Anda di halaman 1dari 18

Belajar Menelaah Struktur Teks Puisi Rakyat

Selamat Ananda sudah berhasil mengerjakan semua aktivitas di kegiatan ke-2. Kegiatan ketiga
Ananda akan belajar mengenal struktur teks puisi rakyat (gurindam, syair, dan pantun) dan
menelaah ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks deskripsi.

P
A. Indikator embelajaran

1. Menelaah struktur pantun, gurindam, dan syair


2. Menelaah ciri kebahasaan pantun, gurindam, dan syair

Pada puisi rakyat terdapat unsur kebahasaan yang digunakan Ananda akan melihat dan memerinci
unsur kebahasaan yang digunakan pada puisi rakyat untuk lebih jelasnya perhatikan uraian
materi di bawah ini!

1|Page
1. Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 7.2. Unsur kebahasaan puisi rakyat

Unsur Kebahasaan dalam Teks Puisi Rakyat, diuraikan sebagai berikut. a. Perintah
Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna memerintah atau meminta
seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penutur atau
penulisnya.
Contoh:
Tutup pintu itu!
Ambilkan aku air minum!
b. Saran
Kalimat ini bermakna menyuruh atau meminta seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara
memberikan saran. Kalimat ini ditandai dengan kata-kata seperti seharusnya, sebaiknya.
Contoh:
Sebaiknya kamu datang tepat waktu esok hari! Sebaiknya kamu jangan pernah mengganggunya!

2|Page
c. Ajakan
Kalimat yang mengandung kata ajakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Biasanya
ditandai dengan kata-kata “ayo,” “marilah”.
Contoh:
Ayo belajar dengan giat!
Marilah berbuat baik satu sama lain!
d. Larangan
Kalimat bermakna meminta atau memerintah seseorang untuk tidak melakukan atau melarang
orang lain berbuat sesuatu. Biasanya kalimat ini ditandai dengan kata-kata larangan seperti
“jangan”.
Contoh:
Jangan bangun kesiangan! Jangan berjalan di atas rumput!
e. Pernyataan Sopan
Kalimat ini seperti kalimat perintah biasa namun terdengar lebih sopan. Agar menjadi kalimat
yang sopan kalimat tersebut perlu ditambah dengan menggunakan kata-kata permohonan
seperti, “mohon”, “tolong”.
Contoh:
Mohon jangan berisik di ruangan ini! Tolong berbicara dengan jujur padaku!

2. Struktur Puisi Rakyat

Struktur pantun terdiri atas: dua larik sampiran dan dua larik isi. Dua larik pertama
merupakan pengantar, sedangkan dua larik berikutnya merupakan isi. Makna larik 1 dan 2
serta 3-4 tidak berhubungan. Berdasarkan jenis kalimatnya, larik 1 dan 2 berdiri sendiri dan larik 3
serta 4 adalah saran.

3|Page
Struktur syair terdiri atas: Setiap bait terdiri dari empat baris, pola rima sama a-a-a-a,
keempat larik syair dan merupakan bait-bait yang saling terkait, menggunakan kalimat menyapa,
larik ke 2 dan 3 biasanya ditujukan kepada generasi muda, larik keempat merupakan akibat jika
menjalankan yang ke 2 dan 3. Kata yang digunakan bersifat simbolik.

Struktur gurindam: mempunyai dua larik yang saling berhubungan, kalimat yang digunakan
merupakan pola hubungan syarat.

Daftar kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair, dan pantun di atas! Seperti
contoh berikut!

a. Kata berima pada pantun


Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3) Kata berima pada larik genap (2 dan 4)
Bayam, ayam Kantung, sekampung

b. Kata berima pada gurindam


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2
mulia dia

c. Kata berima pada syair


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2, 3, dan 4
Madah indah, berpindah, sudah

4|Page
Tugas 1. 40 menit: Struktur puisi rakyat

Lengkapilah oleh Ananda bagan di bawah!

5|Page
Tugas 2. 40 menit: Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat

Buatlah kelompok terdiri dari 3 s.d. 5 orang


kemudian bacalah puisi rakyat di bawah ini
secara berkelompok dan bergantian!

Puisi 1 Puisi 2
Air surut memungut bayam, Senam badan jadi sehat
Sayur diisi ke dalam kantung; Karena kita olahraga
Jangan diikuti tabiat ayam, Sebaiknya segera kita salat
Bertelur sebiji riuh sekampung. Mohon kami masuk surge
Puisi 3 Puisi 4
Akar keladi melilit selasih, Duduk-duduk karang-karang
Selasih tumbuh di hujung taman; Mari kita berbalas pantun
Pakailah budi junjungan kasih, Mulai dari sekarang
Mesra kenangan sepanjang zaman Mari kita bersopan santun
Puisi 5 Puisi 6
Mohon mengenal orang yang baik perangai Cahari olehmu akan sahabat,
lihat pada ketika bercampur dengan orang yang boleh dijadikan obat.
ramai.

6|Page
1. Tentukanlah kata yang mengandung rima dalam puisi rakyat (pantun, gurindam, syair) di atas!
a. Kata Berima Pada Pantun
Kata berima pada larik ganjil (1 dan 3) Kata berima pada larik genap (2 dan 4)

b. Kata Berima Pada Gurindam


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2

c. Kata berima pada syair


Kata berima pada larik 1 Kata berima pada larik 2, 3, dan 4

7|Page
2. Setelah Ananda secara berkelompok membaca puisi rakyat di atas selanjutnya isilah tabel di
bawah ini!
Puisi Unsur Kebahasaan Puisi Rakyat
Rakyat
Puisi 1 Kalimat larangan : ...

Puisi 2 Kalimat saran : ...


Pernyataan sopan : ...

Puisi 3 ... : ...

Puisi 4 ... : ...

Puisi 5 Pernyataan sopan: ...

Puisi 6 Kalimat perintah: ...

8|Page
Petunjuk Tes Formatif

Untuk mengetahui tingkat penguasaan Ananda terhadap kegiatan 3 ini kerjakan tes formatif
berikut.

Pilihlah huruf A, B, C, atau D yang menurut Ananda adalah jawaban yang benar!
1. Pernyataan berikut yang merupakan stuktur pantun adalah. . .
A. Terdiri dari 1 bait dan 5 larik.
B. Terdiri dari 2 bait dan 6 larik.
C. Terdiri dari 3 bait dan 1 larik.
D. Terdiri dari 1 bait dan 4 larik.

2. Struktur puisi rakyat yang memiliki rima akhir a-a-a-a adalah ….


A. puisi melayu
B. pantun
C. syair
D. gurindam

3. Di bawah ini yang merupakan rima akhir pantun adalah …


A. Bersajak a-a-a-a.
B. Bersajak a-b-a-b.
C. Baris pertama dan kedua berupa isi.
D. Baris ketiga dan keempat sebagai sampiran.
4. Puisi rakyat yang strukturnya terdiri dari 2 baris saja adalah .…
A. pantun
B. syair
C. puisi lama
D. gurindam

5. Perhatikan ciri-ciri puisi rakyat di bawah ini!


1) Bersajak a-b-a-b.
2) Jumlah kata tiap baris bebas.
3) larik pertama dan kedua adalah sampiran.
4) Tiap bait terdiri dari 4 sampai 8 suku kata.
Berikut yang merupakan struktur pantun ditandai oleh nomor . . . .
A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)

6. Perhatikan kaidah kebahasaan puisi rakyat di bawah ini!


1) kalimat perintah
2) kalimat tanya
3) kalimat larangan
4) kalimar pengumuman
Unsur kebahasaan puisi rakyat ditandai oleh nomor . . . .
A. (1) dan (3) B. (1) dan (4) C. (2) dan (3) D. (2) dan (4)
7. Bacalah pantun di bawah ini!
Alangkah manis buah nira
Nira diolah untuk sedekah
Gembira hati tiada terkira
Ibu datang bawa hadiah
Berdasarkan pantun di atas, yang merupakan kalimat seru adalah ….
A. larik 1
B. larik 2
C. larik 3
D. larik 4

Bacalah ilustrasi di bawah ini!


8. Faras sangat gembira, sepeda yang ia impikan selama ini menjadi kenyataan. Sepeda itu, hadiah
dari Ibu karena ia mendapat peringkat di kelas.
Pantun yang sesuai dengan strukturnya adalah ....
A. Kota Jambi kota beradat C. Buah duku buah pisang
Tempat tinggal sanak saudara Dibeli ibu di pasar kenari
Mari kita belajar giat Senang hati dapat undian
Supaya kelak tidak sengsara Seperti mimpi siang hari
B. Raja buah si raja pisang D. Ke Selat beli ikan selar
Sedap disantap di kala sore Beli juga tempoyak durian
Riang hati bukan kepalang Jika kita rajin dan taat
Sepeda impian di depan mata Prestasi tinggi mudah diraih

9. Di bawah ini larik pantun yang mengandung kalimat ajakan adalah …


A. Jangan ragu berbuat baik
Senyum saja sudah ibadah
B. Pikir dulu sebelum bertindak
Menyesal kemudian tiada guna
C. Supaya tidak sesal kemudian
Diperlukan selalu sikap waspada
D. Mari kita jalin silaturahmi
Agar kita hidup berada

10. Pantun yang sesuai dengan kaidah kebahasaan kalimat ajakan adalah ...
A. Bila kita ingin ke pasar C. Sari kelapa buah nira
Pasar modern ada di mall Nira diolah untuk sedekah
Ayo kita bergiat belajar Gembira hati tiada terkira
Supaya nilainya maksimal Ibu datang bawa hadiah
B. Kuda poni si kuda kepang D. Pergi ke goa Jatijajar
Tubuhnya tinggi larinya cepat Minum es jeruk banana
Riang hati bukan kepalang Pikir dulu sebelum belajar
Hadiah prestasi akan didapat Menyesal kemudian tiada guna
Petunjuk Evaluasi hasil Pengerjaan Tes Formatif
1. Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 3 ini, silahkan
cocokkan jawaban Ananda dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian
lampiran Modul 7 Kemudian hitung tingkat penguasaan yang dapat Ananda capai dengan
menggunakan rumus berikut ini:

2. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan), Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih
mengalami kesulitan, catatkan pada buku catatan Ananda bagian mana saja yang masih belum
Ananda pahami untuk kemudian Ananda dapat mendiskusikannya bersama teman,
menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu
guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75%, Ananda dapat
melanjutkan ke Kegiatan Belajar selanjutnya.
Belajar Menulis Puisi Rakyat (Pantun)
Selamat Ananda sudah berhasil memahami ciri umum, menyimpulkan isi, struktur, dan
unsur kebahasaan puisi rakyat pada Kegiatan Belajar 1 sampai Kegiatan Belajar 3. Nah pada
Kegiatan Belajar 4 ini Ananda akan diminta menulis salah satu teks puisi rakyat yaitu pantun
dan membacanya bersama teman-teman.

A. Indikator Pembelajaran

1. Menulis teks puisi rakyat (pantun);


2. Menyajikan pantun dalam bentuk lisan.
Keterampilan menulis sastra dapat diasah melalui
pengalaman pribadi Ananda. Puisi rakyat adalah
salah satu karya sastra yang dapat Ananda tulis
berdasarkan pribadi Ananda. Kali ini Ananda
diminta untuk menulis salah satu puisi rakyat yang
populer di masyarakat, yaitu pantun. Ada
beberapa tips untuk mempermudah menulis
pantun, yaitu:
1. Menulis baris/larik ketiga dan keempat (isi) terlebih dahulu
2. Kemudian menulis larik pertama dan kedua dengan memperhatikan rima akhir pada baris
ketiga dan keempat.

Pantun dapat disajikan dengan dinyanyikan dan diiringi oleh musik seperti lagu “Rasa
Sayange” kita dapat mengganti lirik pantunnya dengan pantun buatan kita. Agar lebih paham
mengenai cara menulis teks puisi rakyat coba Ananda lakukan kegiatan mandiri di bawah ini!
C. Tugas

Tugas 1. 40 menit: Menulis Puisi Rakyat (Pantun)

Lengkapilah oleh Ananda tabel di bawah!


Larik Pantun Pantun
Larik 1 ...
Larik 2 ...
Larik 3 Jadilah anak rajin
Larik 4 Agar kelak banyak kawan

Larik Pantun Pantun


Larik 1 Pergi berlari mencari alamat
Larik 2 Lelah mencari duduk tersungkur

Larik 3 ...
Larik 4 ...

Larik Pantun Pantun

Larik 1 ...
Larik 2 ...
Larik 3 ...
Larik 4 ...
Petunjuk Tes Formatif

Untuk mengetahui tingkat penguasaan Ananda terhadap kegiatan 4 ini kerjakan tes
formatif berikut! Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75%,
Ananda dapat melanjutkan mengikuti Tes Akhir Modul!

Buatlah pantun berdasarkan unsur kebahasaannya di bawah ini!


No. Unsur kebahasaan Pantun
1. Kalimat perintah

2. Kalimat ajakan

3. Kalimat saran
Petunjuk Evaluasi hasil Pengerjaan Tes Formatif

1. Setelah Ananda selesai mengerjakan Tes Formatif Kegiatan Belajar 4 ini, silahkan cocokkan
jawaban Ananda dengan kunci jawaban yang telah disediakan pada bagian lampiran Modul 7
Kemudian hitung tingkat penguasaan yang dapat Ananda capai dengan menggunakan rumus
berikut ini:

2. Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 75 (disesuaikan dengan KKM yang
ditetapkan), Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika masih
mengalami kesulitan, catatkan pada buku catatan Ananda bagian mana saja yang masih belum
Ananda pahami untuk kemudian Ananda dapat mendiskusikannya bersama teman,
menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu
guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.
3. Jika tingkat penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 75%, Ananda dapat
melanjutkan mengikuti Tes Akhir Modul.
4. Setelah Ananda lulus dalam mengikuti Tes Akhir Modul, Ananda dapat mempelajari materi

Anda mungkin juga menyukai