Anda di halaman 1dari 26

Karya Sastra

Pengertian Karya Sastra

• Karya sastra adalah ciptaan yang


disampaikan dengan komunikatif tentang
maksud penulis untuk tujuan estetika. 
• Karya-karya ini sering menceritakan sebuah
kisah, dalam sudut pandang orang ketiga
maupun orang pertama, dengan plot dan
melalui penggunaan berbagai perangkat
sastra yang terkait dengan waktu mereka.
JENIS-JENIS KARYA SASTRA
Jenis-jenis karya sastra dikenal dalam dua bentuk,
diantaranya :

 Karya sastra imaginatif


1. Puisi
2. Prosa
3. Drama

 Karya sastra non imaginatif


1. Biografi
2. Autobiografi
3. Kritik sastra
Karaktersitik Setiap Jenis Karya Sastra

 Karya Sastra Imaginatif


I. Puisi adalah sebuah seni tertulis. Dalam bentuk seni ini,
seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas
estetis.

• Sebuah puisi memiliki karakteristik sebagai berikut:


1. Menggunakan bahasa yang singkat dan padat yang dituangkan
dalam bentuk bait-bait.
2. Bersifat konotatif dan imajinatif.
3. Memanfaatkan perlambangan (majas).
Jenis-Jenis Puisi
( KISI KISI UAS) Ciri - ciri
1. Puisi lama
• Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
• Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra
lisan.
• Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap
bait, jumlah suku kata maupun rima.

Jenis Puisi Lama ( Kisi kisi UAS) jenis


1. Syair
2. Pantun
3. Gurindam
4. Mantra
5. Karmina
6. Dan lain-lain
1. SYAIR

Karakteristik syair: Contoh Syair tentang suka dan


duka
2. Tiap bait terdiri dari 4
Jikalau tengah bersedih hati
baris Janganlah sampai berhari-hari
Sebab dibalik sedihnya hati
3. Biasanya setiap baris Pastilah ada gembira hati
terdiri dari 4 kata
4. Sajaknya a-a-a-a Jikalau tengah bersuka hati
Janganlah sampai melupa diri
5. Ke empat baris Karena suka tak ‘kan abadi
Dan akan hilang di hari nanti
merupakan rangkaian isi
atau pesan
2. PANTUN

Karakteristik pantun:
a. 1 bait terdiri 4 baris
b. Baris 1 dan 2 disebut
CONTOH
sebagai sampiran
c. Baris 3 dan 4 disebut Kelinci kecil berwarna abu
Berlari-lari dengan ceria
sebagai isi Teruslah menuntut ilmu
d. Bersajak a-b-a-b Agar bahagia di masa tua

e. Berjumlah 8-12 suku kata


dalam setiap baris
3. GURINDAM

Karakteristik gurindam:
a. terdiri dari dua baris tiap
baitnya.
b. Tiap baris memiliki jumlah kata CONTOH
sekitar 10-14 suku kata. Jika belajar dengan sungguh-
c. Tiap baris memiliki hubungan sungguh
sebab akibat. Keberhasilan akan kau rengkuh
d. Tiap baris memiliki rima atau
Belajar untuk raih faedah
bersajak A-A, B-B, C-C, dan
bukan sekedar cari ijazah
seterusnya.
e. Isi atau maksud dari gurindam
ada pada baris kedua.
f. Isi gurindam biasanya berupa
nasehat-nasehat, filosofi hidup
atau kata-kata mutiara.
4. MANTRA

Karakteristik mantra:
a. Ucapan yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan
gaib
b. Digunakan dalam upacara tertentu seperti mantra
yang digunakan untuk menolak datangnya hujan dan
sebaliknya.

Contoh mantra
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
5. KARMINA

Karakteristik Karmina:
a. Terdiri dari 2 baris
b. Pola sajak a-a
c. Pada setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata atau 4 kata
d. Di antara sampiran dan isi tidak ada hubungan makna

CONTOH Dahulu parang sekarang besi


Dahulu sayang sekarang benci

Ikan kakap makan kepompong


Banyak cakap suka bohong
2. Puisi baru ( Kisi – kisi ) ciri - ciri
• Bentuknya rapi, simetris
• Mempunyai persajakan akhir (yang teratur)
• Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair -
meskipun ada pola yang lain.
• Sebagian besar puisi empat seuntai
• Tiap-tiap barisnya terdiri atas sebuah bait

Jenis Puisi Baru ( kisi kisi ) jenis


1. Ode
2. Romansa
3. Soneta
4. Elegi
1. ODE
CONTOH
Karakteristik ode:
a. Puisi sanjungan untuk Generasi Sekarang
orang yang berjasa Di atas puncak gunung fantasi
b. Nada dan gayanya Berdiri aku, dan dari sana
sangat resmi bernada Mandang ke bawah, ke tempat
berjuang
anggun Generasi sekarang di panjang masa
c. Membahas sesuatu Menciptakan kemegahan baru
yang mulia Pantun keindahan Indonesia
d. Bersifat menyanjung Yang jadi kenang-kenangan
baik terhadap pribadi Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)
tertentu atau peristiwa
umum
2. ROMANSA
CONTOH
Karakteristik romansa:
a. Puisi yang berisi luapan Kisah ini hanya kau dan aku
Tak ada ketiga, keempat,
perasaan cinta kasih. kelima
b. Menggunakan kata-kata Aku adalah kau
Kau adalah aku
yang bisa membuat Senyummu adalah bahagiaku
Tangismu adalah laraku
tersanjung orang
Citamu adalah wajibku
tertentu. Karena kau, tulang rusukku

(Anonim)
3. SONETA

CONTOH
Karakteristik soneta:
a. Puisi yang terdiri atas Gembala
empat belas baris yang Perasaan siapa ta ‘kan nyala
terbagi menjadi dua, Melihat anak berelagu dendang
dua bait pertama Seorang saja di tengah padang
masing-masing empat Tiada berbaju buka kepala
baris dan dua bait Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang
kedua masing-masing
Semenjak pagi meninggalkan kandang
tiga baris. Pulang ke rumah di senja kala
b. Jumlah suku kata dalam Jauh sedikit sesayup sampai
tiap-tiap baris Terdengar olehku bunyi serunai
biasanya antara 9-14 Melagukan alam nan molek permai
suku kata Wahai gembala di segara hijau
c. Rima akhirnya adalah Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau
(a-b-b-a), (a-b-b-a), Maulah aku menurutkan dikau
(a-a-a), (a-a-a) (Muhammad Yamin)
CONTOH
4. ELEGI
Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Karakteristik elegi: di antara gudang, rumah tua, pada cerita
a. Puisi yang berisi tiang serta temali
ratap Kapal, perahu tiada berlaut menghembus
tangis/kesedihan diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam
b. Berisi sajak atau Ada juga kelepak elang
lagu yang menyinggung muram,desir hari lari berenang
mengungkapkan rasa menemu bujuk pangkal akanan
duka atau keluh Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
kesah karena sedih Tiada lagi. Aku sendiri.
atau rindu, terutama Berjalan menyisir semenanjung, masih
karena pengap harap sekali tiba di ujung dan
kematian/kepergian sekalian selamat jalan dari pantai keempat,
seseorang sedu penghabisan bisa terdekap

(Chairil Anwar)
II. Prosa
Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk
surat kabar, majalah, novel, serta berbagai jenis media
lainnya.

• Jenis-Jenis Prosa
1.Prosa lama
Karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra
atau kebudayaan barat.
Jenis-jenis prosa lama:
1. Hikayat
2. Dongeng
3. Sejarah
1. HIKAYAT

Karakteristik hikayat:
a. Mengandung kemustahilan
b. Tokoh utama mempunyai kesaktian
c. Bersifat anonim
d. Istana-sentris (berkisah tentang lingkungan istana)
2. DONGENG

Karakteristik dongeng:
a. Alur yang digunakan sederhana
b. Ceritanya singkat dan bergerak cepat
c. Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci
d. Ceritanya disampaikan dari mulut ke mulut atau
secara lisan
e. Pesan atau tema terkadang dituliskan dalam cerita
3. SEJARAH

Karakteristik sejarah:
a. Isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
b. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa
dibuktikan dengan fakta.
c. Selain berisikan peristiwa sejarah biasanya juga
berisikan silsilah raja-raja.
2.Prosa baru
 Karangan prosa yang timbul setelah mendapat
pengaruh sastra atau budaya Barat.
 Jenis-jenis prosa baru:
1. Novel
2. Cerpen
3. Roman
4. dan lain-lain
1. NOVEL

 Novel adalah karya sastra yang berbentuk cerita


rekaan yang mengisahkan hidup seseorang yang
dianggap  berkesan.
Misalnya hanya menceritakan masa remaja sampai
dewasa. Semua tokoh cerita dalam novel adalah
fiktip belaka, tetapi disesuaikan dengan masa ketika
cerita tersebut ditulis. Jadi kejadiannya seolah-
olah nyata terjadi pada masa tersebut.
2. CERPEN
Karakteristik Cerpen
Cerpen umumnya ceritanya lebih singkat dibandingkan
dengan novel.
Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata atau tidak
lebih dari 10 halaman.
Cerita yang diceritakan biasanya bersumber dari kehidupan
sehari-hari .
menceritakan inti sari dari cerita tersebut bukan kisah
detail para tokohnya
Cerpen hanya menceritakan kejadian yang paling berkesan
yang menimpa tokoh cerita utama.
Pemakaian kata yang sederhana sehingga mudah dikenal
pembaca.
Biasanya hanya menceritakan 1 kejadian atau peristiwa
saja.
3. ROMAN
Karakteristik Roman:
• Mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka
dukanya.
• Pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak
sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia.
• Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Darah
Muda oleh Adinegoro.
III. Drama
• Drama adalah karya sastra yang menggambarkan
kehidupan manusia dengan gerak. 
• Drama menggambarkan realita kehidupan, watak,
serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog
yang dipentaskan.
• Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan
emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan
teater. 
• Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga
nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati
oleh penonton.
Karya Sastra Non Imaginatif

I. Biografi
Biografi adalah crita hidup tentang kehidupan seseorang dan ditulis
oleh orang lain.

II. Autobiografi
Autobiografi adalah cerita hidup yang ditulis oleh diri sendiri
yang di dalamnya juga terdapat pengalaman pribadi si penulis..
• Karakteristi Autobiografi
1. Riwayat hidup dituliskan berdasarkan pengalaman yang
dirasakan
2. Data pribadi terpercaya karena ditulis langsung oleh
orangnya
3. Ditulis agar orang lain membaca riwayat hidupnya
4. Ditulis agar orang lain dapat mengetahui seluk beluk
kehidupannya
III. Kritik sastra
Kritik sastra adalah salah satu cabang
cabang ilmu sastra untuk menilai suatu karya
sastra.

• Karakteristik kitik sastra yaitu:


1. Bertujuan menilai karya sastra;
2. Penilaian berdasarkan kriteria tertentu
3. Mengungkapkan kelebihan dan kekurangan karya
sastra tersebut;
4. Ada kesimpulan penilaian kritikus terhadap
karya sastra yang dikritik.

Anda mungkin juga menyukai