Mengapa dikatakan terikat : karena puisi jenis ini diatur oleh jumlah suku kata,
jumlah baris, jumlah bait dan rima.
Contoh Pantun
Berakit-rakit ke hulu baris
Berenang-renang ke tepian baris
Bersakit-sakit dahulu baris bait rima (a-b-a-b)
Bersenang-senang kemudian baris
Baris : terdiri atas bagian-bagian yang merupakan kumpulan kata
Bait : baris-baris puisi tersebut apabila terkumpul akan disebut bait
Sampiran : terletak pada baris kesatu dan kedua
Isi pantun : terletak pada baris ketiga dan keempat
Suku kata : jumlah dalam baris pantun
Contoh Gurindam
Kurang piker kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
Kalua mulut tajam dan kasar
Boleh ditimpa bahaya besar
Contoh Mantra
Assalamualaikum anak cucu
Hantu pemburu
Yang diam di rimba sekampung
Yang duduk di ceruh banir
Yang bersandar di piang burung
Yang berteduh di bawah tukas