PUISI RAKYAT
Disusun Oleh :
Nama Siswa : Andri Ardiansyah
Kelas : VII C
Guru : Herni Marlinawati
Puisi rakyat ditandai oleh bentuknya yang tetap, terikat oleh jumlah larik
per bait, jumlah kata per baris, dan rima akhir.
Namun, jenis puisi rakyat yang sering dipelajari ialah pantun, gurindam,
dan syair. Ketiga jenis puisi ini mempunyai nilai-nilai kesusastraan yang begitu
kaya. Ada banyak muatan nilai yang bisa dipelajari di dalamnya seperti moral,
sikap dan agama.
1) Pantun
Pantun adalah puisi rakyat yang paling popular dalam sastra Melayu.
Pantun berasal dari kata 'patuntun', dalam bahasa Minangkabau yang
berarti petuntun.
1
Ciri lain dari sebuah pantun adalah tidak terdapat nama penulis. Hal
ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan. Semua bentuk
pantun terdiri atas dua bagian, yakni sampiran dan isi.
2) Gurindam
Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap
bait terdiri dari dua baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan
satu kesatuan yang utuh.
Ciri-ciri gurindam:
2
3) Syair
Syair merupakan bentuk puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas
empat larik. Akan tetapi, syair bersajak rata atau a-a-a-a. Pada umumnya
syair merupakan rangkaian kisah yang panjang.
Semua baris merupakan isi dan biasanya tidak selesai dalam satu bait
karena digunakan untuk menceritakan sesuatu.
Ciri-ciri syair:
Memahami isi puisi rakyat, yaitu pantun, gurindam, dan syair tentu sangat
berbeda dengan memahami prosa. Dalam menyimpulkan isi puisi rakyat, perlu
memahami beberapa unsur. Unsur-unsur yang perlu kamu pahami, yaitu makna,
tema, dan pesan dalam puisi rakyat.
Makna atau isi puisi rakyat dapat dipahami dengan baik jika
mengerti kata-kata yang terkandung dalam puisi tersebut, baik dalam
pantun, gurindam, maupun syair. Pembaca harus menafsirkan arti setiap
kata dalam puisi tersebut. Kata-kata dalam puisi sering bermakna konotasi.
3
Menemukan kata kunci dalam setiap baris atau larik karena kata-kata
tersebut merupakan inti baris tersebut.
Menguraikan bait puisi ke dalam bentuk prosa atau parafrase.
Menafsirkan makna kata.
Mengaitkan isi puisi dengan kehidupan nyata.
D. Unsur Kebahasaan
Unsur kebahasaan puisi rakyat terdiri dari beberapa jenis kalimat, yakni
perintah, saran, ajakan, larangan, dan pernyataan sopan.
1) Kalimat perintah
Contoh:
Tutup pintu itu!
Ambilkan aku air minum!
4
2) Saran
Contoh:
3) Ajakan
Contoh:
4) Larangan
Contoh:
5) Pernyataan sopan
5
Contoh:
Mohon jangan berisik di ruangan ini!
Tolong berbicara dengan jujur padaku!