Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PUISI RAKYAT

D
I
S
U
S
U
N
oleh

Nama : Siti Napishah


Kelas : VII. 2

SMP N 3 SATAP KUNDUR


T.P : 2019 / 2020
BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Puisi lama adalah salah satu kebanggaan karya sastra yang di miliki
Indonesia.Banyak karya puis lama Indonesia yang terkenaldikalangan sastra
dunia,seperti syair yang dikarang oleh hamzah fansuri. Dewasa ini puisi lama sudah
mulai pudar dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya kaum remaja. Mereka lebih
suka pada novel dan karya yang terbit dari barat. Hal ini akan mengurangi kekayaan
karya sastra Indonesia yang dulunya menjadi kebanggan di dunia.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengulas tentang puisi lama. Diharapkan
dengan melalui ini masyarakat Indonesia lebih tahu dengan lanjut mengenai puisi lama
ini, serta membangkitkan kembali sastra Indonesia yang pernah hilang dan
menjadikannya sebagai ajang mengembangkan diri.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis dapat mengajukan
beberapa rumusan masalah, seperti berikut ini.
1.      Apa yang dimaksud dengan puisi dan puisi lama?
2.      Apa saja ciri ciri puisi lama?
3.      Apa saja jenis jenis puisi lama?
4.      Apa saja ciri dari jenis Puisi lama?
5.      Apa saja contoh contoh dari puisi lama?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan yang diharapkan dalam penulisan makalah ini, seperti berikut ini.
1.    Mendeskripsikan pengertian puisi dan puisi lama
2.    Mendeskripsikan ciri ciri puisi lama
3.    Mendeskripsikan jenis jenis puisi lama
4.    Mendeskripsikan ciri dari jenis ouisi lama
5.    Mendeskripsikan contoh contoh dari puisi lama

D.    Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharaokan dari penulisan makalah ini adalah pembaca dapat
mengetahui tentang puisi lama, seperti berikut ini.
1.      Mengetahui pengertian puisi dan puisi lama
2.      Mengetahui ciri ciri puisi lama
3.      Mengetahui jenis jenis puisi lama
4.      Mengetahui ciri dari jenis ouisi lama
5.      Mengetahui contoh contoh dari puisi lama
BAB II
PEMBAHASAN

A.              Pengertian Puisi dan Puisi Lama


Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang
berarti membangun, membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam
tradisi Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang
hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa.
Watt Dunton (Situmorang, 1980:9) menyatakan “bahwa puisi adalah ekpresi
yang kongkret dan yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional
dan berirama”.
Seorang satrawan inggris menyatakan “puisi mengajarkan sebanyak mungkin
dengan kata-kata sesedikit mungkin” Rapl Waldon (1980:8)
Samuel Taylor Coleridge (1980:9) menyatakan bahwa puisi itu adalah kata-kata yang
terindah dalam susunan terindah.
Puisi merupakan ungkapan secara implisit dan samar, dengan makna yang
tersirat, di mana kata-katanya condong pada makna konotatif (Putu Arya Tirtawirya,
1980:9).
Seorang penyair romantik Inggris menyajikan defenisi puisi, adapun pusi tu
menurutnya adalah seperti berikut.
Puisi itu adalah kata-kata yang terindah berdasarkan pemikiran yang bersifat
musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti
musik dalam puisinya. Kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah
rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra
bunyi. Unsur-unsur puisi itu dapat berupa emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama,
kesan pancaindera, susunan kata, kata kiasan, kepadatan, dan perasaan yang
bercampur-baur (dalam Pradopo, 1993:7).
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan suatu ekspresi
kongkret jiwa manusia dengan kata kata yang disun dengan indah serta bermakna serta
butuh pemikiran yang bersifat musikal. Dalam puisi terdapat beberapa unsur seperti
emosi jiwa, imajinasi pikiran, berirama, memiliki kepadatankata, serta memilika makna.
Sehingga apabila unsur-unsur itu telah terpadu maka akan terbentuklah puisi sesuai
keinginan.

B.               Ciri-Ciri Puisi Lama


Adapun ciri ciri pusi lama yaitu seperti berikit ini.
1.      Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
2.      Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
3.      Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
mapan.

C.              Jenis Jenis Puisi Lama


Adapun yang termasuk jenis jenis puisi lama adalah seperti berikit ini.
1.        Mantra
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
2.        Pantun
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri
dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi.
Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
3.        Karmina
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
4.        Seloka
Seloka adalah pantun berkait. Pantun yang memiliki keterkaitan antara pantun satu
dengan pantun yang lainya.
5.        Gurindam
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
6.        Syair
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-
a-a, berisi nasihat atau cerita.
7.        Talibun
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6,8 ataupun 10 baris.

D.              Ciri Ciri dari Jenis Jenis Puisi Lama


Adapun ciri ciri dari jenis puisi lama adalah seperti berikut.
1.      Mantra
a.       Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
b.      Bersifat lisan, sakti atau magis
c.       Adanya perulangan
d.      Metafora merupakan unsur penting
e.       Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius
f.       Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.

2.      Pantun
a.       Setiap bait terdiri 4 baris.
b.      Baris 1 dan 2 sebagai sampiran.
c.       Baris 3 dan 4 merupakan isi.
d.      Bersajak a – b – a – b.
e.       Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata.
f.       Berasal dari Melayu (Indonesia).

3.      Karmia
a.       Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.
b.      Bersajak aa-aa, aa-bb.
c.       Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.
d.      Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.
e.       Semua baris diawali huruf capital.
f.       Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.
g.      Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.

4.      Seloka
a.       Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair.
b.      Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
5.      Gurindam
a.       Terdiri atas dua baris.
b.      Berima akhir a a.
c.       Baris pertama merupakan syarat, baris kedua berisi akibat  dari apa yang disebut pada
baris pertama.
d.      Kebanyakan isinya mengenai nasihat dan sindiran.

6.      Syair
a.       Setiap bait terdiri dari empat baris.
b.      Setiap baris terdiri atas 3-4 kata.
c.       Rimanya a a a a atau bersajak lurus.
d.      Tidak ada sampiran, semua merupakan isi syair.
e.       Isi syair merupakan kisah atau cerita.

7.      Talibun
a.       Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan
seterusnya.
b.      Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.
c.       Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.
d.      Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.
e.       Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d.

E.       Contoh dari Jenis puisi Lama


            Adapun contoh contoh dari jenis jenis puisi lama adalah seperti berikit ini.
1.      Mantra
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu.

2.      Pantun
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati.

3.      Karmina
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)

4.      Seloka
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan.
5.      Gurindam
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c ).

6.      Syair
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

7.      Talibun
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Secara etimologis istilah puisi berasal dari kata bahasa Yunani poesis, yang berarti
membangun, membentuk, membuat, menciptakan. Sedangkan kata poet dalam tradisi
Yunani Kuno berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya.

2.      Puisi Lama adalah puisi yang belum mendapat pengaruh dari barat serta terkait
dengan baris dan bait.

3.      Adapun jenis jenis puisi lam adalah seperti berikut.


a)      Mantra
b)      Pantun
c)      Karmina
d)     Seloka
e)      Gurindam
f)       Syair
g)      Talibun.

4.      Adapun ciri ciri puisi lama adalah seperti berikut ini.


a)      Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
b)      Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
c)      Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata.
   
B.     Saran
1.      Hendaknya pembaca dapat memahami lebih dalam lagi mengenai puisi lama.
2.      Hendaknya pembaca dapat mengembangkan kesusateraan melayu ini sebagai media
mengembangkan bakat dan krativitas.
3.      Hendaknya dapat menghidupkan kembali kususasteraan melayu ini di indonesia dan
dimata dunia.
DAFTAR PUSTAKA

http://aprywandhy.blogspot.co.id/2011/10/cara-membuat-background-pada-
postingan.html
Suryanto, Alex dan Agus Haryanto.2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMA dan MA Kelas X. Tangerang: ESIS.
Juhara, Erwan, dkk. 2005. Cendikia Berbahasa. Bandung. PT Setia Purna Linves.
Abdurrasyid. 2009. Hobiku Menulis, (online)
(http://abdurrasyid.wordpress.com/2009/07/27Puisi_pengertian_dan_unsur_unsurnya,
diakses 27 November 2011 16:25 ).
Adesanjaya. 2009. Puisi Lama,(online) (hhtp://adesanjaya.blogspot.com, diakses 27
November 2011 16:30).

Anda mungkin juga menyukai