Anda di halaman 1dari 19

Mengonstruksi Makna Tersirat

dalam teks anekdot


Temukan ciri-ciri teks anekdot, lalu
maknanya, dan ceritakan kembali
isinya dengan bahasa sendiri
Tujuan pembelajaran
• Selama dan setelah proses pembelajaran
mengonstruksi makna tersirat dalam teks
anekdot peserta didik mampu:
• 1. mengidentifikasi karakteristik teks anekdot
• Menyimpulkan makna tersirat dalam teks
anekdot
• Menceritakan kembali isi teks anekdot
Karakteristik Anekdot
• Teks anekdot memiliki karakteristik tersendiri yang
membedakannya dengan teks yang lain, terutama teks
humor.
• Mesti kedua teks memiliki unsur kelucuan di
dalamnya, namun teks anekdot memuat kritik di
dalamnya yang tidak dimuat oleh teks humor.
• Tujuannya pun beda, teks humor sekadar untuk
menyampaikan kelucuan untuk menghibur saja,
namun teks anekdot bertujuan menyampaikan kritik
namun dengan cara (mungkin lucu!)
Karakteristik kedua teks
• Agar kalian dapat lebih memahami karakteristik kedua
teks tersebut sebelum membaca kedua teks berikut,
cermatilah pernyataan-pernyataan berikut ini!
• Dari manakah sumber ide yang diceritakan?
• Apakah permasalahan yang diungkap dalam teks
tersebut berkaitan dengan seseorang /lembaga ataukah
hanya berkaitan dengan kehidupan biasa saja?
• Apakah teks tersebut mengandung kritik atau saran?
• Apakah makna tersirat yang terkandung dalam teks
tersebut?
• Apakah tujuan pencerita hanya untuk
menghibur ataukah memberikan saran dan
kritik terhadap seseorang/lembaga?
• Bila kalian bisa menjawab semua pertanyaan
tersebut di atas, Anda pasti bisa membedakan
mana yang teks humor atau mana yang teks
anekdot?
Ciri-Ciri anekdot

• Teks anekdot merupakan teks yang unik dibandingkan dengan


teks lainnya. Oleh karena itu, teks anekdot memiliki ciri-ciri
tersendiri diantara lain:
• Teks yang mendekati perumpamaan.
• Menampilkan karakter yang sering dilihat.
• Memiliki sifat humor.
• Mengandung kritikan.
• Ide ceritanya selalu ada hubungannya dengan fenomena sosial
• Tokohnya biasanya orang-orang terkenal
• Mengandung pesan moral.
• Untuk memahami lebih jauh silahkan baca
kedua teks berikut ini!
Contoh teks
Contoh1
Pasien RSJ Sudah Sembuh
• Seorang dkter di salah satu rumah sakit jiwa,
memanggil tiga orang pasiennya untuk memberikan
tes kejiwaan. Tujuannya untuk mengetahui, apakah
mereka sudah sembuh atau belum. Pasien tersebut
masing-masing bernama Parjo, Pitong, dan Udin.
Mulailah tes tersebut satu per satu.
• Dokter : “Parjo, apakah namanya ini?” (sambil
menunjuk hidung)
• Parjo: “Telinga, Dok ….”
• Dokter : “Ah, ternyata kamu belum waras.” (sambil
memanggil pasien kedua)
• Dokter : “Kamu, Pitong, apa namanya ini?”
(sambil menunjuk mata)
• Pitong: “Mulut, Dok ….”
• Dokter: “Wah, kamu lebih parah.”
• Si dokter memanggil pasien terakhir.
• Dokter: “Udin, apa namanya ini?” (sambil menunjuk
mulut)
• Udin: “Pasti mulut,dong ….”
• Dokter: “Wah, kamu sudah agak baikan, tapi sekali lagi,
yah.”
• Dokter: “Apa namanya ini?” (sambil menunjuk mata)
• Udin: “Wah, Dokter ini bagaimana sih, ini kan mata, Dok”
• Dokter: “Ternyata kamu betul-betul sudah waras.”
• Udin: “Iya dong Dok, orangkan mikir makai ini.” (sambil
menunjuk jidat)
• Dokter: “Ooooh, apa namanya itu?”
• Udin: “Dengkul, Dok …..!!!!”
• Dokter: “Astaga ….!”
• Contoh 2
Bikin Unang-Undang
Dodi bertandang ke rumah sepupunya bernama
Allan. Ia berdomisili di sebuah kota. Di suatu
pagi yang lengang, Dodi diajak mencari sarapan
oleh Allan. Mereka naik mobil yang dikendarai
oleh Allan. Di perempatan jalan lampu merah
menyala, tapi Allan melaju terus. Dodi pun
menegur sepupunya itu.
• Dodi: “Lan,itu kan lampu merah, kenapa kamu melaju terus?”
• Allan: “Alah, tenang saja di negeri ini, aku bisa bikin undang-
undang kok …!”
• Dodi: “Bagaimana bisa? Bukankah yang membuat undang-
undang itu DPR plus Pemerintah?”
• Allan: (Meminggirkan mobilnya)
• Dodi: “Mengapa meminggir?”
• Allan: “Mau menjawab pertanyaanmu!” (ketus)
• Allan: (Menghentikan mobil, lalu merogoh saku celana) “Kamu ingin
tahu, bagaimana cara aku membuat undang-undang? Ini
jawabannya!” (Menaruh dompet penuh uangdi depan Dodi)
• Dodi: “Oh, …!
• Setelah kalian simak dengan baik kedua
naskah tersebut di atas dengan
memperhatikan karakteristik teks anekdot,
bagaimana pendapat kalian, apakah kedua
teks tersebut bisa dikatagorikan sebagai
anekdot?
• Dapat atau tidak? Berikan alasan kalian!
Sekilas info
• Humor adalah keadaan (dalam cerita dan
sebagainya) yang menggelikan hati; kejenakaan;
kelucuan
• Kritik /kri·tik/ n/ adalah  kecaman atau tanggapan,
kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan
baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan
sebagainya
• [saran] Makna saran di KBBI adalah: pendapat (usul,
anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk
dipertimbangkan
Menjelaskan makna tersirat dalam teks
anekdot
• Di awal tadi kalian sudah dapat membedakan
dengan baik, mana teks anekdot dan bukan
teks anekdot.
• Bikin Undang-Undang itu adalah teks anekdot.
Itu dapat kalian tentukan berdasarkan analisis
atas aspek ide, isi dan fungsi cerita
• Unsur-unsur anekdot dalam teks Bikin
Undang-Undang, sebagai berikut:
Permasalahan yang Dodi khawatir saat Allan melanggar lalu lintas
dibahas
U nsur kelucuan atau Dodi heran tentang keberanian Allan melanggar lalu
humor lintas. Allan menjawab pertanyaan Dodi dengan
menunjukkan uang dan mengatakan bahwa ia dapat
membuat undang-undang dengan uang tersebut.

Kritik yang disampaikan Kritik yang disampaikan kepada masyarakat, oknum


aparat atau oknum pemerintah yang dapat
melancarkan segala urusan asal ada uang, sekalipun
urusan tersebut melanggar hukum
• Dengan unsur-unsur yang ada tersebut kalian
dapat menceritakan kembali isi teks anekdot
itu secara singkat dengan menggunakan
bahasamu sendiri.
• Silahkan kalian lakukan!
Menyimpulkan makna tersirat dalam teks
anekdot
• Kalau kalian paham dengan teks anekdot
tersebut, tentu dengan mudah kalian bisa
menyimpulkan, makna apa yang terkandung
dalam teks anekdot yang berjudul: Bikin
Undang-Undang itu!
• Kalian sebutkan tiga simpulan makna tersirat
yang terkandung di dalam teks anekdot yang
berjudul: Bikin Undang-undang tersebut!
Tugas
• Untuk tugasnya, kalian bisa lihat di ruang
tugas!
• Sebelum pembelajaran ini berakhir ada
pertanyaan yang mesti kalian jawab dengan
jujur: Apakah kalian bisa menulis teks
anekdot?

Anda mungkin juga menyukai