Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KAJIAN STRUKTURAL Macbeth dan Othello KARYA WILLIAM


SHAESPEARE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah sastra bandingan

Dosen Pengampu:

Dr. H. Mustofa,M .Pd.

Disusun oleh:

Intan Dwi Agustina (20032091)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN PENDIDIKAN BAHASA DAN

SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM

DARUL ULUM LAMONGAN

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu terlimpahkan kehadirat Allah SWT. Yang telah


menganugrahkan rahmat dan hidayah-Nya, Sholawat serta salam tetap tercurahkan
kepada junjungan kita baginda Rasulullah Saw. Karena berkat beliau sehingga makalah
ini bisa terselesaikan dengan baik. Malah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sasta Bandingan. Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan
dan motivasi, dengan itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Mustofa,M. Pd. Selaku dosen pengampu yang sudah memberikan
arahan dan bimbingan dalam proses penyusunan makalah ini.
2. Semua teman-teman yang memberi dukungan dan semangat demi terselesaikannya
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini dan saya
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umunya. Aamiin

Lamongan, 10 April 2023

Intan Dwi Agustina

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
1.4 Tinjauan Pustaka.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1 Unsur Intrinsik Novel Romeo& Juliet dan Hamlet.................................................4
2.2 Persamaan Novel Romeo&Juliet dan Hamlet.........................................................5
2.3 Perbedaan Novel Romeo&Juliet dan hamlet...........................................................6
2.4 Kelebihan dan kekurangan keduanya......................................................................6

BAB III PENUTUP.............................................................................................................7

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
3.2 Saran........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya sastra merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kondisi atau
fenomena yang ada. Kondisi sosial di suatu Negara atau kota bisadi baca melalui novel
ataupun drama. Semua peristiwa dan kejadian di suatu waktu aka menjadi ide dasar dalam
penciptaan karya sastra melalui pengalaman imajinasi penulisnya. Cerita yang dihadirkan
oleh karya sastra akan menjadi pengalaman hidup atau bahkan mengandung nilai/cerita
didaktik bagi pembaca. Cerita bisaberakhir dengan happy ending (akhir yang bahagia)
atau berakihr dengan kisah pilu. Satu kunci untuk menggali makna yang ada kisah
tersebut hanya dengan melalui proses pembacaan. Dengan membaca karya akan menjdi
bermakna.

Sastra merupakan sarana ekspresi imajinasi manusia. Segala bentuk pemikiran


intelektual dan keindahan seni kehidupan manusia diekspresikan melalui sastra.
Karyasastraadalah suatu media ataualatuntukmenyampaikan suatu pesankepadapembaca.
Sastra adalah karya manusia baik berbentuk lisan maupun tulisan yang memiliki daya
estetika atau menimbulkan rasa haru (indah, kagum, benci, cinta, sayang, simpati, dan
wujud emosional lainnya) dan mempunyai pesan yang ingin disampaikan kepada
pembacanya (Jauhari, 2010:4).

Sastra dan kehidupan tidak dapat dipisahkan, karya sastra menawarkan berbagai
permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Hadirnya suatu karya
sastra tentunya agar dapat dinikmati oleh pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya
sastra secara sungguh-sungguh dan baik diperlukan pengetahuan akan karya tersebut.
Tanpa pengetahuan yang cukup, penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat
dangkal dan sepintas karena kurangnya pemahaman yang tepat.

Selain itu, pengetahuan akan unsur-unsur yang membentuk karya sastra pun
sangat diperlukan untuk memahami isi karya sastra secara menyeluruh. Tanpa
pengetahuan akan unsur yang membangun karya sastra, pemahaman kita akan dangkal
dan hanya terkaan saja sifatnya. Jika penikmatan karya sastra dengan cara demikian,
maksud dan makna yang disampaikan oleh pengarangnya kemungkinan tidak akan
tertangkap oleh pembaca.

Sastra bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan
teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apapun bisa dimanfaatkan dalam sastra bandingan,
sesuai dengan objek dan tujuan penelitiannya (Damono, 2005). Sastra banding adalah
kajian yang berupa eksplorasi perubahan, penggantian, pengembangan, dan perbedaan
timbal balik antara dua karya atau lebih.

Unsur-unsur karya sastra tersebut adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam tubuh karya sastra itu sendiri yang meliputi
1
alur, tema, penokohan, amanat, dialog, dan latar. Sedangkan unsur ekstrinsiknya adalah
unsur

2
yang berada di luar tubuh karya sastra, misalnya adat istiadat, agama politik, situasi zaman
, umumnya meliputi segala segi kehidupan.

Teks drama atau yang lebih akrab disebut dengan drama adalah salah cabang
karya sastra yang disajikan dalam bentuk dialog yang terdiri dari beberapa tokoh yang
mengandung konflik atau hal-hal yang dramatik. Drama merupakan salah 2 satu karya
sastra yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik memiliki posisi yang
sangat penting karena dari unsur intrinsik tersebut kita dapat mengetahui isi dari drama
tersebut.

Romeo-Juliet. Kisah ini ditulis oleh seorang pujangga besar dunia, William
Shakespeare, pada abad ke-16 atau tahun 1595 M dalam bentuk drama. Kisah Romeo-
Juliet ini merupakan kisah fiktif yang dibuat oleh Shakespeare. Kisah Romeo-Juliet
sangat terkenal dan telah mengilhami para seniman untuk menciptakan karya seni
terutama sastra. Berbagai gubahan telah muncul dari kisah ini. Kisah Romeo-Juliet yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan kisah yang telah digubah menjadi prosa dari
bentuk aslinya drama. Kisah ini diterjemahkan oleh Wanda Milawati dan kemudian
digubah oleh Mustafa
W. Hasyim dan Sholeh U. G.

Kajian sastra bandingan, sesuai dengan namanya, merupakan kajian kesastraan


yang berusaha memperbandingkan antara karya sastra yang satu dan yang lain. Razali
Kasim (1996: 26) menyatakan bahwa sastra bandingan merupakan suatu kajian yang
mencakup perbandingan karya-karya sastra dari sastra nasional yang berbeda, hubungan
antara karya-karya sastra dan ilmu pengetahuan, agama/kepercayaan, dan karya-karya
seni serta pembicaraan mengenai teori, sejarah, dan kritik. Pendapat ini ditentang oleh
beberapa ahli, mereka menyatakan bahwa ruang lingkup kajian bandingan tidak hanya
pada sastra nasional yang berbeda budaya, tapi dapat dilakukan terhadap semua karya
sastra tanpa memandang perbedaan budaya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapunpermasalahan yang akandibahas dalam makalahiniadalahsebagaiberikut.

1. Bagaimanakah unsur intrinsik roman Romeo-Juliet dan Hamlet karya William


Shakespeare?
2. Bagaimana persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam unsur intrinsik Romeo-
Juliet dan Hamlet karya William Shakespeare?
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Romeo and Juliet dan Hamlet.
2. Membandingkan persamaan dan perbedaan dalam unsur intrinsik novel Romeo
and Juliet dan Hamlet.

1.4 Kajian Pustaka


3
Penelitian relevan terkait sastra bandingan pernah dilakukan oleh Kristin
Marwinda tahun 2019 dengan judul “Penindasan terhadap perempuan dalam novel
Perempuan dititik nol dan Midah si manis bergigi emas: kajian sastra bandingan.” Hasil
penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang begitu signifikan tentang penindasan
wanita yang dialami oleh tokoh utama, meskipun kedua novel sama-sama memiliki tema
perjuangan seorang perempuan dalam mendapatkan hak-haknya. Teori yang dipakai
dalam makalah ini adalah teori struktural dengan kajian sastra bandingan. Menurut
Syuhada (2019), pelopor dari teori strukturalisme adalah Levi-Strauss, yang mengatakan
bahwa strukturalisme adalah segala ilmu yang mempersoalkan struktur, yaitu cara yang
bagian- bagian sebuah sistem saling berkaitan.
Kajian struktural yaitu adanya fungsi, hubungan, dan keterkaitan antar unsur
(intrinsik) dalam karya sastra.Unsur intrinsik adalah unsur penting yang tidak boleh
dilewatkan dalam karya sastra. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau
penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Wellek dan
Warren (dalam Nurgiyantoro, 2018) juga berpendapat bahwa unsur intrinsik merupakan
unsur pembentuk karya sastra yang berasal dari dalam karya itu sendiri. Sedang yang
dimaksud sastra bandingan adalah membandingkan dua atau lebih suatu karya sastra.
Perbandingan tersebut ditujukan untuk melihat perbedaan, persamaan, keterkaitan dan
keterpengaruhan antara dua karya sastra. Sastra bandingan sering dianggap sebagai studi
menganalisis sastra secara keseluruhan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Unsur Intriksik Romeo and Julirt dan Hamlet karya William Shakespeare
a. Tema
Tema yang diangkat dalam Macbeth ini tragedi mengisahkan pahlawan-
panglima Macbeth dan istrinya yang berambisi menjadi raja dan ratu
Skotlandia. Mereka mengira bahwa satu-satunya jalan menuju tahta raja
adalah melalui pedang. Sedangkan tema yang diangkat Hamlet ini cinta dan
benci, Hamlet mengaku melihat hantu sang ayah yang mengatakan agar Hamlet
melakukan misi balas dendam kepada Cladius yang telah membunuh ayahnya.
Disisi lain Ophella sangat mencintai Hamlet. Tapi karena kejadian itu, ia kabur
dan menjadi gila.
b. Watak dan Penokohan
1. Romeo & Juliet:
 Romeo digambarkan sebagai laki-laki yang tampan dan sangat mencintai
Juliet sampai dia rela mati demi Juliet.
 Juliet digambarkan sebagai seorang perempuan yang cantik dan sangat
mencintai Romeo, Meskipun sudah ditunangkan dengan Valiant Paris,
Juliet tetap setia pada Romeo dan ikut bunuh diri ketika Romeo bunuh diri.
2. Hamlet
 Gertrude- Ibu Hamlet (bijaksana)
 Ophelia- putri Polonius dan kekasih Hamlet (gadis lemah lembut)
 Claudius- seorang pria yang membunuh saudaranya sendiri (Munafik dan
keji)
 Hamlet- berani,gagah,kuat,dan baik
 Horatio- baik dan ramah
 Leartes- berani dan pemarah

c. Alur/Plot

Alur yang digunakan dalam cerita Romeo dan Juliet, merupakan alur maju,
yang dimulai dari perkenalan lalu adanya masalah, dan diakhiri dengan
penyelesaian. Plot diawali dengan paparan mengenai kehidupan Verona yang
merupakan tahap situation. Tahap selanjutnya adalah generating circumstances
(pemunculan masalah) yang berupa pertemuan Romeo dengan Juliet, lalu
dilanjutkan dengan rising action (penanjakan konflik) kemudian climax (puncak
ketegangan), dan akhirnya denonement (penyelesaian). Setelah pertemuan kedua
tokoh berbagai masalah muncul dan mencapai puncak ketika Juliet diberitakan
meninggal dunia.

Dalam Hamlet juga menggunakan alur maju dimana. Dimana Hamlet


mengaku melihat hantu sang ayah yang mengatakan agar Hamlet melakukan misi balas
dendam kepada Cladius yang telah membunuh ayahnya. Akhirnya, Hamlet pun membuat
sebuah cerita tentang pembunuhan seorang raja dan langsung mementaskannya. Dia juga
5
secara tidak sengaja membunuh penasihat kerajaan - Polonius.

6
Disisi lain Ophella, sangat mencintai Hamlet. Tapi karena kejadian itu, ia kabur
dan menjadi gila. Hamlet pun dikirim ke Inggris untuk dieksekusi di sana. Pada saat yang
sama, Ophelia menjadi gila dan meninggal secara tragis. laertes datang ke pemakaman
Ophella. Laertes melihat Hamlet dan Claudius dan ketiganya mati dalam duel.

d. Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam Romeo and Juliet dan Hamlet ini
yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga(“ia/ “dia)

e. Latar

Romeo and Juliet Verona kotapropinsi, di wilayah Veneto sebelahuatara


Italia, rumah Julie, Mantua, Pemakaman keluarga Capulet. Sedangkan Hamlet ini
waktu (tahun 1675, pagi, dan malam hari), Tempat (kerajaan,
pemakaman,kapal,dan taman), Suasan( tegang, emosi, dan sedih).

f. Gaya Bahasa

Hamlet menggunakan bahasa yang kompleks dan kadang-kadang sulit


dipahami, sementara Romeo dan Juliet lebih mudah dipahami karena menggunakan
bahasa yang lebih sederhana.

g. Amanat

Romeo & Juliet adalah agar selalu berusaha dan berjuang sampai titik
darah penghabisan dalam menjalani hidup. Selanjutnya, Dendam dan permusuhan
hanya akan mendatangkan kesengsaraan, manusia hanya dapat merencanakan
bukan memutuskan, dalam hidup hendaknya tidak menghalalkan segala cara, dan
sebagainya.

Hamlet Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak boleh sombong dan


licik,kita juga tidak boleh haus akan suatu gelar dan tidak memikirkan akibat
disekitar kita. Kita harus menjaga silahturahmi atau hubungan baik antar sesama
dan tidak boleh iri yang berujung niat jahat.Ingat niat jahat akan berujung buruk
begitupun sebaliknya.

2.2 Persamaan Romeo and Juliet dengan Hamlet

Didalam persamaan ini hanya alur nya saja yang sama antara Romeo-Juliet &
Hamlet. Alur yang ditulis oleh dua pengarang sama-sama maju. Menceritakan kisah
dengan runtut dari awal sampai dengan akhir. Romeo Juliet yang dari awal diceritakan
sampai dengan akhir memuat beberapa koflik-konflik yang runtut, demikian juga
dengan Hamlet. Alur yang disajikan menapilkan kisah awal tokoh dari lahir sampai
meninggal.

7
2.3 Perbedaan Romeo and Juliet dengan Hamlet
a) keduanya berbeda dalam hal latar berlangsungnya cerita. Hamlet berlatar kehidupan
dikerajaan di wilayah Denmark, Pemakaman keluarga Capulet, sedangkan Romeo-
Juliet berlatarkehidupanrakyat Verona, Italia dengannilai-nilaibudayabaratatauEropa.
b) Romeo-Juliet beragama Kristen, Sedangkan cerita hamlet beragama Katolik
c) Plot: Hamlet mengisahkan tentang seorang pangeran Denmark yang berusaha
membalas dendam atas kematian ayahnya, sedangkan Romeo dan Juliet menceritakan
kisah cinta tragis antara dua remaja dari keluarga yang bermusuhan di Italia.
d) Tema: Hamlet mengangkat tema tentang pengkhianatan, ambisi, dan keputusasaan,
sedangkan Romeo dan Juliet menyoroti tema cinta, kehormatan, dan konflik antar
keluarga.
e) Karakter: Karakter Hamlet digambarkan sebagai orang yang penuh keraguan dan
dilema, sementara Romeo dan Juliet digambarkan sebagai karakter yang impulsif dan
emosional.
f) Gaya bahasa: Hamlet menggunakan bahasa yang kompleks dan kadang-kadang sulit
dipahami, sementara Romeo dan Juliet lebih mudah dipahami karena menggunakan
bahasa yang lebih sederhana.
g) Ending: Hamlet berakhir dengan banyak kematian dan tidak ada kebahagiaan yang
nyata, sementara Romeo dan Juliet berakhir dengan kematian tragis namun membawa
perdamaian antar keluarga mereka.

2.4 Kelebihan dan kekurangan keduanya


1) Kekurangan Novel Romeo and Juliet yang terdiri dari 184 halaman ini menceritakan
tentang kisah cinta yang memilukan. Meski begitu, akhir dari cerita pengorbanan
cinta ini berakhir dengan kebahagiaan setelah kemalangan yang menimpa tokoh
utama dalam novel. Novel ini bertema kasih tak sampai dimana rasa cinta yang
berujung kematian dengan tragis. Sedangkan Hamlet kelemahan fatal sebagai
ketidakmampuannya untuk bertindak. Dia terjebak di antara semangat ayahnya dan
keinginan untuk membalaskan dendam ayahnya
2) Kelebihan dari karya William Shakespeare ini sangat menggugah pembaca untuk
selalu mengikuti alur ceritanya. Novel Romeo Juliet adalah karya sastra yang ditulis
oleh William Shakespeare yang tak lekang oleh zaman.Jalinan cinta Romeo Juliet
memang telah melegenda di seluruh penjuru dunia dengan berlatar belakang
peradaban Yunani yang masih kental. Novel ini juga memberikan pembelajaran
untuk kita tentang apa arti cinta yang sesungguhnya. Dan mengajari bahwa cinta
yang sebenarnya adalah cinta yang penuh dengan pengorbanan. Cerita ini juga
kompleks (cerita berurutan), memperlihatkan alur cerita yang menarik untuk dibaca
karena membuat alur maju sehingga memudahkan pembaca untuk memahami
keseluruhan isi cerita tersebut.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kisah Romeo-Juliet menceritakan cinta sepasang anak manusia, Romeo dan


Juliet, yang terhalang oleh tembok permusuhan kedua keluarga. Sefangkan Hamlet
mengaku melihat hantu sang ayah yang mengatakan agar Hamlet melakukan misi balas
dendam kepada Cladius yang telah membunuh ayahnya. Akhirnya, Hamlet pun membuat
sebuah cerita tentang pembunuhan seorang raja dan langsung mementaskannya. Dia juga
secara tidak sengaja membunuh penasihat kerajaan - Polonius. Disisi lain Ophella, sangat
mencintai Hamlet. Tapi karena kejadian itu, ia kabur dan menjadi gila. Hamlet pun dikirim ke
Inggris untuk dieksekusi di sana. Pada saat yang sama, Ophelia menjadi gila dan meninggal
secara tragis.

Kajian sastra bandingan, sesuai dengan namanya, merupakan kajian kesastraan


yang berusaha memperbandingkan antara karya sastra yang satu dan yang lain. Usaha
perbandingan karya sastra dapat dilakukan dengan membandingkan unsur-unsur
intrinsik karya. perbedaan kedua cerita tersebut yakni Romeo and Juliet dan Hamlet
adalah latar belakang sosial budaya pengarang, latar belakang sosial budaya cerita,
serta latar belakang berlangsungnya ke dua cerita tersebut.

3.2 Saran

Makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran mata kuliah Sastra
Bandingan, khususnya Perbandingan: Kajian Struktural Cerita Romeo and Juliet dan
Hamlet itu sendiri. Akan tetapi dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga pembaca dapat memadukannya dengan materi pembelajaran yang lain untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca, kritik saran guna membangun kami harapkan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Shakespeare, William. 1955. Romeo and Juliet. Bandung: Firma Ekonomi.

Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Damono, S. D. (2005). Pegangan penelitian sastra bandingan. Departemen Pendidikan


Nasional, Pusat Bahasa

https://id.scribd.com/document/422485395/Hamlet-docx

1
0

Anda mungkin juga menyukai