Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
1. Bapak Dr. H. Mustofa,M. Pd. Selaku dosen pengampu yang sudah memberikan
arahan dan bimbingan dalam proses penyusunan makalah ini.
2. Semua teman-teman yang memberi dukungan dan semangat demi terselesaikannya
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam makalah ini dan saya
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umunya. Aamiin
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................2
1.4 Tinjauan Pustaka.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................4
2.1 Unsur Intrinsik Novel Romeo& Juliet dan Hamlet.................................................4
2.2 Persamaan Novel Romeo&Juliet dan Hamlet.........................................................5
2.3 Perbedaan Novel Romeo&Juliet dan hamlet...........................................................6
2.4 Kelebihan dan kekurangan keduanya......................................................................6
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................7
3.2 Saran........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan salah satu cara untuk menunjukkan kondisi atau
fenomena yang ada. Kondisi sosial di suatu Negara atau kota bisadi baca melalui novel
ataupun drama. Semua peristiwa dan kejadian di suatu waktu aka menjadi ide dasar dalam
penciptaan karya sastra melalui pengalaman imajinasi penulisnya. Cerita yang dihadirkan
oleh karya sastra akan menjadi pengalaman hidup atau bahkan mengandung nilai/cerita
didaktik bagi pembaca. Cerita bisaberakhir dengan happy ending (akhir yang bahagia)
atau berakihr dengan kisah pilu. Satu kunci untuk menggali makna yang ada kisah
tersebut hanya dengan melalui proses pembacaan. Dengan membaca karya akan menjdi
bermakna.
Sastra dan kehidupan tidak dapat dipisahkan, karya sastra menawarkan berbagai
permasalahan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Hadirnya suatu karya
sastra tentunya agar dapat dinikmati oleh pembaca. Untuk dapat menikmati suatu karya
sastra secara sungguh-sungguh dan baik diperlukan pengetahuan akan karya tersebut.
Tanpa pengetahuan yang cukup, penikmatan akan sebuah karya sastra hanya bersifat
dangkal dan sepintas karena kurangnya pemahaman yang tepat.
Selain itu, pengetahuan akan unsur-unsur yang membentuk karya sastra pun
sangat diperlukan untuk memahami isi karya sastra secara menyeluruh. Tanpa
pengetahuan akan unsur yang membangun karya sastra, pemahaman kita akan dangkal
dan hanya terkaan saja sifatnya. Jika penikmatan karya sastra dengan cara demikian,
maksud dan makna yang disampaikan oleh pengarangnya kemungkinan tidak akan
tertangkap oleh pembaca.
Sastra bandingan adalah pendekatan dalam ilmu sastra yang tidak menghasilkan
teori tersendiri. Boleh dikatakan teori apapun bisa dimanfaatkan dalam sastra bandingan,
sesuai dengan objek dan tujuan penelitiannya (Damono, 2005). Sastra banding adalah
kajian yang berupa eksplorasi perubahan, penggantian, pengembangan, dan perbedaan
timbal balik antara dua karya atau lebih.
Unsur-unsur karya sastra tersebut adalah unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang ada dalam tubuh karya sastra itu sendiri yang meliputi
1
alur, tema, penokohan, amanat, dialog, dan latar. Sedangkan unsur ekstrinsiknya adalah
unsur
2
yang berada di luar tubuh karya sastra, misalnya adat istiadat, agama politik, situasi zaman
, umumnya meliputi segala segi kehidupan.
Teks drama atau yang lebih akrab disebut dengan drama adalah salah cabang
karya sastra yang disajikan dalam bentuk dialog yang terdiri dari beberapa tokoh yang
mengandung konflik atau hal-hal yang dramatik. Drama merupakan salah 2 satu karya
sastra yang memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik memiliki posisi yang
sangat penting karena dari unsur intrinsik tersebut kita dapat mengetahui isi dari drama
tersebut.
Romeo-Juliet. Kisah ini ditulis oleh seorang pujangga besar dunia, William
Shakespeare, pada abad ke-16 atau tahun 1595 M dalam bentuk drama. Kisah Romeo-
Juliet ini merupakan kisah fiktif yang dibuat oleh Shakespeare. Kisah Romeo-Juliet
sangat terkenal dan telah mengilhami para seniman untuk menciptakan karya seni
terutama sastra. Berbagai gubahan telah muncul dari kisah ini. Kisah Romeo-Juliet yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan kisah yang telah digubah menjadi prosa dari
bentuk aslinya drama. Kisah ini diterjemahkan oleh Wanda Milawati dan kemudian
digubah oleh Mustafa
W. Hasyim dan Sholeh U. G.
1. Mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Romeo and Juliet dan Hamlet.
2. Membandingkan persamaan dan perbedaan dalam unsur intrinsik novel Romeo
and Juliet dan Hamlet.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Unsur Intriksik Romeo and Julirt dan Hamlet karya William Shakespeare
a. Tema
Tema yang diangkat dalam Macbeth ini tragedi mengisahkan pahlawan-
panglima Macbeth dan istrinya yang berambisi menjadi raja dan ratu
Skotlandia. Mereka mengira bahwa satu-satunya jalan menuju tahta raja
adalah melalui pedang. Sedangkan tema yang diangkat Hamlet ini cinta dan
benci, Hamlet mengaku melihat hantu sang ayah yang mengatakan agar Hamlet
melakukan misi balas dendam kepada Cladius yang telah membunuh ayahnya.
Disisi lain Ophella sangat mencintai Hamlet. Tapi karena kejadian itu, ia kabur
dan menjadi gila.
b. Watak dan Penokohan
1. Romeo & Juliet:
Romeo digambarkan sebagai laki-laki yang tampan dan sangat mencintai
Juliet sampai dia rela mati demi Juliet.
Juliet digambarkan sebagai seorang perempuan yang cantik dan sangat
mencintai Romeo, Meskipun sudah ditunangkan dengan Valiant Paris,
Juliet tetap setia pada Romeo dan ikut bunuh diri ketika Romeo bunuh diri.
2. Hamlet
Gertrude- Ibu Hamlet (bijaksana)
Ophelia- putri Polonius dan kekasih Hamlet (gadis lemah lembut)
Claudius- seorang pria yang membunuh saudaranya sendiri (Munafik dan
keji)
Hamlet- berani,gagah,kuat,dan baik
Horatio- baik dan ramah
Leartes- berani dan pemarah
c. Alur/Plot
Alur yang digunakan dalam cerita Romeo dan Juliet, merupakan alur maju,
yang dimulai dari perkenalan lalu adanya masalah, dan diakhiri dengan
penyelesaian. Plot diawali dengan paparan mengenai kehidupan Verona yang
merupakan tahap situation. Tahap selanjutnya adalah generating circumstances
(pemunculan masalah) yang berupa pertemuan Romeo dengan Juliet, lalu
dilanjutkan dengan rising action (penanjakan konflik) kemudian climax (puncak
ketegangan), dan akhirnya denonement (penyelesaian). Setelah pertemuan kedua
tokoh berbagai masalah muncul dan mencapai puncak ketika Juliet diberitakan
meninggal dunia.
6
Disisi lain Ophella, sangat mencintai Hamlet. Tapi karena kejadian itu, ia kabur
dan menjadi gila. Hamlet pun dikirim ke Inggris untuk dieksekusi di sana. Pada saat yang
sama, Ophelia menjadi gila dan meninggal secara tragis. laertes datang ke pemakaman
Ophella. Laertes melihat Hamlet dan Claudius dan ketiganya mati dalam duel.
d. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan dalam Romeo and Juliet dan Hamlet ini
yaitu menggunakan sudut pandang orang ketiga(“ia/ “dia)
e. Latar
f. Gaya Bahasa
g. Amanat
Romeo & Juliet adalah agar selalu berusaha dan berjuang sampai titik
darah penghabisan dalam menjalani hidup. Selanjutnya, Dendam dan permusuhan
hanya akan mendatangkan kesengsaraan, manusia hanya dapat merencanakan
bukan memutuskan, dalam hidup hendaknya tidak menghalalkan segala cara, dan
sebagainya.
Didalam persamaan ini hanya alur nya saja yang sama antara Romeo-Juliet &
Hamlet. Alur yang ditulis oleh dua pengarang sama-sama maju. Menceritakan kisah
dengan runtut dari awal sampai dengan akhir. Romeo Juliet yang dari awal diceritakan
sampai dengan akhir memuat beberapa koflik-konflik yang runtut, demikian juga
dengan Hamlet. Alur yang disajikan menapilkan kisah awal tokoh dari lahir sampai
meninggal.
7
2.3 Perbedaan Romeo and Juliet dengan Hamlet
a) keduanya berbeda dalam hal latar berlangsungnya cerita. Hamlet berlatar kehidupan
dikerajaan di wilayah Denmark, Pemakaman keluarga Capulet, sedangkan Romeo-
Juliet berlatarkehidupanrakyat Verona, Italia dengannilai-nilaibudayabaratatauEropa.
b) Romeo-Juliet beragama Kristen, Sedangkan cerita hamlet beragama Katolik
c) Plot: Hamlet mengisahkan tentang seorang pangeran Denmark yang berusaha
membalas dendam atas kematian ayahnya, sedangkan Romeo dan Juliet menceritakan
kisah cinta tragis antara dua remaja dari keluarga yang bermusuhan di Italia.
d) Tema: Hamlet mengangkat tema tentang pengkhianatan, ambisi, dan keputusasaan,
sedangkan Romeo dan Juliet menyoroti tema cinta, kehormatan, dan konflik antar
keluarga.
e) Karakter: Karakter Hamlet digambarkan sebagai orang yang penuh keraguan dan
dilema, sementara Romeo dan Juliet digambarkan sebagai karakter yang impulsif dan
emosional.
f) Gaya bahasa: Hamlet menggunakan bahasa yang kompleks dan kadang-kadang sulit
dipahami, sementara Romeo dan Juliet lebih mudah dipahami karena menggunakan
bahasa yang lebih sederhana.
g) Ending: Hamlet berakhir dengan banyak kematian dan tidak ada kebahagiaan yang
nyata, sementara Romeo dan Juliet berakhir dengan kematian tragis namun membawa
perdamaian antar keluarga mereka.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Makalah ini dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran mata kuliah Sastra
Bandingan, khususnya Perbandingan: Kajian Struktural Cerita Romeo and Juliet dan
Hamlet itu sendiri. Akan tetapi dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga pembaca dapat memadukannya dengan materi pembelajaran yang lain untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca, kritik saran guna membangun kami harapkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/422485395/Hamlet-docx
1
0