Anda di halaman 1dari 5

Gerakan 3A

Tokoh: Mr Syamsudin, Hitoshi Shimizu.


Latar Belakang dan Tujuan: menarik simpati rakyat
Indonesia dan memberi jaminan keamanan bagi
rakyat Indonesia.
Tugas Pokok/Pelaksanaan & Syarat:
Pendidikan ini berupa kursus kilat, setengah bulan,
bagi remaja berusia 14-18 tahun. Peserta harus
bangun pagi-pagi buta, kemudian berolah raga, masak
di dapur, mengurus kebun, dan menyapu. Memasuki
siang hari, mereka berlatih olah raga Jepang seperti
sumo, jiu jitsu, adu perang, dan sebagainya. Mereka
dilatuh untuk disiplin, sopan, dan tertib dalam
pekerjaan.
Bubarnya Organisasi: Dikarenakan rakyat kurang
bersimpati, maka pada akhir 1942 gerakan 3A
dibubarkan.

Putera (Pusat Tenaga Rakyat)


Tokoh: Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara,
KH Mas Mansyur.
Latar Belakang dan Tujuan: Membangun dan
menghidupkan kembali hal-hal yang dihancurkan
Belanda.
Tugas Pokok/Pelaksanaan & Syarat: memusatkan
segala potensi rakyat guna membantu Jepang dalam
perang. Selain tugas propaganda, Putera juga
bertugas memperbaiki bidang sosial ekonomi.
Bubarnya Organisasi: Jepang menyadari Putera
lebih banyak menguntungkan bagi pergerakan
Nasional dibanding kepentingan Jepang sendiri.
Maka pada 1944, Jepang membubarkan Putera.

Fujinkai
Tokoh: Beranggotakan para ibu
Latar Belakang dan Tujuan: Fujinkai didirikan atas
dasar perkumpulan perempuan militan yang berada
di Jepang dengan nama Dai Nippon Fujinkai.
Tugas Pokok/Pelaksanaan & Syarat: Anggota
Fujinkai dilatih membuat dapur umum dan
pertolongan pertama. Mereka juga melakukan
kinrohoshi atau kerja bakti (wajib kerja tanpa upah).
Anggota Fujinkai juga diminta mengumpulkan dana
wajib. Dana wajib ini berupa perhiasan, bahan
makanan, hewan ternak, maupun keperluan lain
yang bisa digunakan untuk membiayai perang
Jepang. Anggotanya para gadis berusia di atas 15
tahun.
Bubarnya Organisasi: Dibubarkan setelah
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan
melalui kongres pada 16 Desember 1945.
.
MIAI
(Majelis Islam A'la Indonesia)
Tokoh: K.H. Mas Mansur, K.H. Muhammad
Dahlan, K.H. Wahab Hasbullah, W.
Wondoamiseno
Latar Belakang dan Tujuan: Kebijakan Belanda
membentuk Undang-Undang perkawinan pada
tahun 1937
Tugas Pokok/Pelaksanaan & Syarat:
Menempatkan umat Islam pada kedudukan yang
layak dalam masyarakat Indonesia,
mengharmoniskan Islam dengan tuntutan
perkembangan zaman, dan ikut membantu
Jepang dalam Perang Asia Timur Raya.
Bubarnya Organisasi: Pada tahun 1943 MIAI
dibubarkan, karena penjajah yang berkuasa
pada saat itu menganggap MIAI sudah tidak
relevan dengan kebijakan penjajah.

Jawa Hokokai
Tokoh: Jenderal Kumaikici Harada
Latar Belakang dan Tujuan: Penghimpunan
tenaga rakyat, baik secara lahir ataupun batin
sesuai dengan hokosishin (semangat kebaktian).
Tugas Pokok/Pelaksanaan & Syarat: Melaksanakan
segala tindakan dengan nyata dan ikhlas demi
pemerintah Jepang, memimpin rakyat untuk
mengembangkan tenaganya berdasarkan
semangat persaudaraan, dan memperkokoh
pembelaan tanah air.
Bubarnya Organisasi: Dibubarkan pada 1945
dengan alasan tidak dapat berkembang sesuai
keinginan Jepang dan dibubarkan untuk
bergabung dengan organisasi pergerakan baru
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai