Anda di halaman 1dari 4

NAMA PAHLAWAN NASIONAL YANG

MENINGGAL DI USIA MUDA

Usia Belasan:

1. Martha Christia Tiahahu (wafat di usia 17 tahun) meneruskan perjuangan


ayahnya Kapitan Pattimura yang dijatuhi hukuman gantung. Setelah memimpin
berbagai aksi melawan Belanda, ia pun tertangkap dan diasingkan ke Batavia. Selama di
perjalanan, ia melakukan aksi mogok makan hingga jatuh sakit dan meninggal.
Usia 20-an:

2. Supriyadi (22) merupakan Komandan Kompi Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar.
Melihat kekejaman Jepang saat romusha, ia memberontak. Dalam gerilya, ia tertangkap
dan diduga dibunuh pasukan Jepang.
3. Robert Wolter Monginsidi (24) merupakan guru, namun berhenti mengajar untuk
bergabung dengan pejuang muda Indonesia saat kedatangan kembali Belanda. Ia
memimpin pemberontakan dan dijatuhi hukuman mati ketika menolak diajak berunding.

4. Radin Inten II (24) memimpin berbagai serangan rakyat Lampung kepada Belanda.
Berkali-kali ia melakukan perlawanan langsung, hingga gugur dalam perjuangan.

5. RA Kartini (25) lahir di keluarga ningrat Jepara, yang kecewa pada aturan adat yang
tidak membolehkan perempuan untuk bersekolah tinggi. Ia mendirikan sekolah gratis
bagi anak-anak perempuan untuk wujudkan cita-citanya akan persamaan hak perempuan
dan laki-laki. Kartini meninggal tiga hari setelah melahirkan putranya.

6. Usman bin Haji Mohammad Ali (25) merupakan marinir Angkatan Laut yang ditugasi
melakukan pengintaian di Singapura. Ia bersama tiga teman lain berhasil meledakkan
sebuah bangunan di tengah kota Singapura. Sayangnya, mereka tertangkap patroli dan
dijatuhi hukuman gantung.

7. Abdul Halim Perdanakusuma (25) pernah mendapat pendidikan navigator udara di


Inggris. Saat kembali ke tanah air, ia bergabung dengan angkatan udara. Ia membuka
hubungan luar negeri untuk mencari senjata bagi pejuang kemerdekaan. Pesawatnya jatuh
dalam perjalanan pulang dari tugas negara di Bangkok.

8. Pierre Tandean merupakan ajudan Jenderal Nasution. Saat peristiwa G-30S/PKI, ia


sedang berjaga di rumah Jenderal Nasution. PKI salah tangkap, mengira ia adalah
Nasution. Ia pun dibunuh di lubang buaya bersama Pahlawan Revolusi lainnya.
9. Harun Bin Said (27) wafat akibat tertangkap patroli Singapura bersama Usman bin
Haji Mohammad Ali.

10. R Iswahyudi (28) meninggal dalam tugas negara bersama Abdul Halim
Perdanakusuma.

11. I Gusti Ngurah Rai (29) menyerang pendudukan Belanda di Tabanan, hingga satu
datasemen menyerah. Namun Belanda melancarkan aksi balasan hingga membuat
pasukan Ngurah Rai terdesak. Ngurah Rai serukan “puputan” yang bermakna perang
habis-habisan, dimana ia dan pasukannya gugur dengan gagah berani.
12. =

Anda mungkin juga menyukai