PROPOSAL PENELITIAN
Sebagai Tugas MID Mata Kuliah Penelitian Bahasa Dan Sastra Semester V
Tahun Akademik 2020
DISUSUN OLEH:
NAMA : ELISAFITRI
NIM : A1M118065
KELAS : A
KENDARI
2020
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ucapkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT, karena
atas berkat rohmat dan hidayah-Nyalah sehingga proposal ini dapat diselesaikan pada
waktunya. Adapun penyusunan proposal ini yang berjudul “Penelitian Bahasa dan
Sastra”.
Namun, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dan membangun untuk
menjadikan ini lebih sempurna. Semoga ini bisa dapat bermanfaat bagi semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................3
C. Tujuan Penilisan................................................................................................4
D. Manfaat.............................................................................................................4
E. Defenisi Istilah..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Sastra.................................................................................................................5
B. Psikologi Sastra...............................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian................................................................................................17
B. Data dan umber Data......................................................................................17
C. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................18
D. Teknik Analisis Data.......................................................................................18
BAB IV PENUTUP
A. Hasil Penelitian...............................................................................................19
BAB V SIMPUL DAN SARAN
A. Simpulan.........................................................................................................26
B. Saran...............................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................iii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suasana pikir maupun suasana rasa atau emosi (Endraswara, 2008: 86). Karya
sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah
Imron, 2009: 1). Karya sastra sebagai sebuah fenomena kreatif (Atmazaki dalam
Endraswara, 2003: 12). Teks sastra merupakan karya kreatif dan di dalamnya
kehidupan. Namun, hal itu dilakukan secara selektif dan dibentuk sesuai dengan
merupakan karya naratif yang isinya tidak menyaran pada kebenaran sejarah.
Karya fiksi menyaran pada suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat
rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguhsungguh sehingga ia
1
tak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata. Fiksi pertama-tama menyaran
pada prosa naratif yang dalam hal ini adalah novel dan cerpen, bahkan fiksi
Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang
berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajinatif yang dibangun melalui
unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, penokohan, latar, dan sudut pandang
peristiwa-peristiwa dan latar aktualnya sehingga tampak ada dan sungguh terjadi
seorang wanita yang memasuki organisasi pejuang Negara islam yang kemudian
pelacur. Buku ini di tulis dalam rangka memberikan kritik social terhadap
cara beragam oknum-oknum mereka yang otoriter dan dogmatis. Dalam novel ini
bahasanya juga mudah dipahami dan menangkitkan day abaca yang tinggi bagi
pembaca.
2
Novel ini merupakan kisah nyata sebagaimana pengakuan sang penulis
pada surat untuk pembaca (terdapat dibagian akhir buku ini) yang mengatakan
bahwa buku ini sepenuhnya diambil dari kisah nyata dan kemudiah di olah sang
sebagai kegiatan kejiwaan baik dari sang penulis maupun para pembacanya
(Kinanti, 2006). Karya sastra, terutama yang berbentuk prosa seperti cerpen,
menghadirkan tokoh dengan karakter dan perilaku yang unik untuk menambah
daya tarik pada cerita yang dituliskannya. Aspek inilah yang diangkat oleh
psikologi sastra sebagai bahan kajian terutama mengenai latar belakang tindakan
B. Rumusan Masalah
angkat yaitu jelaskan analisi novel tuhan izinkan aku menjadi pelacur ditinjau
3
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui analisis novel tuhan izinkan aku menjadi pelacur ditinjau dari
psikologi sastra.
D. Manfaat
Manfaat penelitian ini yaitu sebagai karya ilmiah, penelitian ini diharapkan
dapat member masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan secara khusus dan
E. Definisi Istilah
aktivitas kejiwaan baik dari tokoh yang ada dalam suatu karya sastra,
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Sastra
1. Pengertian Sastra
Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang
karya yang tercipta benar benar citraan dari perkemangan zaman yang terjadi
pada masyarakat. Di dalam karya sastra sering kita jumpai berbagai kisah
sosial, budaya, dan agama. Oleh karena itu, meskipun dikatakan karya fiksi,
sebuah karya sastra tidak serta-merta murni sebuah hayalan dan imajinasi.
penulisnya.
a. Drama
5
sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Secara umum, pengertian drama
merupakan suatu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan
(Azhar, t.t.).
b. Puisi
Puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan
lirik dan bait, serta penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan
batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin
disampaikan yang mana makna sebagai bukti puisi baik jika terdapat
puisi,2015”).
c. Prosa
6
Prosa merupakan jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi sebab
variasi ritme yang dipunya lebih besar, dan bahasanya yang sesuai
dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin yang
deskripsi sebuah ide atau kata. Sebab, prosa bisa dipakai untuk surat
lainnya. Prosa juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu prosa lama dan
prosa baru, prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan
apapun. dan prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum
1) Prosa Lama
oleh sastra atau kebudayaan dari barat. Karya sastra prosa lama
tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak hal tersebut sastra tulisan
mulai dikenal serta sejak itu pula babak-babak sastra pertama dalam
7
a) Hikayat
8
c) Kisah
d) Dongeng
2) Prosa Baru
berikut:
a) Percintaan
9
b) Novel
pendek dari novel roman dan lebih panjang dari sebuah cerita
c) Cerita pendek
10
d) Riwayat Sejarah (biografi)
Dewantara.
e) Kritis
f) Resensi
g) Esai
11
hidup, komentar, renungan, atau komentar tentang budaya,
(Kurniawan, 2019)
B. Psikologi Sastra
Sedangkan sastra adalah ilmu tentang karya seni dengan tulis-menulis. Maka
mengkaji karya sastra dari sudut kejiwaannya. Menurut Wellek dan Austin
pengertian. Yang pertama adalah studi psikologi pengarang sebagai tipe atau
sebagai pribadi. Yang kedua adalah studi proses kreatif. Yang ketiga studi
tipe dan hukum-hukum psikologi yang diterapkan pada karya sastra. Dan
akan begitu luasnya cakupan ilmu psikologi sastra. Psikologi sastra tidak
hanya berperan dalam satu unsur saja yang membangun sebuah karya sastra.
psikologi sudah menyatu menjadi karya seni, oleh karena itu, tugas peneliti
12
adalah menguraikannya kembali sehingga menjadi jelas dan nyata apa yang
dengan bekerja dari sudut kejiwaan karya sastra tersebut baik dari unsur
pada tokoh-tokoh, maka akan dapat dianalisis konflik batin yang terkandung
dalam karya sastra. Secara umum dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
sastra dan psikologi sangat erat hingga melebur dan melahirkan ilmu baru
karya sastra melalui pendekatan Psikologi Sastra, secara tidak langsung kita
dengan nilai kejiwaan yang mungkin tersirat dalam karya sastra tersebut
13
yang mempergunakan pendekatan psikologis. Umumnya, dalam setiap
dari teori psikoanalisis ini hanyalah bagian-bagian yang berguna dan sesuai
a. Id
Sebagai contoh adalah ketika merasa lapar atau haus maka akan segera
tersebut terpenuhi.
14
b. Ego
prasadar, dan tidak sadar. Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang
dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari
tempat.
c. Super Ego
yang salah. Superrgo hadir dalam sadar, prasadar dam tidak sadar. Id,
Ego dan Superego saling mempengaruhi satu sama lain, ego bersama
15
berdasarkan aturan-aturan yang benar dalam masyarakat, agama dan
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian
pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
a. Data Data pada penelitian ini dari teori Sigmund Freund yang membedakan
b. Sumber data Sumber data ini berasal dari novel yang berjudul “Tuhan
17
C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
kemudian memilih data novel yang menjadi fokus penelitian yang dianalisis
menggunakan teori Sigmund Freund yaitu id, ego dan super ego.
menggunakan teori Sigmund Freund yang terdiri atas id, ego dan super ego.
18
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Data penelitian ini adalah novel “Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur
pada teori Sigmund Freud yang membagi tiga sistem dalam psikis yaitu id,ogo
Pemaparan pada bab ini akan diuraikan secara lengkap hasil penelitian
berdasarkan pada fokus masalah pada bab sebelumnya yaitu bagaimana psikologi
tokoh dalam novel tersebut. Adapun hasil yang dimaksudkan sebagai berikut.
1. Id
kepribadian yang hadir sejak lahir, aspek kepribadiannya sadar dan termasuk
dari perilaku naluriah dan primitif. Id didorong oleh prinsip kesenangan yang
19
kesenangan dengan proses utama yang melibatkan proses dalam
pembentukan citra mental dari objek yang diinginkan sebagai cara untuk
memuaskan kebutuhan. Sebagai contoh adalah ketika merasa lapar atau haus
maka akan segera memenuhi kebutuhan tersebut dengan makan atau minum
Aku Menjadi Pelacur” pada halaman 24, berikut bukti dalam teks:
hidupku berjalan tanpa arti. Aku ingin berubah. Aku tak ingin hatiku
Kutipan di atas dipertegas pada halaman 53, bukti dalam teks sebagai
berikut:
20
“Aku ingin ber-Islam yang kaffah yang bila menyebut nama Allah
keinginan yang dibuat oleh pengarang kepada sosok tokoh yang ada di
dalam novel tersebut. Selain dari itu hal yang menjadi sebuah rujukan
hidup dengan tetap pada apa yang menjadi kewajiaban seorang hamba pada
yang melibatkan proses dalam pembentukan citra mental dari objek yang
2. Ego
memastikan bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat
diterima di dunia nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak
sadar.
21
Ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk
sesuai. Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan
hanya dalam waktu yang tepat dan tempat. Dalam penelitian ini peneliti juga
novel “Muhidin M. Dahlan” berikut hasil yang ditemukan dalam novel yang
berjudul “Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur” berikut bukti dalam teks
halaman 16:
“Di atas ranjang ini, aku adalah kekasih yang kau kecewakan. Maka
kau jangan keberatan apabila aku menguji iman lelaki ini, ustadz ini,
yang bersih diri ini. Akan kulihat seberapa jauh rasa takutnya
“Kiran aku, tidak tanggung jawab kalau-kalau...” Tapi aku sudah tak
peduli. Kupeluk dia dan sejurus kemudian terjadilah apa yang terjadi.
22
Kurenggut juga keperjakaan orang beriman yang setiap saat jidatnya
kataatan atau iman hamba lainnya dengan caranya sendiri terhadap suatu
hubungan yang hanya sebatas hasrat seksual, suatu kenikmatan yang hanya
bersifat mempermainkan.
halaman 180:
Satu, dua, tiga lalu kuteguk air fanta yang menusuk di lidahku itu.
empat... tiga puluh... tiga puluh sembilan... empat puluh tiga. Kepalaku
takdir Tuhan yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan sang tokoh.
23
pelecehan terbesar terhadap Tuhan. Karena menurut Freud ego adalah
3. Super Ego
memberikan pedoman untuk membuat penilaian, baik yang benar atau yang
salah. Superego hadir dalam sadar, prasadar dam tidak sadar. Id, Ego dan
aturan-aturan yang benar dalam masyarakat, agama dan perilaku yang baik
dalam masyarakat, agama dan perilaku yang baik atau buruk terdapat pada
“Terserah Kau Tuhan. Aku tak peduli lagi. Aku sudah memilih jalan
bersama arus gelap yang membawaku. Biarlah aku menari diatas bara
api, sebab aku ingin menjadi putri api yang melukis lempengan batu-
24
batu kehidupan dengan api dan lahar abadiku. Api panasku. Biarlah
aku hidup dalam gelimang api dosa. Sebab api dosa belum tentu benar
dewasa.
Teks di atas membuktikan bahwa sang tokoh sadar jika yang dilakukan
adalah sebuah hal yang buruk namun karena perasaan kekecewaan yang
membuatnya merasa tidak adil, sehingga dirinya pun memilih jalan yang
Freund yaitu pedoman untuk membuat penilaian, baik yang benar atau yang
salah.
25
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
teks pada halaman 24 dan 53. Selain dari pada itu, peneliti juga menemukan 2
memuaskan keinginan id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai.
Prinsip realitas beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum
akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanam oleh adat-istiadat, agama,
orangtua, dan lingkungan. Pada dasarnya Superego adalah hati nurani, jadi
Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian, baik yang benar atau
yang salah. Superego hadir dalam sadar, prasadar dam tidak sadar. Peneliti
26
B. Saran
novel tersebut namun dengan segala keterbatasan peneliti ini. Untuk itu peneliti
selanjutnya.
27
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Amal dan Harifin H. (2018). Representasi Generasi Pada Novel Taman Sunyi
https://osf.io/preprints/inarxiv/yq523/.
drama-jenis-jenisdrama-unsur-unsur-drama.html
hasansadili. (2009, Oktober 3). Pengertian Sastra Secara Umum dan Menurut Para
https://asemmanis.wordpress.com/2009/10/03/pengertian-sastra-secaraumum-dan-
menurut-para-ahli/
https://www.kompasiana.com/ghusyarahimapramudhitan/552fa1546ea834
a8048b4586/id-ego-superego-psikoanalisis-kepribadian-sigmund-freud
Kurniawan, A. (2019, Januari 5). Pengertian Prosa Lama Dan Baru Beserta
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-prosa-lama-danbaru-beserta-
contohnya-lengkap/
iii