Anda di halaman 1dari 10

MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK NOVEL LASKAR

PELANGI KARYA ANDREA HIRATA

ARIANTO SIHOTANG
190701062

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kata Pengantar
 Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, dan semoga selalu dalam lindungan-Nya.
Amin.
Pada kesempatan ini, berkat kuasa dan Ridho-Nya saya dapat meyelesaikan makalah
Pengembangan Diri tentang novel “LASKARPELANGI” dengan semaksimal mungkin.
Saya merasa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saya memohon adanya
saran dan kritik dari Dosen dan teman-teman. Saya mohon maaf apabila ada kekurangan atau
kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Sekian dan terima kasih.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
     A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Manfaat

BAB II KAJIAN TEORI


I.Pengertian Sastra
II.Pengertian Novel
III.Unsur-Unsur Novel
a. Tema
b. Penokohan
c. Latar
d. Sudut Pandang
e. Amanat

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Alasan mengapa saya memilih novel “LASKAR PELANGI” karya Andrea Hirata untuk saya
jadikan bahan penelitian dalam proposal saya, yaitu:

 Novel ini merupakan novel pertama Andrea Hirata

Cerita Laskar Pelangi mengisahkan mengenai perjuangan beberapa anak sekolah


dasar untuk mengejar pendidikan dan tidak kalah dengan pendidikan. Hal tersebut
merupakan pengalaman pribadi dari penulisnya sendiri yaitu Andrea Hirata. Anak
dari daerah yang sukses untuk menimba ilmu bahkan hingga luar negeri merupakan
inti dari cerita ini yang kemudian akan juga diceritakannya dalam beberapa buku
sesudahnya. Laskar Pelangi ini sendiri merupakan buku pertama dari rangkaian buku
sesudahnya yaitu Sang Pemimpi, Maryamah Karapov, dan beberapa novel lainnya.
Kesuksesan Laskar Pelangi membuat Andrea Hirata menjadi salah satu penulis
berbakat Indonesia yang mempunyai tempat di hati penggemar dan juga pembaca
Indonesia.

 Novel ini sudah dijadikan film layar lebar

Fakta selanjutnya dari novel Laskar Pelangi adalah kemudian dijadikan film karena


telah meraih buku best seller dan sangat digemari oleh warga Indonesia. Cerita yang
sangat menginspirasi ini kemudian diangkat ke layar lebar dengan duet Riri Reza dan
juga Mira Lesmana. Keduanya membuat film yang kemudian juga diminati oleh
masyarakat dan menjadikannya sebagai salah satu film Indonesia yang pernah
menjadi film dengan penonton terbanyak saat itu.

 Novel ini mengangkat nama Belitong

Fakta selanjutnya dari novel best seller ini adalah dapat mengangkat daerah yang
menjadi setting cerita Laskar Pelangi yaitu Tanjung Pandan, Belitong. Pembaca buku
begitu mengenal daerah ini walaupun belum pernah berkunjung dengan tradisi minum
kopi, adanya pabrik timah yang bangkrut, dan juga pemandangan indah yang
disuguhkan filmnya. Sehingga membuat Belitong menjadi destinasi baru wisata dan
lebih dikenal dengan luas di Indonesia.

 Novel ini sudah diterjemahkan ke beberapa bahasa

Dan fakta terakhir dari novel Laskar Pelangi ini adalah kemudian diterjemahkan


dalam beberapa bahasan. Sehingga tidak heran apabila ada juga beberapa wisatawan
asing yang berkunjung ke Belitong karena tergugah dengan cerita Laskar Pelangi ini
yang diterjemahkan dengan judul inggrisnya The Rainbow Troops atau dengan judul
lain di beberapa negara sesuai dengan bahasanya.
A. LATAR BELAKANG
Karya sastra pada dasarnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan
sosial. Setiap bangsa atau suku bangsa memiliki kehidupan sosial yang berbeda dengan
suku bangsa lain. Sastra terlahir atas hasil karya perilaku manusia dalam kebudayaan
yang beranekaragam suku, ras, agama, dan tradisi yang berbeda-beda. Keanekaragaman
tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan hal itu memberikan pemasalahan dengan
pemahaman serta tanggapan yang berbeda-beda.
Sastra sebagai hasil pekerjaan seni kreasi manusia tidak akan pernah lepas dari bahasa
yang merupakan media utama dalam karya sastra. Sastra dan manusia erat kaitannya
karena pada dasarnya keberadaan sastra sering bermula dari persoalan dan permasalahan
yang ada pada manusia dan lingkungannya, kemudian dengan adanya imajinasi yang
tinggi seorang pengarang tinggal menuangkan masalah yang ada.
Ada berbagai bentuk karya sastra, salah satunya yaitu novel. Novel dapat dikaji dari
beberapa aspek, misalnya penokohan, isi, cerita, setting, alur dan makna. Dan Semua
kajian itu dilakukan hanya untuk mengetahui sejauh mana karya sastra dinikmati oleh
pembaca. Tanggapan pembaca terhadap satu novel yang sama tentu akan berbeda-beda
sesuai dengan tingkat pemahaman dan daya imajinasi mereka.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang mejadi masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimanakah latar yang terdapat dalam novel “Laskar Pelangi “
karya Andrea Hirata?

C. Tujuan dan Manfaat


1) Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan latar dalam novel Laskar Pelangi
karya Andrea Hirata, sehingga diperoleh gambaran yang lengkap mengenai latar
dalam novel tersebut.
2) Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi penulis
maupun pembaca. Secara umum ada dua manfaat dari penelitian ini, yaitu manfaat
teoretis dan manfaat secara praktis.
a) Manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya teori kesastraan,
terutama unsur- unsur yang terkandung dalam sastra.
b) Manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih
efektif dan efisien, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi penelitian, Selanjutnya
yang akan meneliti mengenai sastra secara lebih mendalam lagi.
- Melalui penelitian ini, diharapkan agar pembelajaran sastra dapat terus
ditingkatkan untuk menjadi pembelajaran bagi mahasiswa maupun siswa-
siswi yang berkaitan dengan pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

BAB II
KAJIAN TEORI

I. Pengertian Sastra

Merumuskan pengertian sastra secara sempurna tidak semudah bagaimana


merumuskan ilmu eksakta (perhitungan). Namun, untuk mempelajari suatu cabang ilmu
pengetahuan secara teliti orang selalu berusaha untuk menemukan definisi guna mengetahui
batasan –batasan ilmu yang bersangkutan. Sastra dalam arti luas meliputi buku yang memuat
ilmu pengetahuan, agama, filsafat, atau keterampilan. Peryataan ini sejalan dengan yang
dikemukakan oleh Sudjoko dalam kutipan suyitno (1986: 374), bahwa sastra dalam arti luas
itu adalah ilmu, pengetahuan, kepandaian, kecakapam, pengaruh , ajaran, agama, dan
kewiwikan. Sedangkan sastra dalam arti sempit adalah bagian dari karya seni. Pengertian
sastra dalam arti sempit ini terungkap dalam pernyataan Semi (1984:8), bahwa sastra adalah
suatu bentuk dan hasil pekerjaan dari seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan
kehidupannya dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Selanjutnya Wellek dalam
tarigan (1984: 109) mengemukakan bahwa “sastra adalah intuisi sosial yang memakai
medium bahasa yang bersifat sosial, karena merupakan konfensidan norma masyarakat, sastra
menyajikan sebagian besar kehidupan yang terdiri dari kenyataan sosial, walaupun karya
sastra juga meniru alam dan dunia subjektifitas manusia.
Berdasarkan pendapat tersebut dikatakan bahwa sastra walaupun tidak secara eksplisit dapat
dikatakan sebagai penuntun hidup hanya saja penuntun tersublimasi sedemikian rupa
sehingga tidak bersifat mendikte tentang apa yang seharunya dilakukan. Fenomena yang ada
dalam kehidupan telah memberi petunjuk bahwa sastra juga berfungsi untuk membentuk
watak dan kemampuan intelektual manusia dan sebagai penyadar manusia akan kehadirannya
yang mempunyai makna bagi kehidupan.

II. Pengertian Novel

Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan  menceritakan
kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta
banyak membahas aspek kehidupan manusia. Hal ini mengacu pada pendapat Santoso dan
Wahyuningtyas (2010: 46), yang menjelaskan, "Kata novel berasal dari bahasa latin novellas,
yang terbentuk dari kata novus yang berarti baru atau new dalam bahasa inggis. Karena novel
adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama. Ada
juga yang mengatakan bahwa novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya sama
dengan bahasa latin. Novel juga diartikan sebagai suatu karangan atau karya sastra yang lebih
pendek daripada roman, tetapi jauh lebih panjang daripada cerita pendek, yang isinya hanya
mengungkapkan suatu kejadian yang penting, menarik dari kehidupan seseorang (dari suatu
episode kehidupan seseorang) secara singkat dan yang pokok-pokok saja, juga perwatakan
pelaku-pelakunya digambarkan secara garis besar saja, tidak sampai pada masalah yang
sekecil-kecilnya, an kejadian yang digambarkan itu mengandung suatu konflik jiwa yang
mengakibatkan adanya perubahan nasib".

III. Unsur-Unsur Novel

Unsur-Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra. Unsur-
unsur yang secara faktual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur
intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang secara langsung turut serta
membangun cerita. Kepaduan antar berbagai unsur intrinsik inilah yang membuat
novel terwujud. Atau sebaliknya, jika dari sudut pandang pembaca, unsur-unsur
(cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca novel. Unsur yang dimaksud,
untuk menyebut sebagian saja, misalnya tema, peristiwa, cerita, plot, penokohan,
sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain (Nurgiyantoro,
2000:23).

a. Tema

            Novel    ini bertema tentang pendidikan. Namun terdapat pula sub-sub tema,


seperti kemiskinan dan percintaan.      
b.  Penokohan 
Ø  Ikal (Zulfani)
Ø  Lintang (Ferdian)
Ø  Mahar (Veris Yamarno)
Ø  Ibu Muslimah (Cut Mini)       
Ø  Pak Harfan (Ikranagara)        
Ø  Pak Mahmud (Tora Sudiro)   
Ø  Zulkarnaen (Slamet Rahardjo)           
Ø   Bapak Ikal (Mathias Muchus)           
Ø   Ibu Ikal (Rieke Diah Pitaloka)          
Ø   Ikal Dewasa ( Lukman Sardi )          
Ø  Lintang Dewasa (Ario Bayu) 
Ø  Pak Bakri (Teuku Rifnu Wikana)      
Ø  Bapak Lintang (Alex Komang)         
Ø  Istri Pak Harfan (Jajang C.Noer)       
Ø  Ayah A Ling (Roby Tumewu)           
Ø  Kucai ( Yogi Nugraha)          
Ø  Syahdan (M. Syukur Ramadan)        
Ø  A Kiong (Suhendri)   
Ø  Borek (Febriansyah)
Ø  Trapani (Suharyadi)
Ø  Harun (Jefry Yanuar) 
Ø  Sahara (Dewi Ratih Ayu)      
Ø  Flo (Marcella)
Ø   A Ling (Levina)
c.  Latar 
Terdapat beberapa tempat yang menjadi latarnya, antara lain  : Sekolah
Muhammadiah, Gedong, Sekolah PN, Sebuah jalan di pinggir rawa, pohon  filicium,
toko Sinar Harapan,  halaman kelenteng, podium kehormatan, Pangkalan Punai,
tempat lomba cerdas cermat, masjid Al Hikmah, gunung Selumur, di atas perahu,
pulau Lanun, bioskop, serta Zaal batu. Semua tempat ini berada di Belitong, kecuali
sebagian toko buku buku ini yang berada di Jakarta yang mrenceritakan kehidupan
tokoh utama menjadi tukang pos setelah ia dewasa. Latar juga berfungsi sebagi
pendukung serta penjelas tema.  Penggambaran waktu yang dipakai dalam novel ini
berupa penunjukan jam, tingkat kelas yang ditempuh, senja, menjelang magrib,
setelah subuh, pada waktu pagi, sore, di siang ini serta penyebutan hari.    
Novel ini bercerita tentang keadaan masyarakat di Belitong yang pada
umumnya miskin. Belitong adalah nama sebuah pulau di Sumatera. Kemiskinan yang
terjadi adalah sebuah potret ketidakmerataan dari distribusi kekayaan dari salah satu
daerah terkaya di Indonesia. 
d.  Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang aku sebagai
tokoh utama. Tokoh aku dan semua yang berhubungan dengan tokoh aku menjadi
pusat cerita dalam novel ini. Pada akhir buku ini,  tokoh aku berganti, dari yang
semula Ikal menjadi Syahdan, yang juga termasuk dalam anggota Laskar Pelangi. 
e.  Amanat
Amanat yang terdapat dalam novel ini  agar kita bersyukur dalam
hidup,  ajaran yang berpegang teguh pada agama serta kerja keras dan tekat yang
pantang menyerah dalam mencapai cita- cita seperti yang diceritakan lewat perilaku
para tokoh dalam novel ini. 

BAB III
METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

3.1 Metode dan Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Deskriptif, yakni suatu
metode yang menggambarkan data secara alamiah, serta mengasilkan kaidah-kaidah
sastra secara nyata (Djajasudarma, 1993: 9). Sedangkan dikatakan kualitatif karena
data-data yang dikumpulkan bukanlah angka-angka, namun berupa kata-kata atau
gambaran sesuatu. Metode ini bertujuan membuat deskripsi yang sistematis dan
akurat mengenai data yang diteliti berdasarkan fenomena dan fakta empiris yang ada.
Penelitian yang digunakan menggunakan penelitian kepustakaan, karena penelitian ini
dilakukan dengan mengumpulkan berbagai referensi berupa novel, skripsi-skripsi
mengenai sastra dan sumber-sumber pada buku yang berhubungan dengan sastra.
3.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel. Novel yang mencakup unsur
intrinsik dan khususnya latar pada Novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik baca dan teknik catat.
Dikatakan teknik baca karena pada penelitian ini penulis membaca novel Life of Pi
karya Yann Martel yang menjadi objek penelitian ini. Sedangkan menggunakan
teknik catat karena penulis mengumpulkan data dan menulis data dari hasil bacaan
yang diperoleh dari novel Life of Pi sesuai dengan masalah dalam penelitian.
3.4 Teknik Analisis Data
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan struktural.
Secara umumnya, pendekatan struktural ialah suatu percobaan untuk menerapkan
teori sastra kepada objek-objek dan kegiatan-kegiatan lain, selain sastra itu sendiri.
Berdasarkan kepada pernyataan tersebut, maka pendekatan struktural memberi
tumpuan penelitian terhadap aspek-aspek struktur yang membina teks. Struktur ini
adalah perkara-perkara dalaman (content) yang membentuk rangka dan
membangunakan sesebuah teks. Struktur sesebuah teks termasuk tema, plot,
perwatakan, bahasa, latar dan sudut pandangan (Mana Sikana,1983:82-83). Struktur
ini adalah yang sangat biasa bagi genre novel, cerpen dan drama.

DAFTAR PUSTAKA

http://piescesa.blogspot.co.id/2012/11/sinopsis-film-laskar-pelangi.html
www.youtube.com/watch?v=fFZVM8EDbKA

Anda mungkin juga menyukai