Dosen Pengampu:
Faridahtul Jannah, S.Pd., M.Pd.
Oleh :
Sri Rahayu (234420002)
Holifatuz Jannah (234420028)
Risqiyatul Hasana (234420057)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik. Sholawat dan
salam semoga tetap telimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa manusia menuju jalan kebenaran.
Makalah ini membahas tentang Sintaksis. Makalah ini ditulis dengan tujuan
memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Bahasa Indonesia yang membahas
tentang “Genre Sastra Indonesia”. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan kami serta para pembaca.
Tim penyusun
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi ..........................................................................................................iii
Bab I. PENDAHULUAN.................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................4
1.3 Tujuan...................................................................................................4
Bab II. PEMBAHASAN ..................................................................................5
2.1 Pengertian genre sastra........................................................................5
2.2 Jenis-jenis genre sastra Indonesia.......................................................5
2.3 Perbedaan genre sastra pantun, dongeng, cerpen, dan drama..............10
Bab III. PENUTUP........................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 11
3.2 Saran ................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 12
4
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
a) Pantun
b) Dongeng
Berdasarkan KBBI, dongeng adalah sebuah cerita yang tidak
benar-benar terjadi, terutama kejadian di zaman dahulu yang aneh-
aneh. Bisa disimpulkan bahwa, dongeng merupakan cerita rakyat
yang fiktif atau khayalan dengan tema-tema yang imajinatif dan sering
tidak masuk akal.
7
1. Pendahuluan.
2. Isi peristiwa.
3. Penutup
1. Tema
2. Latar
3. Alur
4. Tokoh
5. Penokohan
6. Sudut pandang
7. Majas
8. Amanat
c) Cerpen
Ada beberapa jenis dari cerita pendek / cerpen yang biasanya dibuat
oleh penulis. Berikut ini berbagai jenis cerpen yang harus Anda
ketahui:
a) Cerpen pendek
Cerita pendek adalah jenis cerita yang kurang dari 10.000 kata
panjangnya. Jenis pertama dari cerpen adalah Cerpen Pendek. Dan
seperti namanya, cerita pendek yang satu ini cenderung lebih pendek
daripada jenis cerita pendek lainnya. Panjang kata dari Cerpen Pendek
yaitu sekitar 500 hingga 700 kata.
b) Cerpen sedang
Jenis cerita pendek atau cerpen yang kedua yaitu cerita pendek
sedang / Cerpen Sedang. Cerita pendek sedang biasanya memiliki
panjang sekitar 700 hingga 1.000 kata panjangnya. Cerpen sedang
juga bisa ditemui dengan mudah pada buku-buku pelajaran sekolah
karena dianggap efektif dan menarik perhatian.
c) Cerpen panjang
Jenis cerpen yang terakhir yaitu Cerpen Panjang. Cerpen yang satu
ini biasanya dibuat dengan panjang sekitar 1.000 kata atau lebih. Dan
bahkan ada sebuah cerpen yang dibuat mendekati 5.000 kata atau
bahkan 10.000 kata. Jenis cerpen yang satu ini memiliki ciri umum
yang penuturannya yang santai.
d) Drama
5. Amanat
Amanat dalam teks drama yaitu suatu pesan yang disampaikan
oleh pengarang kepada pembaca teks drama atau penonton
pementasan drama.
b. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik teks drama dapat diartikan semua unsur yang
berada di luar teks drama, tetapi memiliki peran dalam keberadaan
teks drama tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik ini adalah sebagai berikut:
1. Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama
2. Falsafah hidup pengarang teks drama
3. Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam
pembuatan naskah atau teks drama.
Kalimat pembuka, pada Ciri-ciri pantun yang mudah Cerpen memiliki susunan Seluruh dialog pada teks
umumnya diawali dikenali adalah bersajak kata yang tidak lebih dari dramatidak
dengan kata-kata: pada akhir dengan pola a-b-a-b 10.000 (sepuluh ribu) kata. menggunakan tanda
zaman dahulu, pada masa dan a-a-a-a petik.
silam, alkisah, dan
sebagainya
Terdapat dua tokoh yang Pada pantun tidak terdapat Saat membaca cerpen Teks drama memiliki
berlawanan, yaitu tokoh nama penulis, berbeda biasanya selesai dengan beberapa petunjuk
yang baik dan yang jahat. dengan puisi atau karya sekali duduk. khusus yang harus
sastra lainnya. Hal ini dilakukan oleh aktor atau
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam sastra terdapat genre sastra, antara lain seperti puisi, drama, roman,
prosa, dan lain-lain. Prosa ada beberapa jenis salah satunya novel. Novel
adalah suatu cerita prosa fiktif Panjang yang melukiskan para tokoh, gerak
serta adegan kehidupan nyata yang representative dalam suatu alur atau suatu
keadaan yang agak kacau atau kusut. Karya novel biasanya mengangkat
berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat. Karya-karya yang menarik itu
dapat mempengaruhi jiwa para pembaca sehingga dapat menyelami dan
seolah-olah hadir dalam cerita tersebut ( Tarigan,1984:164).
Pembelajaran sastra sangatlah penting, karena di dalam pembelajaran
sastra tersebut terdapat beberapa aspek humaniora yang dapat mengasah
kepekaan sosial, ketajaman watak, serta dengan mempelajari sastra, seseorang
dapat be;ajar bagaimana caranya menghargai karya-karya orang lain, karena
pada dasarnya sastra dapat membantu seseorang lebih memahami kehidupan
dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
B. SARAN
Pembelajaran sastra dianggap tidaklah penting, karena pada jenjang
Pendidikan umumnya lebih mengedepankan serta mementingkan
pembelajaran yang ilmiah dan bertekhnologi. Padahal dengan adanya
pembelajaran sastra dapat turut berperan dalam pembentukan kepribadian,
watak, dan sikap yang tentunya akan lebih baik jika diterapkan sejak dini
dalam tahapan jenjang Pendidikan pada umumnya. Seharusnya sastra dapat di
optimalkan pembelajarannya sehingga dapat diapresiasikan dengan baik.
Untuk makalah ini kami sadar bahwa makalah yang kami susun tidak luput
12
dari kesalahan oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak yang bersifat membangun demi lebih baiknya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Lafamane, F. (2020). Karya sastra (puisi, prosa, drama).
Purba, A. (2010). Pengantar Ilmu Sastra. USUpress.
Juni, A. (2019). Apa itu sastra jenis-jenis karya sastra dan bagaimanakah cara
menulis dan mengapresiasi sastra.