Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

BENDA DAN BUNYI

(Makalah untuk memenuhi tugas Konsep Dasar IPA)

Dosen Pengampu:

Ani Anjarwati , S.pd., M.pd

Disusun Oleh :

Sri Rahayu : 234420002

Tika Afrilia : 234420003

Nur Munawaroh :234420070

Muhammad Fadhillah : 234420083

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PANCA MARGA

PROBOLINGGO

2023
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat kami susun dengan baik. Sholawat dan
salam semoga tetap telimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
membawa manusia menuju jalan kebenaran.

Makalah ini membahas tentang Benda dan bunyi. Makalah ini ditulis
dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA. Selain itu,
makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan kami serta para pembaca.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Probolinggo, 22 November 2023

Tim penyusun
iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi ..........................................................................................................iii
Bab I. PENDAHULUAN.................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................5
1.3 Tujuan...................................................................................................5
Bab II. PEMBAHASAN ..................................................................................6
2.1 Pengertian bunyi..................................................................................6
2.2 Sifat sifat bunyi...................................................................................7
2.3 Karakteristik bunyi..............................................................................9
2.4 Pengertian benda, jenis, dan sifatnya...................................................9
2.5 Perubahan sifat benda..........................................................................10
Bab III. PENUTUP...........................................................................................11
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran ...................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita berhadapan atau menemui


segala macam bentuk benda. Misalnya, sekarang kita memperhatikan sebuah
taman. Apa yang ada ditaman itu, tentunya ada tumbuhan, orang, hewan, batu,
tempat duduk, mungkin juga ada kolam yang berisi air dan ikan, dan masih
banyak lagi yang lainnya. Di taman tersebut, sudah banyak jenis-jenis benda yang
kita temukan. Tapi kita juga berpikir bagaimana benda-benda itu dan apa yang
terjadi dengan benda-benda tersebut. Setiap benda mempunyai sifat masing-
masing dan setiap benda mengalami perubahan. Baik secara alami atau
perubahan yang sengaja dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Misalnya, untuk mendapatkan es batu, kita memasukkan air kedalam lemari
es. Air yang bentuknya cair sebelum dimasukkan ke dalam lemari es, setelah
beberapa saat air tersebut menjadi es batu yang bentuknya padat. Dari peristiwa
diatas sudah dipastikan benda dapat berubah bentuknya.
Sedangkan, bunyi dalam ilmu fisika yaitu sebuah gelombang longitudinal
yang merambat melewati suatu medium tertentu, bunyi terjadi karena adanya
suatu getaran sehingga mewujudkan suatu metode bunyi yang membuat bunyi
tersebut dapat didengar oleh indra pendengaran manusia. Adapun pengertian
bunyi menurut kamus besar bahasa indonesia yakni sesuatu yang terdengar atau
didengar oleh alat pendengaran. Setiap bunyi memiliki karakteristik tertentu,
dipandang dari frekuensi, amplitudo, cepat rambat, waktu dengung, dan lain lain.
Setiap sel dalam tubuh setiap orang, batu dan pohon juga memiliki frekuensi
resonansi natural yang idealnya serasi dengan segala kesatuannya. Setiap
bunyi,mulai dari yang lembut seperti nada-nada musik yang murni hingga dengan
nada kasar seperti tembakan pistol, mengelurakan gelombang energi. Bunyi dapat
dikategoriakan kedalam bentuk tipe bunyi positif dan tipe bunyi negatif yang
dapat memberi pengaruh makhluk hidup.

4
5

1.2. Rumusan Masalah

Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi,


yaitu bunyi sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan
masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari bunyi ?


2. Apa saja sifat-sifat bunyi ?
3. Apa karakteristik bunyi ?
4. Apa pengertian benda?
5. Apa saja jenis-jenis benda?
6. Apa saja sifat-sifat benda?

1.3 Tujuan

1. Dapat mengetahui arti bunyi.


2. Dapat mengetahui sapa saja sifat-sifat bunyi.
3. Dapat mengetahui karakteristik bunyi.
4. Dapat mengetahui arti benda.
5. Dapat mengetahui jenis-jenis benda.
6. Dapat mengetahui sifat-sifat benda.

5
6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BUNYI

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut
berasal dari benda yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang.
Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan oleh sumber
bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber
bunyi sampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara
disekitarnya, selanjutnya molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai
telinga kita. Getaran molekul udara membentuk rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar
gitar yang menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka
getaran dan bunyi pada senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di
petik, senar gitar atau beduk tampak bergetar waktu dibunyikan. Saat senar
bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah jika getarannya melemah,
akhirnya bunyi pun menghilang.

Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain.
Adapun yang dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh

6
7

bunyi setiap detiknya. Hubungan antara cepat rambat bunyi (v)


dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ) adalah:

v=f.λ

Keterangan:

f = frekuensi (Hz)

λ = pajang gelombang (m)

v = kecepatan rambat (m/s)

Ketika merambat pada medium yang homogen, bunyi akan merambat ke


segala arah dengan kecepatan rambat yang tetap. Meskipun persamaan di atas
seolah-olah menunjukkan bahwa kecepatan rambat bunyi bergantung pada
frekuensi dan panjang gelombang, sesungguhnya ini tidak benar. Kecepatan
rambat bunyi bergantung pada kerapatan partikel zat medium yang dilaluinya.
Sementara itu, kerapatan partikel ditentukan pula oleh susunan partikel,
temperatur dan kandungan partikel lain dalam zat, seperti misalnya kandungan
titik-titik air dalam zat gas (tingkat kelembaban relatif). Bunyi merambat lebih
cepat pada medium dengan partikel yang stabil, dan sebaliknya. Pada zat dengan
susunan partikelnya stabil, sentuhan antar partikel lebih mudah terjadi dan lebih
teratur, sehingga perambatan gelombang yang terjadi lebih cepat. Oleh karena itu
bunyi merambat lebih cepat pada medium padat, dibandingkan dengan medium
cair dan gas .

2.2 SIFAT-SIFAT BUNYI

 Sifat-sifat bunyi meliputi :

a. Resonansi

Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat
getaran benda, dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang
merdu. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa

7
8

tertutup. Jadi, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara di atas air
¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ, dan seterusnya.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)

- Gaung : Yaitu sebagian bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga
bunyi asli terdengar tidak jelas. Misalnya di ruangan auditorium seandainya
dindingnya tidak dilapisi dengan bahan kedap suara.

- Gema : Yaitu bunyi pantul yang terjadi setelah bunyi yang asli selesai
diucapkan.

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).

Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan


dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih
keras dari pada siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara
lapisan atas lebih dingin daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi
pada suhu dingin lebih kecil daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan
udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan
atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.

Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir
merambat dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal
ini dapat kalian lihat pada gambar dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)

Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi


diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa
meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih
mudah didifraksikan. Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat
mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat
mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).

8
9

Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau


interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan
bunyi) dan interferensi destruktif (pelemahan bunyi). Contoh interferensi bunyi
misalnya, waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan
amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan mendengar bunyi yang
keras dan lemah secara bergantian .

2.3 Karakteristik Bunyi

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :

· Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.

· Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

· Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang


kita peroleh dari sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar.
Warna bunyi adalah bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

· Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar


mendadak.

2.4 Pengertian benda, jenis, dan sifatnya

Benda adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume. Benda
terdiri atas partikel yang sangat kecil.

Partikel tersebut dapat bergerak dan mempunyai jarak tertentu. Berdasarkan


wujudnya, benda dikelompokkan menjadi benda padat, cair, dan gas:

1. Benda padat:
Merupakan benda berwujud padat, di mana massanya menempati suatu
ruangan atau berhadapan dengan volume tertentu. Contoh: buku, pensil,
batu, dan lain-lain.
 Sifat benda padat adalah:
a. Memiliki bentuk dan volume yang tidak berubah.
b. Memiliki permukaan ( kasar atau halus).

9
10

c. Memiliki warna
2. Sifat benda cair adalah:
a. Dapat mengalir ke tempat tinggi ke tempat rendah.
b. Bentuknya berubah-ubah seuai bentuknya.
c. Volume tetap.
3. Sifat benda gas adalah:
a. Bentuk dan volume berubah-ubah sesuai dengan
bentuknya.
b. Tidak dapat dipegang, hanya dapat dirasakan.

2.5 Perubahan sifat benda:

Sifat suatu benda nyatanya bisa berubah, baik dari segi wujud, warna,
atau komponen lainnya. Perubahan sifat benda ini terjadi sebagai akibat
berbagai faktor, seperti karena kalor, yakni pemanasan, pembakaran, atau
pendinginan. Atau karena hal lain seperti pencampuran dan pembusukan.
Perubahan sifat benda diantaranya sebagai berikut :

1) Mencair: Bentuk perubahan yang terjadi dari benda padat menjadi cair
dengan cara dipanaskan atau memerlukan panas/kalor.
2) Membeku: Membeku merupakan proses perubahan wujud benda dari cair
ke padat. Peristiwa ini dapat terjadi karena zat atau benda tersebut
mengalami penurunan suhu yang sangat dingin
3) Menguap: Menguap merupakan proses perubahan wujud benda dari cair
ke gas. Peristiwa ini terjadi dikarenakan kenaikan suhu yang besar.Ada
empat cara untuk mempercepat penguapan. Seperti memanaskan,
memperluas permukaan, meniupkan udara di atas permukaan, dan
mengurangi tekanan di atas permukaan.
4) Mengembun : Mengembun merupakan proses perubahan wujud benda dari
gas menjadi cair. Peristiwa ini terjadi karena zat atau benda tersebut
melepaskan energi panas (kalor).
5) Menyublim : Menyublim merupakan proses perubahan wujud benda dari
padat ke gas.Peristiwa ini disebabkan karena adanya peningkatan suhu
yang dialami benda tersebut.

10
11

6) Mengkristal: Mengkristal merupakan proses perubahan wujud dari gas


menjadi padat. Hal ini dapat terjadi karena adanya penurunan suhu pada
benda tersebut.

BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

Padat adalah keadaan di mana suatu zat mempertahankan volume dan


bentuk yang tetap; cair adalah keadaan di mana suatu zat menyesuaikan dengan
bentuk wadahnya tetapi hanya berbeda sedikit volumenya; dan gas adalah
keadaan di mana materi mengembang untuk mengisi volume dan bentuk
wadahnya.

Sedangkan, bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber


bunyi, yaitu benda yang bergetar. Gelombang bunyi adalah gelombang
longitudinal sehingga mempunyai sifat-sifat dapat dipantulkan (reflection),
dapat dibiaskan (refraction), dapat dilenturkan (difraction), dan dapat dibiaskan
(interferention).

3.2 SARAN

Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak


hanya hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak
negatifnya. Dalam pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang
lainnya seperti ketika mendengarkan music atau yang lainnya.

11
12

DAFTAR PUSTAKA

Kamal N. 6 Sifat Benda Padat, Ini Penjelasan & Contohnya. Gramedia Literasi.
Di Publis pada 7 Oktober 2022. Di Akses pada [30/10/2023].
https://www.gramedia.com/literasi/sifat-benda-padat/

tim. Perubahan Bentuk Benda: Pengertian, Jenis, dan Contohnya. edukasi. Di


Publis pada 12 Januari 2023. Di Akses pada [30/10/2023].
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230111173536-569-899136/per
ubahan-bentuk-benda-pengertian-jenis-dan-contohnya

Kamal N. Perubahan Wujud Benda: Pengertian, Jenis, Dan Contohnya.


Gramedia Literasi. Di Publis pada 3 Oktober 2022. Di Akses pada
[30/10/2023]. https://www.gramedia.com/literasi/perubahan-wujud-benda/

Media Perambatan Bunyi dan Manfaatnya bagi Kehidupan - Bobo. Bobo. Di


Publis pada 2021. Di Akses pada [30/10/2023].
https://bobo.grid.id/read/082907444/3-media-perambatan-bunyi-dan-
manfaatnya-bagi-kehidupan?page=all

Rumus Cepat Rambat Gelombang Bunyi/Longitudinal – idschool.net.


idschool.net. Di Publis pada 30 Mei 2022. Di Akses pada [30/10/2023].
https://idschool.net/sma/rumus-cepat-rambat-gelombang-bunyi/

Ragam Info. Pemantulan Bunyi: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya. kumparan.


Di Publis pada 8 Juli 2023. Di Akses pada [30/10/2023].
https://kumparan.com/ragam-info/pemantulan-bunyi-pengertian-contoh-
dan-manfaatnya-20kS6Ivzjt7

12
13

Ulsana Puji Lestari. Pemantulan Bunyi. Academia.edu. Di Publis pada 2023. Di


Akses pada [30/10/2023].
https://www.academia.edu/6850382/Pemantulan_Bunyi

Rumus Pemantulan Bunyi Beserta Contoh Soalnya – Anto Tunggal.


Antotunggal.com. Di Publis pada 16 Desember 2021.

13

Anda mungkin juga menyukai