Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH FISIKA

“ BUNYI “

DOSEN PENGAMPUH:
Dr. ANDI WAHYUDI, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
1. SIGIT RAHMAWAN 211300250
2. NUNGGAL DWI NURYANTI 211300243
3. OKTRIANA 211300278

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ALMA ATA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini memuat tentang “ Bunyi ” dan berbagai penjelasannya. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Kompetensi Dasar Fisika
dengan dosen pengampu Bapak Dr. Andi Wahyudi, M.Pd. Pada kesempatan ini tak lupa
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua anggota kelompok yang telah ikut
berperan aktif dan bekerjasama dalam penyusunan makalah ini.

Kami sangat menyadari akan kekurangan dari karya kami ini oleh sebab itu saran dan
kritik senantiasa kami harapkan. Seiring terciptanya makalah ini, semoga dapat
bermanfaaat serta memberikan pengetahuan yang baru kepada pembacanya.

Yogyakarta, 06 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bunyi 3

2.2 Syarat Terdengar Bunyi 4

2.3 Sifat-sifat Bunyi 5

2.4 Jenis-jenis Bunyi 6

2.5 Cepat Rambat Bunyi 7

2.6 Manfaat Gelombang Bunyi 8

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan 9

3.2 Saran 9

Daftar Pustaka 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari pastinya kita selalu mendengarkan beraneragam


suara, mulai dari suara musik, klakson kendaraan, suara rel kereta api, kicauan burung,
dan suara orang yang sedang berbicara.semua suara tersebut dapat kita dengarkan karna
ada sumber suara/bunyi.

Bunyi merupakan salah satu energi yang ada di dunia ini, bunyi diciptakan dari
berbagai benda dan hampir setiap makhluk hidup dapat menciptakan suatu bunyi. Bunyi
juga membiri manfaat banyak bagi kehidupan manusia, sebagai contohnya kita dapat
menegtahui apa yang disampaikan seseorang kepada kita dengan adanya bunyi.

Dari itu semua sehingga manusia pastinya tidak akan terlepas dengan adanya
bunyi. Adapun bunyi yang kita dengar sehari-hari seperti ada yang menyenangkan dan
ada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras, lemah, tinggi, rendah, dan
sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Selain itu dengan adanya
bunyi, maka duniapun tidak akan sepi. Sehingga dalam makalah ini akan dikaji
mengenai bunyi.

1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu


bunyi sebagai bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari bunyi ?


2. Apa syarat terdengarnya bunyi ?
3. Apa saja sifat-sifat bunyi ?
4. Apa saja jenis-jenis bunyi ?
5. Bagaimana cepat rambat bunyi ?
6. Bagaimana penerapan/manfaat gelombang bunyi ?

1
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas matkul Fisika yakni
mengenai “Bunyi” serta sifat-sifatnya dan kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-
hari dan juga dalam teknologi.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut
mencoba memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan
bunyi itu sendiri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bunyi

Bunyi dalam ilmu fisika yaitu sebuah gelombang longitudinal yang merambat
melewati suatu medium tertentu, bunyi terjadi karena adanya suatu getaran sehingga
mewujudkan suatu metode bunyi yang membuat bunyi tersebut dapat didengar oleh
indra pendengaran manusia. Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut
merambat dari sumber bunyisampai telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan
menggetarkan udara disekitarnya,selanjutnya molekul udara yang bergetar akan
menjalar sampai telinga kita. Getaran molekuludara membentuk rapatan dan regangan.

Adapun pengertian bunyi menurut kamus besar bahasa indonesia yakni sesuatu
yang terdengar atau didengar oleh alat pendengaran (Kustaman, 2018). Setiap bunyi
memiliki karakteristik tertentu, dipandang dari frekuensi, amplitudo, cepat rambat,
waktu dengung, dan lain lain. Setiap sel dalam tubuh setiap orang, batu dan pohon juga
memiliki frekuensi resonansi natural yang idealnya serasi dengan segala kesatuannya.
Setiap bunyi,mulai dari yang lembut seperti nada-nada musik yang murni hingga
dengan nada kasar seperti tembakan pistol, mengelurakan gelombang energi (Trever,
2014). Bunyi dapat dikategoriakan kedalam bentuk tipe bunyi positif dan tipe bunyi
negatif yang dapat memberi pengaruh makhluk hidup.

Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena


perapatan dan perenggangan dalam medium gas, cair atau padat. Gelombang itu
dihasilkan ketika sebuah benda, seperti garputala atau senar biola, yang digetarkan dan
menyebabkan gangguan kerapatan medium. Gangguan dijalarkan di dalam medium
melalui interaksi molekul-molekulnya. Getaran molekul tersebut berlangsung sepanjang
arah penjalaran gelombang. Seperti dalam kasus gelombang pada tali, hanya gangguan
yang dijalarkan; sementara molekul-molekul itu sendiri hanya bergetar ke belakang dan
ke depan di sekitar posisi kesetimbangan.Bunyi merambat di udara dengan kecepatan
1.224 km/jam. Bunyi akan merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih
rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian lebih dari 11 km, kecepatan bunyi
1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh lebih cepat daripada di udara.

3
2.2 Syarat Terdengar Bunyi

Syarat terjadinya bunyi salah satunya terdapat sumber bunyi. Secara umum, bunyi
dihasilkan oleh adanya benda yang bergetar. Kemudian merambat melalui perantara dan
tertangkap oleh indera pendengaran. Semua getaran yang bisa menghasilkan bunyi, kita
kenal dengan sebutan sumber bunyi.

Terjadinya bunyi ada beberapa syarat. Untuk mengeahui apa saja syarat mengenai
terjadinya bunyi, yaitu sebagai berikut:

1. Sumber Bunyi
Terjadinya bunyi tentu karena adanya sumber bunyi. Sumber bunyi merupakan
segala benda yang akan menghasilkan bunyi. Bunyi tersebut berasal dari getaran
suatu benda. Apabila tidak ada sumber bunyi, maka tidak akan menghasilkan
gelombang bunyi.
2. Media Penghantar
Media penghantar bunyi misalnya udara, zat cair, juga benda padat. Dengan
adanya media tersebut, maka akan terdengar. Namun, merambatnya bunyi
melalui benda padat dan zat cair akan terdengar lebih jelas daripada dengan
bunyi yang merambat melalui udara.
Sementara itu, udara memiliki peranan penting dalam keberadaan bunyinya.
Sehingga manusia dapat berkomunikasi dengan mudah dengan adanya udara.
Berbeda dengan luar angkasa, komunikasi sulit terjadi karena tidak adanya
udara.
Bunyi juga merambat melalui benda cair. Hal itu dapat kita ketahui dengan
adanya suara lumba-lumba dari radar kapal selam. Sedangkan bunyi yang
merambat melalui benda padat dapat diketahui dari suara kereta api. Meskipun
jaraknya jauh akan terdengar saat menempelkan telinga pada rel kereta api.
3. Penerima Bunyi
Proses terjadinya bunyi juga berkaitan erat dengan adanya pihak penerima
bunyi, seperti indera pendengaran. Apabila tidak ada penerima, maka bunyinya
tidak akan terdengar. Manusia memiliki indera pendengaran, yakni telinga.
Adanya telinga membuat Anda mudah mendengar bunyi dan suara.

Syarat terjadinya bunyi dapat terjadi berdasarkan oleh 3 hal tersebut. Apabila
salah satu syaratnya tidak terpenuhi, bunyi tersebut tidak akan timbul.

2.3 Sifat-sifat Bunyi

4
Berbagai bunyi yang bisa terdengar sebenarnya memiliki sifat- sifat atau
karakteristik tertentu hingga bisa berpindah dan merambat ke media tertentu. Sifat- sifat
bunyi tersebu diataranya, yaitu:

1. Dapat Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, Dan Gas


Getaran bunyi akan merambat menjadi sebuah gelombang melalui benda padat,
cair, dan gas. Itulah sebabnya kita bisa dengan mudah mendengar bunyi karena
bunyi bisa merambat dari berbagai medium. Bunyi yang merambat juga bisa
ditemuka lewat benda padat misalnya lewat ponsel mainan yang berbunyi.
Sedangkan bunyi yang merambat lewat zat cair bisa ditemukan saat mendengar
gesekan batu dalam air yang masih bisa terdengar.
Perambatan bunyi yang paling cepat terjadi pada zat udara. Bunyi tidak bisa
muncul sama sekali di tempat atau ruangan yang hampa udara atau kedap udara,
seperti astronot yang tidak bisa mendengar tanpa alat bantu. Jadi hal ini
menunjukan bahwa bunyi perlu perantara sebagai medium untuk merambat dan
akhirnya bisa menghasilkan suara yang bisa didengar.
2. Dapat Diserap Dan Dipantulkan
Bunyi akan mengalami pemantulan atau refleksi karena memiliki gelombang
longitudinal saat merambat ke tempat lain. Energi bunyi tersebut kemudian akan
mengenai permukaan benda dan dapat dipantulkan atau diserap dari zat yang
menerima energi tersebut. Dari sifat bunyi yang bisa diserap dan dipantulkan,
dapat di temukan jenis-jenis bunyi yang membuktikan sifat ini, seperti berikut
ini:
- Bunyi Pantulan Yang Jaraknya Tidak Jauh adalah bunyi pantulan yang dapat
memperkuat bunyi aslinya. Bunyi pantul ini bisa muncul karena keadaan
sumber bunyi dan dinding pemantul jaraknya tidak begitu jauh, sekitar
kurang dari 10 meter saja.
- Gaung adalah bentuk bunyi pantulan yang terdengar kurang jelas karena
bercampur dengan bunyi aslinya. Bunyi gaung biasa terjadi pada jarak
sekitar 10 sampai 2 meter, misalnya kita bisa mendengar bunyi gaung di
gedung bioskop, gedung konser, dan sebagainya.
- Gema adalah bentuk bunyi pantulan yang baru bisa didengar setelah bunyi
asli keluar. Bunyi gema bisa terdengar jelas seperti aslinya meskipun
terdengar terlambat. Bunyi gema bisa terjadi jika jarak sumber bunyi dan
dinding pantul cukup jauh sekitar lebih dari 20 meter.
3. Dapat Dibiaskan
Karena bunyi memiliki gelombang maka bisa terjadi pembiasan atau refraksi
yang menjadi salah satu sifat gelombang . Sifat bunyi ini bisa juga ditemukan
pada petir yang terdengar lebih keras suaranya saat malam hari daripada siang
hari.

5
Hal ini bisa terjadi karena suhu udara di atas saat siang hari lebih lebih rendah
dibandingkan suhu udara di bagian bawah. Sebaliknya jika terjadi di malam hari
yang suhu udaranya lebih tinggi di atas dibandingkan di bawah.
4. Dapat mengalami Pelenturan
Gelombang bunyi juga bisa mengalami pelenturan atau difraksi dengan mudah
karena memiliki panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter
perambatannya.
5. Bunyi Dan gelombang Bunyi Mengalami Perpaduan
Gelombang bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi konstruktif
atau penguatan bunyi dan destruktif atau pelemahan bunyi. Sifat bunyi yang bisa
mengalami perpaduan bisa ditemukan saat menggunakan dua loudspeaker
dengan frekuensi dan amplitudo yang sama pasti akan menghasilkan bunyi yang
keras dan lemah secara bergantian.

2.4 Jenis-Jenis Bunyi

Dari berbagai macam sifat- sifat bunyi di atas maka bisa menghasilkan berbagai
macam jenis bunyi pula. Jenis- jenis bunyi tersebut diantaranya:

1. Bunyi Infrasonik
Bunyi infrasonik ini merupakan bunyi yang tidak bisa didengar oleh telinga
manusia. Namun, bagi beberapa hewan seperti anjing, gajah dan lumba-lumba,
bunyi ini masih dapat mereka dengar. Frekuensi yang dimiliki oleh bunyi
infrasonik ini kurang dari 20Hz (Heartz). Bunyi infrasonik mampu merambat
dari jarak yang sangat jauh. Selain itu, bunyi ini mampu menembus hambatan
tanpa mengurangi besaranya frekuensi yang dihasilkan. Jikapun ada,
pengurangan besaran frekuensi, itu terjadi tidak terlalu signifikan. Maka dari itu,
getaran gempa dan aktivitas gunung berapi pun dapat diketahui dengan
menggunakan alat Seismograf.

2. Bunyi Audiosonik
Bunyi audiosonik adalah jenis bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia
tanpa alat bantu apapun karena besar frekuensi bunyi berkisar 20 Hz hingga
20.000 Hz. Selain manusia, jenis bunyi ini juga bisa dengar oleh hewan.

3. Bunyi Ultrasonik
Bunyi ultrasonik adalah jenis bunyi yang levelnya sangat kuat di atas bunyi
audiosonik dengan frekuensi bisa lebih dari 20.000 Hz (20KHz). Bunyi
ultrasonik ini sulit untuk menembus hambatan dengan struktur padat/keras. Jadi,
bunyi tersebut hanya bisa dipantulkan. Bunyi jenis ini juga tidak bisa didengar
oleh manusia dan hanya bisa didengar oleh hewan, seperti kelelawar dan lumba-
lumba.

6
2. 5 Cepat Rambat Bunyi

Nilai kecepatan dari gelombang bunyi bervariasi. Hal ini tergantung dari medium
rambatnya. Secara umum, cara menghitung cepat rambat bunyi adalah sebagai berikut:

Keterangan :

v = cepat rambat gelombang (m/s)

s = jarak (m)

t = waktu (s)

Cepat rambat bunyi memiki beberapa medium untuk perambatanya dan untuk medium
rambat yang berbeda akan berbeda pula. Berikut adalah cepat rambat bunyi untuk tiga
medium yang berbeda:

1. Medium padat
Gelombang bunyi dapat merambat melalui medium padat. Contoh medium
rambat zat padat yaitu alumunium, baja, kaca, dan lain-lain. Rumus menghitung
cepat rambat bunyi yang merambat melalui zat padat adalah sebagai berikut:

Modulus young (E) merupakan ukuran kekakuan suatu bahan zat padat. Nilai
modulus young zat padat berbeda-beda.

2. Medium Cair
Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui medium cair. Medium zat cair
dapat berupa air, raksa, helium cair, dan lainnya. Rumus untuk menghitung
cepat rambat bunyi dalam zat cair adalah sebagai berikut:

Modulus Bulk (B) merupakan kecenderungan suatu benda untuk berubah bentuk
ke segala arah ketika diberi suatu tegangan ke segala arah.

7
3. Medium Gas
Gelombang bunyi juga dapat merambat melalui medium gas. Rumus untuk
menghitung cepat rambat bunyi dalam gas adalah sebagai berikut:

Konstanta laplace adalah perbandingan antara kapasitas kalor gas pada tekanan
tetap dengan kapasitas kalor pada volume tetap. Konstanta laplace dapat dipakai
untuk gas monoatomik atau diatomik. Konstanta laplace untuk gas monoatomik
adalah:

2.6 Manfaat Gelombang Bunyi

Berikut beberapa manfaat kegunaan gelombang bunyi dalam penerapan berbagai


bidang. Manfaaat gelombang bunyi diantaranya:

1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainya.


2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.
3. Peyelidikan otak
4. Menghancurkan batu ginjal.
5. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembanganya.
6. Mengukur kedalaman laut.
7. Mendeteksi keberadaan ranjau.
8. Mencari kapal tenggelam
9. Mengukur panjang gua.
10. Memperkirakan jarak antara dua tempat.
11. Kacamata orang tunanetra.
12. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut,dll.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada
kaitannya dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari
benda-benda yang bergetar bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu. Dalam
perambatannya bunyi memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari sutu benda
menuju benda yang lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam
perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya
bunyi, kehidupan dapat terbantu.

3.2 Saran

Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak


hanya hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak
negatifnya. Dalam pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang lainnya
seperti ketika mendengarkan music atau yang lainnya.

9
Daftar Pustaka

Kustaman, R. (2017). Bunyi dan manusia. ProTVF, 1(2), 117-124. Dari


http://jurnal.unpad.ac.id/protvf/article/view/19871

Losenta, F. (2021). Gelombang Bunyi: Klasifikasi, Sifat Gelombang Bunyi, dan


Penerapannya. Diakses pada 07 Maret 2022, dari https://akupintar.id/info-pintar/-
/blogs/gelombang-bunyi-klasifikasi-sifat-gelombang-bunyi-dan-penerapannya

Heryansyah, T. (2018). Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya | Fisika Kelas 8.


Diakses pada 31 Maret 2022, dari https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-8-jenis-
jenis-bunyi-berdasarkan-frekuensinya

Nilawanti, L. (2021). Pengertian Sumber Bunyi: Sifat, Jenis, Ciri-Ciri Dan Manfaatnya.
Diakses pada 07 Maret 2022, dari https://www.gramedia.com/literasi/sumber-bunyi/

Murniaseh, E. (2021). Rangkuman Materi Bunyi: Proses-Syarat Terjadi, Sifat, & Ciri-
Ciri. Diakses pada 07 Maret 2022, pada https://tirto.id/rangkuman-materi-bunyi-proses-
syarat-terjadi-sifat-ciri-ciri-ghhq

10

Anda mungkin juga menyukai