Anda di halaman 1dari 12

Laporan Hasil Kerja Kelompok Fisika

“KD 4.10 RESONANSI ZAT PADAT”

Kelompok 7
Aditya Lukman Badruzaman (01)
Hawa Savira (17)
Krisdina Febriyani (20)
Nadia Anggraeni (26)
Selma Mustika (32)
Syavani Dwiriyan (34)
Zaidan Fathin Nanda Ridwan (40)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 47 JAKARTA

Jalan Delman Utama I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12240

Telp: (021) 7260904, Fax: (021) 7221315

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT atas segalah limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan praktikum KD 4.10 Resonansi Zat
Padat.

Kelompok kami menyelesaikan ini tidak serta merta tanpa doa serta kerja sama antar
kelompok kami yang solid dan teliti. Doa dan syukur juga kami panjatkan agar kami bisa
menyelesaikan tugas praktikum ini. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan guru kami, Pak Taufik
yang selalu membimbing kami dengan ceria dan sabar. Sehingga kelompok kami dapat
menyelesaikan laporan praktikum ini.

Meskipun masih dalam kondisi pandemic COVID – 19. Kami melaksanakan kegiatan
ini dengan memerhatikan protocol Kesehatan, menjaga 5M dan berusaha dengan baik untuk
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari saat menyusun laporan bahwa, laporan kami jauh dari kata sempurna,
mempunyai kekurangan dan kesalahan kata. Kritik dan saran akan membuat kami jauh lebih
berkembang dikemudian hari.

Pada kesempatan ini pula kami berharap agar laporan praktikum kami ini dapat
memberikan manfaat bagi kami sendiri dan pembaca serta guru pembimbing kami.

Jakarta, 22 Februari 2022

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

COVER LAPORAN .................................................................................................................. 1

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................... 5
C. Tujuan Percobaan .................................................................................................................... 5
D. Manfaat Percobaan .................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Gelombang Bunyi .................................................................................................................. 6


B. Praktikum ............................................................................................................................... 9

BAB III KESIMPULAN ……………...................................................................................... 15

GAMBAR PRAKTEK ............................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika adalah sains atau ilmu alam yang mempelajari materi beserta gerak dan
perilakunya dalam lingkup ruang dan waktu, bersamaan dengan konsep yang berkaitan seperti
energi dan gaya. Sebagai salah satu ilmu sains paling dasar, tujuan utama fisika adalah
memahami bagaimana alam semesta berkerja.

Ilmu pengetahuan fisika tidak terlepas dari adanya ujicoba atau eksperimen –
eksperimen untuk membuktikan kerja suatu hukum di dalamnya. Banyak hal yang dapat
berkembang karena adanya ilmu pengetahuan dari fisika ini. Dengan ilmu fisika semua
pekerjaan menjadi ringan karena adanya penerapan ilmu fisika yang di implikasikan dalam
teknologi yang canggih.

Dalam ilmu Fisika, terdapat sub bagian yaitu gelombang. Gelombang didefinisikan
sebagai getaran yang merambat melalui medium, berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang
adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak
sinusoide yang berbentuk osilasi halus berulang.

Gelombang memiliki banyak sub bagian juga, salah satunya adalah gelombang bunyi.
Secara umum gelombang bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu.
Gelombang bunyi merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang
longitudinal.

Bunyi memiliki banyak unsur, seperti frekuensi bunyi. Di dalam frekuensi bunyi
terdapat resonansi bunyi. Resonansi adalah bergetarnya suatu benda karena adanya benda lain
yang bergetar akibat kesamaan frekuensi. Gelombang bunyi tidak dapat merambat di dalam ruang
hampa udara. Hal ini disebabkan karena kecepatan perambatan gelombang bunyi di dalam zat
padat lebih cepat dibandingkan di dalam gas atau udara. Ini disebabkan oleh jarak antar molekul
dalam zat padat lebih pendek dibandingkan pada zat cair dan gas, sehingga perpindahan energi
kinetik lebih cepat terjadi.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa penjelasan mengenai resonansi?

2. Bagaimana hasil praktikum mengenai resonansi?

C. Tujuan Praktikum

1. Mempelajari dan mendalami gelombang bunyi.

2. Mengetahui penerapan resonansi pada bandul.

D. Manfaat Praktikum

1. Menambah pengetahuan mengenai gelombang bunyi.

2. Mengerti dalam pemahaman resonansi pada bandul.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu, dan
merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal. Bunyi
memerlukan medium agar dapat merambat dan bisa terdengar.

Udara merupakan medium paling umum digunakan. Saat Anda berbicara, suara yang
dikeluarkan dari pita suara akan menggetarkan udara di sekitarnya. Lalu, getaran tersebut
merambat hingga akhirnya diterima oleh telinga lawan bicara Anda lewat bunyi atau suara yang
dikeluarkan. Tapi, bukan berarti udara menjadi satu-satunya medium yang bisa menghantarkan
suara. Benda padat dan cair pun dapat menjadi medium. Semakin rapat medium, maka semakin
cepat bunyi dapat merambat.

Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi :

1) Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan
seperti jangkrik, laba-laba, gajah, anjing dan lumba - lumba.

2) Audiosonik, bunyi dengan frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi ini dapat
didengar oleh manusia dan kebanyakan hewan lainnya.

3) Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan
seperti kelelawar dan lumba-lumba.

Secara umum, bunyi merupakan gelombang longitudinal yang berupa energi yang
merambat melalui berbagai medium. Medium-medium yang  dapat melakukan perambatan bunyi
ini dapat berupa zat padat, zat cair, dan gas. Ada beberapa fenomena bunyi yang terjadi, seperti
pemantulan dan penyerapan bunyi, gema dan gaung, resonansi dan pelayangan, keras dan tinggi
bunyi, kualitas bunyi.

6
Resonansi dapat terjadi pada suatu benda ketika benda tersebut bekerja pada gaya
periodik yang frekuensinya sama dengan frekuensi alamiah benda tersebut. Akibat resonansi
benda bergetar dengan amplitudo terbesar yang mungkin dapat terjadi karena gaya periodik
tersebut.

Maka, secara sederhana resonansi merupakan ikut bergetarnya suatu benda karena getaran
benda lain yang berfrekuensi sama. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan
fenomena resonansi diantaranya terdapat pada sumber bunyi yang berasal dari terompet,
resonansi yang berasal dari seorang penyanyi, dan resonansi yang berasal dari instrumen musik.

B. Praktikum

URAIAN

TUJUAN PERCOBAAN :
Mengetahui peristiwa terjadinya resonansi pada zat padat

ALAT dan BAHAN : 1. kawat / benang yang kuat 50 cm (1)


2. statif (2)
3. beban (4)
4. benang jahit ( 1 )
5. gunting (1)

KEGIATAN

1. Siapkan peralatan dan  susunlah  seperti pada gambar 

2. Berikan jarak antara dua beban 5 – 10 cm. Panjang tali beban A dan C masing-masing 30
cm. beban B = 20 cm. dan D = 35 cm.

3. Ayunkan beban A. apa yang terjadi dengan beban B, C, dan D ? Jelaskan!

Jawab : Beban C ikut bergerak searah dan kecepatannya sama dengan beban A. Beban B
tidak bergerak. Beban D bergerak namun tidak searah dan kecepatannya berbeda dari
beban A.

7
4. Ayunkan beban B. apa yang terjadi dengan beban A, C, dan D? Jelaskan!

Jawab : Beban A bergerak dengan kecepatan yang cukup pelan dan berlawanan arah
dengan Gerakan beban B. Beban C sama dengan beban A. Beban D diam.

5. Ayunkan beban C. apa yang terjadi dengan beban A, B, dan D? Jelaskan!

Jawab : Beban A ikut bergerak dengan kecepatan yang sama dan searah dengan beban C.
Beban B dan beban D diam.

Beban yang Beban yang Beban yang


No Penjelasan
diayunkan ikut berayun tdk berayun

 Panjang tali A
1 A  C, D B
dengan C sama
Beban B
berada
diantara A dan
2 B  A, C  D
C namun
berbeda
ukuran tali
Panjang tali C
3 C  A B, D sama dengan
tali A
Panjang tali D
berbeda dan
4 D  - A, B, C, D
paling Panjang
ukurannya.

8
KESIMPULAN
Bandul yang memiliki panjang / lebar / berat yang sama, mala benda itulah akan ikut
bergetar dengan frekuensi sama. Resonasi terjadi jika frekuensi beda yang bergetar sama dengan
frekuensi alami benda yang ikut bergetar.

BAB III

KESIMPULAN
Gelombang bunyi adalah gelombang yang merambat melalui medium tertentu, dan
merupakan gelombang mekanik yang digolongkan sebagai gelombang longitudinal. Bunyi
memerlukan medium agar dapat merambat dan bisa terdengar. Udara merupakan medium
paling umum digunakan.

Tapi, bukan berarti udara menjadi satu-satunya medium yang bisa menghantarkan suara.
Benda padat dan cair pun dapat menjadi medium. Semakin rapat medium, maka semakin cepat
bunyi dapat merambat.

Berdasarkan rentang frekuensinya, gelombang bunyi dibedakan menjadi :

1) Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
jangkrik, laba-laba, gajah, anjing dan lumba - lumba.

2) Audiosonik, bunyi dengan frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh
manusia dan kebanyakan hewan lainnya.

3) Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
kelelawar dan lumba-lumba.

9
Bandul yang memiliki panjang / lebar / berat yang sama, mala benda itulah akan ikut
bergetar dengan frekuensi sama. Resonasi terjadi jika frekuensi beda yang bergetar sama dengan
frekuensi alami benda yang ikut bergetar.

GAMBAR PRAKTEK

10
11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-resonansi-dan-pelayangan-9164/
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gelombang-bunyi-fisika-kelas-11/
https://katadata.co.id/intan/berita/614c79a9272fe/pengertian-persamaan-hingga-contoh-
gelombang-bunyi-dan-penerapannya
http://wizardh6lic.blogspot.com/2010/04/bandul-resonansi.html

12

Anda mungkin juga menyukai