Anda di halaman 1dari 6

Percobaan Larutan Elektrolit-Nonelektrolit,

Asam-Basa dan Netral

Anggota :
Aditya Lukman Badruzaman
Annisa Oktaviana Ramli
Dafa Iendra Cadafy
Deamarilis Sonia Pramono
Muhammad As-Sidiq
Muhammad Dewa M
Nadia Anggraeni
Nandira Rastya Febita

XII MIPA 2
SMA Negeri 47 Jakarta
A. Laporan Praktikum Larutan Elektrolit

1. Tujuan

Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektolit

2. Dasar Teori

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantar arus listrik.


Kemampuan ini disebabkan karena, didalam air zat elektrolit yang terlarut
terurai menghasilkan ion positif dan ion negatif. Larutan elektrolit terdiri dari
elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Disebut elektrolit kuat karena zat elektrolit
yang terlarut terurai seluruhnya membentuk ion-ion secar kualitatif, hal ini
dapat ditunjukkan oleh nyala lampu yang redup. Meskipun demikian, ada juga
larutan elekrolit kuat yang menghasilkan nyala lampu yang redup. Ini terjadi
karena larutannya sangat encer. Sedangkan larutan non elektrolit merupakan
jenis larutan yang tidak menghantar arus listrik. Hal ini disebab ion-ion.

3. Cara Kerja
- Siapkan rangkaian dan peralatan seperti gambar dibawah.
- Lalu buat larutan sebanyak-banyaknya.
- Misal membuat larutan garam, masukkan garam dapur secukupnya dan
diberi air lalu diaduk sebentar hingga tercampur.
- Celupkan kedua batang elektroda ke dalam larutan (catatan: saat berada
didalam larutan, kedua batang tidak boleh bersentuhan) dan uji daya hantar
listriknya. Amati dan catat apakah lampu menyala atau timbul pada
elektroda.
- Ulangi hinnga semua larutan diuji

4. Alat & Bahan


- Gelas cup (opsional berapa buah)
- Paku
- Bohlam kecil
- Kabel
- Baterai
- Solatip
- Gunting

5. Hasil Pengamatan

No. Nama Larutan Gelembung Bohlam Keterangan


1. Soda
2. Garam
3. Methanol
4. Detergen
5. Parfume
6. Air Jeruk
7. Cuka
8. Baking soda
9. Gula
10. Air sabun
11. H2O2
12. Air

6. Kesimpulan
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Ketika dialirkan arus listrik ke dalamnya, larutan ini akan memberikan gejala
berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam
larutan.

Larutan elektrolit bisa menghantarkan listrik karena terdapat ion-ion bebas


yang berasal dari zat terlarut yang terdisosiasi menjadi ion-ionnya. Gejala
pertama dalam menentukan larutan elektrolit yakni berupa menyalanya lampu
pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.

Larutan nonelektrolit larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, di


mana lampu alat uji mati dan tidak dihasilkan gelembung gas dalam larutan.

Larutan nonelektrolit ini tidak dapat menghantarkan listrik, sebab tidak


terdapat ion-ion bebas dalam larutan, karena zat terlarutnya tidak
terdisosiasi.
B. Larutan Asam-Basa dan Netral
1. Tujuan
Mengidentifikasi larutan yang asam dan mana yang basa.

2. Dasar Teori
Suatu larutan dapat digolongkan menjadi asam, basa atau netral. Untuk
mengidentifikasi suatu larutan bersifat asam, basa atau netral dapat digunakan
indicator asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat kimia yang memiliki
warna yang berbeda jika dimasukkan dalam larutan asam dan basa. Batas-batas
ketika indicator mengalami perubahan warna disebut trayek perubahan warna
atau trayek indikator. contoh indicator asam basa adalah kertas lakmus. Kertas
lakmus ada dua macam yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.
Kertas lakmus merah akan berubah menjadi biru pada suasana basa.
Berdasarkan kekuatan ionisasinya, dikenal istilah asam-basa kuat dan lemah.

Asam kuat didalam air akan terurai secara sempurna menjadi ion ionya. Tidak
demikian halnya dengan asam lemah , hanya sebagian kecil molekulnya yang
mengion. Sedangkan basa kuat adalah basa yang dalam pelarut air
menghasilkan ion hidroksi secara sempurna, demikian sebaliknya untuk basa
lemah. Jadi kekuatan asam basa ditentukan oleh sejauh mana mereka terionisasi
dalam air, secara total atau sebagian. Derajat kekuatan asam atau keasaman
dapat ditentukan dg indikator universal , maupun dengan alat pH meter. Derajat
keasaman atau menggambarkan hubungan antara jumlah ion hidrogen (H+ )
dan diekspresikan dalam rumus pH = - log (H+ ). Untuk larutan asam maka pH
nya kurang dari 7 sedangkan larutan basa pH nya lebih dari 7, sedangkan
larutan netral mempunyai pH 7.

3. Alat & Bahan

4. Cara Kerja
5. Hasil pengamatan
6. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai