Anda di halaman 1dari 13

MENGAMATI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON

ELEKTROLIT

Makalah ini disusun untuk memenuhi nilai mata pelajaran kimia

Disusun oleh: Angelique Adzani Datu Pambudhi Sasongko (5)


Kelas: X IPAS 1
NISN: 0069506089

SMAN 7 TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN


2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat-rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis
ucapkan terima kasih kepada ibu Qoriah Rahmawati, S.T., M.M. selaku guru
pengampu mata pelajaran kimia X IPAS 1 tahun pelajaran 2022/23. Serta, pihak lain
yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi pembaca. Bahkan sangat diharapkan agar makalah ini dapat berguna
dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai penyusun penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam


penyusunan makalah ini karena keterbtasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan pembaca berikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, 4 Maret 2023

Penulis,

Angelique Adzani Datu Pambudhi S.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….……….i

DAFTAR ISI……………………………………………………...…….ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………….1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………1
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit………………............3


2.2 Kekuatan larutan elektrolit dan non elektrolit….………………….....3
2.3 Indikator Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit……………………...4
2.4 Sifat larutan elektrolit dan non elektrolit………..
…………………....5
2.5 Contoh larutan elektrolit dan non elektrolit dalam sehari-
hari……….6
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………......8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...9

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut
adalah zat yang secara merata dilarutkan dalam pelarut. Sedangkan, zat pelarut adalah
suatu zat yang dipakai untuk melarutkan zat terlarut. Umumnya, zat pelarut
jumlahnya lebih banyak dari zat terlarut. Hal ini terjadi agar kedua zat dapat
bercampur secara homogen. Pelarut tidak harus berbentuk cairan. Zat pelarut dapat
saja berbentuk padatan atau gas, asal dapat melarutkan zat lain. Sistem seperti ini
disebut dispresi. Untuk system dispresi, zat yang berfungsi seperti pelarut disebut
medium pendispresi, sementara zat yang berperan seperti zat terlarut disebut medium
terdispresi (dispersoid).

Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada


yang dapat menghantarkan arus listrikn ada yang tidak.Contoh larutan yang dikenal
misalnya air garam dan air gula. Dengan air sebagai zat pelarut dan garam atau gula
menjadi zar terlarut. Selain itu, masih banyak lagi larutan yang ada.

Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk
mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali
ini adalah larutan garam, methanol, air rawa, dan HCl.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut.

1. Apa pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit?


2. Bagaimana cara mengetahui kekuatan, sifat, dan indikator larutan elektrolit
dan non elektrolit?

1
3. Apa saja contoh larutan elektrolit dan non elektrolit?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Mengetahui dan memahami pengertian elektrolit dan non elektrolit.


2. Mengetahui golongan elektrolit dan non elektrolit.
3. Mengetahui contoh larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan
sehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

1. Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang zat dapat menghantarkan arus listrik
ketika dilarutkan ke dalam air. Larutan elektrolit dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Larutan elektrolit kuat, adalah larutan yang dapat menhantarkan arus


listrik dengan baik. Nilai derajat disosiasi elektrolit kuat adalah 1. Larutan
ini terbentuk dari senyawa senyawa berikatan ionik, seperti contoh: air aki
(asam sulfat), air garam, asam klorida, dan lain-lain.
b. Larutan elektrolit lemah, adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik
dengan lemah. Nilai derajat disosiasi elektrolit lemah berkisar anatara 0
sampai dengan 1. Senyawa dari elektrolit lemah tebentuk dari senyawa
berikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, ammonium hidroksida, air, dan
lain sebagainya.

2. Non Elektrolit

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik. Nilai derajat disosiasi larutan ini adalah 0. Larutan non elektrolit terbentuk
dari senyawa-senyawa berikatan kovalen non polar. Contoh: minyak, bensin, oli, dan
lain-lain.

2.2 Kekuatan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Kekuatan suatu elektrolit ditentukan oleh suaru besaran yang disebut derajar
ionisasi (α).

Keterangan:

3
 Elektrolit kuat memiliki harga α = 1, sebab semua zat yang dilarutkan terurai
menjadi ion (terionisasi sempurna).
 Elektrolit lemah memiliki harga 0˂α˂1, sebab hanya sebagiam yang
dilarutkan terurai menjadi ion (terionisasi sebagian).
 Non elektrolit memiliki harga α = 0, sebab tidak ada yang terurai menjadi ion
(tidak terionisasi).

2.3 Indikator Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Untuk mengetahui suatu larutan merupakan sebuah larutan elektrolit ataupun


non elektrolit diperlukan alat untuk mengujinya. Alat uji elektrolit sendiri terdiri dari
lampu AC dan DC, saklar, kabel stop kontak, dan kabel elektroda. Alat ini berfungsi
untuk menunjukkan sifat larutan elektrolit (kuat/lemah) dan non elektrolit.

Dalam penggunaannya, jika saat pengujian lampu menyala terang dan


terdapat banyak gelembung berarti mengindikasikan bahwa larutan yang diuji
merupakan elektrolit kuat. Kalau saat pengujian lampu redup dan gelembung sedikit,
hal tersebut mengindikasikan bahwa larutan yang diuji merupakan elektrolit lemah.
Sedangkan jika lampu dan gelembung tidak ada maka larutan tersebut merupakan
larutan non elektrolit.

Dari data yang penulis temukan berikut merupakan hasil dari alat uji
elektrolit.

1. Air garam dan HCl, merupakan elektrolit kuat. Sebab saat di uji lampu
menyala terang dan terdapat banyak gelembung.
2. Air rawa, merupakan elektrolit lemah. Sebab saat diuji lampu menyala redup
sementara tidak terdapat gelembung.
3. Methanol, merupakan non elektrolit. Sebab saat diuji baik lampu maupun
gelembung tidak ada.

4
2.4 Sifat Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

1. Sifat elektrolit

Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena di dalamnya


mengandunhg ion-ion yang dapat bergerak bebas. Ion berperan menghantarkan arus
listrik melalui larutan.

Sifat elektrolit kuat:

a. Terionisasi sempurna.
b. Jumlah ion dalam larutan sangat banyak.
c. Menunjukkan daya hantar listrik yang kuat.
d. Derajat ionisasi hampir mendekati atau bernilai 1.

Sifat elektrolit lemah:

a. Terionisasi sebagian.
b. Jumlah ion dalam loarutan relatif sedikit.
c. Menunjukkan daya hantar listrik yang lemah.
d. Derajat ionisasi lebih dari 0 tetapi kurang dari 1.

2. Sifat non elektrolit

Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit sama sekali tidak dapat
menghantarkan listrik. Karena, saat menjadi larutan tidak ada ion-ion yang bergerak
bebas di dalamnya.

Non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantar kan listrik karena
tidak adanya ion. Biasanya larutan elektrolit merupakan senyawa non polar yang
apabila dilarutkan tidak berubah menjadi ion melainkan molekul.

Senyawa kovalen memiliki ikatan kovalen atom yang berikatan, dengan


demikian tidak dapat terionisasi pada larutan dan hanya akan membentuk molekul.

5
Sebagai contoh, gula dan alcohol dapat larut dalam air, tetapi hanya sebagai molekul
saja.

2.5 Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Dalam Sehari-hari

Larutan elektrolit:

1. HCl (Asam Klorida)

HCl dalam keseharian biasa ditemukan sebagai bahan pengawet baja,


produksi senyawa organik dan non organik, kontrol pH dan netralisasi, regenerasi
penukaran ion, pembersih rumah tangga, pengolahan kulit, konstruksi bangunan,
pemurnian garam biasa.

2. NaCl (Garam Dapur)

Dalam keseharian digunakan sebagai bumbu makanan, bahan pengawet alami.

3. HNO3 (Asam Nitrat)

Sehari-hari biasa digunakan sebagai pembuatan bahan peledak, pupuk,


menentukan jejak logam dalam larutan, oksidator, dan untuk membedakan heroin dan
morfin.

4. NaOH (Natrium Hidroksida)


Biasa digunakan sebagai pemurnian bauskit dan zat pembersih rumah tangga.
5. H2SO4 (Asam Sulfat)
Dalam kehidupan sehari-hari biasa digunakan sebagai bahan pembuatan
alumunium sulfat, untuk membuat nilon, refenik minyak, pengolahan logam,
membuat baterai timbal asam, bahan kimia pertanian, pembuatan obat, detergen,
bahan peledak, bensin, pengawetan besi dan baja, bahan bakar jet, minyak tanah,
minyak pelumas, aditif minyak, industri kulit, serat sintetis, obat hewan, dan
regenerasi air.

Larutan non elektrolit:


1. CO(NH2)2 (Urea)

6
Biasa digunakan sebagai pupuk.
2. C2H5OH (Etanol)
Biasa digunakan sebagai pelarut zat kimia.
3. C6H12O6 (Glukosa)
Digunakan sebagai sumber energi, analit dalam tes darah.
4. NH3 (Amoniak)
Digunakan sebagai obat-obatan, zat pendingin, bahan pembuat pupuk,
pembersih rumah tangga.
5. C3H7OH (Propanol)
Sehari-hari digunakan sebagai bahan bakar.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan listrik dengan baik karena


terbentuknya muatan-muatan sempurna yang dibentuk oleh banyaknya ion-ion secara
berlawanan.

Larutan elektrolit lemah kurang dapat menghantarkan listrik dengan baik


karena muatan-muatan kurang sempurna yang dibentuk oleh sedikitnya ion-ion secara
berlawanan.

Larutan non elektrolit tidak dapat menghantar listrik karena larutan tersebut
tidak berubah menjadi ion. Sehingga zat tersebut tetap berbentuk molekul-molekul
netral yang tidak bermuatan listrik.

8
DAFTAR PUSTAKA
https://usaha321.net/index.html/sifat-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5824924/mengenal-larutan-elektrolit-dan-
larutan-non-elektrolit
https://www.lemariasam.id/larutan/
https://ardra.biz/topik/mekanisme-prinsip-kerja-alat-uji-daya-hantar-listrik-larutan-
elektrolit/

Anda mungkin juga menyukai