Oleh :
• Adellya Huzma Mouly (6)
• Ajeng Sekar Pertiwi (8)
• Caesya Cahya Fajar (11)
• Cindi Cantika (15)
• Khaila Fitria (21)
• Suci Rahma Dayanti (36)
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha
Agung lagi Maha Pemurah hanya berkat rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya
saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Penyajian materi dalam laporan ini sudah disesuaikan dengan hasil dan
percobaan yang telah kami lakukan. Sehingga laporan ini bisa digunakan
sebagai pedoman yang sama dalam menguji larutan elektrolit.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Tujuan .............................................................................................
3.1 Metode.................................................................................................
BAB IV KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Larutan tidak hanya berwujud cair ada juga yang berwujud padat. Tidak
semua larutan dapat menghantarkan arus listrik. Berdasarkan kemampuannya di
dalam menghantarkan arus listrik larutan di bagi menjadi dua yaitu larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit.
1.3 Tujuan
BAB II
KAJIAN TEORI
Dilansir dari Thought Co, elektrolit kuat meliputi asam kuat, basa kuat,
dan juga garam. Karena, ketiga zat tersebut terdisosiasi atau terurai sempurna
menjadi ion-ion dalam air.
● Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampung yang terang
dan gelembung gas yang banyak
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki daya hantar listrik
buruk karena dalam larutan terkandung sedikit ion yang bebas bergerak, yang
disebabkan terjadinya peristiwa ionisasi sebagian. Adapun, larutan elektrolit
lemah memiliki derajat ionisasi (α) 0 ≤ α ≤ 1. Artinya, sebagian kecil zat
elektrolit terurai menjadi ion-ionnya.
Kebalikan dari elektrolit kuat, elektrolit lemah terdiri dari asam lemah,
basa lemah, dan beberapa senyawa lainnya (terutama yang menandung
nitrogen).
Ciri-ciri larutan elektrolit lemah:
● Terionisasi sebagian
● Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan muncul
gelembung gas yang sedikit.
● Amonia (NH3)
● Amonium hidroksida (NH4OH)
● Piridin (C5H5N)
Dilansir Thought Co, larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan listrik karena tidak memiliki bentuk ionik dalam
larutannya. Artinya, larutan non elektrolit tidak mengandung ion-ion (kation
atau anion) yang dapat menghantarkan muatan listrik.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, hal tersebut karena zat non elektrolit
tidak berdisosiasi sama sekali dan rumus kimia zat tersebut tidak berubah
selama proses pelarutan. Zat elektrolit cenderung memiliki ikatan kovalen yang
kuat sehingga tidak terdisosiasi.
Ada beberapa zat yang merupakan non elektrolit saat berada dalam
bentuk murninya berubah menjadi elektrolit dalam bentuk larutan.Sehingga,
tidak semua zat non elektrolit membentuk larutan non elektrolit (misalnya HCl).
Contoh larutan nonelektrolit adalah:
● Etanol
BAB III
METODELOGI
3.1 Metode
Metode yang kami gunakan adalah Metode penelitian eksperimen, dimana
kami melakukan suatu penelitian yang dibarengi dengan adanya percobaan
untuk mengetahui dan menyimpulkan jenis dari suatu larutan menggunakan alat
uji elektrolit sederhana yang dibuat.
BAB IV
KESIMPULAN