Anda di halaman 1dari 17

Laporan praktikum dan makalah

Rabu, 11 Mei 2016

uji larutan elektrolit

MUTMAINNUL ILMA 
SMA NEGERI 1 LASUSUA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izin-


Nya saya dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini saya susun berdasarkan data
dari hasil praktikum yang saya lakukan beberapa waktu lalu dan berbagai sumber
yang saya dapatkan dan saya mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah
karya tulis ilmiah sederhana yang berbentuk Laporan ini.
Larutan elektrolit ini adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listriknya.
Kejadian seperti ini banyak dijumpai di dalam  kehidupan sehari-hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau pun untuk teman-
teman yang akan melakukan praktikum dengan tema yang sama.
        Saya menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini sangat banyak
kekurangannya,karena pengetahuan saya yang kurang luas, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat saya harapkan agar  dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut.
Terima kasih.

Lasusua,19 april 2016


Daftar isi
Kata pengantar………………………………………………………………………………………………………………………………1
Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………………………2
Bab I
Pendahuluan
a.    Latar belakang…………………………………………………………………………………………………………..3
b.    Tujuan  ………………………………………………………………………………………………………………………3
c.     Manfaat percobaan………………………………………………………………………………………………….4
BAB  II
Kajian teori…………………………………………………………………………………………………………………………………….5
BAB III
Metodologi Praktikum
a.    Waktu dan tempat……………………………………………………………………………………………………..7
b.    Alat dan bahan……………………………………………....................................................................7
c.     Prosedur kerja……………………………………………………………………………………………………………..8
BAB IV
Hasil dan pembahasan
a.    Hasil……………………………………………………………………………………………………………………………………9
b.    Pembahasan ……………………………………………………………………………………………………………………9
BAB V
Penutup
a.    Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………………..12
b.    Saran ………………………………………………………………………………………………………………………………..13
Daftar  Pustaka…………………………………………………………………………………………………………………………….14
Dokumentasi…………………………………………………………………………………………………………………………………..15
Lampiran-lampiran………………………………………………………………………………………………………………………16
Laporan sementara…………………………………………………………………………………………………………………………17

BAB I
PENDAHULUAN
a.    Latar belakang
Pengetahuan mengenai larutan sangat penting, karena sebagian besar reaksi
kimia dan biologis terjadi dalam bentuk cairan, terutama dalam bentuk larutan dengan
pelarut air. Larutan dapat didefinisikan sebagai suatu system homogen yang terdiri dari
dua komponen atau lebih. Terdapat banyak tipe larutan yang berlainan. Salah satunya
dapat dibedakan berdasarkan kemampuannya menghantarkan arus litrik. Larutan yang
dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit. sedangkan larutan yang
tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.
Apa yang kita lakukan untuk membedakan larutan elektrolit dengan larutan non
elektrolit ? Pernahkah kita menguji daya hantar listrik suatu larutan ? Daya hantar listrik
tersebut dapat dilihat dari menyala atau tidaknya lampu yang digunakan pada alat uji.
Jika pada pengujian tersebut ternyata lampunya menyala, hal itu menunjukkan larutan
tersebut bersifat elektrolit.
Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh
diantaranya seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air
garam. Selain itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa
menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.
Larutan berdasarkan daya hantar listriknya terbagi atas dua yaitu larutan elektrolit dan
non-elektrolit.zat –zat elektrolit dibagi menjadi dua kelompok yaitu elektrolit kuat dan
elektrolit lemah.
b.     Tujuan
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk :
1.     Mengenal alat-alat laboratorium kimia
2.    Menguji daya hantar listrik suatu larutan
3.    Mengelompokan larutan-larutan sebagai larutan elektrolit dan  non elektrolit
4.    Mengelompokan larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah

c.     Manfaat Percobaan
          Manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat megenali dan mengetahui cara
kerja serta fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium kimia, dapat mengetahui zat
kimia yang mengandung elektrolit dan yang tidak mengandung elektrolit.
BAB II
Kajian teori
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan
dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat
yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau
solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam
konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan
dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula
dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu,
cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat
pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
        Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante
Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun
1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-
partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion
negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif,
sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas
mengahantarkan arus listrik.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya
gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang
bermuatan (kation dan anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael
Faraday, diketahui bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan
terjadi proses elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena
ion positif mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada
laruutan HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq)→ H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e-
Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi tiga yaitu larutan elektrolit kuat , larutan
elektrolit lemah dan non elektrolit.
a.    Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena
banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl
b.    Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0
< α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal
ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga
dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3
c.     Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga
tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi =
0)
Contohnya: Larutan urea, dan glukosa.

BAB  III
Metodologi Praktikum
A.   Waktu dan tempat
Hari                   : Rabu

Tanggal               : 03 februari 2016

Waktu                : 09.45-10.30 WITA


Tempat di            : SMA NEGERI 1 LASUSUA

B.    Alat dan bahan


Alat dan bahan yang di gunakan
Dalam proses pengamatan digunakan beberapa alat dan bahan sebagai berikut :
 Alat uji daya hantar listrik larutan elektrolit berupa:
– Baterai
– Kabel listrik
– Elektroda karbon
– Bola lampu kecil
– 6 macam larutan yakni : larutan A, B, C, D, E, dan
– Air secukupnya (pembersih elektroda)
– Tisu
– Gelas kimia
-Tang
Bahan :
-       Garam dapur/NaCl
-       Alcohol / C2H5OH
-       Urea /CO(NH2)2 
-       Natrium hidroksida / NaOH
-        Air suling/
-       Asam cuka / CH3COOH
-       Larutan gula pasir/C12H22O11

C.   Prosedur kerja
Langkah-Langkah Pengujian
Dalam pengamatan dilakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut :
1. menyiapkan larutan pada setiap gelas kimia
2. merangkai rangkaian alat penguji yakni baterai, kabel, lampu dan elektroda
3. menguji larutan dengan cara memasukkan kedua buah elektroda kedalam larutan
tanpa membuat keduanya saling bersentuhan
4. amati perubahan yang terjadi pada lampu apakah menyala terang, redup, atau tidak
menyala sama sekali, dan pada elektroda apakah terdapat banyak gelembung, sedikit
atau tidak ada gelembung samasekali.
5.  setelah menguji sebuah larutan maka kita harus membersihkan terlebih dahulu
elektroda yang digunakan dengan cara dibilas dengan air biasa lalu dikeringkan dengan
tisu agar pada saat kita menguji larutan lain, larutan tersebut tidak
terkontaminasi/tercampur.
6.dengan cara yang sama pada cara kerja no.3, uji daya hantar larutan lain yang telah di
sediakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
 A. Hasil

Nyala lampu Gelembung gas Larutan elektrolit


Larutan Rumus
No. Tidak Tidak Non
yang di uji kimia terang redup banyak sediki kuat lemah elektrolit
menyala ada
1. Garam NaCl
Ö Ö Ö
dapur
2. Alcohol C2H5OH Ö Ö Ö
3. Urea CO(NH2)2 Ö Ö Ö
4. Natrium NaOH
Ö Ö Ö
hidroksida
5. Air suling Ö Ö Ö
6. Asam cuka CH3COO
Ö Ö Ö
H
7. Larutan C12H22O11
Ö Ö Ö
gula pasir

B.   Pembahasan

Berdasarkan tabel di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut:


1.             Larutan garam adalah larutan yang diperoleh dari hasil reaksi asam dan basa.
Garam adalah suatu senyawa yang terbentuk bila hidrogen dari suatu asam diganti oleh
suatu logam. Garam dinamakan menurut logam dan asam yang membentuknya. Bila
larut, garam membentuk ion di dalam larutan, satu kation dari logam dan satu anion
dari asam (Kamus sains bergambar;2000). Pada percobaan ini Larutan Garam dapur,
merupakan larutan elektrolit kuat karena pada saat pengujian  didapatkan bahwa
indikator lampu menyala terang dan terdapat banyaknya gelembung di sekitar elektrode.
2.  Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan
kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol,
atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia
farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Pada percobaan ini Larutan  Alkohol,
merupakan larutan Non elektrolit karena lampu indikator tidak menyala dan tidak ada
gelembung gas.
3.         Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari
unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau
(NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di
kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide
resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa
organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya
meruntuhkan konsep vitalisme.  Pada percobaan ini Larutan Urea, merupakan larutan
elektrolit lemah karena pada saat pengujian didapatkan bahwa indicator lampu tidak
menyala dan terdapat banyak gelembung.
4.      Natrium hidroksida (NaOH), juga dikenal sebagai soda kaustik, soda api,
atau sodium hidroksida, adalah sejenis basa logam kaustik. Natrium Hidroksida
terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida
membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Ia digunakan di
berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses
produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen. Natrium
hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia.
Pada percobaan ini Natrium hidroksida, merupakan larutan elektrolit kuat karena nyala
lampunya terang dan terdapat banyak gelembung.
5.      Air suling adalah air yang berasal dari proses distilasi (penyulingan).pada
percobaan Air suling, merupakan larutan non elektrolit karena lampu indicator tidak
menyala dan tidak ada gelembung gas
6.      Asam cuka[10] adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi
rasa asam dan aroma dalam makanan.
Pada percobaan iniLarutan Cuka, merupakan larutan elektrolit lemah karena meskipun
lampu indikator tidak menyala namun masih terdapat gelembung disekitar elektrode.
7.      Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam
bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan
keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari
sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan
oleh sel.Pada percobaan ini Larutan Gula, merupakan larutan Non elektrolit karena
lampu indikator tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.

BAB  V
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pada percobaan di atas,
o Yang merupakan larutan elektrolit lemah adalah larutan garam
o Yang merupakan larutan non elektrolit adalah alkohol dan gula
o Yang merupakan larutan elektrolit kuat adalah larutan garam
o Yang merupakan larutan larutan elektrolit lemah adalah cuka.
Penjelasan :
o Jika elektroda dialiri arus listrik kemudian muncul gelembung pada elektroda, itu
berarti bahwa larutan tersebut merupakan larutan elektrolit. Sedangkan yang tidak
bergelembung merupakan larutan non-elektrolit.

o Apabila adanya gelembung pada elekroda disertai dengan menyalanya lampu, maka
larutan tersebut merupakan larutan elektrolit kuat (karena larutan terionisasi dengan
baik). Sedangkan jika lampu menyala redup atau tidak menyala sama sekali (karena
tidak dapat terionisasi dengan baik dan sedikit menghasilkan ion) tetapi muncul
gelembung pada elektoda maka larutan tersebut merupakan larutan elektrolit lemah.

o Kuat lemah keelektrolitan suatu larutan bergantung pada kesempurnaan ionisasi


larutan jika dialiri arus listrik.

B. Saran
1.      Dalam melaksanakan praktikum kita harus berhati - hati dalam melaksankan
pengamatan agar hasilnya nanti tidak salah atau adanya kekeriluan dalam pembacaan
hasil praktikum.
2.      Pengamatan ini sangat penting dengan tujuan agar kita dapat mengetahui larutan
yang dapat menghantarkan listrik dan tidak dapat menghantar listrik.
3.      Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan
mempengaruhi hasi percobaan.
4.      Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air kapur, dan air garam usahakan dengan
mencampurkn air secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit.
5.      Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih
meyakinkan atau memastikan terhadap hasinya.
6.      Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel
pada elektroda.
7.      Usahakan menuangkan larutannya secukupnya saja agar larutan yang akan diuji
tidak tumpah.

DAFTAR PUSTAKA
http://landasanteori.blogspot.com/2011/09/pengertian-larutan-larutan-adalah.html
http://dhealkha.blogspot.co.id/2015/02/laporan-hasil-percobaan-dan-pengamatan.html
https://www.google.com/search?
q=HASIL+DAN+PEMBAHASAN+MAKALAH+UJI+LARUTAN+ELEKTROLIT&ie=utf-
8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-beta&channel=fflb#
http://wandaaziizah.blogspot.co.id/2013/03/laporan-uji-larutan-elektrolit-dan-non.html
https://nebulasmansa.wordpress.com/2013/11/25/laporan-hasil-pengamatan-praktikum-
larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/

http://sherchemistry.wordpress.com/kimia-x-2/kimia-xi/
http://aandira126.blogspot.co.id/2013/10/laporan-hasil-percobaan-larutan.html
http://wwwmakalahkimiadasar.blogspot.co.id/2015/11/makalah-larutan-elektrolit-dan-
non.html

mutmainnul ilma di 03.51
Berbagi

13 komentar:

1.

mutmainnul ilma11 Oktober 2018 00.05


Tinggalkan komentar bagi yg telah meliha blog saya ��
Balas

2.

Alpin Pragesta20 Desember 2018 07.11

Terimakasih Mbak Mutmainnul Ilma...


Sangat membantu
Balas
Balasan

1.

mutmainnul ilma25 Januari 2019 05.30


Terimakasih kembali 😊
Balas

3.

Unknown23 Januari 2019 05.30

Terimakasih. Sangat membantu

Balas
Balasan

1.

mutmainnul ilma20 Februari 2019 17.51


Sama sama
Balas

4.

Uliajinihati17@gmail.com24 Januari 2019 02.06

Terimakasih ini sangat bermanfaat


Balas

5.

Unknown28 Januari 2019 06.51

Terima kasih ini sangat membantu🙂🙂


Balas

6.

NinePercent26 Februari 2019 20.06

permisi mbak.. bisa minta dokumentasi lengkap nya? terimakasih


Balas
Balasan

1.

mutmainnul ilma11 Maret 2019 06.30


Dokumentasi apa mba?
Balas

7.

Unknown28 Januari 2020 08.23

terima kasih membantu sekali


Balas

8.

Unknown4 Februari 2020 07.15

Terima kasih laporan anda sangat membantu saya

Makasih
Balas

9.

Unknown26 Februari 2020 03.30


Tq
Balas

10.

Unknown24 Februari 2021 04.20

top
Balas

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

mutmainnul ilma
suka baca novel tapi malas baca buku pelajaran
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai