Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

SIFAT ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Disusun oleh:
Nama : PUPUT ARDIYANTI
Kelas : X IPA 1
Absen : 22

SMA NEGERI 1 TALUN


KABUPATEN BLITAR
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini saya susun berdasarkan data dari hasil praktikum yang saya lakukan
beberapa waktu lalu dan berbagai sumber yang saya dapatkan dan saya mencoba menyusun
data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu
penyusunan karya ilmiah ini.
Larutan elektrolit ini adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
elektrolit menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listriknya. Kejadian seperti
ini banyak dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau pun untuk teman-teman
yang akan melakukan praktikum dengan tema yang sama.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini sangat banyak kekurangannya,
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun dari Pembaca demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.Terima kasih.

Talun, Februari 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. JUDUL
Sifat Elektrolit dan Non Elektrolit
B. LATAR BELAKANG
Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan
ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang
dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula dab lain-lain.
Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk
mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik.
C. LANDASAN TEORI
Pada tahun 1884, Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia
mengemukakan teori elektrolit yang sampai saat ini teori tersebut tetap bertahan
padahal ia hampir saja tidak diberikan gelar doktornya di Universitas Upsala, Swedia,
karena mengungkapkan teori ini. Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dalam air
terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang
disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan
jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion
inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik. Larutan yang dapat menghantarkan
arus listrik disebut larutan elektrolit. Larutan ini memberikan gejala berupa
menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan.
Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan
anion). Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, diketahui
bahwa jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan elektrolit akan terjadi proses
elektrolisis yang menghasilkan gas. Gelembung gas ini terbentuk karena ion positif
mengalami reaksi reduksi dan ion negatif mengalami oksidasi. Contoh, pada laruutan
HCl terjadi reaksi elektrolisis yang menghasilkan gas hidrogen sebagai berikut.
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq)
Reaksi reduksi : 2H+(aq) + 2e- H2(g)
Reaksi oksidasi : 2Cl-(aq) Cl2(g) + 2eLarutan elektrolit terbagi menjadi 2 macam, yaitu elektrolit kuat dan larutan
elektrolit lemah. Pada larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ionion (terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik,

maka daya hantarnya kuat. pada persamaan reaksi, ionisasi elektrolit kuat ditandai
dengan anak panah satu arah ke kanan.
Contoh: NaCl (s) Na+(aq) + Cl-(aq)
Contoh larutan elektrolit kuat :
Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain:
NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang mempunyai larutan tinggi, antara lain: NaCl, KCl, KI,
Al2(SO4)3 dan lain-lain.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat memberikan nyala redup
ataupun tidak menyala, tetapi masih terdapat gelembung gas pada elektrodanya. Hal
ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga
dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam
persamaan reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah (bolakbalik).
Contoh : CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq)
Contoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah :
Asam lemah, antara lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain.
Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, Pbl2 dan lain-lain.
Larutan elektrolit dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai
ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen
polar)
Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik dan tidak menimbulkan gelembung gas. Pada larutan non
elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion
yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. Contoh : larutan gula, alkohol,
Spirtus, dan lain-lain.

D.

MAKSUD DAN TUJUAN


Mempelari sifat sifat larutan
Sebagai acuan belajar
Membuktikan landasan teori
Memenuhi tugas sekolah

BAB II
HASIL PRAKTIKUM

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Menguji daya hantar listrik berbagai larutan dalam air.
Untuk mengamati gejala-gejala hantaran listrik berbagai larutan dalam air.
Mengetahui larutan apa saja yang mempunyai kemampuan menghantarkan

arus listrik.
Dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.

B. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Hari, Tanggal
: Rabu, 27 Januari 2016.
Waktu
: Pkl. 07.15 08.00 WIB.
Tempat
: Laboratorium Kimia SMAN 1 TALUN.
C. BAHAN
1. Larutan garam dapur (NaCl)
2. Larutan aki (H2SO4)
3. Larutan asam cuka (CH3COOH)
4. Larutan gula (C12H22O11)
5. Alcohol
6. Larutan soda api (NaOH)
7. HCl
8. Air sumur
9. Urea
D. ALAT
1. Baterai
2. Kabel
3. Lampu LED
4. Elektroda karbon
5. Gelas breker
6. Kertas tissue

( Rangkaian alat uji elektrolit )


E. RUMUSAN MASALAH
Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik ?
F. HIPOTESIS
Tidak semua larutan dapat menghantarkan arus listrik.
G. LANGKAH KERJA
1. Merangkai alat uji elektrolit berdasarkan alat - alat yang ada.
2. Memasukan larutan garam dapur ke dalam gelas breker dan uji alat uji elektrolit.
3. Mengamati perubahan pada electrode dan lampu.
4. Membersihkan kedua electrode dengan air dan dilap denngan kertas tissue.
5. Mengulangi langkah 2, 3, dan 4 untuk larutan lainnya.
H. TABEL PENGAMATAN

LARUTAN
Larutan garam dapur
Larutan asam cuka
Larutan gula
Larutan aki
alkohol
Larutan soda api
HCl
Air sumur
urea

NYALA LAMPU
TERANG

REDUP

GELEMBUNG GAS

TIDAK

ADA

TIDAK

I. ANALISA DATA
Berdasarkan pengamatan, Baterai (sumber arus searah) memberi muatan yang
berbeda pada kedua elektroda. Katode (yang dihubungkan dengan kutub negatif)
bermuatan negatif, sedangkan anode (yang dihubungkan dengan kutub positif)
bermuatan positif. Selanjutnya, elektron akan dialirkan ke katode melalui baterai.
Larutan larutan elektrolit dapat mengahantarkan arus listrik, karena
mengalami ionisasi. Misalnya hantaran listrik melalui larutan HCl, terurai menjadi ion
H+ dan ion Cl-. Karena ion ion H+ mengambil elektron dari katode, sedangkan ionion Cl- melepas elektron di anode. Larutan elektrolit NaCl, NaOH, dan CH3COOH.
Sedangkan pada larutan noneletrolit. C12H22O11, urea dan alkohol tidak dapat
menghantarkan arus listrik karena larutannya tetap sebagai molekul.

J. PERTANYAAN
1. Gejala apa yang menandai listrik melalui larutan ?
Hantaran listrik melalui larutan elektrolit ditandai oleh nyala lampu pijar yang
dipasang pada rangkaian alat penguji elektrolit, atau timbulnya gelembung pada
elektrodanya.
2. Kelompokkan bahan-bahan yang diuji ke dalam larutan elektrolit dan non
elektrolit!
Larutan elektrolit
1. Larutan garam dapur (NaCl)
2. Larutan aki (H2SO4)
3. Larutan asam cuka (CH3COOH)
4. Larutan soda api (NaOH)
5. HCl
6. Air sumur
Non elektrolit
1. Larutan gula (C12H22O11)
2. Alcohol
3. Urea
3. Kelompokkan bahan-bahan yang diuji ke dalam elektrolit kuat (lampu menyala)
dan elektrolit lemah (lampu tidak menyala, tetapi menghasilkan sedikit
gelembung)!

1.
2.
3.
4.

Elektrolit kuat
Larutan garam dapur (NaCl)
Larutan aki (H2SO4)
Larutan soda api (NaOH)
HCl

Elektrolit lemah
1. Larutan soda api (NaOH)
2. Air sumur
4 Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan non
elektrolit tidak ?
Penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik yaitu :
a) Partikel partikel yang bermuatan (ion) yang bergerak bebas dalam larutan,
b) Ion ion yang bergerak bebas akan menuju elektroda negatif (katode) dan ion
ion negatif akan menuju elektroda positif (anode). Semakin banyak ion yang
terkandung dalam larutan elektroda, maka akan semakin tinggi pula daya hantar
listriknya.
5.

Diantara larutan elektrolit itu, larutan manakah yang zat terlarutnya tergolong
senyawa ionik dan senyawa kovalen.
Senyawa ionic
1. Larutan garam dapur (NaCl)
2. Larutan soda api (NaOH)
Senyawa kovalen
1. Larutan asam cuka (CH3COOH)
2. HCL

Mengapa larutan H2SO4 dapat menghantarkan listrik, sedangkan alcohol tidak ?


Karena telah terjadi reaksi ionisasi pada larutan H2SO4, yaitu
pembentukan ion + dan ion dalam air. Sehingga larutan H 2SO4 tersebut dapat
menghantarkan arus listrik.
larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ketika
dilarutkan ke dalam air, larutan-larutan nonelektrolit seperti alkohol tidak terurai
menjadi ionionnya. Larutan nonelektrolit terurai menjadi molekul-molekulnya.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Suatu larutan
dapat digolongkan ke larutan elektrolit karena larutan tersebut dapat terionisasi.
Larutan elektrolit terbagi dua, yaitu:
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah.
Pada elektrolit lemah, ionisasi terjadi secara tidak sempurna (terionisasi
sebagian).
Contoh: Larutan NH3 (ammonia) dan larutan CH3COOH (asam cuka)
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang
kuat karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya
berubah menjadi ion-ion (alpha = 1). Pada elektrolit kuat, ionisasi terjadi
secara sempurna (terionisasi seluruhnya).
Contoh: Larutan NaCl (garam), larutan HCl (Asam Klorida), larutan NaOH, larutan
H2SO4 (Asam Sulfat), dll
2. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik,
karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak
mengion).
Contoh: Larutan gula (C12H22O11), larutan glukosa (C6H12O6), air suling, dll
3. Larutan elektrolit dan non elektrolit dapat dibedakan melalui kedaan lampu yang
menyala/tidak saat batang elektroda dicelupkan, dan juga gelembung-gelembung
yang terdapat di sekitar elektroda.
Semakin terang nyala suatu lampu, maka semakin kuat daya hantar listrik larutan
tersebut. Sebaliknya, semakin redup nyala suatu lampu, maka semakin buruk
daya hantar listrik suatu larutan.
4. Cara kerja larutan elektrolit hingga dapat menyalakan lampu adalah sebagai
berikut, senyawa yang dilarutkan akan terionisasi sehingga menjadi ion positif
(kation) dan negatif (anion) yang bergerak bebas. Selanjutnya kation akan menuju
elektroda

negatif

(katoda) dan anion

akan menuju

elektroda

positif

(anoda) sehingga terjadi aliran elektron yang menghantarkan listrik. Lampu


akan mati ketika tidak ada lagi yang dapat terionisasi.

B. PENUTUP
Demikianlah makalah yang saya buat semoga bermanfaat bagi orang yang
membacanya dan menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan
penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang
tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan dimasukan ke dalam hati.
Dan saya juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini akan
bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan.
Sekian penutup dari saya semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.

C. DAFTAR PUSTAKA
http://irennaws.blogspot.co.id/2013/05/menguji-daya-hantar-listrik-pada-larutan.html, di
akses pada senin, 1 februari 2016. Pkl. 18.00 WIB.
http://sciencesains.blogspot.co.id/2010/11/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html,
akses pada senin, 1 februari 2016. Pkl. 18.00 WIB.
http://blogseribukarya.blogspot.co.id/2014/04/contoh-laporan-kimia-larutanelektrolit.html, di akses pada selasa, 2 februari 2016 Pkl. 15.00 WIB.
https://id.wikipedia.org/, di akses pada selasa, 2 februari 2016 Pkl. 15.00 WIB.

di

Anda mungkin juga menyukai