Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNOLOGI TEPAT GUNA

ALAT PENGUKUR KESUBURAN TANAH SEDERHANA

Disusun oleh :

Kelompok III

1. Jimmy Evan Tarianto (20180611034121)


2. Aloysius Gato (20180611034031)
3.

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini


karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jayapura, 22 Oktober 2021

Kelompok III
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesuburan tanah sangat penting bagi keberhasilan petani dalam
bercocok tanam, karena tanaman sangat membutuhkan unsur hara yang baik
agar dapat tumbuh dan bereproduksi dengan baik.
Tanah yang sering digunakan untuk bercocok tanam, akan lebih kurang
subur di bandingkan dengan tanah yang baru. Budidaya tanaman selama ini
dilakukan pada kondisi lingkungan (iklim) yang sesuai dengan tanaman. Jika
tanaman di pindahkan ke daerah dengan kondisi lingkungan (iklim) yang
berbeda maka tanaman tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan
baik atau bahkan mati.
Perkembangan Teknologi saat ini memungkinkan kita untuk membuat
alat pengukur kesuburan tanah yang sedarhana untuk mengetahui tingkat
kesuburan tanah. Tingkat kesuburan tanah meliputi derajat keasaman tanah
atau yang disebut pH tanah, tingkat kelembapan tanah, temperatur tanah,
intensitas cahaya dan lain sebagainya.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi kami mampu membuat Alat
pengukur kesuburan tanah sederhana yang kami buat untuk membantu
banyak orang agar kita bisa mengetahui tingkat kesuburan tanah.

B. Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu teknologi tepat guna ?
2. Bagaimana proses pembuatan alat pengukur kesuburan tanah ?
3. Bagaimana cara prinsip kerja alat pengukuran kesuburan tanah ?
4. Apa sajah yang diperlukan untuk membuat alat pengukur kesuburan
tanah?
5. Apa saja manfaat dan kekurangannya ?
C. Tujuan
Tujuan dari terciptanya alat ini adalah untuk mengetahui tingkat
kesuburan tanah agar memudahkan para petani untuk cocok tanam dan alat
ini bisa di buat sendiri biayanya lebih terjangkau.

D. Manfaat
Manfaat dari alat ini banyak sekali terutama pada saat ingin mengetahui
tanah yang cocok untuk bertanam dan mengetahui tingkat kesuburan tanah.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknologi Tepat Guna


Teknologi tepat guna umumnya dikenal sebagai pilihan teknologi
beserta aplikasinya yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi, berskala
relatif kecil, padat karya, hemat energi, dan terkait erat dengan kondisi lokal.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa teknologi tepat guna yang dirancang
bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek
lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat
yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna
haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan
berdampak polutif seminimal mungkin dibandingkan dengan teknologi arus
utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari
lingkungan. Baik maupun banyak pendukung teknologi tepat guna pada masa
modern.

B. Prinsip kerja
Prinsip kerja dari alat ini menggunakan hukum OHM ketika suata
media memiliki nilai hambatan yang rendah maka tegangan listrik yang di
hantarkannya akan semakin besar, tetapi medianya tersebut memiliki nilai
hambatan yang tinggi maka tegangan listrik yang bisa dihantarkan akan
semakin kecil juga. dengan prinsip ini kita melakukan pengukuran tingkat
kesuburan suatu media yaitu tanah menggunakan alat kesuburan tanah yang
sederhana jadi ketika kita menancapkan alat ini ketanah maka ketika memiliki
nilai hambatan atau resistensi yang rendah artinya yang bisa diantarkan
pastilah besar, Maka bisa dikatakan memiliki bahan pengantar yang baik.
Kation adalah istilah dari suatu atom atau senyawa yang memiliki nilai positif
misalnya Kalium atau K kemudian Calcium atau Ca, Magnesium atau Mg,
Natrium atau Na dan masih banyak lagi. Ketika semua ini banyak tersedia di
dalam tanah maka tanah tersebut bisa di katakan subur, tetapi ketika semua
ini kurang tersedia bahkan tidak tersedia sama sekali pasti dikatakan tidak
subur.
Prinsip kerja dari alat ini yaitu ketika lampunya nyala bahkan semakin
terang artinya tegangan listrik yang bisa di hantarkan itu besar, dan itu berarti
kation itu tersedia di dalam tanah, tetapi ketika nyalanya redup atau bahkan
tidak menyala sama sekali artinya tegangan listrik yang di hantarkan bisa itu
kecil bahkan tidak ada sama sekali, dan itu artinya kationnya kurang bisa
dikatakan tanahnya kurang subur.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat – alat yang di perlukan untuk membuat membuat alat pengukur
kesuburan tanah sebagai berikut :
a. Gergaji besi
b. Gunting
c. Wadah (untuk menuruh sampel tanah)

2. Bahan
Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat alat pengukur kesuburan
tanah sebagai berikut :
a. Pipa paralon uk diameternya ¾ dan panjangnya ½ meter.
b. Sambungan pipa yang T
c. Lampu bohlam (25-100 watt)
d. Kabel 1-2 meter
e. Fiting lampu 1
f. Steker
g. 2 buah paku
h. Isolasi kabel
i. Tanah
D. Cara membuat alat pengukur kesuburan tanah
1. Potong pipa menjadi 3 bagian
2. Sambungkan pipa yang sudah terpotong ke sambungan T
3. Setelah tersambung masukkan kabel kedalam pipa
4. Setelah itu sambungkan kabel pada fiting lampu, dan steker
5. Setelah tersambung, rapikan semuanya

Anda mungkin juga menyukai