Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang –barang
yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi
tepat guna adalah suatu alat yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat berguna
serta sesuai dengan fungsinya di dalam masyarakat tradisional yang modern.
Secara teknis Teknologi Tepat Guna merupakan jembatan antara teknologi
tradisional dan teknologi maju. Oleh karena itu aspek-aspek kultural dan ekonomi
yang juga merupakan dimensi yang harus diperhitungkan dalam mengelola
Teknologi Tepat Guna.
Kriteria yang dapat dikatakan sebaga Teknologi Tepat Guna, yaitu:
a. Apabila teknologi itu sebanyak mungkin mempergunakan sumber-
sumber yang tersedia banyak di suatu tempat.
b. Apabila teknologi itu sesuai dengan keadaan ekonomi dan social
masyarakat stempat.
c. Apabila teknologi itu membantu memcahkan persoalan/masalah yang
sebenarnya dalam masyarakat, bukan teknologi yang hanya
bersemayam dikepala perencanaannya.
d. Suatu yang harus diperhatikan bahwa, masalah- masalah
pembangunan boleh jadi memerlukan pemecahan yang unik dank
has, jadi teknologi-teknologi tersebut tidak perlu dipindahan ke
Negara-negara atau kedaerah lain dengan masalah serupa. Apa yang
sesuai disuatu tempat mungkin saja tidak cocok di lain tempat. Maka
dari itu tujuan Teknologi Tepat Guna adalah melihat pemecahan-
pemecahan tehadap masalah-masalah tertentu dan menganjurkan
mengapa hal itu sesuai.
Ciri – ciri Teknologi Tepat Guna :
a. Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang
pungung pertanian, industry, pengunah energy, transportasi, kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat di suatu tempat.
b. Biaya investasi cukup rendah /relative murah
c. Teknis cukup sederhana dan mampu untuk di perihara dan didukung
oleh keterampilan setempat
d. Masyarakat mengenal dan mampu mengatasi lingkungan
e. Cara pendayagunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam,
energy, bahan secara lebih baik dan optimal.

1
f. Alat mandiri masyarakat dan mengurangi ketergantungan kepada
pihak luar(self realiance motivated)
Syarat- syarat Teknologi Tepat Guna :
a. Biaya murah
b. Mudah dibangun
c. Mudah di rawat
d. Berdaya guna
e. Berhasil guna
f. Aman digunakan siapapun
g. Ramahh lingkungan
Jenis –jenis Teknologi Tepat Guna :
a. Bidang Pendidikan
Teknologi Tepat Guna pada bidang pendidikan mempunyai factor
pendukung dalam proses pembelajaran dan teknologi tepat guna
tersebut dapat memudahkan proses belajar mengajar dengan hasil
lebih baik atau optimal misalnya, bahan ajar/sumber belajar, media
pembelajaran,sarana praktek/pratikum, system penilaian, system
pembelajaran. Sedangkam Teknologi Tepat Guna dalam mata
pembelajaran dapat diterapka dalam hal system penanganan kasus,
system informasi, system diagnose kasus, tes psikologi.
b. Bidang Transportasi
Kebutuhan akan Transportasi memudahkan seseorang dalam
memenuhi kebutuhan dari segi ekonomi dengan lebih ringan tetapi
juga lebih cepat dan penghematan waktu untuk menempuh jarak
wilayah.
c. Bidang kesehatan dan Kedokteran
Bidang kedokteran sudah pasti ada banyak teknologi yang digunakan.
Misalnya untuk memeriksa kadar kolesterol, kadar gula, fungsi
pencernaan, fungsi saraf dan lainnya ada system canggih yang
digunakan.
d. Bidang Pertanian dan peternakan
Anda bias melihat bagaimana tanah digarap dengan bajak. Dimana
sebelumnya harus dicangkul.penvcangkulan lahan dinilai terlalu lama
dan terlalu banyak orang yang diperlukan. Kemudian muncul bajak
dengan memanfaatkan sapi atau kerbauk sebagai penggerak, Maka
pekerjaan menggarap tanah lebih cepat.
e. Bidang Usaha Kecil Menengah
Bidang satu ini termasuk sangat berkembang teknologi yang
dihasilkan. Jika dulu untuk mengiris bawabg perlu bersusah payah,
kini sudah ada mesin pengupas dan mesin pengiris bawang, sehingga
pengirisan lebih cepat dan lebih banyak.

2
f. Bidang Sosial
Bidang social yaitu menyangkut SDM pada akhirnya setiap
perkembangan teknologi yang ada mampu meningkatkan produktifitas
kinerja manusia.
Fungsi dan Manfaat Teknologi Tepat Guna
a. Secara umum
Secara umum Manfaat dari teknologi tepat guna adalah :
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin
meningkat
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat bagi yang mampu
mengoperasionalkan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna
tersebut
3. Bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pemenuhan kebutuhannya
4. Mempermudah pemmecahan masalahnya dan
5. Penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari
sebelumnya
b. Manfaat Teknologi Tepat Guna Dalam wirausaha
Adapun manfaat Teknologi Tepat Guna dalam wirausaa yaitu :
1. Meningkatkan hasil produksi / Teknologi tepat guna untuk
tingkatkan produksi pangan penggunaan mesin pengolah padi,dll
2. Memudahkan pengusaha dalam memproduksi barang
3. Memudahkan pemasaran produk
4. Biaya produksi hemat.
Dampak Positif dan Negatif
a. Dampak Positif
1. Dengan adanya Teknologi Tepat Gua dalam kehidupan
masyarakat local, maka masyarakat akan mendapat kemudahan
dalam menjaga perekonomian dan kemajuan yang lebuh efisien
dan efektif..
2. Membantu memecahkan persoalan/ masalah yang sebenarnya
dalam masyarakat
b. Dampak Negatif
1. Jika penggunaanya Teknologi Tepat Guna tidak sesuai dengan
lingkup yang memerlukan maka itu akan sia- sia. Dengan ketidak
tepatan penggunaan alat maka akan berdampak buruk terhadap
individu masyarakat tertentu. Contoh : Penggunaan USG pada
pasien dengan cara –cara yng tidak tepat.
2. Penggunaan teknologi pada daerah pedalaman dengan tenaga yang
tidak ahli akan menimbulkan resiko terhadap pengguna dan
hasilnya.

3
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belang diatas adalah, adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui konsep dasar dari “Teknologi Tepat Guna”. Jenis-jenis
dan manfaat di dalam masyarakat local dan modern.
1.3 Manfaat
Setelah membaca dan memahami makalah ini, diharapkan

 Memahami pengertian Teknologi Tepat Guna


 Mengetahui jenis Teknologi Tepat Guna
 Memahami pengaruh Teknologi Tepat Guna di dalam Masyarakat
 Memotivasi agar kita dapat berinovasi dan pengembanga Teknologi Tepat
Guna berbasis IT di dalam Masyarakat.

4
BAB II
PEMBAHASAN HASIL PRAKTEK

Job 1 : Membuat taman dan Kanstin


1.1 Tujuan
Tujuan dari pemasangan kanstin adalah untuk mengunci susunan paving
block atau conblock yang sudah di susun , sehingga tidak mudah bergeser dari
titik pemasangannya. Serta mampu mempermudah untuk memperoleh sudut lurus
dari masing- masing naat yang sudah diatur.

1.2 Dasar Teori


Taman merupakan areal yang berisikan komponen material keras dan
lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja dibuat oleh
manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan .
taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering
dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman
rekreasi dan taman botani.
Kanstin adalah salah satu produk beton pracetak yang banyak dijumpai di
pinggir badan jalan yang berfungsi sebagai pembatas antara badan jalan dan
trotoar.
Kanstin Taman merupakan salah satu produk kanstin yang paling banyak
diaplikasikan di area perumahan ataupun area pedesaan. Selain dapat digunakan
sebagai kebutuhan bagian teknis dalam, kanstin beton juga dapat digunakan untuk
menghiasi permukaan tanah pada area taman. Pinggiran dari taman ataupun yang
biasanya dilalui akan terlihat lebih rapid an juga elegan saat dipandang. Tujuan
utama produk ini yaitu agar tanah ataupun tanam yang ada tidak akan berserakan
kemana-mana yang dapat mengotori bagian jalan raya.

1.3 Peralatan dan bahan


 Peralatan yang digunakan
1. Cangkul
2. Sekop
3. Meteran
4. Palu

5
5. Palu besar
6. Gerobak sorong
7. Sendok spesi
8. Ruskam baja
9. Ruskam plastic
10. Waterpass
11. Jolang
12. Ember
13. Benang
 Bahan yang digunakan
1. Semen
2. Pasir
3. Air
4. Batu bata
5. Tanah urugan
1.4 Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum memulai pekerjaan.
2. Pakailah pakaian lengkap bengkel dan sepatu safety.
3. Pakailah sarung tangan agar tangan tidak terluka.
4. Jagalah alat-alat dan bahan dengan teratur dan rapi.
5. Konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.
6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
1.5 Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai
2. Persiapan Drainase untuk menghindari terjadinya genangan air
3. Pembuatan alas kanstin menggunakan rabat beton untuk menstabilkan
tanah dibawah kanstin sehingga kanstin tidak mudah turun atau tenggelam
4. Penempatan kanstin beton, prosesnya sama seperti peletakan batu bata,
menggunakan benang untuk meluruskan peletakan kanstin, untuk
mengetahui peletakan kanstin lurus dapat menggunakan bagian kayu yang
lurus atau menggunakan waterpass
5. Setelah semua kanstin terpasang gunakan mortar untuk menyelimuti
kanstin sebagai perekat
6. Kemudian lapisi kanstin dengan pasta/acian gunakan kuas agar lebih rapi
7. Setelah pasangan kansting selesai lamjutkan dengan pemasangan batu
bata, jarak antara kanstin dan ikatan batu bata sebesar 30 cm
8. Ikatan batu bata harus sama tingginya dengan kanstin yaitu 12 cm
9. Setelah ikatan batu bata selesai lanjutkan dengan memplaster batu bata,
setalah itu lapisi kembali plasteran dengan pasta/acian
10. Tunggu hingga pasangan kanstin dan batu bata kering

6
11. Setelah kering tambahkan pasir urug setinggi 6 cm, kemudian tambahkan
tanah sampai ke permukaan kanstin dan batu bata
12. Setelah itu siramkan tanah dengan air guna mengembalikan kelembabpan
tanah
13. Tambahkan bunga untuk memperindah taman
14. Periksakan pekerjaan kepada instruktur agar diberi tanggapan dan nilai.
1.6 Dokumentasi

7
8
Job 2 : Membuat kotak ( Tempat) Waterpass
2.1 Tujuan
Tujuan dibuatnya tempat atau kotak ini adalah untuk menyadarkan kepada
mahasiswa betapa pentingnya menjaga dan menyimpan peralatan, sehingga
menambah rasa tanggung jawab setiap mahasiswa untuk menjaga peralatan yang
digunkan dalam bekerja.

2.2 Dasar Teori


Kotak peralatan adalah sebuah tempat atau wadah yang digunakan untuk
menaruh atau meletakan dan menyimpan berbagai peralatan, bertujuan untuk
membuat atau menjadikan alat lebih aman dan tertata, dan manfaatnya untuk
menaruh atau meletakan dan menyimpan berbagai peralatan sehingga dapat
menghindari hilangnya alat.
2.3 Alat dan Bahan
 Alat
1. Alat mesin pita
2. Mesin pemotong
3. Palu
4. paku
5. Siku baja
6. Meteran
7. Mesin gergaji tangan / jigsaw
 Bahan
1. Triplek
2. Cat
2.4 Keselamatan Kerja
1. Berdoa sebelum memulai pekerjaan.
2. Pakailah pakaian lengkap bengkel dan sepatu safety.
3. Pakailah sarung tangan agar tangan tidak terluka.
4. Jagalah alat-alat dan bahan dengan teratur dan rapi.
5. Konsentrasikan perhatian pada pekerjaan.
6. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
2.5 Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Lukis dan ukur pada triplek dengan ukuran 40 x 80 cm
3. Potong hasil lukisan dengan menggunakan alat mesin pita
4. Ratakan hasil potongan dengan mesin gergaji tangan atau jigsaw

9
5. Setelah semua potongan selesai, pasang dan kemudian dipaku
6. Setelah selesai proses pemakuan lalu kotak di cat dan di keringkan
7. Periksakan hasil kerja kepada instruktur
8. Masukan peralatan kedala kotak sesuai dengn fungsinya.
2.6 Gambar Kerja

10
11
2.7 Dokumentasi

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan hal-hal sebagai berikut,
Teknologi Tepat Guna (TTG) Bertujuan untuk menerapkan konsep-konsep
manajemen modern ke dalam praktek (dunia nyata dan perilaku masyarakat)
dalam upaya optimalisasi hasil produksi /pendapatannya.
Teknologi Tepat Guna merupakan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak
lingkungan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta
menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup.
Teknologi tersebut bersifat murah dan mudah serta memiliki nilai guna
(manfaat /kemaslahatan) yang tinggi bagi masyarakat.
Teknologi tepat guna sebagai salah satu instrument penting dalam
pemberdayaan masyarakat dan desa /kelurahan. Proses facilitating merupakan
salah satu penentu keberhasilan dalam pengadopsian dan pengembangan
teknologitepat guna oleh masyarakat.
3.2 Saran
Adapun saran penulis adalah sebagai berikut:
Gunakanlah perlengkapan keselamatan kerja agar tidak terjadi cedera
ataupun kecelakaan pada saat pembuatan acuan dan perancah.

13

Anda mungkin juga menyukai