Modul Ajar
Oleh
Dra. Jamilah, M.Pd.
Dr. Ernawati Br Surbakti, S.S., M.Si
Wahdaniah, S.Pd., M.Pd.
PNL - 1
Modul Ajar
MODUL AJAR
Oleh:
Dra. Jamilah, M.Pd.
Dr. Ernawati Br Surbakti, S.S., M.Si.
Wahdaniah, S.Pd., M.Pd.
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
2019
PNL - 2
Modul Ajar
PNL - 3
Modul Ajar
DAFTAR ISI
PNL - 4
Modul Ajar
PNL - 5
Modul Ajar
PNL - 6
Modul Ajar
BAB I PENGANTAR
1.1 Standar Kompetensi Lulusan
a. Berkontribusi dalam peningkatan mutu, berbangsa, bernegara, dan
berdasarkan Pancasila.
b. Menguasai konsep teoritis mengenai bahasa, pengetahuan bahasa Inggris
sehingga dapat berkomunikasi secara aktif dan pasif dalam bahasa Inggris
dengan baik dan benar
c. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang
sesuai dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran
logis, inovatif, dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri.
d. Mampu memanfaatkan berbagai media dan fasilitas aplikasi teknologi
informasi dan komunikasi untuk menyelesaikan berbagai tugas dalam
komunikasi, dengan menggunakan metode baku sesuai kaidah berbahasa
Inggris dengan hasil sesuai kebutuhan yang sudah terdefinisikan.
1.3 Waktu
Kegiatan belajar-mengajar dengan modul ini dapat dilaksanan dapat
dilaksankaan dalam waktu 3x 150 menit.
PNL - 7
Modul Ajar
PNL - 8
Modul Ajar
2.2 Deskripsi:
Kegiatan belajar ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengetahuan
dasar yang berhubungan dengan keterampilan menulis proposal. Pengetahuan dasar
ini dapat menjadi landasan pemahaman mahasiswa terhadap keterampilan menulis
proposal penelitian. Dalam kegiatan ini mahasiswa dibekali dengan untuk
memahami tahap-tahap penyusunan proposal, mehasiwa dapat mengatahui dan
memahami langkah-langkah yang harus ditempuh oleh orang yang ingin menulis
proposal penelitian. Karena kegiatan belajar ini lebih menitikberatkan pada aspek
pengetahuan dan keterampilan, penilaian dilakukan dalam bentuk nontes dan tes.
Penilaian dalam bentuk nontes, mahsiswa ditugaskan membaca rumusan masalah
dalam dan memutuskan kelayakan rumusan masalah tersebut bila dikaitkan dengan
kriteria yang telah dielajari. Penilaian bentuk tes, diberikan soal dalam bentuk esai
(uraian) sebanyak 5 soal. Apabila mahasiswa menjawab dengan benar, akan
diberikan nilai paling tinggi 100 dan mahsiswa yang mendapat nilai 56 sampai
dengan seratus dinyatakan lulus dalam mempelajari modul ini. Bila belum mencapai
nilai yang dimaksud dianggap belum lulus dalam mempelajari modul ini.
2.3 Relevansi
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1 ini mahasiswa dapat mengetahui tahap-
tahap dalam penulisan proposal mulai dari pengajuan judul, perumusan masalah,
pengambilan sampel dalam penelitian sampai mengikuti seminar proposal.
PNL - 9
Modul Ajar
PNL - 10
Modul Ajar
Hal ini disebabkan pihak lembaga sebagai penerima proposal tidak mendanai
penelitian yang dilakukan oleh pengaju proposal. Pihak penerima proposal menilai
kelayakan proposal hanya berdasarkan desian penelitian yang dipaparkan pengaju
proposal.
PNL - 11
Modul Ajar
PNL - 12
Modul Ajar
membaca buku maupun artikel hasil penelitian orang lain. Masalah penelitian dapat
juga diperoleh dalam kehidupan sehari-hari karena ditemukan hal-hal yang
mendorong keinginan seseorang untuk mengetahui jawaban yang akurat.
Memilih masalah dipengaruhi oleh empat faktor kondisi sebagai berikut:
a) masalah yang dipilih harus disukai
Persoalan disukai dimasukkan dalam faktor pemilihan masalah karena factor
ini berpengaruh dengan motivasi dan keinginan seserang untuk menyelesai
persoalan penelitian secara detail dan tuntas. Seorang peneliti yang menyukai
masalah penelitiannya, tentunya termotivasi untuk mencari berbagai sumber yang
berkaitan dengan permasalahan pilihannya. Peneliti juga termotivasi untuk
menyajikan secara detail hasil penelitiannya. Faktor ini erat kaitannya dengan
keahlian. Masalah yang disukai tantunya sesuai dengan bidang keahliannnya.
b) penelitian mampu dilaksanakan
Faktor ini bermaksud masalah yang dipilih harus dipastikan mampu
dilaksanakan ditinjau dari berbagai hal. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan
penelitian dapat dilaksanakan adalah sebagai berikut:Peneliti memiliki pengetahuan
yang memadai tentang masalah tersebut, menguasai teori dan metode
pemecahannya.
(c) Peneliti mempunyai waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah tersebut
secara detail dan tuntas
(d) Peneliti mempunyai tenaga yang cukup. Hal ini dimaksudkan peneliti memiliki
fisik yang kuat untuk menyelaisaikan pmasalah tersebut.
(e) Peneliti mempunyai dana secukup untuk semua biaya yang berkaitan dengan
penelitian yang dimaksud
(f) Tersedia faktor pendukung
Faktor ini besumber dari luar penelitian yaitu tersedia data sehingga
persoalan penelitian dapat diselesaikan. Selain itu adanya izin dari pihak yang
berwewenag bila data yang dibutuhkan melibat pihak tertentu.
PNL - 13
Modul Ajar
PNL - 14
Modul Ajar
2) Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan merupakan kegiatan penjelajahan untuk memperoleh
kejelasan terhadap penelitian yang akan dilakukan. Melalui kegiatan ini calon
peneliti mendapatkan gambaran tentang layaknya masalah yang dipilih, hubungan
dengan ilmu yang lebih luas, dan situasi dewasa ini. Selain itu memungkinkan juga
peneliti mendapatkan hal-hal yang relevan dengan masalah yang dipilihnya.
Kemungkinan-kemungkinan yang dapat diperoleh melalui studi pendahuluan
antara lain:
a) mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti;
b) mengetahui tempat pihak pemeroleh informasi;
PNL - 15
Modul Ajar
3) Merumuskan masalah
Setelah diperoleh informasi yang cukup melalui studi pendahuluan, masalah
atau problematik yang akan diteliti menjadi jelas. Masalah penelitian selalu
dirumuskan dalam bentuk kalimat lengkap, baik kalimat tanya maupun kalimat
berita. Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, masalah perlu
dirumuskan dalam bentuk kalimat yang jelas dan di dalamnya terkandung persoalan
yang akan dijawab berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Dengan
demikian, jelaslah bahwa untuk menjawab problema penelitian harus berdasarkan
data yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian dan jawabannya berupa
simpulan hasil penelitian. Perumusan masalah penelitian harus sesuai dengan
kriteria tertentu. Adapun kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a) harus mengggunakan kalimat yang jelas, artinya, dalam kalimat tersebut tertera
secara jelas persoalan yang akan dicari jawabannya;
PNL - 16
Modul Ajar
PNL - 17
Modul Ajar
5) Memilih Pendekatan
Pendekatan penelitian merupakan cara mengadakan penelitian. Pendekatan
penelitian berkaitan erat dengan variabel penelitian karena variabel penelitian
menentukan bentuk dan jenis pendekatan. Namun, pendekatan mempunyai peranan
dalam menentukan perician variabel secara teliti.
Pendekatan penelitian dapat dibedakan atas beberapa jenis, bergantung pada
sudut pandangnya.
a) Berdasarkan teknik samplingnya, pendekatan terdiri dari:
(1) Pendekatan populasi
(2) Pendekatan sampel
(3) Pendekatan kasus
PNL - 18
Modul Ajar
hasil penelitian. Jika data yang diperoleh salah sudah pasti simpulannya pasti salah
dan hasil penelitiannya palsu. Dalam bidang penelitian dikenal beberapa Teknik
pengumpalan data seperti teknik tes, survei, interview, observasi, studi
dokumentasi, uji coba, dan studi pustaka.
PNL - 19
Modul Ajar
Lembaran Judul
Lembaran Pengesahan
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
2. Bagian Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Rood Map
1.6 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
a. …….
b. …..
c. Dan seterusnya
BAB III METODE PENELITIAN
b. Deskripsi Peneltian
c. Perancangan/Pembuatan Sistem
d. Pengujian Pengujian Sistem
e. Teknik Pengumpulan Data
f. Teknik Analisis Data
3. Bagian penunjang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PNL - 20
Modul Ajar
2.5 Rangkuman
Proposal penelitian adalah rancangan kerja suatu penelitian yang diajukan
kepada pihak penerima untuk mendapat persetuan melakukan penelitian.
Di sisi lain, proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu. Adapun
langkah-langkah penyusunan proposal adalah sebagai berikut:
1) Memilih masalah
2) Melakukan studi pendahuluan
3) Merumuskan masalah
4) Merumuskan anggapapan dasar dan hipotesis
5) Memilih pendekatan penelitian
6) Menentukan variabel dan sumber data
7) Menentukan dan menyusun instrumen
8) Mengumpulkan data
9) Menganalisis data
10) Menyimpulkan hasil penelitian
11) Menyusun laporan penelitia
2.6 Latihan
a. Apa yang dimaksud dengan proposal dan apa yang dimaksud dengan
proposal penelitian?
b. Jelaskan langkah-langkah dalam penyusunan proposal penelitian secara
singkat!
PNL - 21
Modul Ajar
PNL - 22
Modul Ajar
3.2 Deskripsi
Bab ini membahas mengenai sistematika penulisan proposal penelitian.
Sistematika proposal penelitian dibahas dari bagian awal, isi, dan penunjang sebuah
proposal. Mahasiswa dapat mengetahui dengan detail kandungan isi dari masing-
masing bagian tersebut yang dsertai dengan contoh-contoh pada bagian lampiran
modul ini.
3.3 Relevansi
Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 ini mahasiswa dapat mengetahui makna
sebuah proposal penelitian dan mengetahui sistematika penulisan proposal. Dengan
pemberian materi ini mahasiswa mendapat format dalam menyusun proposal
penelitian sesuai dengan topik yang mereka kuasai yang sesuai dengan jurusan
mereka.
PNL - 1
Modul Ajar
sehingga dapat diputuskan untuk melakukan tahap selanjutnya, yaitu penulisan tugas
akhir.
Usulan tugas akhir merupakan rencana penulisan yang lengkap dan mempunyai
aturan tertentu. Oleh karena itu, penilaian terhadap rencana penulisan memegang
peranan penting dalam proses pengerjaan laporan itu. Apabila proposal
penelitian/tugas akhir tidak sempurna pada awalnya. Hal ini dapat berakibat pada
hasil tulisannya.
BAB I PENDAHULUAN
BAB II DASAR TEORI bagian utama
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
PNL - 2
Modul Ajar
dengan informasi tentang keberadaan tulisan yang berisi nama penulis, nim, program
studi, jurusan, logo perguruan tinggi, nama perguruan tinggi, kota, dan tahun.
Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya
sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (1) judul
skripsi, tesis, atau disertasi, atau laporan secara lengkap diketik dengan huruf besar,
(2) teks skripsi atau tesis atau disertai, atau laporan diajukan untuk memenuhi salah
satu salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana atau Magister atau
Doktor pendidik ……), (3) nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama. Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran 1.
PNL - 3
Modul Ajar
Kata pengantar sebagai tajuk ditulis dengan huruf kapital semua, ditempatkan
di tengah, dan tidak diberi garis bawah. Isi kata pengantar diketik dengan jarak empat
spasi dari tajuk. Jika judul karya ilmiah disebut di dalam kata pengantar, judul itu
diletakkan di antara tanda petik, ditulis dengan huruf kapital pada awal kata yang
bukan kata tugas.
Kata pengantar diketik dengan huruf besar, simetris di batas atas bidang
pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dan tanpa titik. Teks
kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari
dua halaman kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (dipojok kanan bawah)
dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang. Contoh kata pengantar
dapat dilihat pada lampiran 3.
PNL - 4
Modul Ajar
tetapi ada jarak satu ketukan. Di antara nomor subbab dan tajuknya pun tidak
dibubuhi tanda titik, tetapi ada jarak satu dalam satu ketukan. Jika nomor bab atau
subbab dan tajuknya tidak termuat, di dalam satu baris, digunakan baris kedua dan
seterusnya. Baris-baris tambahan ini menjorok ke dalam sepuluh ketukan dari
margin kiri dengan jarak dua spasi. Contoh daftar isi dapat dilihat pada lampiran 4.
(6) Pendahuluan
Pendahuluan suatu karya ilmiah bermaksud mengantarkan pembaca pada
pemahaman isi tulisan. Dengan membaca bagian pendahuluan pembaca sudah
mendapat gambaran umum tentang penyajiannya. Bab ini diletakkan pada bab
pertama yang terdiri atas latar belakang, masalah atau rumusan masalah, tujuan,
manfaat, hipotesis, populasi dan sampel, dan metode penelitian. untuk Jurusan Teknik
di Politeknik Negeri Lhokseumawe, bab pendahuluan ini terdiri atas latar belakang,
tujuan penulisan, alasan pemilihan judul, rumusan masalah, pembatasan masalah, dan
metode pengumpulan data.
Dalam modul ini kita hanya membahas bagian pendahuluan untuk proposal
tugas akhir/skripsi mahasiswa teknik. Bagian pertama dalam pendahuluan adalah
latar belakang. Dalam bagian latar belakang perlu dikemukakan hal-hal sebagai
berikut: (1) penalaran pentingnya pembahasan masalah atau alasan pemilihan topik,
(2) telaah pustaka atau komentar mengenai tulisan yang telah ada yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas, dan (3) manfaat praktis dari hasil yang diperoleh.
PNL - 5
Modul Ajar
Tujuan penulisan dalam tugas akhir dibagi dua, yaitu tujuan secara umum dan
tujuan secara khusus. Tujuan secara umum dimaksudkan penulisan proposal ini
sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar diploma. Tujuan secara khusus atau
praktis dimaksudkan penulisan proposal tugas akhir ini sebagai penambah
pengetahuan dan wawasan pembaca dan penulis pada umumnya. Dapat disimpulkan
tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian
(Nurtanjung, 2005:57).
Alasan pemilihan judul dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca akan
fenomena masalah yang harus ada tindakan dan pemecahannya. Rumusan masalah
merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang
hendk dicarikan jawabannya. Rumusan masalah merupakan persyaratan yang
lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Pembatasan
masalah diperlukan agar masalah yang dibahas tidak terlalu luas sehingga topik dan
judul yang dipilih sesuai. Masalah adalah setiap kesulitan yang menggerakkan kita
untuk memecahkannya.
Metode pengumpulan data yang digunakan berbeda-beda. Bagian ini
menguraikan langkah-langkah yang ditempuh dan teknik yang dipakai untuk
mengumpulkan data. Data merupakan bahan penulisan. Bahan penulisan dapat
berupa hasil penelitian, hasil kajian pustaka, hasil pengamatan, dan hasil pemikiran.
Teknik mengumpulkan data dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan
observasi, wawancara, daftar pertanyaan/angket, dan studi pustaka/dokumen.
Contoh pendahuluan dapat dilihat pada lampiran 6.
PNL - 6
Modul Ajar
tambahan suatu masalah yang dikemukakan dalam teks atau untuk menjelaskan
definisi istilah secara cermat.
Penelitian tugas akhir akan dibahas dari hasil penelaahan yang dihubungkan
dengan fakta/fenomena yang terjadi. Dalam pembahasan selalu menggunakan teori
yang merupakan himpunan konsep. Kajian pustaka/dasar teori menguraikan teori
dan bahan lain yang diperoleh untuk dijadikan landasan dalam memecahkan masalah
tugas akhir. Contoh dasar teori dapat dilihat pada lampiran 7.
1. Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan
suatu penelitian?
2. Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun
dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam
menganalisis data?
3. Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?
PNL - 7
Modul Ajar
PNL - 8
Modul Ajar
(10) Lampiran-lampiran
Lampiran hendaknya berisi keterangan yang dipandang penting untuk skripsi
dan tesis. Misalnya penelitian, data mentah hais penelitian, rumus statistick yang
digunakan, surat izin, hasil perhitungan, dan lampiran lain yang dianggap perlu.
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut
dengan angka Arab.
PNL - 9
Modul Ajar
3.5 Rangkuman
Pada suatu institut, misalnya Politeknik Negeri Lhokseumawe, mahasiswa
membuat outline (kerangka tugas akhir) atau usulan tugas akhir sebelum membuat
tugas akhir. Outline tersebut diseminarkan untuk melihat kemajuan penulisan
sehingga dapat diputuskan untuk melakukan tahap selanjutnya, yaitu penulisan tugas
akhir.
Usulan tugas akhir merupakan rencana penulisan yang lengkap dan mempunyai
aturan tertentu. Oleh karena itu, penilaian terhadap rencana penulisan memegang
peranan penting dalam proses pengerjaan laporan itu. Apabila proposal
penelitian/tugas akhir tidak sempurna pada awalnya. Hal ini dapat berakibat pada
hasil tulisannya.
3.6 Latihan
I. Berikut adalah contoh salah satu kata pengantar proposal tugas akhir. Perbaikilah
kesalahannya, baik dari segi bahasa maupun tulisannya!
PNL - 10
Modul Ajar
II. Buatlah satu proposal penelitian sesuai dengan bidang/program studi masing-
masing! Tugas ini dikerjakan secara pribadi dengan mengikuti format proposal
penelitian yang sudah dibahas dalam kegiatan belajar 2.
Bagian Awal
Bagian isi
Bagian penunjang
PNL - 11
Modul Ajar
4.2 Deskripsi
Kegiatan belajar 3 ini mencakup tata cara pengutipan baik langsung maupun
tidak langsung dan cara penyusunan daftar pustaka. Mahasiswa diharapkan setelah
mengikuti kegiatan belajar ini dapat mengaplikasikan dalam sebuah karya ilmiah
salah satunya proposal penelitian. Penyusunan daftar pustaka dibimbing secara
manual dan otomatis yaitu menggunakan software mendeley.
4.3 Relevansi
Setelah mempelajari kegiatan belajar 3 ini mahasiswa dapat menyusun
kutipan dan daftar pustaka dalam sebuah karya ilmiah baik secara manual maupun
secara otomatis.
PNL - 12
Modul Ajar
Dalam menulis karya ilmiah, seseorang pasti tidak pernah lepas dari mengutip
teori-teori/ide dari berbagai sumber. Proses mengutip teori ini disebut kutipan. Ide
atau pendapat orang lain yang dikutip, baik langsung maupun tidak langsung harus
disebut sumbernya. Hal ini dimaksudkan sebagai pengakuan bahwa ide atau
pendapat itu bukan milik penulis, tetapi milik orang lain. Oleh karena itu, pengutipan
merupakan hal yang penting diketahui oleh calon penulis karya ilmiah.
Pengutipan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan secara tidak
langsung. Disebut pengutipan langsung jika penulis menyalin secara utuh pendapat
dari sumber rujukan dalam teks tulisannya. Sebaliknya, disebut pengutipan tidak
langsung jika pendapat dari sumber rujukan disarikan oleh si penulis dan dinyatakan
dengan bahasanya sendiri. Kedua cara pengutipan ini memiliki kaidah penulisan yang
berbeda.
(1) Kutipan Langsung
Kadang kita mengutip teks yang panjang dan kadang mengutip teks yang
pendek. Sebuah kutipan disebut kutipan yang pendek apabila tidak lebih dari empat
baris, sedangkan kutipan yang panjang lebih dari empat baris. Kutipan langsung yang
kurang dari lima baris diketik menyatu dengan bagian kalimat penulis dan
ditempatkan di antara tanda petik dua (“…”) dan jangan lupa sumber kutipan.
Sebaliknya, kutipan yang panjangnya lima baris atau lebih diketik satu spasi
terpisah dari bagian tulisan penulis, boleh diapit oleh tanda kutip, boleh tidak, dan
jangan lupa sumber kutipan. Cara penulisan kedua bentuk kutipan langsung itu
seperti contoh 1 dan 2 berikut ini.
Contoh 1a (kutipan langsung kurang dari lima baris)
Definisi pengertian bahasa diberikan secara berbeda oleh para ahli. Mahsun
(2005:2) ”mendefinisikan penelitian bahasa sebagai suatu penelitian yang sistematis,
terkontrol, empiris, dan kritis terhadap objek sasaran berupa bunyi tutur (bahasa)”.
PNL - 13
Modul Ajar
“Perubahan tingkah laku tersebut tidak dapat dijelaskan atas dasar kecendrungan-
kecendrungan respon bawaan, kematangan atau keadaan temporer dari subjek”
(Hilgard dan Gordon dalam Hamalik, 2008:48-49).
PNL - 14
Modul Ajar
Jika sumber acuan dalam bahasa asing, sebaiknya bagian yang dikutip
diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia sebagai kutipan tidak
langsung. Jika terpaksa harus mengutip langsung, pernyataan di dalam bahasa asing
itu dikutip sesuai dengan aslinya dan semua unsur bahasa asing itu diketik dengan
menggunakan tulisan miring.
Contoh:
Philips (1990:2) mengemukakan bahwa “Educational evaluation is the process
used in determining the effectiveness of teaching and/or the value of a learning
experience in-assisting students to achieve the goals of education.”
PNL - 15
Modul Ajar
Adapun cara penulisan nama pengarang, tahun, dan halaman dalam kutipan
langsung atau tak langsung dapat diperhatikan dalam uraian berikut.
a. Di dalam teks yang nama pengarangnya dinyatakan, ditulis nama akhir jika nama
itu lebih dari dua kata atau lebih, langsung diikuti tahun terbit, dan nomor halaman
pustaka yang diacu yang dipisahkan dengan tanda titik dua.
Contoh:
Finoza (2007:95) menyatakan bahwa penggabungan dua kata yang bersinonim
dapat memberikan kesan yang lebih manis.
b. Jika di dalam teks nama pengarang tidak dinyatakan, dicantumkan nama akhir
pengarang dan tahun terbit pustaka yang diacu serta nomor halaman. Di antara
nama pengarang dan tahun terbit ditempatkan tanda koma dan di antara tahun
terbit dan nomor halaman ditempatkan tanda titik dua.
Contoh:
Alat evaluasi merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah
seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan evaluasi secara lebih
efektif dan efesien (Nurgyantoro, 1988:51-56).
c. Jika ada dua pengarang, dicantumkan kedua nama itu yang dipisahkan dengan
kata dan, serta tahun terbitnya. Jika pengarang lebih dari dua orang, digunakan
singkatan dkk. (dan kawan-kawan) sesudah nama akhir nama pengarang yang
pertama.
Contoh:
Kutipan dengan dua pengarang
Chaer dan Agustina (2004:11-12) menyatakan bahwa bahasa adalah sebagai
sebuahj system lambang bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam,
dan manusiawi.
PNL - 16
Modul Ajar
d. Jika rujukan yang dirujuk pada sebuah buku yang isi rujukannya merupakan hasil
rujukan dalam buku lain, penulisan dilakukan dengan menulis nama pengarang
yang dirujuk oleh buku itu., tetapi nama pengarang pada buku yang dirujuk tetap
ditulis. Namun, sebagai penanda yang membedakan buku rujukan, nama
pengarangnya didahului oleh kata dalam.
Contoh:
Alat penilaian yang berupa notes dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
sakala bertingkat, kuisioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan, dan riwayat
hidup (Arikunto dalam Nurgyantoro, 1988:52).
PNL - 17
Modul Ajar
Ada beberapa variasi penulisan daftar rujukan. Variasi ini terjadi akibat pola-
pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung bidang, misalnya format MLA
(The Modern Language Association), IEEE, dan format APA (American Psycologycal
Association). Namun demikian, unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar
pustaka pada dasarnya sama.
Daftar pustaka (bibliografi) atau daftar rujukan adalah daftar alfabetis yang
memuat: (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul buku, (4) data publikasi, (5)
kota tempat terbitnya buku, dan (6) nama penerbit. Dalam penyusunannya setiap
bagian itu, kecuali tempat terbit diakhiri oleh tanda titik. Di belakang kota tempat
buku itu diterbitkan diberikan tanda titik dua. Jika bahan bacaan diketahui nama
pengarangnya, lembaga/badan yang menerbitkan bacaan itu digunakan sebagai
pengganti nama pengarang. Urutan bacaan dalam daftar rujukan tidak perlu diberi
nomor.
Dalam menyusun daftar pustaka, kita harus memerhatikan beberapa hal
berikut:
a. baris pertama dimulai pada margin kiri, barus kedua dan selanjutnya
dimulai dengan 3-5 ketukan ke dalam;
b. jarak antarbaris 1 spasi;
c. jarak antarsumber 1,5 atau 2 spasi;
d. diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis.
PNL - 18
Modul Ajar
Nama pengarang dituliskan pada margin sebelah kiri dan apabila entri
memerlukan lebih dari satu baris dalam penulisannya, penulisan pada baris
selanjutnya dituliskan secara terinden. Penulisan-penulisan daftar rujukan selalu
dalam spasi tunggal dan antara satu entri dengan entri berikutnya berjarak dua spasi.
Berikut adalah contoh penulisan berbagai daftar pustaka yang dikutip dalam suatu
karya tulis.
a. Rujukan dari Buku
Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa. Jakarta: Gramedia.
Sugono, dendy. 1997. Berbahasa Indonesia denagn Benar. Jakarta: Puspa Swara.
Djunaidi, Abdul. 2004. “Geogrrafi Dialek Bahasa Kluet”. Jurnal Mon Mata, Volume
6, (1):26-39.
c. Rujukan dari Artikel yang Dimuat dalam Surat Kabar atau Majalah
ZA, Yunidar. 2006. “Menyoal Keterlambatan RUU-PA”. Dalam SKH Serambi
Indonesia, Edisi Selasa, 23 Mei 2010.
Tadjuddin, Moh. 1993. “Makna Aspektualitas Inheren Verba Bahasa Indonesia”.
Dalam Majalah Ilmiah Universitas Padjajaran, Volume 11 No. 1.
PNL - 19
Modul Ajar
Catatan:
Apabila pengarang dalam sumber lebih dari satu orang, nama penulis pertama saja
yang dibalik, sedangkan nama pengarang kedua dan seterusnya tidak. Apabila
penulisnya empat orang atau lebih, setelah nama penulis pertama cukup ditulis kata
dan “dkk.” Yang artinya ‘dan kawan-kawan’ yang dalam istilah latin adalah et.al..
Contoh:
Dua penulis
PNL - 20
Modul Ajar
Gustianti, Rina dan Yulia Nazaruddin. 2005.2012: Kiamat Tak Jadi datang. Jakarta: CV
Tiga Pena Mandiri.
Tiga penulis
Gustianti, Rina, Syahrial, dan Yulia Nazaruddin. 2005.2012: Kiamat Tak Jadi datang.
Jakarta: CV Tiga Pena Mandiri.
Empat penulis
Gustianti, Rina, dkk. 2005.2012: Kiamat Tak Jadi datang. Jakarta: CV Tiga Pena
Mandiri.
6 Teknik Citation dan Insert Bibliography secara Otomatis
Sebuah buku yang baik layaknya seperti makalah, artikel, jurnal, dll
memerlukan kelengkapan berupa daftar referensi atau rujukan atau bibliografi.
Daftar referensi tersebut kemudian dikutip (citation) dalam naskah utama. Untuk
keperluan tersebut sudah adanya software yang membantu memudahkan dalam
menyusun rujukan yang dikenal dengan software mendeley.
Software mendeley merupakan software manajemen referensi yang bisa
mengorganisir penelitian, berkolaborasi dengan peneliti lain secara online dan
menemukan publikasi penelitian terakhir. Sebelumnya para mahasiswa harus meng-
install software ini dengan memasukkan email yang aktif.
Setelah ter-install ke dalam desktop para mahasiswa, langkah selanjutnya
adalah mengambil sitasi/kutipan. Sitasi/kutipan dapat diambil melalui google
chrome berupa file PDF, wikipedia, dan blog. Alternatif lain software mendeley ini juga
dapat digunakan dengan mengambil kutipan pada file yang sudah ada sebelumnya
pada dokumen pengguna. Langkah ini dikatakan mengatur daftar referensi secara
manual.
Dalam software ini mahasiswa dapat memilih style yang digunakan sesuai
dengan gaya selingkung/format yang ditentukan untuk menyusun daftar
pustaka/insert bibliography. Apabila perlu dilakukan perubahan format sitasi, dapat
dilakukan dengan cara memilih salah satu style dari daftar yang tersedia pada menu
Style. Beberapa format sitasi berikut secara default tersedia dalam Mendeley yaitu:
PNL - 21
Modul Ajar
4.5 Rangkuman
Daftar pustaka adalah sebuah rujukan yang dipakai sebagai bahan informasi
sewaktu menyusun laporan, baik yang diterbitkan maupun tidak. Hal-hal yang perlu
dicantumkan dalam daftar pustaka adalah pengarang, tahun terbit, judul karangan,
tempat terbit, dan penerbit.
Daftar pustaka adalah daftar buku, majalah, surat kabar, artikel dalam
kumpulan karangan, webside, dan sebagainya yang dijadikan acuan atau referensi
dalam penyusunan karya ilmiah. Daftar pustaka merupakan persyaratan suatu karya
ilmiah. Di samping itu, penyusunan daftar pustaka sebagai daftar acuan bertujuan
untuk memudahkan pembaca yang ingin menemukan acuan yang digunakan.
Yang penting adalah penulis harus mengikuti gaya selingkung (gaya yang
berlaku dalam lingkungan) penerbitan tertentu. Nama penulis dieja sesuai dengan
nama yang tertulis dalam buku rujukan atau artikel aslinya. Jika ada perubahan cara
penulisan nama, cara yang terbaru yang dipakai. Gelar kesarjanaan tidak perlu
dicantumkan dalam penulisan nama di dalam daftar pustaka. Akan tetapi, dalam
ucapan terima kasih perlu dicantumkan.
Apabila seseorang menulis karya ilmiah, ia menggunakan ide atau pendapat
orang lain. Ide atau pendapat orang lain yang dikutip, baik langsung maupun tidak
langsung harus disebut sumbernya. Hal ini dimaksudkan sebagai pengakuan bahwa
PNL - 22
Modul Ajar
ide atau pendapat itu bukan milik penulis, tetapi milik orang lain. Oleh karena itu,
pengutipan merupakan hal yang penting diketahui oleh calon penulis karya ilmiah.
Pengutipan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan secara tidak
langsung. Disebut pengutipan langsung jika penulis menyalin secara utuh pendapat
dari sumber rujukan dalam teks tulisannya. Sebaliknya, disebut pengutipan tidak
langsung jika pendapat dari sumber rujukan disarikan oleh si penulis dan dinyatakan
dengan bahasanya sendiri. Kedua cara pengutipan ini memiliki kaidah penulisan yang
berbeda.
4.6 Latihan
a) Tulislah beberapa kutipan langsung ataupun kutipan tak langsung dari berbagai
sumber!
b) Berdasarkan kutipan tersebut buatlah daftar pustaka!
c) Buatlah daftar pustaka dari data di bawah ini:
1. Judul: Belajar Mengemukakan Pendapat, tahun terbit: 1982, nama pengarang:
Drs. Parera, tempat terbit: Jakarta, nama penerbit: Erlangga
2. Judul: Menggapai Cita-Cita, tahun terbit: 2009, nama instansi: Lembaga Bahasa,
Tempat terbit: Bandung
PNL - 23
Modul Ajar
PNL - 24
Modul Ajar
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Teuku. 2007. Bahasa Indonesia: Materi Kuliah MKU untuk Mahasiswa.
Modul. Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah Kuala.
Alwi, Hasan. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Azwardi. 2008. Menulis Ilmiah:Materi Kuliah Bahasa Indonesia. Banda Aceh: FKIP
Universitsas Syiah Kuala.
Finoza, Lamuddin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta Timur: PT Dwadasa
Sarana Bersama.
Finoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi.
Permendiknas, Nomor 46, Tahun 2010. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan:
EYD Terbaru. Yogyakarta: Pustaka Timur.
Rahayu, Minto. 2005. Bahasa Indonesia, Tata Tulis Laporan untuk Mahasiswa.Buku
Ajar. Jakarta: Politeknik Negeri Jakarta.
Rifai, M.A. 1995. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Nazir, M. 1985. Metode penelitian. Jakarta: Ghalia.
Nurtanjung, Bahdin. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan
Tesis). Medan: Prenada Media.
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.
Subhayni. 2013. Bahasa Indonesia Umum. Banda Aceh: Bandar Publishing.
Sugono, Dendy. 1994. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara.
Tanjung, Bahdin Nur dan Ardial. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta:
Prenada Medan .
Wiratno, T. 2012. Ciri-ciri Keilmiahan Teks Ilmiah dalam Bahasa Indonesia.
Indonesian Journal of Systemic Fungsional Linguistics, 1,88-111.
Wiratno, T., dkk. 2013. Model Penulisan Artikel Ilmiah dalam Bahasa Indonesia.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
PNL - 25
Modul Ajar
PNL - 26