Anda di halaman 1dari 81

MODUL

PRAKTEK KLINIK PROFESI NERS


KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

NAMA MAHASISWA :…………………………

NIM :…………………………

SEMESTER :........................................

PROGRAM :…………………………

ALAMAT :………………………….

POLITEKNIK KEMENKES PONTIANAK


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Jl. 28 Oktober, Siantan Hulu, Pontianak Utara
Telp/Fax. (0561) 883765

1
LEMBAR PENGESAHAN

MODUL KLINIK
MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

Kode Mata Kuliah : Ns.08


sks : 5 sks
Prodi : Profesi Ners
Semester : 2 (dua)

Pontianak, 8 Agustus 2020

Koordinator Mata Kuliah

H. Amandus, S.Kep, Ns, MPH


NIP. 197901312002121004
MODUL PRAKTEK PROFESI NERS
KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

TIM PENYUSUN:

Ketua :
H. Amandus, S.Kep, Ns, MPH
Anggota :
1. Sarliana Zaini, SKM, M.Kep
2. Nurbani, S.Kp, M.Kep
3. Sudarto, S.Kp, MPH
4. Ns. Halina Rahayu, M.Kep
5. Ns. Uray Fretty, M.Kep
6. Ns. Fialisa Asriwhardani, S.Kep
7. Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd
8. Ns. Mubin Barid, S.Kep
9. Ns. Mather, S.Kep, M.Sos
10. Ns. Suharyanto, M.Kep
11. Ns. Jupita Suria Ningsih, S.Kep, M.Pd
12. Ns. Revani Hardika, M.Kep
DOKUMEN PENTING !!!!!!!!!

APABILA SAUDARA MENEMUKAN BUKU INI HARAP DIKEMBALIKAN KE ALAMAT


ATAU HUBUNGI ALAMAT PEMILIK YANG TERCANTUM PADA HALAMAN DEPAN
BUKU MODUL INI
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Profesi Ners yang Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Di Tingkat Regional Tahun 2020

MISI
1 Meningkatkan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang Berbasis
Kompetensi
2 Meningkatkan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis Penelitian
3 Mengembangkan Upaya Pengabdian Masyarakat yang unggul dalam Bidang
Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif Yang Berbasis IPTEK dan
Teknologi Tepat Guna
4 Mengembangkan Program Pendidikan Profesi Ners yang unggul dalam
Bidang Keperawatan Gadar dan Keperawatan Perioperatif yang
Mandiri,Transparan,dan Akuntabel
5 Mengembangkan Kerjasama Baik Lokal Maupun Regional
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME, atas karunia-Nya kami telah dapat
menyusun buku “Modul Praktek Profesi” mata ajar Keperawatan Keluarga dan Komunitas bagi
mahasiswa Program Studi Profesi Ners Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak. Buku modul
ini dibuat untuk memberikan arah kepada mahasiswa dalam melaksanakan praktik klinik, dan
para pembimbing klinik mata kuliah Keperawatan Keluarga dan Komunitas dalam
merencanakan, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut dalam
proses bimbingan kepada mahasiswa dengan metode pendekatan bimbingan perseptorship.
Berbagai strategi pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran kompetensi digunakan dengan
mempertimbangkan manfaat yang maksimal dari metode yang dipilih dan menghasilkan output
sesuai dengan kriteria unjuk kerja untuk masing-masing kompetensi dan subkompetensi yang
dibina dalam mata kuliah
Buku modul ini berisi tentang petunjuk pelaksanaan pengalaman belajar praktik bagi
mahasiswa Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Pontianak,
yang meliputi: Modul Praktek Klinik, dan lampiran-lampiran tentang peraturan pembelajaran
klinik, daftar praktikan, daftar hadir praktikan, jadwal praktek, daftar pembimbing akademik dan
CI, target kompetensi, form kontrak belajar-laporan praktek, form penilaian pre-post conference-
litertur review-laporan kasus-uji kompetensi dan form penilaian seminar. Buku pedoman ini
disusun agar semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran praktik klinik, yang meliputi
mahasiswa, pembimbing akademi, dan pembimbing klinik (CI) dapat mengetahui, memahami,
serta mampu melaksanakan tugas berdasarkan fungsi dan kedudukannya, sehingga dapat tercapai
tujuan yang diharapkan yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa sesuai
dengan standar kompetensi keperawatan.
Semoga Buku modul praktek profesi ini dapat dipergunakan dalam rangka meningkatkan
kualitas lulusan, oleh karena itu buku modul ini akan dievaluasi dan direvisi secara periodik,
untuk itu masukan dan saran yang konstruktif sangat diperlukan demi penyempurnaan pedoman
pembelajaran ini agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan pendidikan keperawatan.

Pontianak, Agustsus 2020


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................................2
VISI DAN MISI...........................................................................................................................................5
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................6
DAFTAR ISI................................................................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................9
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................... 9
B. TUJUAN PRAKTEK.......................................................................................................... 10
BAB II DESKRIPSI DAN KOMPETENSI..............................................................................................11
C. DESKRIPSI MATA KULIAH........................................................................................... 11
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI................................................................. 11
E. STRATEGI PEMBELAJARAN.......................................................................................... 13
F. TARGET/SKILL KOMPETENSI....................................................................................... 20
BAB III KEGIATAN PRAKTEK PROFESI............................................................................................21
G. BEBAN sks......................................................................................................................... 21
H. TEMPAT PRAKTEK.......................................................................................................... 21
I. PESERTA PRAKTEK........................................................................................................ 21
J. PEMBIMBING................................................................................................................... 22
K. TATA TERTIB................................................................................................................... 22
L. PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK............................................................................. 28
BAB IV EVALUASI.................................................................................................................................34
M. METODE EVALUASI........................................................................................................ 34
N. UNSUR PENILAIAN......................................................................................................... 34
O. KRITERIA PENILAIAN.................................................................................................... 35
BAB V PENUTUP....................................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................37
LAMPIRAN...............................................................................................................................................38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kompetensi/Ketrampilan Klinik
Lampiran 2 : Halaman Judul Laporan
Lampiran 3 : Sistematika Laporan
Pendahuluan Lampiran 4 : Sistematika Laporan
Kasus Lampiran 5 : Format Asuhan Keperawatan
Lampiran 6 : Format Evaluasi Sikap/Perilaku
Lampiran 7 : Form Evaluasi Asuhan Keperawatan
Lampiran 8 : Form Evaluasi Seminar / Telaah Journal
Lampiran 9 : Format Logbook
Lampiran 10 : Form Evaluasi Student Oral Case Analysis (Soca)
Lampiran 11 : Form Keterangan Ijin Mahasiswa
Lampiran 12 : Form Keterangan Mengganti Dinas Mahasiswa
Lampiran 13 : Portofolio Mahasiswa
Lampiran 14 : Penilaian Portofolio
Lampiran 15 : Kontrak Belajar
Lampiran 16 : Pedoman Refleksi Diskusi Kasus
Lampiran 17 : Daftar Hadir Praktek
Lampiran 18 : Format desain inovatif
Lampiran 19 : Format penilaian desain inovatif
Lampiran 20 : Kontrak belajar
Lampiran 21 : Pedoman Review Kasus
Lampiran 22 : Format Penilaian Pre Dan Post Conference
Lampiran 23 : Format Penilaian Praktek Klinik Keperawatan
Lampiran 24 : Laporan Akhir Praktek Profesi Mata Kuliah Komunitas dan Keluarga
Lampiran 25 : Daftar Rekapitulasi Nilai
Lampiran 26 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Stase Komunitas dan Keluarga
Lampiran 27 : Daftar Pembimbing
BAB I
PENDAHULUA
N

A. LATAR BELAKANG

Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes


Pontianak adalah Pendidikan profesi di Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan
dilaksanakan setelah mahasiswa menempuh serangkaian pendidikan pada tahap sarjana (S-1
Terapan) untuk menghasilkan Ners. Tujuan program adalah menghasilkan Ners dibidang
Keperawatan yang kompeten, ethis, bertindak secarara legal dan menyadari bahwa belajar
merupakan proses sepanjang hidup. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dikembangkan
Program Profesi yaitu pembelajaran yang terencana, sistematis, dan sistemik terintegrasi baik
di kelas, laboratorium, dan klinik (tempat layanan kesehatan).
Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan
tersier kepada keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan
potensial. Mahasiswa juga memperoleh latihan untuk menjalankan fungsi advokasi, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan
keperawatan keluarga. Praktik profesi keperawatan keluarga berfokus pada penerapan
kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan
keluarga melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas fokus pada pemberian pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap masyarakat dengan
masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan
kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar manusia pada
semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik keperawatan
komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan diwilayah setingkat
rukun warga (RW). Praktik keperawatan dilaksanakan dengan sasaran kelompok sesuai
tumbuh kembang. Buku Modul Praktek Profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas ini
disusun untuk memberikan arah dan bimbingan mahasiswa secara mandiri dalam mencapai
kompetensi perawat komunitas yang telah ditetapkan (sesuai KKNI level 7).

B. TUJUAN PRAKTEK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek Profesi “Keperawatan Keluarga dan Komunitas”
peserta didik diharapkan memiliki kompetensi untuk melakukan asuhan keperawatan pada
keluarga dan komunitas dengan lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar
manusia pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia).

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan keluarga dan Komunitas
mahasiswa mampu:
a. Melakukan asuhan keperawatan klien dewasa berprinsip pada budaya dengan
menghargai etnik, agama, pola pikir kritis, logis dan etis atau faktor lain dari setiap
klien keperawatan dewasa yang unik secara holistik, kontinyu dan konsisten.
b. Melakukan dokumentasi proses keperawatan klien dewasa
c. Berkomunikasi yang efektif menggunakan teknologi dan informasi dalam pemberian
asuhan keperawatan pada keluarga dan komunitas
d. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
f. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
g. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan
BAB II
DESKRIPSI DAN KOMPETENSI

A. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata ajar profesi keperawatan keluarga merupakan tahapan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan untuk pencegahan primer, sekunder dan
tersier kepada keluarga dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan
potensial. Mahasiswa juga memperoleh latihan untuk menjalankan fungsi advokasi, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini terkait dengan
keperawatan keluarga. Praktik profesi keperawatan keluarga berfokus pada penerapan
kebijakan dan program pemerintah tentang kesehatan masyarakat dan pemberdayaan
keluarga melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral. Praktik profesi pada
keluarga dikelola oleh mahasiswa secara individual sesuai dengan empat belas dasar
kebutuhan manusia menurut Henderson (1966).
Praktik Profesi Keperawatan Komunitas fokus pada pemberian pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap masyarakat dengan
masalah yang bersifat aktual, risiko ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah keluarga dan
kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar manusia pada
semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik keperawatan
komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan di wilayah setingkat
rukun warga. Praktik keperawatan dilaksanakan dengan sasaran kelompok sesuai tumbuh
kembang.
Mata ajar ini merupakan rangkaian proses pendidikan Ners yang wajib diikuti oleh
seluruh mahasiswa pada tatanan klinik di Puskesmas dan daerah binaan.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan keluarga mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu dalam keluarga maupun keluarga sebagai satu unit
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dengan keluarga
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah pada
keluarga
5. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan keluarga
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana
7. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari
setiap individu dalam keluarga
8. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan keluarga
9. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif
10. Mengembangkan intervensi yang kreatif dan sesuai dengan kemampuan keluarga
terutama dalam aspek promotif dan preventif
11. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga
12. Memberikan asuhan keperawatan keluarga yang berkualitas secara holistik, kontinyu
dan konsisten
13. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak keluarga agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya
14. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi
manajemen kualitas dan manajemen risiko
15. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
16. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif melalui kemitraan baik dengan profesi
kesehatan lain maupun penentu kebijakan di masyarakat
17. Mengembangkan potensi diri terkait dengan keterampilan melakukan intervensi untuk
meningkatkan kemampuan professional
18. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan dengan
pengembangan jejaring kemitraan dengan berbagai lembaga yang memiliki
perhatian terhadap keluarga baik nasional maupu internasional
19. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga
20. Mampu melaksanakan terapi modalitas/komplementer sesuai dengan
kebutuhan keluarga.

Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa mampu :


1. Melakukan pengkajian kelompok dan menganalisis hasilnya
2. Mengimplementasikan tindakan atau prosedur untuk pemenuhan kebutuhan keluarga dan
kelompok di komunitas
3. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok di komunitas dan
merencanakan tindak lanjut
4. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran klien, teman
sejawat dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan
5. Berkomunikasi terapeutik pada klien, teman sejawat dan tim kesehatan
6. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
7. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
8. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan komunitas

C. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan Keperawatan pada
pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar di ruang perawatan.
Dalam Pre conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar dan laporan
pendahuluan yang disusun oleh mahasiswa. Dalam pre conference juga dikaji tentang
kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang akan dicapai.
Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target yang
ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang
dihadapi ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapkan untuk
memecahkan masalah tersebut.
2. Bed Side Teaching
Merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk melakukan asuhan
keperawatan secara langsung disamping pasien dengan memberikan kesempatan
mahasiswa untuk mendiskusikan kasus yang meliputi: pengkajian, prosedur keperawatan,
penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada pasien.
3. Ronde Keperawatan
Suatu metode bimbingan secara kelompok untuk membahas permasalahan pasien secara
keseluruhan pada ruangan tersebut dengan melakukan review dan observasi secara
langsung pada pasien.
4. Konsultasi Individu dan Kelompok
Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman terhadap
asuhan Keperawatan pada gangguan kebutuhan dasar manusia dan juga permasalahan
individu (praktikan) yang mungkin timbul selama praktek.
5. Proyek Desain Inovatif
Metode pembelajaran desain inovatif merupakan proses belajar mahasiswa ners dengan
cara berinovasi dalam pengelolaan asuhan berdasarkan Evidence Based Practice (EBP)
dengan output desain inovatif dalam intervensi keperawatan. Rancangan desain inovatif
dimulai dengan analisa masalah pasien (diagnosa keperawatan). Mahasiswa menentukan
satu masalah prioritas pasien, kemudian mencari solusi dari masalah tersebut melalui
telaah jurnal (EBP). Hasil telaah jurnal berbentuk intervensi keperawatan yang dapat
diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah pasien. Intervensi tersebut ditulis dalam
sebuah proposal desain inovatif untuk mendapatkan persetujuan pembimbing dalam
implementasi ke pasien. Setelah mendapatkan persetujuan, mahasiswa dapat
melaksanakan implementasi desain inovatif kepada pasien, kemudian membuat laporan
desain inovatif yang berisi tentang prosesur pelaksanaan, hasil implementasi dan evaluasi.
Tahap terakhir, laporan yang sudah disetujui oleh pembimbing klinik dan akademik
dipresentasikan dalam seminar ilmiah di akhir stase.
Gambar. Tahapan dalam Desain inovatif

Gambar. Tahapan Evidence Based Practice dalam Keperawatan

6. Demonstrasi
Metode pembelajaran dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu
pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada mahasiswa.
7. Diskusi kasus
Merupakan strategi pembelajaran dengan memberikan kasus nyata dan ataupun fiktif
dengan metodologi asuhan keperawatan
8. Role Modeling
Metode Pembelajaran bermain peran menitik beratkan pada keterlibatan emosional serta
pengamatan indera kedalam situasi permasalahan nyata yang dihadapi, dengan tujuan
mahasiswa memiliki kesempatan mengeksplorasi perasaanya, mendapatkan wawasan
tentang tata nilai, sikap dan persepsinya, mengembangkan sikap serta ketrampilan dalam
pemecahan amasalah yang sedang dihadapi dan mengeksplorasi inti dari masalah yang
diperankan melalui berbagai teknik/cara. Dosen menyiapkan skenario, mahasiswa
mempelajari skenario beberapa hari sebelum kegiatan, dosen membuat kelompok (5
mahasiswa), dosen menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, mahasiswa melaksanakan
kegiatan peragaan sesuai scenario sesuai kelompoknya dan kelompok lain
memperhatikan, setiap mahasiswa diberi lembar kerja untuk melakukan penilaian atas
penampilan tiap-tiap kelompok, Dosen memberikan kesimpulan, dan melakukan evaluasi
9. Seminar
Metode pembelajaran melalui seminar merupakan kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk
memaparkan hasil asuhan keperawatan yang dikelola secara kelompok oleh mahasiswa
ners. Seminar berupa hasil dari asuhan keperawatan kelompok dan hasil dari
implementasi desain inovatif. Seminar diselenggarakan di akhir stase dengan
menghadirkan pembimbing. Metode Pembelajaran seminar merupakan kegiatan ilmiah
yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dalam suatu sidang untuk membahas kasus
kelolaan yang bertujuan mahasiswa mampu mengambil keputusan secara kritis fakta
yang terkait topik. Mahasiswa mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan
mendalaman, dan terbinanya kerja sama antar peserta mahasiswa pembimbing Akademik
maupun Pembimbing Klinik. Dosen bertindak sebagai nara sumber
10. Panel Expert
Metode pembelajaran panel expert merupakan kegiatan pembelajaran klinik mahasiswa
ners berupa pendalaman kasus beserta penyelesaiannya melalui kegiatan diskusi yang
dilakukan dengan mendatangkan beberapa ahli di bidangnya. Panel expert merupakan
tindak lanjut dari Clinical incident report (Laporan Insiden Klinik). Laporan insiden
klinik merupakan laporan kejadian/situasi/masalah yang ditemukan mahasiswa pada saat
memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Kejadian yang dianggap perlu ditelaah,
kemudian dibuat dalam laporan sesuai format yang telah disediakan oleh institusi
pendidikan. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan mendiskusikannya dengan
pembimbing klinik. Pembimbing klinik merekomendasikan ahli untuk memberikan
masukan, pengetahuan atau ketrampilan sesuai dengan konteks clinical incident report
pada forum diskusi panel expert. Expert terdiri dari tiga orang ahli, yaitu ahli yang
direkomendasikan sesuai bidangnya, pembimbing klinik dan pembimbing akademik.
Panel expert dimulai dengan paparan masalah melalui clinical incident report oleh
mahasiswa kemudian dilanjutkan dengan tiga orang ahli yang telah ditunjuk untuk
mengemukakan pandangannya dari berbagai segi mengenai masalah yang dipaparkan.
Tujuan pembelajaran panel expert meliputi:
a. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis terhadap pelayanan pasien di rumah sakit
atau komunitas.
b. Meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa terhadap masalah yang terjadi pada
tatanan pelayanan pasien.
c. Mengembangkan soft skill mahasiswa ners dalam sistem kerja kelompok yang
heterogen, dengan memanfaatkan hal-hal yang positif antar anggota kelompok untuk
menumbuhkan kerja sama saling membantu dan saling mendorong untuk
menyelesaikan persoalan tertentu.
d. Mengembangkan kemampuan soft skill dalam problem solving. Mahasiswa dihadapkan
pada permasalahan nyata untuk kemudian mencari solusi dalam memecahkan berbagai
persoalan yang ada pada pelayanan pasien.
e. Meningkatkan kemampuan soft skill dalam berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian,
dan berpartisipasi untuk kemajuan pelayanan keperawatan.
f. Mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi
mahasiswa untuk menguasai kompetensi yang diperlukan.
g. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya dalam
kemampuan berpikir rasional.
h. Mengembangkan kemampuan intelektual.
Tata Cara Pelaksanaan Panel Expert, terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Langkah Persiapan
1) Menetapkan topik masalah
2) Menyusun clinical incident report
3) Melakukan konsultasi dengan pembimbing klinik
4) Menentukan expert
5) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan pembimbing akademik
6) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
panel expert
b. Pelaksanaan Diskusi Panel Expert
1) Mahasiswa mempresentasikan clinical incident report
2) Expert yang telah ditunjuk menyampaikan pandangannya
3) Sesi diskusi tanya jawab expert dengan mahasiswa
c. Menutup Diskusi
1) Membuat pokok pembahasan sebagai kesimpulan
2) Menilai jalannya diskusi
3) Menyusun Laporan Diskusi Panel Expert.
Gambar. Tahapan Panel Expert

D. TARGET/SKILL KOMPETENSI
(target kompetensi terlampir)
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK PROFESI

A. BEBAN sks
Beban sks Mata Kuliah Keperawatan Keluarga dan Komunitas pada tahap profesi adalah
5 sks, sehingga penentuan waktu praktek adalah 5 X 170 X 16 minggu efektif = 13600 menit
= 227 jam : 8 jam/hari = 28 hari : 6 hari/minggu = 4.6 minggu dibulatkan menjadi 5 minggu
sudah termasuk evaluasi.

B. TEMPAT PRAKTEK
1. Syarat tempat praktek
a. Memiliki MoU dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak
2. Tempat Praktik
a. Puskesmas Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya
b. Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya
c. Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya
d. Puskesmas Sungai Durian Kabupaten Kubu Raya
e. Puskesmas Singkawang Tengah Kota Singkawang
f. Puskesmas Semparuk Kabupaten Sambas
g. Puskesmas Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah
h. Puskesmas Karangan Kabupaten Landak
3. Waktu Pelaksaan Praktik Klinik
a. Kelompok 1 mulai tanggal 26 Oktober s/d 5 Desember 2020 (setiap kelompok 12
hari)
b. Kelompok 2 mulai tanggal 4 Januari s/d 27 Februari 2021 (setiap kelompok 12 hari)

C. PESERTA PRAKTEK
1. Syarat Peserta:
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap akademik Sarjana Terapan Keperawatan
dan atau sederajat.
b. Mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa Program studi Profesi Ners
c. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik
2. Peserta Praktek
Peserta Praktek adalah mahasiswa Pogram Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes
Pontianak.

D. PEMBIMBING

1. Kualifikasi Pembimbing klinik


Kualifikasi minimal pembimbing Klinik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan minimal Ners
b. Memiliki sertifikat sebagai pembimbing klinik (perceptor)
c. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur
2. Kualifikasi pembimbing akademik
Kualifikasi minimal pembimbing akademik adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan S2 Keperawatan/Kesehatan dan/atau S1/DIV+Ners yang memiliki
sertifikat preceptorship
b. Pengalaman kerja di klinik minimal 2 tahun
c. Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau STR
d. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak.
3. Daftar Nama pembimbing (terlampir)

E. TATA TERTIB
1. Setiap mahasiswa praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik klinik
yang terjadwal.
Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan: berlaku ketentuan dari Institusi
tempat praktik setempat dan atau ketentuan berikut:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika:
1) Meninggalkan praktek tanpa keterangan,
2) Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek
b. Mengganti sesuai hari yang ditinggalkan, jika:
1) Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui Kepala Ruang,
Pembimbing Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
2) Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
c. Penggantian praktek dimaksud dapat menyesuaikan aturan yang sudah ditetapkan
oleh RS atau lahan praktek, tidak diperbolehkan pada shift berikutnya dari jadwal
praktek, dan pelaksanaannya diatur oleh Kepala Ruang, Pembimbing Klinik,
Dosen Pembimbing dan persetujuan Koordinator Praktek.
2. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan seragam profesi beserta atribut
lengkap sesuai peraturan institusi dan tempat praktek.
3. Praktikan wajib mengikuti PBK selama 6 (enam) hari dalam satu minggu (42-48
jam/minggu).
4. Jam praktek
a. Pagi : jam 07.00 – 14.00
b. Sore : jam 14.00 – 20.00
c. Malam : jam 20.00 – 07.00
Mahasiswa diharapkan hadir 30 menit sebelum jam dinas dan pulang setelah operan
shift.
5. Hari Libur ditetapkan pada hari Minggu dan hari Libur Nasional (pelaksanaannya
akan diatur oleh pihak tempat praktek)
6. Orientasi ruangan baru dilaksanakan pada hari terakhir dinas di ruangan sebelumnya.
7. Pada setiap awal stase (hari pertama di ruang baru) pada minggu (I) pertama praktek,
laporan pendahuluan.
8. Praktikan diwajibkan membuat laporan hasil pelaksanaan pencapaian kompetensi
yang telah disepakati antara praktikan dengan kepala ruang/Pembimbing Klinik/Dosen
Pembimbing, atau Koordinator praktik
9. Laporan Kasus kelolaan harus dikonsulkan ke dosen penanggungjawab bimbingan
rumah sakit atau lahan praktek
10. Seluruh tugas wajib diserahkan ke dosen penanggungjawab bimbingan rumah sakit
atau lahan prekatek selambat-lambatnya tiga hari setelah praktik. Keterlambatan
pengumpulan akan dilakukan pengurangan nilai 10 % perhari.
11. Selama praktek buku moduk PBK harus dibawa, bagi mahasiswa yang tidak
membawa buku maka Pembimbing berhak meminta Praktikan untuk mengambil buku
modul.
12. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian kompetensi, yang
pelaksanaannya dilakukan pada saat bimbingan dengan jadwal akan diatur oleh
koordinator praktek mata ajar.
13. Praktikan wajib melengkapi target kompetensi klinik yang telah ditetapkan segera
setelah melakukan tindakan yang dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing
14. Semua peserta praktikan wajib membawa nursing kit dan APD.
15. Ujian stase dilakukan pada minggu ke terakhir

Sanksi
1. Bagi mahasiswa yang melakukan pemalsuan validasi (tandatangan) pembimbing/
dosen diberikan sanksi mengulang praktek pada tahun akademik berikutnya.
2. Praktikan yang tidak menggunakan atribut lengkap tidak boleh mengikuti praktek.
3. Pratikan yang terlambat ≥ 30 menit diharuskan mengganti jam keterlambatan.
4. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan laporan pendahuluan, tidak diperbolehkan
mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak mendapatkan haknya untuk nilai kontrak
belajar dan atau Laporan Pendahuluan.
5. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh kepala ruang/Pembimbing Klinik.
F. PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK
Mahasiswa Kegiatan Pembimbing
Waktu Kompetensi
Minggu I 1. Melakukan 1. Membuat perencanaan praktek profesi 1. Melakukan diskusi tentang perencanaan
komunikasi yang untuk menemukan dan mengelola masalah praktek
efektif dalam kesehatan yang ditemukan di keluarga dan 2. Mendiskusikan sistem bimbingan, jadwal
pemberian asuhan komunitas bimbingan harian
keperawatan pada 2. Konsultasi perencanaan praktek profesi 3. Melakukan diskusi tahapan pencapaian
keluarga dan (tahap pencapaian kompetensi) ke kompetensi
komunitas pembimbing Klinik dan dosen pembimbing 4. Melakukan Pre conference
3. Melakukan Pre conference 5. Melakukan Post Conference
4. Melakukan Post Conference
5. Melakukan pengkajian pada keluarga dan
komunitas
6. Memberikan edukasi pada keluarga dan
komunitas

2. Menggunakan 1. Berkomunikasi dengan keluarga dan 1. Melakukan mentoring pengembangan soft


keterampilan komunitas mengenai kepuasan dalam skill (komunikasi interpersonal,
interpersonal yang pelayanan keperawatan intrapersonal, kerja sama) pada mahasiswa
efektif dalam kerja 2. Membina hubungan kerja yang baik
tim. dengan tenaga kesehatan yang terkait.

3. Menggunakan 1. Menggunakan perangkat komputer dan 1. Memberikan kesempatan akses sumber


teknologi dan jaringan dalam mengakses teknologi 2. Memberikan informasi litaerasi yang dapat
informasi kesehatan terkini dalam kasus keperawatan dewasa. diakses mahasiswa
secara efektif dan 2. Menerapkan klasifikasi intervensi dan
bertanggung jawab outcome keperawatan (NIC-NOC)

Minggu II- 4. Menggunakan 1. Penerapan asuhan keperawatan pada 1. Memilihkan kasus yang sesuai
V proses keperawatan keluarga dan komunitas yaitu : 2. Melakukan mentoring skill kompetensi pada
dalam a. Keluarga pasangan baru, keluarga mahasiswa
menyelesaikan menanti kelahiran, keluarga dengan 3. Mensupervisi dalam memberikan asuhan
masalah klien toddler, keluarga dengan balita, keluarga keperawatan

28
dewasa ditatanan dengan anak usia sekolah, keluarga 4. Memberikan masukan pada pengelolaan
klinik dengan remaja dan keluarga dewasa kasus pasien dewasa oleh mahasiswa
b. Kelompok komunitas sesuai dengan
tumbuh kembang
2. Menerapkan terapi modalitas keperawatan
3. Mengelola asuhan menggunakan
pendekatan holistik, preventif, promotif,
kuratif, restorative, rehabilitatif.
Setiap mahasiswa menulis 1 laporan
pendahuluan dan asuhan keperawatan
(kasus tidak boleh sama) terkait kasus
keluarga dan 1 laporan keperawatan
komunitas (laporan kelompok)

Minggu II- 5. Menggunakan 1. Mempertahankan kepentingan pasien jika 1. Memberikan masukan terkait pengambilan
V langkah-langkah terdapat dilema tentang terapi. keputusan etis pengelolaan pasien
pengambilan 2. Menulis logbook
keputusan etis dan
legal
Minggu II- 6. Memberikan asuhan 1. Melakukan pengkajian tentang value, 1. Memberikan masukan terkait asuhan
V peka budaya dengan budaya dan kepercayaan yang ada pada keperawatan peka budaya
menghargai etnik, keluarga dan komunitas
agama atau faktor 2. Menulis logbook
lain dari setiap klien
yang unik.
Minggu II- 7. Mengkolaborasikan 1. Membahas secara ilmiah tentang kondisi 1. Melakukan refleksi diskusi kasus / RDK
V berbagai aspek kesehatan keluarga dan komunitas dengan 2. Memfasilitasi dilaksanakannya ronde
dalam pemenuhan profesi lain (penerapan interprofesional keperawatan jika memungkinkan dilakukan
kebutuhan colaboration). 3. Memberikan feed back dari asuhan
kesehatan keluarga 2. Membahas tentang pemecahan masalah keperawatan yang dilaksanakan oleh
dan komunitas. keluarga dan komunitas dengan tim medik. mahasiswa
3. Membahas tentang diet dan nilai-nilai tes
laboratorium yang relevan.
4. Mempertimbangkan kebutuhan gizi
5. Memberikan asupan dan saran kepada
profesi lain terkait kondisi kesehatan
keluarga dan komunitas
6. Menulis logbook

Minggu II- 8. Mendemonstrasikan 1. Menyampaikan kepada pembimbing klinik 1. Melakukan diskusi tentang perencanaan
V keterampilan teknis terkait target kompetensi pada mata kuliah praktek
keperawatan yang keperawatan keluarga dan komunitas 2. Melakukan diskusi tahapan pencapaian
sesuai dengan 2. Memenuhi target kompetensi keperawatan kompetensi
dengan standar yang keluarga dan komunitas 3. Melakukan bed side teaching
berlaku atau secara 3. Uji kelolaan kasus 4. Melakukan evaluasi
kreatif dan inovatif
agar pelayanan
yang diberikan
efisien dan efektif.

Minggu II- 9. Mengembangkan 1. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan 1. Memfasilitasi diskusi bersama mahasiswa
V pola pikir kritis, etis dalam mengembangkan asuhan 2. Mengembangkan soft skiil: berfikir kritis
logis dan etis dalam keperawatan mahasiswa dalam penyelesaian masalah
mengembangkan 2. Menyelesaikan masalah kesehatan keluarga pasien
asuhan keperawatan dan komunitas secara efektif dan efisien 3. Memberikan masukan dan arahan terkait
orang dewasa. serta sistematis. penyelesaian masalah pasien dewasa
3. Menindak lanjuti hasil dari penyelesaian
masalah kesehatan keluarga dan komunitas

Minggu II- 10. Memberikan asuhan 1. Menerapkan konsep Caring, Holism dan 1. Melakukan pendampingan
V yang berkualitas Humanism dalam asuhan keperawatan. 2. Melaksanakan evaluasi
secara holistik, 2. Memberikan pendidikan kesehatan pada 3. Memberikan feedback terhadap pencapian
kontinyu dan keluarga dan komunitas target kompetensi mahasiswa
konsisten. 3. Memberikan intervensi keperawatan sesuai
dengan target skill dengan mengacu pada
SOP

Minggu II- 11. Menjalankan fungsi 1. Menerapkan pendekatan etik dalam 1. Monitoring intervensi keperawatan yang
V advokasi untuk pengambilan keputusan dilaksanakan mahasiswa
mempertahankan 2. Mempertimbangkan hak pasien dalam 2. Memberikan feedback terhadap asuhan
hak klien agar dapat pelayanan kesehatan keperawatan yang dilaksanakan mahasiswa
mengambil
keputusan untuk
dirinya.

Minggu II- 12. Mempertahankan 1. Berkomunikasi dalam kontek professional: 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam berdiskusi
V lingkungan yang melakukan diskusi mengenai pelayanan dengan tim kesehatan di puskesmas atau
aman secara kepada pasien (merujuk pada kasus) lapangan
konsisten melalui dengan pembimbing klinik, akademik,
penggunaan strategi teman dan tenaga kesehatan lain.
manajemen kualitas 2. Berkomunikasi dalam konteks sosial dan
dan manajemen keaneka ragaman Budaya serta Keyakinan
risiko. 3. Mempertahankan keselamatan pasien dan
keselamatan kesehatan kerja di rumah sakit
4. Berkolaborasi dengan sejawat, senior, atau
profesi lain.

Minggu II- 13. Melaksanakan 1. Membaca SOP yang ada di ruangan 1. Memberikan akses informasi SOP ruangan
V pelayanan kesehatan 2. Melaksanakan prinsip keselamatan pasien 2. Melakukan supervisi kegiatan mahasiswa
sesuai dengan dan keselamatan kesehatan kerja dalam 3. Monitoring aktivitas mahasiswa
kebijakan yang memberikan asuhan keperawatan pada 4. Mendampingi pada saat mahasiswa
berlaku dalam keluarga dan komunitas (Standar melaksanakan implementasi keperawatan
bidang kesehatan precaution, APD). dengan keluarga dan komunitas
3. Menerapkan prinsip bekerja dengan benar
dalam asuhan keperawatan.
4. Menulis log book

Minggu II- 14. Memberikan 1. Menerapkan dinamika kelompok 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam
V dukungan kepada (team building) mengembangkan tim building
tim asuhan dengan 2. Ketua kelompok memberikan pengarahan
mempertahankan pada anggota kelompok.
akontabilitas asuhan 3. Anggota kelompok berkontribusi pada
keperawatan yang penyelesain tugas kelompok.
diberikan . 4. Menggunakan pendekatan sistematis dalam
mengelola konflik.
Minggu II- 15. Mewujudkan 1. Meningkatkan kerjasama dalam kelompok 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam
V lingkungan bekerja melalui penyelesaian tugas kelompok. keterlibatan kegiatan dalam gedung dan
yang kondusif 2. Berperan aktif dalam aktivitas dalam luar gedung
gedung dan luar gedung
Minggu II- 16. Mengembangkan 1. Terlibat dalam diskusi tentang layanan 1. Memfasilitasi mahasiswa dalam
V potensi diri untuk kesehatan dan keperawatan. mengembangkan potensi diri
meningkatkan 2. Menulis logbook
kemampuan
professional
Minggu II- 17. Berkontribusi dalam 3. Mempelajari dinamika kerja profesi 1. Memberikan wawasan mengenai profesi
V mengembangkan keperawatan, khususnya keperawatan dan organisasi profesi
profesi keperawatan keluarga dan komunitas 2. Memberikan gambaran tentang tugas dan
tanggung jawab dalam pengelolaan pasien
di keluarga dan komunitas

Minggu II- 18. Menggunakan hasil 1. Mengidentifikasi fenomena asuhan 1. Memfasilitasi akses sumber informasi
V penelitian untuk keperawatan 2. Memberikan arahan dan bimbingan dalam
diterapkan dalam 2. Menyusun rumusan masalah (PICO) sintesis jurnal dan rancangan desain inofatif
pemberian asuhan 3. Mencari literature jurnal yang sesuai dan berdasarkan EBP
keperawatan mentaati ketentuan akademik 3. Melakukan pendampingan pada saat
4. Melaksanakan Review Jurnal mahasiswa implementasi hasil EBP
5. Mensistesis jurnal 4. Memberikan bimbingan laporan EBP dan
6. Merancang desain inovatif dari proses desain inovatif
EBP yang sudah dilakukan
7. Berkonsultasi pada pembimbing klinik dan
akademik
8. Menerapkan dalam asuhan keperawatan
keluarga dan komunitas
9. Presentasi hasil implementasi EBP desain
inovatif dalam seminar
Selama periode praktek mahasiswa akan memperoleh tugas-tugas sebagai berikut:
1. Melakukan prosedur-prosedur keperawatan (skill kompetensi) terkait dengan Keperawatan
Keluarga dan Komunitas yang divalidasi (tanda tangan) kepada pembimbing (target
kompetensi terlampir).
2. Setiap mahasiswa menulis 1 laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan (kasus tidak
boleh sama) terkait kasus keperawatan keluarga
Sistematika penulisan mencakup: definisi, fokus kajian, WOC (menggambarkan masalah
keperawatan), perencanaan, tindakan (rasional, respon pasien positif dan negatif) lampirkan
SOP skill kompetensi terkait, Evaluasi. Antisipasi terhadap kejadian luar biasa. (format
terlampir).
3. Menulis logbook yang berisi Critical insidence report dan reflektive practice termasuk
kejadian luar biasa bila ada setiap hari terkait praktek profesi Keluarga dan Komunitas.
4. Melakukan penyajian satu kasus yang ditulis pada logbook dalam kegiatan RDK
5. Melakukan Panel expert dari Critical insidence report dan reflektif pracitse termasuk
kejadian luar biasa terkait praktek profesi Keluarga dan Komunitas dengan nara sumber dari
CI ruangan dan Akademik
6. Membuat Proposal Proyek Desain inovatif Teknologi Keperawatan dan membuat
implementasi pada pasien dewasa yang memiliki masalah pemenuhan kebutuhan dasar akibat
gangguan sistem tubuh
7. Mengikuti Ujian Pengelolaan Asuhan Keperawatan pada keluarga yang memiliki masalah
kesehatan
8. Menyusun 1 (satu) laporan kasus kelompok untuk dilaporkan pada akhir stase praktek
profesi Keluarga dan Komunitas menggunakan referensi jurnal ilmiah up to date (wajib untuk
menyitasi 1 karya dosen Poltekkes Kemenkes Pontianak). Acuan penulisan menggunakan
pedoman yang dikeluarkan oleh Poltekkes Kemenkes Pontianak
9. Tugas pada butir 8 diseminarkan dan dilakukan kegiatan panel expert.

33
BAB IV
EVALUASI

A. METODE EVALUASI
Metode evaluasi yang diterapkan menggunakan uraian berikut:
1. Log Book
2. Portofolio
3. Responsi (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Diskusi refleksi kasus
5. Laporan kejadian luar biasa

B. UNSUR PENILAIAN
Unsur penilaian:

NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Logbook 30%
Catatan aktivitas harian 10%
Capaian 15%
kompetensi 5%
Dokumentasi askep
2 Porto folio: Self evaluasi 10 %
3 SOCA (Student Oral Case Analysis) 30 %
o Case manajemen
o WOC (Web Of Caution)
o Perilaku
4 Penampilan klinik (etika, komunikasi) 10 %
5 Diskusi refleksi kasus (Laporan Asuhan Keperawatan) 10 %
6 Laporan akhir praktek profesi Keluarga dan 10 %
Komunitas
(Aplikasi critical thinking berdasarkan EBP dan
design Inovative)
C. KRITERIA PENILAIAN
Kriteria penilaian menggunakan sistem penilain Poltekkes Kemenkes Pontianak pada
Panduan Akademik Tahun Ajaran 2020/2021, yang merupakan pembakuan dari nilai
mentah dengan pembakuan nilai mutu sbb :
NO KISARAN NILAI HURUF MUTU ANGKA MUTU
1 79-100 A 4.00
2 68-78 B 3.00
3 56-67 C 2.00
4 45-55 D 1.00
5 0-44 E 0.00

Praktikan dinyatakan lulus apabila nilai kumulatif minimal 3.00. Praktikan dengan nilai
kurang dari 3.00 akan dilakukan remedial dengan waktu menyesuaikan.
.
BAB V
PENUTUP

Pembelajaran Praktek Profesi Keperawatan Keluarga dan Komunitas Bagi Mahasiswa


Program Studi Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan pembelajaran di klinik yang sangat penting karena akan
memberikan pengalaman belajar di tatanan yang nyata bagi mahasiswa Program Studi Profesi
Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak. Pengalaman Praktek Profesi ini memberikan kesempatan
mahasiswa untuk menerapkan kemampuan berfikir kritis, mengaplikasikan ketrampilan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat dijadikan bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya.

Pontianak, Agustsus 2020

Mengesyahkan
DAFTAR PUSTAKA

Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar Profesi Keperawatan.
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of Nursing Caring
and Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of Nursing:
Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and classification 2012-2014.
Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perry’s fundamentals of nursing (7th ed).
Sydney: Mosby
Lampiran : 1
TARGET KOMPETENSI KETRAMPILAN KLINIK

Berdasarkan Kurikulum Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Pontianak, Setiap
mahasiswa wajib mencapai target kompetensi keperawatan yang dipersyaratkan dalam Praktek
Keperawatan Keluarga dan Komunitas.
No Kasus Tingkat
pencapaian
1 Keluarga pasangan baru
1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi
1.2 Askep terkait perubahan kebutuhan fisiologis
1.3 Askep terkait perubahan sosial
1.4 Askep terkait persiapan kehamilan
2 Keluarga menanti kelahiran
2.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan
2.2 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan
2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi bumil
3 Keluarga dengan toddler
3.1 Askep terkait nutrisi dan laktasi
3.2 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan usia 1 hari - 36 bulan
4 Keluarga dengan balita
4.1 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh
5 Keluarga dengan anak usia sekolah (AUS)
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS
5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS
5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS
6 Keluarga dengan remaja
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja
6.2 Askep terkait kebutuhan psikososial remaja
6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi
dengan remaja
7 Keluarga dewasa
7.1 Askep terkait penyakit menular
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular

No Keterampilan Keperawatan Keluarga Tingkat pencapaian


B1 B2 B3 M
1 Melakukan komunikasi efektif
2 Melakukan pemeriksaan fisik
3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai
kebutuhan keluarga
6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan
sesuai prosedur keperawatan dan kebutuhan
keluarga berdasarkan masalah keperawatan
7 Melakukan pemberian terapi modalitas atau
komplementer sesuai masalah keperawatan dalam
keluarga
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai
kebutuhan keluarga

No Keterampilan Keperawatan Komunitas Tingkat pencapaian

B1 B2 B3 M
1 Melakukan pengkajian keluarga dan komunitas
2 Menyusun kisi-kisi instrumen pengkajian komunitas
3 Melakukan pemeriksaan fisik individu dalam keluarga
4 Menentukan scoring masalah keluarga dan komunitas
5 Melakukan intervensi keperawatan keluarga :
a. Tehnik relaksasi : nafas dalam
b. ROM
c. Kompres hangat
d. Inhalasi sederhana
e. Fisioterapi dada
6 Memberikan edukasi kesehatan pada keluarga dan
masyarakat
7 Melakukan evaluasi askep keluarga dan komunitas
8 Mengevaluasi tingkat kemandirian keluarga
Lampiran 2: halaman judul laporan

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA........


DI ...........

NAMA --------------------
NIM...........

PROGRAM STUDI PROFESI NERS JURUSAN


KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
PONTIANAK BULAN, TAHUN
Lampiran 3

SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN

II. Halaman Judul


Ex : Laporan Pendahuluan Askep Keluarga Dengan Masalah Kesehatan Hipertensi
III. Konsep Dasar
1. Definisi Keluarga
2. Tipe Keluarga
3. Fungsi Keluarga
4. Tugas Kesehatan Keluarga
5. Konsep Dasar Penyakit
B. Definisi
C. Etiologi
D. Klasifikasi
E. Tanda dan Gejala
F. Komplikasi
G. Pemeriksaan Diagnostik
H. Penatalaksanaan
IV. WOC (mengarah ke masalah keperawatan..!)
V. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
a. Identitas
b. Riwayat keperawatan (termasuk pengobatan)
c. Pemeriksaan fisik (termasuk diagnostik)
d. Analisa data
B. Diagnosa Keperawatan (SESUAI PRIORITAS)
C. Perencanaan Keperawatan (NCP)
a. Tujuan dan hasil yang diharapkan.
b. Rencana Intervensi
c. Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan pasien
D. Pelaksanaan
E. Evaluasi
Lampiran 4:

Sistematika Laporan Kasus


A. HALAMAN JUDUL
B. KATA PENGANTAR
C. ABSTRAK
D. DAFTAR ISI
E. DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah.
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Keluarga
2.2 Konsep Dasar Penyakit
2.3 Asuhan Keperawatan
2.4 Aplikasi pemikiran kritis dalam asuhan keperawatan
keluarga
BAB 3. LAPORAN KASUS KELOLAAN
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1. Analisa Kasus
4.2. Analisa Intervensi Keperawatan
4.3. Rancangan ide-ide baru
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Lampiran 5
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal :
Oleh :
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK :
b. Jenis Kelamin :
c. Umur :
d. Pendidikan :
e. Agama :
f. Pekerjaan :
g. Alamat :
h. Suku/kebangsaan :
i. Jumlah anggota keluarga :

2. Susunan anggota keluarga


N Hub
Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
dg KK

3. Tipe keluarga
4. Genogram
5. Suku Bangsa dan Agama
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Keluarga
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
c. Sosial Keluarga
7. Aktifitas Rekreasi

B. Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
2. Struktur Kekuatan Keluarga
3. Struktur Peran
4. Nilai dan Norma Keluarga

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
b. Kebersihan Perseorangan
c. Penyakit yang Sering Diderita
d. Penyakit Keturunan
e. Penyakit Kronis/Menular
f. Kecacatan Anggota Keluarga
g. Pola Makan dan Minum
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
c. Pengambilan Keputusan
d. Ketergantungan Obat/Bahan
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
c. Hubungan dengan Orang Lain
d. Kegiatan Organisasi Sosial
4. Fungsi Spiritual
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
c. Tabu dalam Keluarga
6. Fungsi Reproduksi
7. Tugas Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
8. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
b. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
c. Strategi Koping Yang Digunakan
d. Strategi Adaptasi Disfungsional

E. Faktor Lingkungan dan Masyarakat


1. Karakteristik Rumah
2. Denah Rumah
3. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah
4. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
a. Kondisi halaman rumah
b. Pemanfaatan halaman
c. Sumber air minum
d. Pembuangan air kotor/limbah keluarga
e. Pembuangan sampah
f. Jamban
g. Sumber pencemaran
h. Sanitasi rumah
5. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
6. Mobilitas Geografi Keluarga
7. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
8. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga

F. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan secara umum
No Nam KU TTV Pengli Pende Pence Elimi Keluhan
a hatan ngara r nasi
n naan
1

2. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Tn Jsm)


a. Vital Sign
Tekanan darah :
Nadi :
Temperatur :
Respirasi Rate :
b. BB : kg, TB : cm
c. Cepalokaudal
 Kulit, rambut, dan kuku :
 Kepala dan leher :
 Telinga :
 Mulut, tenggorokan dan hidung :
 Thoraks dan paru-paru :
 Jantung :
 Abdomen :
 Genetalia :
 Rektal dan anus :
 Vaskularisasi perifer :
 Refleks tendo :
 Ekstremitas :
 Neurologik :

Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
2. Harapan Terhadap Masalah

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


Data Tipologi Masalah Penyebab
Data Subjektif Aktual
Data Objektif Risiko
Krisis

III. PERENCANAAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
1. …………..
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 1
2. Kemungkinan 2
masalah dapat
diubah :
3. Potensial untuk 1
dicegah :
4. Menonjolnya 1
masalah :

Jumlah

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :


B. Perencanaan Keperawatan
1. Perencanaan Dx 1.
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 Tujuan Umum : 1.
Tujuan Khusus :
1.

Implementasi Keperawatan
Pelaksanaan Evaluasi

1  S:
O:
A:
P:
Lampiran 6
FORMAT EVALUASI SIKAP/PERILAKU
Departement : Keluarga dan Komunitas
Periode :

No Aspek yang dinilai Rentang Nilai minggu ke-


Nilai
1 2 3 4 5
1. Komunikasi 0-15
a. Menciptakan interaksi
dengan pasien/keluarga
dengan penuh percaya diri
b. Menggunakan komunikasi
verbal yang efektif .
c. Melakukan dokumentasi
secara benar
2. Kerjasama tim 0-15
a. Menjalankan tugas sesuai peran
b. Mampu bekerjasama dalam
kelompok,sesama profesi,keluarga
dan pasien
c. Mampu
mengintegrasikan/berkoordinasi
dengan anggota / orang lain
d. Menerima / terbuka terhadap saran
e. Mampu mengkalrifikasi
f. Menjaga iklim kondusif dalam tim
No Aspek yang dinilai Rentang Nilai minggu ke-
Nilai
1 2 3 4 5
3. Perilaku Profesional 0-30
a. Menampilkan sikap baik dan sopan
b. Melaksanakan kontrak dengan
pasien
c. Mengambil inistiatif dalam situasi
belajar
d. Memperlihatkan sikap selalu tepat
waktu
e. Bekerja sama dan berpartisipasi
dalam kegiatan ruangan
f. Kedisiplinan dalam memakai atribut
g. Persiapan Nursing Kit dan APD
h. Tidak menggunakan make-up
berlebihan (rambut palsu, bulu mata
palsu, pewarna rambut, soft lens
berwarna, kutek, perhiasa, bros,
penampilan sederhana)
4 Caring 0-25
a. Mendahulukan kepentingan klien
dari pada kepentingan pribadi
b. Menghargai dan menghormati
pendapat dan keputusan klien
c. Menunjukkan sikap perhatian dan
mendengarkan keluhan dan
kebutuhan klien (tatapan mata
kepada klien)
d. Mendengarkan keluhan pasien
e. Menunjukkan sikap terapuetik
f. Menerima perbedaan
pendapat/kritikan
5 Berfikir kritis 0-15
a. Mampu membuat skala prioritas
b. Mampu membuat keputusan
c. Mampu mengelola resiko
d. Menerapkan konsep-konsep baru
dalam layanan keperawatan
Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing
Lampiran 7: Form Evaluasi Asuhan Keperawatan

EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Departement : Keluarga dan Komunitas


Periode :

N Aspek Yang Dinilai Bobot


1 Pengkajian 0-20
- Kelengkapan dan Ketepatan data
2 Diagnosa 0-20
- Ketepatan perumusan diagnosa
3 Perencanaan 0-20
- Ketepatan menentukan tujuan
- Merumuskan kriteria hasil dengan benar
4 Pelaksanaan 0-25
- Kelengkapan dan ketepatan alat
- Menggunakan teknik dan sikap komunikasi yang
tepat
- Tindakan sesuai dengan intervensi
5 Evaluasi 0-15
- Sesuai dengan tujuan
- Dokumentasi dengan tepat

Total Nilai 100


Tanggal Dan Paraf Pembimbing/Preseptor
Lampiran 8
EVALUASI SEMINAR / TELAAH JURNAL

Departement :
Periode :

No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai


1 Persiapan Proses Seminar 20
a. Penggunaan media
b. Lingkungan kondusif
c. Alokasi waktu
d. Kelengkapan Anggota
2 Presentasi 20
a. Pengulasan materi jelas dan menarik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Kelengkapan/kedalaman materi
d. Referensi/kepustakaan
3 Substansi materi/makalah 45
a. Topic menarik, sesuai dengan trend dan issue 5
b. Sistematika penulisan makalah 10
c. Kelengkapan/kedalaman materi (kesesuaian antara jurnal 15
dan kondisi klinis) terdapat arah penyelesaian masalah
d. Memiliki kerangka konsep/ide-ide baru dalam berfikir dan 10
atau mengelola klien yang ditangani 5
e. Referensi/kepustakaan
4 Kemampuan menjawab pertanyaan audience 10
5 Kerjasama dalam kelompok 5
Total 100
Tanggal dan paraf pembimbing/Preseptor
Lampiran 9: FORMAT LOGBOOK
KEGIATAN AKTIVITAS HARIAN / LOGBOOK
HARI/
TTD TTD
NO TGL/ AKTIVITAS RESPON PASIEN KENDALA RTL
MHS PEMB
JAM
Lampiran 10: Form Evaluasi Responsi /Student Oral Case Analyses (SOCA)

Responsi /Student Oral Case Analyses (SOCA)


Departement :
Periode :
No Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai
1. Mampu menganalisis data penunjang dengan benar sesuai kasus 20
2. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah keperawatan 10
3. Mampu menjelaskan rasional dari tindakan keperawatan 20
4. Mampu menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi 10
5. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dari tindakan keperawatan 20
yang dilakukan
6. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian diri) yang telah 10
dilakukan
Total 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor
Lampiran 11:
KETERANGAN IJIN MAHASISWA

Departement :
Periode :

No. Hari/Tanggal Lokasi Keterangan Tanda tangan


ijin Praktek ijin Preceptor
Lampiran 12
KETERANGAN MENGGANTI DINAS MAHASISWA

Departement :
Periode :

No. Hari/ Lokasi Keterangan Perawat jaga Tanda Tanda


Tanggal Praktek ijin tangan tangan
mengganti perawat jaga Preceptor
Lampiran 13 : Portofolio

PORTOFOLIO MAHASISWA

Pengembangan portofolio memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk


mereview, menganalisis, dan menikmati karya yang telah saudara hasilkan dalam praktik
keperawatan profesi, dan juga memberi saudara kesempatan untuk mengklarifikasi tujuan
saudara mengikuti praktik profesi keperawatan ini. Selain itu, portofolio merupakan
dokumentasi konkrit mengenai apa yang mahasiswa lakukan sebagai dasar penilaian
kemajuan kemampuan mahasiswa.
Portofolio adalah merupakan suatu kumpulan seleksi hasil karya, bukan seluruh hasil
karya. Mahasiswa harus memilih mana bukti (persiapan presentasi) yang akan
dimasukkan dalam portofolio. Sebagai tambahan, boleh dipilih dan dimasukkan juga
prestasi dan pengalaman dalam praktik keperawatan yang menurut mahasiswa ikut
menunjang perkembangan kemampuan dalam praktek klinik.

Hal-hal yang mungkin dapat Saudara masukkan dalam PENDAHULUAN:


1. Deskripsi mengenai latar belakang mahasiswa dalam melakukan praktik
keperawatan, pengalaman sebelumnya dalam melakukan praktik keperawatan.
2. Tujuan mengenai apa yang ingin dicapai dengan mengikuti praktik keperawatan.
3. Penjelasan mengenai bagaimana peningkatan kemampuan mahasiswa dalam belajar
praktik keperawatan dapat memberi sumbangan dalam pencapaian tujuan akademik
dan karier.
4. Cerita tentang bagaimanakah, mengapa dan manakah tugas-tugas atau kegiatan di
ruangan yang bermanfaat dan dapat dinikmati oleh mahasiswa.
5. Cerita mengenai tugas-tugas atau kegiatan di ruangan yang terlalu sulit atau
menantang bagi (dan mengapa tugas itu sulit, dan apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan itu)
6. Penjelasan mengenai proses belajar praktik keperawatan (misalnya bagaimana
memulai belajar praktik keperawatan, strategi apa yang digunakan untuk belajar?
Kapan dan di mana dapat belajar paling baik. Sumber-sumber apa yang sangat
membantu pada saat menyelesaikan tugas-tugas. Masukan pembimbing, dosen,
manakah bagian dari proses yang paling mudah atau paling sulit bagi mahasiswa.
7. Tuliskan beberapa hal mengenai praktek keperawatan yang belum dipahami sebelum
mengikuti praktik keperawatan ini.
8. Tuliskan mengenai strategi atau teknik baru dalam praktik keperawatan yang baru
diperoleh (Dan ceritakan juga hal-hal lain yang ingin dipelajari atau kuasai dalam
belajar praktik manajemen keperawatan sepanjang praktik profesi selanjutnya)
9. Sebutkan bukti khusus yang perlu dimasukkan karena berkaitan dengan komentar-
komentar di atas.
FORM PORTOFOLIO PROFESI NERS

NamaMahasiswa :
NIM :

1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh
selama menempuh stase pendidikan profesi Ners!

2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa


keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan tersebut!

3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!

4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di
wahana praktek beserta alasannya!

61
Lampiran 14
PENILAIAN PORTOFOLIO

NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI

1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana
Saudara berkembang sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa
kriteria keberhasilan telah terpenuhi, menunjukkan proses
atau produk yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan
membuat keputusan dalam pekerjaan atau kegiatan-kegiatan
mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan
ruangan dan asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang
lengkap dari ide awal sampai ke laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama
dengan orang lain, berbagi dan saling membantu dengan
mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk mahasiswa
lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah
Saudara pelajari di dalam situasi baru atau situasi yang
berbeda, mampu memecahkan masalah, menciptakan sesuatu
yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi
penilaian atau pertimbangan mengenai hasil karya Saudara
sendiri, menjelaskan apa yang telah Saudara pelajari atau
berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan
jangka panjang untuk diri Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor

62
Lampiran 15
KONTRAK BELAJAR (LEARNING CONTRACT)

NAMA MAHASISWA : ...................................................


NIM : ....................................................
RUANG : …………………………………

Capaian Strategi / Metode


Sumber Waktu Metode evaluasi
pembelajaran pembelajaran

Pontianak,
Penyusun,

(..........................................)

Menyetujui,
1. Pembimbing Akademik : (ditanda tangan)
2. Pembimbing Klinik/CI : (ditanda tangan)
Lampiran 16
PEDOMAN REFLEKSI DISKUSI KASUS

Pendahuluan
Pengembangan profesionalisme masa kini bagi perawat menjadi tantangan. Dimana
mutu pelayanan yang tinggi akan menjadi tuntutan dari pelanggan. Peningkatan
profesionalisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui refleksi diskusi
kasus (RDK) sebagai satuan metode baru yang diperkenalkan di Indonesia. Apabila
dilaksanakan secara rutin dan konsisten oleh kelompok masing-masing akan dapat mendorong
perawat lebih memahami hubungan standar dengan kegiatan pelayanan yang dilakukan sehari-
hari. Mempraktekkan RDK juga dapat dikatakan sebagai bagian “in-service Training” yang
sangat efektif dan sangat efisien. Kesadaran akan untk berkembang adalah menjadi salah satu
tanggug jawab perawat terhadap dirinya sendiri dan profesinya. Melalui peningkatan
profesionalisme setiap anggota profesi akan dapt pula meningkatkan kinerja perawat sesuai
standar dalam memberikan pelayanan yang bermutu untuk memenuhi harapan masyarakat.

Pengertian
Refleksi diskusi kasus adalah suatu metode dalam merefleksikan pengalaman klinis
perawat yang mengacu kepada pemahaman terhadap standar.

Tujuan
1. Mengembangkan profesionalisme perawat
2. Meningkatkan aktualisasi diri perawat
3. Membangkitkan motivasi untuk pelajar

Persyaratan
1. Suatu kelompok perawat dari 5 – 8 orang.
2. Salah satu anggota kelompok berperan sebagai fasilitator, satu orang lagi sebagai
penyaji dan lainnya sebagai peserta.
3. Posisi fasilitator, Penyaji dan pesertalain dalam diskusi setara (equal).
4. Kasus yang disajikan penyaji merupakan pengalaman klinis keperawatan yang
menarik.
5. Posisi duduk sebaiknya melingkar tanpa dibatasi oleh meja atau benda lainnya, agar
setiap peserta dapat saling bertatapan dan berkomunikasi secara bebas.
6. Tidak boleh ada interupsi dan hanya satu orang saja yang berbicara dalam satu saat,
peserta lainnya memperhatikan proses diskusi.
7. Tidak diperkenankan ada dominasi, kritik yang dapat memojokan peserta lainnya.
8. Membawa catatan diperbolehkan, namun perhatian tidak boleh terkikis atau tertumpu
hanya pada catatan, sehingga dapat mengurangi perhatian dalam berdiskusi.

Proses Diskusi Meliputi


1. System yang didukung oleh manajer lini pertama (kepala ruangan / supervisor di
puskesmas) yang mendorong serta mewajibkan anggotanya untuk melaksanakan
RDK secara rutin, terencana dan terjadwal dengan baik.
2. Kelompok keperawatan berbagi (sharring) pengalaman klinis dan iptek diantara
sejawat masing - masing selama 1 jam, minimal setiap bulan sekali.
3. Setiap anggota secara bergilir mendapat kesempatan dan membina pengalaman
sebagai fasilitator, penyaji, dan sebagai anggota dalam diskusi tersebut.
4. Proses diskusi memberikan kesempatan kepada setiap anggota untuk menyampaikan
pendapat dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan sedemikian rupa yang
merefleksikan pengalam, pengetahuan serta kemampuan masing-masing.
5. Selama diskusi berlangsung harus dijaga agar tidak ada pihak-pihak yang merasa
tertekan ataupun terpojok. Yang diharapkan terjadi justru sebaliknya yaitu dukungan
dan dorongan bagi setiap peserta agar terbiasa menyampaikan pendapat mereka
masing-masing.
6. Refleksi Diskusi Kasus dapat dimanfaatkan sebagai wahana untuk memecahkan
masalah, namun tidak dipaksakan (tidak harus)
7. Adanya catatan kehadiran dan laporan RDK serta catatan tentang isu-isu yang
muncul tidak terjadi atau terulang lagi.
8. RDK merupakan salah stu metoda in-service training yang mengandung ciri-ciri
pembelajaran antar sejawat dan satu profesi, sebagai salah satu sarana untuk
meningkatkan kemampuan perawat.

Peran sebagai Fasilitator, Penyaji, dan Anggota


A. Pedoman Bagi Fasilitator
1. Membuka pertemuan dan mengucapkan selamat datang.
2. Menyampaikan tujuan peretemuan, mengajak semua peserta untuk merefleksikan
pengalaman klinis masing-masing.
3. Meminta persetujuan tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).
4. Menyampaikan syarat-syarat selama pertemuan.
5. Mempersilahkan penyaji untuk mempresentasikan kasusnya selama 10 -20
menit.
6. Fasilitator memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan
pertanyaan secara bergilir selama 30 menit.
7. Mengatur lalu lintas pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan
klarifikasi bila ada yang tidak jelas.
8. Fasilitator boleh mengajuan pertanyaan sama seperti peserta lainnya.
9. Setelah pertanyaan berakhir, fasilitator bertanya kepada presenter, apa yang bis
dipelajari dari diskusi tersebut, kemudian dilanjutkan kepada semua peserta
lainnya satu persatu, termasuk fasilitator sendiri juga memberikan pendapatnya.
10. Fasilitator membuat kesimpulan dan menyampakan issue-issue yang muncul
berdasarkan pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh semua peserta.
11. Fasilitator melengkapi catatan RDK meliputi materi, issue-issue yang muncul,
termasuk meminta tanda tangan semua peserta.
12. Selanjutnya fasilitator meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan
berikutnya.
13. Fasilitator menutup pertemuan dan berjabat tangan
14. Fasilitator menyimpan laporan RDK pada arsip yang telah ditentukan bersama
B. Pedoman Bagi Penyaji
1. Memikirkan serta menyiapkan kasus klinis keperawatan atau kebidanan yang
pernah dialami atau pernah terlibat di dalam perawatannya.
2. Menjelaskan kasus tersebut dan tetap merahasiakan identitas pasien.
3. Tujuan penyajian kasus memberikan kesempatan bagi penyaji untuk berfikir atau
berefleksi ulang tentang bagaimana pasien tersebut ditangani, hambatan apa saja
yang dialami serta keberhasilan apa saja yang telah di capai.
4. Penyaji mempunyai kesempatan 10-20 menit untuk menyajikan kasus tersebut
5. Bila penyajian telah selesai, peserta akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
berupa klarifikasi penanganannya. Mereka tidak akan mengatakan apa yang
harus anda lakukan atau memberi jawaban maupun saran apapun.
6. Penyaji menyimak pertanyaan dan memberikan jawaban sesuai dengan
pengetahuan serta pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada
standar yang relevan atau SOP yang berlaku.
7. Bila perlu mencatat esensi penting dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
atau hal-hal yang belum pernah diketahui sebelumnya sebagai informasi baru.
8. Bila tidak ada lagi pertanyaan, fasilitator akna meminta anda sebagai orang
pertama dalam kelompok untuk menyampaikan apa saja yang dapat di pelajari
dari kasus tersebut. Terutama berhubungan dengan informasi baru yang dianggap
dapat memberikan tambahan pengetahuan atau sesuatu hal yang pernah diketahui
tetapi dilupakan. Semua hal tersebut diyakini akan dapat dipergunakan untuk
perbaikan kinerja pada waktu yang akan datang.

Lampiran 17

Daftar Hadir Praktek


DAFTAR HADIR PRAKTEK

NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT PRAKTEK :

JAM TANDATANGAN
RUANG DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN
RUANG JAM TANDATANGAN
DATANG PULANG MAHASISWA CI/ KA RU DOSEN
Lampiran 18 : Format desain inovatif

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA (Sesuai Tema)


A. Pengertian
B. Mekanisme.
C. Manajemen
D. Teknik /cara

BAB III. METODOLOGI


A. Topik
B. Sub topik
C. Kelompok
D. Tujuan umum
E. Tujuan khusus
F. Waktu (tanggal dan jam pelaksanaan)
G. Tempat
H. Setting
I. Media / alat yang digunakan
J. Prosedur operasional tindakan yang dilakukan
K. Referensi

BAB IV. LAPORAN KEGIATAN


A. Pelaksanaan kegiatan
B. Faktor pendukung
C. Faktor penghambat
D. Evaluasi kegiatan

BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran & rencana tindak lanjut

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (Hasil analisa EBP)

KETERANGAN: Untuk proposal desain inovatif bab 1 s/d bab 3


Untuk laporan kegiatan lengkap dari bab 1 s/d bab
5
Lampiran 19 : Format penilaian desain inovatif

FORMAT PENILAIAN PROJEK DESAIN INOVATIF


Kelompok :
Nama Mahasiswa :
1. 4.
2. 5.
3
I. PENYAJIAN
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4
1 Sesuai waktu.
2 Ketepatan mengemukakan tema projek desain
inovatif teknologi keperawatan
3 Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian.
4 Persiapan alat dan media tepat
5 Penampilan
Nilai = Nilai diperoleh
Total nilai X 100

II. ISI TULISAN


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4
TINJAUAN PUSTAKA
1 Konsep dasar tema
2 Literatur pendukung
3 Sarana dan prasarana
SISTIMATIKA / METODOLOGI
4 Topik / sub topik
5 Teknologi Keperawatan tepat guna
6 Prosedur Operasional Realistik
IMPLEMENTASI / LAPORAN KEGIATAN
7 Pelaksanaan kegiatan
8 Faktor pendukung
9 Faktor penghambat
PENUTUP
10 Simpulan
11 Saran dan Rencana tindak lanjut
Nilai diperoleh
Total nilai X 100

III. TANYA JAWAB


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI 1 2 3 4
1 Ketepatan Menjawab
2 Kemampuan mengemukakan argumentasi.
3 Sikap dan penampilan selama Tanya jawab.
Nilai = Nilai diperoleh
X 100
Total nilai

Pontianak, …………………………
Pembimbing,
Lampiran 20 : Pedoman Review Kasus

PEDOMAN REVIEW KASUS

1. Lakukan pengelolaan kasus dan dibuat resume kasus maksimal 100 kata
2. Cari minimal 5 jurnal relevan dengan kasus yang up to date untuk pembahasan
3. Buat laporan karya ilmiah bentuk review litaratur maksimal 500 kata

A. RESUME KASUS
B. PEMBAHASAN
C. KESIMPULAN
Lampiran 21 : Format Penilaian Pre dan Post Conference
FORM PENILAIAN PRE-CONFERENCE

NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI
Nilai
1 2 3 4
Ketepatan waktu mulai dan
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan
3 Menjelaskan Kontrak
Belajar
 Menjelaskan langkah
persiapan penyusunan
kontrak belajar
 Menjelaskan rencana
program pencapaian
kompetensi
 Menjelaskan strategi
pencapaian
 Mendiskusikan alternatif
pemecahan bila kompe-
tensi tidak tercapai
4 Mendiskusikan laporan
pendahuluan
 Menjelaskan konsep
dasar kasus
 Menjelaskan
kemungkinan masalah
 Menjelaskan rencana
intervensi
 Mendiskusikan strategi
pencapaian
Total Nilai
Nilai diperoleh
Total nilai X 100

Pontianak, …………………………
Pembimbing,

( )
NIP.
FORM PENILAIAN POST-CONFERENCE

Nama Praktikan : NIM Tanggal :


: Kasus :
Ruang :

NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI
Nilai
1 2 3 4
Ketepatan waktu mulai dan
1
mengakhiri conference
2 Menjelaskan persiapan
3 Mendiskusikan lap. kasus
 Menjelaskan konsep
dasar kasus.
 Menjelaskan rumusan
masalah keperawatan.
 Menjelaskan rencana
intervensi.
 Menjelaskan
implementasi evaluasi
tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian
Kontrak Belajar.
 Menjelaskan langkah
strategi yg dilakukan.
 Menjelaskan pencapaian
kompetensi sesuai
kontrak belajar.
 Mendiskusikan
hambatan pencapaian
kompetensi.
 Menjelaskan alternative
yang telah dilakukan utk
pencapaian kompetensi
yang tidak tercapai.
Total Nilai

Nilai diperoleh
Total nilai X 100
Pontianak, …………………………
Pembimbing,
Lampiran 22 : Format Penilaian Praktek Klinik Keperawatan

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

NAMA MAHASISWA :
NIM :
TEMPAT/TANGGAL :
PENGUJI :

A. KOMPETENSI : 70 %
NO ASPEK YANG DINILAI KOMENTAR
KOMUNIKASI YA TIDAK
1
a. Pra Interaksi
a.1. Mengucapkan salam.
a.2. Mengulang kontrak.
a.3. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
a.4. Menjelaskan prosedur.
b. Interaksi / Fase Kerja.
b.1. Melaksanakan komunikasi terapeutik selama kontak
dengan pasien.
b.2. Bersikap tenang.
b.3. Jelas dan mudah dipahami.
c. Terminasi.
c.1. Menanyakan respon pasien.
c.2. Mereview ulang hasil-hasil kegiatan
c.2. Mengakhiri kontrak.
2 MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
a.1. Menggunakan teknik-teknik pengkajian yang sesuai.
a.2. Kelengkapan data dasar.
a.3. Kelengkapan data fokus.
a.4. Akurasi data.
b. Diagnosa Keperawatan
b.1. Perumusan diagnosa keperawatan sesuai data pasien.
b.2. Penulisan diagnosa keperawatan benar
b.3. Memberi arah intervensi keperawatan.
c. Perencanaan
c.1. Prioritas diagnosa keperawatan tepat.
c.2. Perencanaan tujuan sesuai kaidah SMART.
c.3. Penulisan intervensi sesuai dengan prioritas tindakan
c.4. Rencana intervensi dpt mengatasi masalah pasien.
d. Pelaksanaan.
d.1. Sesuai kebutuhan/kondisi pasien.
d.2. Sesuai rencana tindakan.
d.3. Pelaksanaan prosedur sistematis.
d.4. Pelaksanaan tindakan efisien.
d.5. Alat dan bahan yang digunakan sesuai kebutuhan.
e. Evaluasi.
e.1. Mencatat respon tindakan dengan benar.
e.2. Membuat catatan perkembangan dengan
benar.
3 MELAKSANAKAN TINDAKAN DENGAN AMAN DAN
NYAMAN
a. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, keamanan, dan integritas
pasien.
b. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, dan keamanan perawat.
c. Melaksanakan tindakan keperawatan yang
menjamin keselamatan, dan keamanan
lingkungan.
4 ETIS DAN PROFESIONAL
a. Tindakan keperawatan sesuai dengan wewenang
perawat (Mandiri dan atau kolaborasi).
b. Menjaga privasi pasien.
c. Meminta persetujuan klien dan atau keluarga.
d. Attitude dalam melakukan tindakan sesuai budaya pasien
e. Menuliskan waktu, nama dan tanda tangan.
5 KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
a. Mengambil keputusan dengan tepat.
b. Kreatif dan mampu memodifikasi pelaksanaan
tindakan.
c. Menganalisis hasil-hasil pengelolaan sesuai kerangka
waktu.
d. Merumuskan rencana tindak lanjut pada masalah yang
belum teratasi.

Nilai = JUMLAH “YA” X 100 = ...................................


40

B. RESPONSI : 30 %

DILAKUKAN
NO ASPEK YANG DINILAI YA TIDAK
1 Mampu menjawab dan berargumentasi dengan benar
2 Menggunakan landasan teori
3 Efektif waktu dalam menjawab
4 Bersikap santun

Nilai = Jumlah ”YA” x 100 =...........................


4
DAFTAR REKAPITULASI NILAI

NO ITEM NILAI HASIL


1 A ............X 70 %
2 B .............X 30 %
NILAI TOTAL

Pontianak,............................

Penguji I Penguji II

Nama & Tanda tangan Nama & Tanda tangan


Lampiran 23 : Laporan Akhir Praktek Profesi Mata Kuliah Keperawatan Keluarga dan
Komunitas

Semua tugas individu selama stase dijilid dengan sistematika sebagai berikut:
LAPORAN AKHIR PRAKTEK PROFESI
MATA KULIAH KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan
B. AREA KAJIAN
C. PELAKSANAAN
1. Tempat
2. Potensi internal
3. Potensi eksternal
4. Hambatan
5. Cara pemecahan masalah
6. Jenis-jenis inovasi yang dilakukan
D. PENUTUP
E. REKOMENDASI
F. LAMPIRAN :
a. Daftar hadir
b. Kontrak belajar
c. Nilai Penampilan klinik
d. Desain inovatif
e. Nilai pre dan post
f. Askep Keluarga dan Komunitas
g. Refleksi praktis
h. Semua data dukung isi laporan
Lampiran 24 : Daftar Mahasiswa Dan Jadwal Praktek Stase Keluarga dan Komunitas
DAFTAR MAHASISWA DAN JADWAL PRAKTEK
KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
PRODI PROFESI NERS - JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TANGGAL 26 Oktober 2020 s/d 27 Februari 2021

8274
83
75
Lampiran 25 : Daftar Pembimbing

DAFTAR PEMBIMBING KLINIK AKADEMIK


PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITAS
PRODI PROFESI NERS - JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
TANGGAL 26 Oktober 2020 s/d 27 Februari 2021

1. H. Amandus, S.Kep, Ns, MPH


2. Sarliana Zaini, SKM, M.Kep
3. Nurbani, S.Kp, M.Kep
4. Sudarto, S.Kp, MPH
5. Ns. Halina Rahayu, M.Kep
6. Ns. Uray Fretty, M.Kep
7. Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd
8. Ns. Mubin Barid, S.Kep
9. Ns. Mather, S.Kep, M.Sos
10. Ns. Suharyanto, M.Kep
11. Ns. Jupita Suria Ningsih, S.Kep, M.Pd
12. Ns. Revani Hardika, M.Kep

84
74

Anda mungkin juga menyukai