Diusulkan Oleh
Diusulkan Oleh :
Diusulkan Oleh
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tanda Tangan
Singkawang, ……………….
Ketua Jurusan Keperawatan,
ii
Nurbani, S.Kep, M.Kep
NIP. 197603282002122001
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Apabila suatu saat nanti terbukti saya melakukan tindakan plagiat, maka saya
bersediamenerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Singkawang, ……………………..
Penulis,
Materai
Rp 6.000
iii
NIM 20186113048
BIODATA PENULIS
RIWAYAT PENDIDIKAN
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas Kuasa-Nya
yang telah memberikan segala nikmat dan kesempatan sehingga penyusunan Proposal
Karya Tulis Ilmiah/Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “PERANAN KELUARGA
DALAM KEPATUHAN PENGOBATAN PENDERITA HIPERTENSI PADA
LANSIA” dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini peneliti telah banyak
mendapatkan bantuan berupa do’a, motivasi, material serta bimbingan yang berisi
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga terutama kepada
kedua orangtua, dan saudara/ saudari, serta keluarga terkasih dan yang mengasihi
yang telah banyak berjasa dalam hidup peneliti, semoga dukungan dan bimbingan
mereka menjadi amal jariah.
Selanjutnya ucapan terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada
kedua Orang tua saya, yang telah membiayai kuliah saya hingga sampai saat ini.
Dengan terselesaikannya Proposal Karya Tulis Ilmiah ini, perkenankan pula
saya untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
vi
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini disadari masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi
kesempurnaan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi peneliti dan pihak lain yang membutuhkan.
Singkawang,.................................
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN........................................................................................................iii
BIODATA PENULIS.....................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................vii
BAB I........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................................5
METODE..................................................................................................................................................5
A. Pencarian Literatur............................................................................................................................5
B. Kriteria Inklusi dan Ekslusi..........................................................................................6
1. Kriteria Inklusi.........................................................................................................6
2. Kriteria Ekslusi............................................................................................................7
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................8
Lampiran...................................................................................................................................................9
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
yang persentasenya melebihi angka nasional, dengan tertinggi di Provinsi
Bangka Belitung (30,9%) atau secara absolut sebanyak 30,9% x 1.380.762
jiwa = 426.655 jiwa (Infodatin, 2013). Menurut Austriani (2008), di
Indonesia sendiri kesadaran dan pengetahuan tentang penyakit hipertensi
masih sangat rendah, sehingga dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga penderita hipertensi juga rendah, hal ini terbukti masyarakat lebih
memilih makanan siap saji yang umumnya rendah serat,tinggi lemak,
tinggi gula, dan mengandung banyak garam. Pola makan yang kurang
sehat ini merupakan pemicu penyakit hipertensi. Penyakit hipertensi juga
merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan
terutama bagi lanjut usia, tetapi hanya dapat dikendalikan. Banyak cara
yang dapat dilakukan oleh lanjut usia untuk mengendalikan tekanan darah
tinggi salah satunya dengan melakukan pengukuran tekanan darah secara
rutin. Dalam melakukan pengontrolan tekanan darah, lanjut usia
membutuhkan dukungan dari kelurganya yang nantinya dapat mendorong
penderita hipertensi untuk melakukannya secara rutin.
Berdasarkan RISKESDAS (2018) yang merujuk pada kriteria
hipertensi yang di tetapkan oleh JNC (joint national comiite) VII 2003
yaitu hasil pengukuran tekanan darah sistoloik ≥ 140 mmHg atau tekanan
diastolik ≥ 90 mmHg. Pervalensi hipertensi di indonesia yang didapat
melalui pengukuran pada umur ≥ 18 tahun sebesar 34,1% tertinggi di
kalimantan selatan (44,1%), sedangkan terendah di papua sebesar (22,2%).
Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54
tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%). Dari pervalensi hipertensi
sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi tidak
minum obat serta 32,3% tidak rutin minum obat. Pervalensi hipertensi
berdasarkan terdiagnosis dan pengukuran terlihat meningkat dengan
bertambahnya umur.
Karena sebagian besar penyakit hipertensi masalahnya yaitu
ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat . Dampak dari ketidakpatuhan
pasien dalam mengkonsumsi obat antara lain yaitu : terjadinya efek
samping obat yang dapat merugikan kesehatan pasien, membengkaknya
2
biaya pengobatan dan rumah sakit karena harus dibeli setiap bulan.
Menurut Suhardjono (2013) dampak dari ketidakpatuhan minum obat
dapat menyebabkan komplikasi, karena hipertensi yang tidak terkontrol
dan dapat meningkatkan risiko stroke kemudian kerusakan pada jantung,
hipertensi meningkatkan beban kerja jantung yang akan menyebabkan
pembesaran jantung sehingga meningkatkan risiko penyakit yang
berbahaya yaitu gagal jantung dan serangan jantung.
Agar proses kesembuhan pasien terwujud, kepatuhan dalam
mengkonsumsi obat merupakan aspek utama dalam proses kesembuhan.
Kerjasama antara pasien dan keluarganya dengan penyedia layanan
kesehatan, khususnya dokter harus terjalin dengan baik. Keluarga dapat
menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan
nilai kesehatan individu serta dapat juga menemukan tentang program
pengobatan yang dapat mereka terima (Niven,2014).
Keluarga juga dapat menjadi penentu berhasil tidaknya pengobatan
yang dilakukan oleh seseorang dalam menjalani suatu pengobatan karena
keluarga dapat menjadi yang sangat berpengaruh dalam menentukan
keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga menentukan
tentang program kesehatan yang dapat mereka terima. Peran keluarga
dianggap sebagai salah satu variabel penting yang mempengaruhi hasil
perawatan pasien. Karena proses pencegahan penyakit lansia tidak terlepas
dari peran tersebut, dan keluarga merupakan support system utama bagi
lansia dalam mempertahankan kesehatannya.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengambil
studi kasus tentang “Peranan keluarga dalam kepatuhan pengobatan
penderita hipertensi pada lansia.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dibahas, maka rumusan masalah
dalam Literatur review ini adalah “Bagaimana peranan keluarga dalam
kepatuhan pengobatan penderita hipertensi pada lansia? ”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
3
Mengetahui keefektifan Literature Review pada Pasien Hipertensi
2. Tujuan Khusus
Mengetahui Peranan keluarga dalam kepatuhan pengobatan penderita
hipertensi pada lansia.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Institusi Pendidikan Jurusan Keperawatan Singkawang
a. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam mencari jurnal
tentang literature review pada pasien hipertensi.
b. Sebagai bahan acuan dalam kegiatan proses belajar mengajar
tentang literature review pada pasien hipertensi.
2. Bagi Peneliti
Sebagai sarana dan alat untuk menambah pengetahuan atau
pengalaman yang telah di dapat dan pendalaman tentang literature
review pada pasien hipertensi
3. Bagi pasien dan keluarga
Dapat memaksimalkan kemampuan klien untuk dapat memahami
peranan keluarga dalam kepatuhan pengobatan penderita hipertensi
pada lansia
4
BAB II
METODE
A. Pencarian Literatur
Pencarian literatur (literature searching) adalah proses pencarian
mendalam terhadap informasi terpublikasi tentang suatu topik. Proses ini
dilakukan secara sistematis menggunakan berbagai alat pencarian
kepustakaan yang tersedia. Pencarian literatur bertujuan untuk
mendapatkan sebanyak mungkin publikasi ilmiah terhadap suatu topik
yang tersedia. Kegiatan ini merupakan langkah pertama dari penyusunan
proyek penelitian.
Pada bab ini dibahas strategi dalam mencari jurnal yang digunakan
dalam literature review, pertanyaan yang digunakan untuk melakukan
review jurnal yang disesuaikan dengan PICOT dan istilah pencarian jurnal
melalui MESH, batasan mengambil jurnal dan hal lainnya. Jurnal yang
digunakan dalam literature review didapatkan melalui database penyedia
jurnal international science direct, pubmed dan jurnal Scientific penulis
membuka www.pubmed.ncbi.nlm.nih.gov dan www.sciencedirect.com .
Dan untuk jurnal Nasional /Indonesia sendiri penulis melalui google
scholar, garuda ristekdikti dengan membuka www.googlescholar.co.id dan
www.garudaristekbrin.go.id Penulis membuka website jurnal tersebut. Dan
menuliskan kata kunci sesuai MESH (Medical Subject Heading) yaitu
“pengobatan hipertensi”, “peranan keluarga”, dan “hipertensi pada lansia”
dan dipilih full text.
Untuk di pubmed sendiri muncul 673 temuan ,selanjutnya
dipersempit menjadi 5 tahun terakhir menjadi 2015-2020 dan ditemukan
162 temuan selanjutnya diurutkan dari yang terbaru. Mengenai pemilihan
bahasa tidak ditentukan karena jurnal tersebut ada yang menggunakan
bahasa indonesia dan bahasa inggris. Dijurnal bahasa inggris penulis
mentraslate kan manual dengan google translate dan ada juga
menggunakan mesin website yaitu www.doctranslator.com yang
mentraslate satu dokumen bahasa inggris secara langsung. Maka Pada
bagian dibawah ini juga peneliti membuat sebuah tabel dari hasil berbagai
5
pencarian literatur di empat jurnal ilmiah seperti google scholar,garuda
ristek, pubmed dan science direct berikut tabel pencarian:
N Judul yang Goscholar sciencedirec garuda Pubmed
O dicari t
1 Pengobatan 15.500 162 54 61.026
hipertensi
2 Peranan 33.600 498 98 67.055
keluarga
3 Hipertensi 10.900 31.221 324 43.133
pada lansia
Jurnal yang 10
diteliti melalui
database
6
Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat
mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai
sampel (Notoatmodjo, 2002)
Kriteria Inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Peran keluarga dalam memantau kepatuhan minum obat pasien
hipertensi
b. Lansia
c. Dukungan keluarga
d. Pengobatan hipertensi
2. Kriteria Ekslusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak
dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai sampel
penelitian (Notoatmodjo, 2002).
Kriteria Ekslusi dalam penelian ini adalah :
a. Dukungan emosional
b. Gaya hidup sehat
c. Rejimen terapeutik
Dibawah ini adalah alur atau diagram dalam pencarian jurnal literatur
riview dengan 4 jurnal yang digunakan seperti dengan bagan dibawah
ini :
7
Diagram Alur Review Jurnal
Daftar Pustaka
Abdulsalam, S., Olarewaju O., Olugblenga-Bello A., Abdus-salam
I., 2014.Sociodemographic Correlates of Modifiable Risk
Factor for Hypertension in aRural Local Government Area of
Oyo State South West Nigeria. International journal of
Hypertension [ cited :2017 Mei 28] Available
from:hhtp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC428146
0.
Aisyiyah Nur Farida. 2012. Faktor Risiko Hipertensi pada empaT
Kabupaten/Kota dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi.
Azmi, Nur., Karim, Darwin., Nauli, F.A. (2018). Gambaran
Kualitas Hidup Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Tampan Pekanbaru.
Diakses pada bulan Mei 2019.
Kementrian Kesehatan RI. 2019. Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2018.
Merdikoputro, Djoko. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Hipertensi Di
Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Diakses pada Mei 2019.
8
Lampiran
Jurnal 1
Penulis dan tahun I gede sumantra, Lucky T.kumaat, jeavery bawotong ,
publikasi februari 2017
judul Hubungan dukungan informatik dan emosional
keluarga pada kepatuhan minum obat pada lansia
hipertensi dipuskesmas ranomoot kota manado
Metode Study design :Desain penelitian analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan dengan menggunakan purposive
sampling
Country : Indonesia,manado
Peserta Kriteria inklusi : 40 sampel responden pada lansia
hipertensi , kepatuhan minum obat,
Kriteria ekslusi : dukungan informatif, dukungan
emosional,
N randomised : 40 sampel
Age (mean ± SD) : umur 60-74 tahun yaitu 30
responden (75.0% ) , umur >90 tahun yaitu 10
responden (25.0%)
Persentase kelamin : perempuan sebanyak 27 (67.5%)
responden, sedangkan responden lakilaki berjumlah
13 (32.5%)
Intervensi Durasi penelitian : 1 bulan terakhir yaitu bulan
september 2016
Pengukuran hasil 1) Kepatuhan minum obat pada lansia
Hasil dukungan informatif dengan kepatuhan didapatkan
nilai p=0,011 dan dukungan emosional
dengan kepatuhan didapatkan nilai p=0.034.
Catatan Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan pengobatan hipertensi pada lansia
Jurnal 2
Penulis dan tahun Agnes stella koyongian, rina.K , jill.L ., 2015
publikasi
9
judul Hubungan peran keluarga dengan kepatuhan berobat
pasien hipertensi didesa batu kecamatan likupang
selatan kabupaten minahasa utara
Metode Study design :Desain penelitian cross sectional dan uji
statistik yang digunakan chi square.
Country : Indonesia, minahasa utara
Peserta Kriteria inklusi : peran keluarga dengan kepatuhan
berobat didesa batu kecamatan likupang selatan
Kriteria ekslusi : pendidikan terakhir responden
N randomised : 64 sampel
Age (mean ± SD) : umur 28-41 tahun yaitu 21
responden (32.8% ) , umur 42-55 tahun yaitu 27
responden (42.2%) , umur 56-68 tahun yaitu 16
responden (25.0%)
Persentase kelamin : perempuan sebanyak 42 (65.6%)
responden, sedangkan responden lakilaki berjumlah
22 (34.4%)
Intervensi Durasi penelitian : 1 bulan yaitu 18 maret – 18 april
2015
Pengukuran hasil 1) Peran keluarga dengan kepatuhan berobat
Hasil Diperoleh p-value =0,000.
Catatan Ada hubungan peran keluarga dengan kepatuhan
berobat pasien hipertensi
10
Jurnal 3
Penulis dan tahun Saiful hidayat, 2017
publikasi
judul Peran keluarga dalam memantau kepatuhan minum
obat penderita hipertensi pada masyarakat
Metode Study design :Desain kuantitaif dengan rancangan
cross sectional
Country : Indonesia
Peserta Kriteria inklusi : peran keluarga dengan kepatuhan
minum obat, usia, rentang usia dan jenis kelamin
Kriteria ekslusi : pendidikan terakhir dan pekerjaan
N randomised : 53 sampel
Age (mean ± SD) : umur 21-40 tahun yaitu 6
responden (9.5% ) , umur 41-60 tahun yaitu 20
responden (39.6%) , umur >60 tahun yaitu 27
responden (50.9%)
Persentase kelamin : perempuan sebanyak (64.2%)
responden, sedangkan responden lakilaki berjumlah
(35.8%)
Intervensi Durasi penelitian : 1 minggu dan sebagian besar warga
desa slahung yang bersedia dan tinggal serumah
dengan penderita hipertensi
Pengukuran hasil 1) Peran keluarga dalam memantau kepatuhan
minum obat penderita hipertensi
Hasil 53 responden didapatkan sebagian besar 29 responden
(55%) keluarga mempunyai peran baik dan 24
responden (45%) keluarga mempunyai peran buruk
dalam memantau kepatuhan minum obat
Catatan Diharapkan pihak puskesmas menyediakan leaflet atau
poster (cara benar minum obat) dan memberikan
penyuluhan tentang pentingnya kepatuhan minum
obat.
Jurnal 4
Penulis dan tahun Exa puspita,eka oktaviarini, yunita dyah puspita.S ,
publikasi 2017
11
judul Peran keluarga dan petugas kesehatan dalam
kepatuhan pengobatan penderita hipertensi di
puskesmas gunungpati kota semarang
Metode Study design : Penelitian deskriptif analitik dengan
desain cross sectional. Populasi dari penelitian ini
berjumlah 620 pasien. Jumlah sampel yang diambil
sebanyak 84 responden dengan cara accidental
sampling. Pengukuran kepatuhan dilakukan dengan
menggunakan kuesioner MMAS (Modified Morisky
Adherence Scale). Analisis data secara univariat dan
bivariat (chi-square).
Country : Indonesia,semarang
Peserta Kriteria inklusi : hubungan antara lama menderita
hipertensi dengan tingkat kepatuhan dan jenis kelamin
penderita hipertensi
Kriteria ekslusi : status perkerjaan dengan hipertensi
N randomised : 84 responden
Age (mean ± SD) : 45 – 64 tahun
Persentase kelamin : responden perempuan lebih tinggi
daripada responden laki-laki yakni sebesar 65.5%
Intervensi Durasi penelitian : rata-rata kunjungan pasien
hipertensi dipuskesmas ± 10 pasien. Sampel diperoleh
dari seluruh pasien hipertensi yang melakukan
pemeriksaan dipuskesmas gunungpati selama waktu
pengambilan data sampai memenuhi minimal 84
sampel dengan menggunakan rumus perhitungan
sample size penelitian survey
Pengukuran hasil 1) Dukungan keluarga dalam memantau
kepatuhan minum obat serta memotivasi
penderita hipertensi
Hasil Dukungan keluarga (p<0,005; 95% CI = 2,063 –
5,141) dan peran petugas kesehatan (p<0,005; 95% CI
= 2,172 – 5,391) berhubungan dengan kepatuhan
penderita hipertensi dalam menjalani pengobatan
12
Catatan Dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan
berhubungan dengan kepatuhan penderita hipertensi
dalam menjalani pengobatan
13
Jurnal 5
Penulis dan tahun Ria wulandari, sari puspita , 2019
publikasi
judul Hubungan pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran
petugas kesehatan dengan kepatuhan penderita
hipertensi dalam menjalani pengobatan
Metode Study design : jenis penelitian ini menggunakan
metode survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 65
orang dengan menggunakan teknik simple random
sampling.
Country : Indonesia.
Peserta Kriteria inklusi : kepatuhan penderita hipertensi dalam
menjalani pengobatan, dukungan keluarga
Kriteria ekslusi : pengetahuan, peran petugas
kesehatan
N randomised : 65 responden
Age (mean ± SD) : -
Persentase kelamin : -
Intervensi Durasi penelitian : penelitian ini dilaksanakan pada
bulan mei 2019, pengambilan data pada tanggal 27
februari tahun 2019.
Pengukuran hasil 1) Kepatuhan penderita hipertensi
(pengetahuan,dukungan keluarga, dan peran
petugas kesehatan)
Hasil Dari hasil analisa diperoleh bahwa ada hubungan
pengetahuan (p-value 0,00) , dukungan keluarga (p-
value 0,00) , peran petugas kesehatan (p-value 0,00),
dengan kepatuhan penderita hipertensi dalam
menjalani pengobatan
Catatan Disarankan dapat menjadi bahan masukan bagi
puskesmas untuk melakukan promosi kesehatan
dengan penyuluhan tentang faktor-faktor resiko dan
upaya pencegahan hipertensi yang dapat dilakukan
14
masyarakat dan mengatur strategi untuk penanganan
hipertensi dengan mengaktifkan kader PTM dengan
melakukan screening sejak dini.
15
Jurnal 6
Penulis dan tahun Azri hazwan,Gde Ngurah indraguna pinatih, 2017
publikasi
judul Gambaran karakteristik penderita hipertensi dan
tingkat kepatuhan minum obat di wilayah kerja
puskesmas kintamani I
Metode Study design : penelitian ini adalah deskriptif cross-
sectional. Responden yang menjadi subjek penelitian
ini merupakan penduduk yang menderita hipertensi di
wilayah kerja puskesmas kintamani I. Pengambilan
data dilakukan pada tanggal 22-29 mei 2015. Teknik
sampling yang digunakan merupakan teknik simple
random sampling dengan jumlah sample sebanyak 50
orang
Country : Indonesia.
Peserta Kriteria inklusi : jenis kelamin,kelompok usia dan
kepatuhan minum obat
Kriteria ekslusi : tingkat pendidikan, jenis pekerjaan
dan penghasilan
N randomised : 50 responden
Age (mean ± SD) : < 50 tahun 11 orang (22,0%) , > 50
tahun 39 orang (78,0%)
Persentase kelamin : laki-laki 22 orang (44,0%) ,
perempuan 28 orang (56,0%)
Intervensi Durasi penelitian : penelitian ini dilaksanakan di
wilayah kerja puskesmas kintamani I, desa kintamani,
kecamatan kintamani,kabupaten bangli, provinsi bali
pada tanggal 22-29 mei tahun 2015.
Pengukuran hasil 1) Kepatuhan terhadap minum obat hipertensi
Hasil Hasil penelitian secara umum menunjukkan sebanyak
30% pasien mempunyai kepatuhan tinggi terhadap
minum obat hipertensi sedangkan sisanya sebesar 70%
pasien mempunyai kepatuhan rendah.
Catatan Untuk mendukung angka keberhasilan pengobatan
16
hipertensi dapat dilakukan dengan adanya penyuluhan
penyakit hipertensi sehingga kepatuhan minum obat
penderita hipertensi dapat meningkat.
17
Jurnal 7
Penulis dan tahun Devi widya ningrum,dwi retnaningsih,tamrin,. 2019
publikasi
judul Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada lansia penderita hipertensi.
Metode Study design : penelitian ini menggunakan penelitian
kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan
pendekatan cross sectional dan instrument penelitian
dengan menggunakan kuesioner. Teknik sample yang
digunakan adalah teknik purposive sampling.
Country : Indonesia.
Peserta Kriteria inklusi : dukungan keluarga,kepatuhan minum
obat, jenis kelamin
Kriteria ekslusi : riwayat pendidikan, riwayat
pekerjaan
N randomised : 137 responden
Age (mean ± SD) : -
Persentase kelamin : 101 lansia (73,7%) perempuan,
dan 36 lansia (26,3%) laki-laki.
Intervensi Durasi penelitian : penelitian ini dilaksanakan di
wilayah puskesmas gayamsari kota semarang
Pengukuran hasil 1) Hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat
Hasil Hasil dari penelitian ini didapatkan dari 62 lansia
responden terdapat dukungan keluarga baik, 46
(33,6%) mempunyai kepatuhan minum obat yang
tinggi dan 15 lansia mendapat dukungan keluarga
kurang, 15 (10,9%) mempunyai kepatuhan minum
obat yang sedang. Hasil uji statistik Spearman Rho
menunjukkan bahwa nilai value 0,000 ≤ 0,05.
Koefisiensi korelasi 0,874 yang artinya terdapat
hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada lansia penderita hipertensi di
Wilayah Puskesmas Gayamsari Kota Semarang adalah
18
sangat kuat.
Catatan Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
minum obat pada lansia penderita hipertensi di
wilayah puskesmas gayamsari kota Semarang
19
Jurnal 8
Penulis dan tahun Yenny fitrika, kiki yudi saputra, masyitah munarti ,.
publikasi 2018
judul Hubungan fungsi kognitif terhadap kepatuhan minum
obat anti hipertensi pada pasien lanjut usia di poliknik
penyakit dalam rumah sakit blud meuraxa kota banda
aceh
Metode Study design : penelitian ini bersifat analitik dengan
desain cross sectional study .
Country : Indonesia.
Peserta Kriteria inklusi : kepatuhan minum obat pada lansia
Kriteria ekslusi : fungsi kognitif pada lansia
N randomised : 94 responden
Age (mean ± SD) : -
Persentase kelamin : -
Intervensi Durasi penelitian : penelitian ini dilaksanakan pada
bulan februari s/d juni 2017
Pengukuran hasil 1) kepatuhan minum obat anti hipertensi pada
pasien lansia
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi
kognitif
pada pasien lanjut usia berada pada kategori tidak
terdapat kelainan kognitif berjumlah 52 responden
(55,3%), kepatuhan minum obat anti hipertensi pada
pasien lanjut usia berada pada kategori baik
berjumlah 56 responden (59,6%). Penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara fungsi
kognitif terhadap kepatuhan minum obat anti
hipertensi pada pasien lanjut usia di Poliklinik
Penyakit
Dalam Rumah Sakit BLUD Meuraxa Kota Banda
Aceh Tahun 2017, diperoleh nilai p-value 0,002 <
0,05.
Catatan Ada hubungan fungsi kognitif terhadap kepatuhan
20
minum obat anti hipertensi pada lansia
jurnal 9
21
Penulis dan tahun Ezgi demirt urk,MSc,RN dan rabia hacihasonoglu
publikasi asilar,PhD,RN ,. 2018
judul Pengaruh depresi pada kepatuhan terhadap obat
antihipertensi pada orang tua dengan hipertensi
Metode Study design : wawancara tatap muka dengan
menggunakan kuesioner deskriptif
Country : Turki
Peserta Kriteria inklusi : jenis kelamin,usia, kepatuhan
pengobatan
Kriteria ekslusi : tingkat depresi,riwayat pendidikan,
berat badan
N randomised : 350 responden
Age (mean ± SD) : usia 65-69 tahun sebanyak 153
orang (43,7%) , usia 70-74 tahun sebanyak 90 orang
(25,7%) , usia 75-79 tahun sebanyak 56 orang (16,0%)
, > 80 tahun sebanyak 51 orang (14,6%)
Persentase kelamin : perempuan sebanyak 182
(52,0%) , pria sebanyak 168 orang (48,0%)
Intervensi Durasi penelitian : penelitian ini dilaksanakan pada
mei dan september 2014
Pengukuran hasil 1) pengaruh depresi pada kepatuhan terhadap obat
anti hipertensi
Hasil Depresi ditemukan di
57,1% dari semua lansia dalam penelitian ini dan
72,6% dari mereka yang berusia 80 tahun ke atas
Catatan Diagnosis dini dan pengobatan gejala depresi
merupakan faktor penting dalam penatalaksanaan dan
pengobatan hipertensi
Jurnal 10
Penulis dan tahun Aida moreno juste,antonio gimeno miguel, beatriz
publikasi pobladour.P ,.2018
judul Kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi,
22
hiperkolesterolemia akibat diabetes pada populasi
lansia dari kohort spanyol
Metode Study design : studi observasional cross-sectional
Country : Spanyol
Peserta Kriteria inklusi : kepatuhan minum obat antihipertensi
Kriteria ekslusi : kepatuhan terhadap pengobatan
hiperkolesterolemia akibat diabetes
N randomised : 16.208 responden
Age (mean ± SD) : usia 66-74 sebanyak 2422
(39,2%) , usia 76-84 sebanyak 2731 (44,2%) , usia ≥
85 sebanyak 1029 (16,6%)
Persentase kelamin : perempuan 3449 (55,8%) , pria
2733 (44,2%)
Intervensi Durasi penelitian : penelitian ini dilaksanakan selama
12 bulan
Pengukuran hasil 1) kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi
akibat diabetes pada lansia
Hasil Kepatuhan terhadap antidiabetik, antihipertensi dan
obat penurun lipid adalah 72,4%, 50,7% dan 44,3%,
masing-masing. Peningkatan kepatuhan sebesar 3-8%
diamati untuk setiap penyakit kronis tambahan yang
diderita pasien. Adanya penyakit mental tidak
mempengaruhi kepatuhan, dan jenis kelamin, usia dan
jumlah obat yang diresepkan tidak memberikan efek
yang konsisten.
Catatan Kepatuhan yang kurang optimal terhadap pengobatan
untuk 3 penyakit kronis yang diteliti
23