ASUHAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : Tn Y No. Reg :
Umur : 39 th Tgl. MRS :
Jenis Kelamin : laki-laki Diagnosa
medis :
Suku/Bangsa : indonesia
Agama : kristen
Pekerjaan : polri
Pendidikan : S1
Alamat :
Asuransi : (BPJS/UMUM)
1
2
dada atas dekat bahu sebelah kiri, S: Skala 5, T: terus-menerus. Pasien mengatakan
tangan sebelah kiri susah digerakan dan jika bergerak terasa sakit.
Riwayat Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri pada daerah dada
atas dekat bahu sebelah kiri. P : nyeri bertambah saat bergerak, Q: tertusuk-tusuk, R:
nyeri pada dada atas dekat bahu sebelah kiri, S: Skala 5, T: terus-menerus.pasien
mengatakan jatuh terpeleset dari wc kantor. Pasien mengatakan tangan sebelah kiri
susah digerakan dan jika bergerak terasa sakit.
Upaya yang telah dilakukan : pengobatan.
3333 5555
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
5555 5555
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Hidung : Asimetris ( ), deviasi septum ( ), Epistaksis ( ), lain-lain:
simetris
Trakhea : Deviasi trachea ( ), disfagia ( )
( ) nyeri ( ) dyspnea ( ) orthopnea ( ) cyanosis ( ) batuk darah
( ) napas dangkal ( ) retraksi dada ( ) sputum ( )
tracheostomy ( ) respirator
Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi ………………………
Benduk dada :
( ) simetris ( ) tidak simetris ( ) lainnya (sebutkan)
4
Suara jantung :
() normal ( S1/S2 tunggal )
( ) kelainan: S3 ( ), S4 ( ), Mur-mur ( ), Gallop ( ),
Edema :
( ) palpebra ( ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah ( ) ascites
(
) tda ada
( ) lainnya (sebutkan ) : tidak ada
Persyrafan ( B3 : Brain )
( ) composmentis ( ) apatis ( ) somnolent ( ) sopor ( ) koma
( ) gelisah
tyroid ( ), PVJ ( )
Refleks Tendon Normal:
Bisep ( +), Trisep ( + ), Brakhialis ( + ), Patella ( + ), Achiles ( + )
Persepsi sensori :
Pendengaran :
6
menelan ( )
Abdomen : distensi ( ), nyeri tekan ( ), H/L
tidak teraba Rectum : tidak terkaji
BAB : 1 x/hari, konsistensi : lembek …
( ) diare ( ) konstipasi ( ) feses berdarah ( ) tidak terasa ( ) kesulitan ( )
melena ( ) colostomi ( ) wasir ( ) pencahar ( ) lavament
( ) tidak ada masalah
Lainnya ( sebutkan ) …………………………………
Diet :
Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi ( ) bebas ( ) terbatas
- Parese : ( ) ya ( ) tidak
- Paralise : ( ) ya ( ) tidak
- Hemiparese : ( ) ya ( ) tidak
- Lainnya: fraktur clavikula sinistra
Extremitas :
Atas : ( ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( )
patah tulang ( ) perlukaan
Lokasinya tidak ada
Bawah : ( ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( )
patah tulang ( ) perlukaan
Lokasinya tidak ada
Tulang belakang : kifosis ( ), lordosis ( ), skoliosis ( ), nyeri
( ) Kulit :
Warna kulit : ( ) ikterik ( ) cyanotic ( ) pucat ( )
kemerahan ( ) pigmentasi
Akral : ( ) hangat () panas ( ) dingin kering ( ) dingin
basah
Turgor : elastis < 2 detik normal 2-3 detik
Sistem Endokrin
Terapi hormon : tidak ada
8
System Reproduksi
Laki-laki :
Kelamin : Bentuk ( ) normal
( ) tidak normal (jelaskan)
Kebersihan () bersih
( ) kotor (jelaskan)
9
D. POLA AKTIVITAS.
Makan :
Frekuensi : 3 x/hari, waktu makan ( ) tidak teratur
( ) teratur
Jenis menu : nasi lauk pauk dan sayur
Yang disukai : ikan goring
Yang tidak disukai :-
Pantangan :-
Alergi :-
Minum :
Frekuensi : 6-8 x/hari -+1500cc
Jenis menu :air putih teh kopi
Yang disukai :
Yang tidak disukai :-
Pantangan :-
Alergi :-
E. PSIKOSOSIAL.
Sosial/Interaksi :
Dukungan keluarga :
10
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Spiritual :
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( ) Tuhan ( ) Allah ( ) Dewa
( ) lainnya (sebutkan)
Sumber kekuatan/harapan saat sakit :
( ) Tuhan ( ) Allah ( ) Dewa
( ) lainnya (sebutkan)
Ritual Agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini ( ) Sholat ( )
baca kita suci
( ) lainnya (sebutkan)
Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama
yang diharapkan saat ini :
( ) lewat ibawah ( ) Rohaniawan
( ) Lainnya (sebutkan)
Kebutuhan Pembelajaran :
Pengetahuan tentang penyebab penyakit :
( ) Ya ( ) Tidak ( ) keliru
Alasan : pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit
yang dideritanya
Pengetahuan tentang proses perjalanan penyakit/proses penularan :
( ) Ya ( ) Tidak (
) keliru ( ) lainnya
(sebutkan)
Pengetahuan tentang upaya penyembuhan penyakit :
( ) pengobatan ( ) Pembedahan Perawatan
( ) nutrisi ( ) lainnya (sebutkan)
Pengetahuan tentang pemeriksaan diagnostik
(jelaskan) : Laboratorium :-
12
Radiologi :-
Lainnya :-
Gejala/tanda kekambuhan :
( ) Ya ( ) sebagian ( ) Keliru lainnya(sebutkan)
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
Darah : GDS: 91 mg/dl, masa perdarahan (BT): 2 menit, masa pembekuan (CT):
9 menit
Urin :
Sputum :
-X Ray : ada
Lain-lain (sebutkan)
G. TERAPI MEDIS
Cairan infus RL 20 tpm IV
Cefoperazone 1gr/12 j IV
Dexketoprofen 25 mg/8j IV
Tanda tangan
(……………………………)
13
H. ANALISA KEPERAWATAN
Do:
b. Pasien tampak meringis
kesakitan
c. Pasien tampak lemah
d. TTV
S : 36,2 C
N : 72. x/mnt.
TD : 120/80 mmHg.RR :
20 x/mnt.
HR : 72. x/mnt.
2 DS : Fraktur gangguan
e. klien mengeluh kesulitan mobilitas fisik
dalam melakukan aktivitas
f. Pasien mengatakan aktivitas Pergeseran fragmen
dibantu sebagian tulang
g. Pasien mengatakan jika
bergerak makin bertambah
nyeri
Deformitas
DO :
h. klien tampak lemah
i. pasien berkativitas dibantu Gangguan fungsi
keluarga
gangguan mobilitas
fisik
14
Do : Defisit pengetahuan
k. pasien tambak lemah dan
bingung
l. pasien bertanya tentang
keadaannya
I. INTERVENSI KEPERAWATAN
J.
17
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
A:
Masalah nyeri akut teratasi
18
sebagian
P:
Intevensi dilanjutkan
- Observasi ttv
- Identifikasi nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgetik
2 Senin, 15 1. mengidentifikasi adanya nyeri S:
maret 2021 atau keluhan lainnya - Pasien mengatakan aktivitas
2. Memonitor kondisi umum dibantu sebagian
selama mobilisasi - Pasien mengatakan jika
3. menganjurkan mobilisasi dini bergerak makin bertambah
4. menganjurkan keluarga nyeri
membantu pasien mobilisasi O:
5. mengajarkan mobilisasi - Pasien tampak lemah
sederhana - Pasien beraktifitas dibantu
keluarga
A:
Masalah gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
- Memonitor kondisi umum
selama mobilisasi
- menganjurkan mobilisasi
dini
- mengajarkan mobilisasi
sederhana
19
A:
Defisit penbgetahuan teratasi
P:
Intervensi dihentikan
A:
Masalah nyeri akut teratasi
sebagian
P:
Intevensi dilanjutkan
- Observasi ttv
- Identifikasi nyeri
- Kolaborasi pemberian
analgetik
2 Selasa, 16 1. mengidentifikasi adanya nyeri S:
maret 2021 atau keluhan lainnya - Pasien mengatakan aktivitas
2. Memonitor kondisi umum dibantu sebagian
selama mobilisasi - Pasien mengatakan jika
3. menganjurkan mobilisasi dini bergerak makin bertambah
4. menganjurkan keluarga nyeri
membantu pasien mobilisasi O:
5. mengajarkan mobilisasi Pasien beraktifitas dibantu
21
sederhana keluarga
A:
Masalah gangguan mobilitas
fisik teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
- Memonitor kondisi umum
selama mobilisasi
- menganjurkan mobilisasi
dini
- mengajarkan mobilisasi
sederhana
B. Analisa intervensi
Dari diagnosa yang didapat maka intervensi yang dapat dilakukan yaitu
manajemen nyeri agar tingkat nyeri menurun. Intervensi yang dilakukan ialah
identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri,
identifikasi skala nyeri, monitor tanda-tanda vital, identifikasi respom nyeri non
verbal, ajarkan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, kontrol
lingkunghan yang memperberat nyeri, kolaborsi pemberian analgetik.
24
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah penulis mempelajari tentang masalah-masalah yang terdapat pasien
pada kasus klavikula dengan kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengkajian yang dilakukan dengan mengobservasi klien
didapatkan data data subjektif bahwa pasien mengatakan nyeri pada
daerah dada atas dekat bahu sebelah kiri. P : nyeri bertambah saat
bergerak, Q: tertusuk-tusuk, R: nyeri pada dada atas dekat bahu
sebelah kiri, S: Skala 5, T: terus-menerus. Pasien mengatakan tangan
sebelah kiri susah digerakan dan jika bergerak terasa sakit.. Sedangkan
pada data obyektif Keadaan umum lemah, Kesadaran composmentis,
GCS E:4 V:5 M:6, Suhu : 36,2oC, Nadi : 72. x/mnt, Tekanan Darah :
130/80 mmHg, pernapasan : 20 x/mnt. Dari hasil laboratorium
diketahui bahwa GDS: 91 mg/dl, masa perdarahan (BT): 2 menit,
masa pembekuan (CT): 9 menit. Dari analisa data yang didapat maka
peneliti mengangkat diagnose utama yaitu nyeri akut.
2. intervensi yang dapat dilakukan yaitu manajemen nyeri agar tingkat
nyeri menurun
3. Dari jurnal yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa terapi morotal
dan aromaterapi lemon efektif dalam penurunan skala nyeri..
B. Saran
Dalam melakukan asuhan keperawatan pada klien pada kasus Anemia
Aplastik diharapkan selalu berkoordinasi dengan tim kesehatan lainnya
(Dokter, Gizi, Lab, Radiologi) agar hasil dapat tercapai secara maksimal
dank lien kembali sehat seperti sebelumnya.
26
DAFTAR PUSTAKA
Utami, R. N., & Khoiriyah, K. (2020). Penurunan Skala Nyeri Akut Post Laparatomi
Menggunakan Aromaterapi Lemon. Ners Muda, 1(1), 23.
Https://Doi.Org/10.26714/Nm.V1i1.5489