Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PPOK DENGAN

GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN


RS. TK.II KARTIKA HUSADA

Disusun Oleh:
Rohman
NIM. 211133032

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
JURUSAN KEPERAWATAN PONTIANAK
PRODI PROFESI NERS
2021
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

A. PENGKAJIAN
Tanggal/Hari Pengkajian : 25-10-2021 Jam : 08.00
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial Pasien : Tn.D
Umur : 43tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku/Bangsa : melayu
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Rasau Jaya
Asuransi : BPJS/UMUM
No. Reg : 185136
Tgl. MRS : 24-10-2021
Diagnosa Medis : PPOK

II. RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)


Riwayat Sebelum Sakit :
Penyakit berat yang pernah diderita : Hipertensi ( ), DM ( ),
Lain-lain: Demam
Obat-obat yang biasa dikonsumsi : obat paracetamol
Kebiasaan berobat : di dokter praktek
Alergi : tidak mempunyai riwayat alergi
Kebiasaan merokok / alkohol : kadang-kadang meroko
Riwayat Penyakit Sekarang:
Keluhan Utama:
Klien datang ke IGD RS. Kartika Husada pada tanggal 24-10-2021 diantar oleh
keluarganya dengan keluhan sesak nafas, sesak nafas sejak 7 jam yang lalu,
batuk berdahak sulit untuk dikeluarkan, pasien merasa cemas terhadap kondisi
penyakitnya yang memberat sampai hari ini,
TTV : TD : 120/80mmHg RR : 26x/menit N : 100x/menit S : 36,5⁰C

Riwayat Keluhan Utama:


Klien mengatakan sesak nafas, sesak nafas sejak 7 jam yang lalu dan memberat
sampai hari ini, batuk berdahak sulit untuk dikeluarkan, pasien merasa cemas
terhadap kondisi penyakitnya yang memberat sampai hari ini,
TTV : TD : 120/80mmHg RR : 26x/menit N : 100x/menit S : 36,5⁰C

Upaya yang Telah Dilakukan:


keluarga belum memberikan terapi obat-obatan hanya saja cumam memberikan
memposisikan duduk pasien saat dirumah

Riwayat Penyakit Dahulu:


Terapi/operasi yang pernah dilakukan:
Pasien mengatakan

Riwayat Kesehatan Keluarga:

Keluarga mengatakan didalam anggota keluarga belum pernah yang


mempunyai penyakit yang sama seperti yang dialami pasien saat ini

Genogram :
Keterangan:

Alat Bantu yang Dipakai :


- Gigi palsu : ( ) ya ( √ ) tidak
- Kaca mata : ( ) ya ( √ ) tidak
- Pendengaran : ( ) ya ( √ ) tidak
- Lainnya (sebutkan) : …………………………………………….

III. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


Tingkat Ketergantungan : (√) ringan ( ) sebagian ( ) total

Tanda-tanda vital, TB dan BB :


S : 36,5C. N : 100x/mnt. TD : 120/80 mmHg. RR 26x/mnt
( ) axila ( ) teratur ( ) lengan kiri ( ) normal ( ) Teratur
( ) rektal ( ) tidak teratur ( ) lengan kanan ( ) cyanosis ( ) tidak teratur
( ) oral ( ) kuat ( √ ) berbaring ( ) cheynestoke
( ) lemah ( ) duduk ( ) kusmaul
Lainnya (sebutkan): ………………………………………………………
TB: 165 cm BB 65 kg

Kekuatan Otot:
4 4
( ki ) ( ka )
4 4
Keterangan :
0 : tidak mampu bergerak sama sekali
1 : hanya mampu bergerak ujung eksremitas
2 : hanya mampu menggeser sedikit
3 : mampu mengangkat tangan dengan bantuan saat bantuan
melepaskan tangan atau kaki ikut terjatuh
4 : kekuatan otot sedikit berkurang, mampu melawan gravitasi
5 : kekuatan otot utuh,mampu melawan gravitasi
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Hidung : simetris ( √ ) deviasi septum ( ) epistaksis ( )
lain-lain ……………........................................................................................
Trakhea : Deviasi trachea ( ), disfagia ( ) normal (√)
( ) nyeri (√) dyspnea ( ) orthopnea ( ) cyanosis
( ) batuk darah ( ) napas dangkal ( ) retraksi dada (√ ) sputum
( ) tracheostomy ( ) respirator
Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi ………………………
(√ ) ronchi : lokasi Pulmodextra lobus superior
( ) rales : lokasi ………………………
( ) crackles : lokasi ………………………
( ) stridor : lokasi ………………………
Benduk dada :
( √ ) simetris ( ) tidak simetris( ) lainnya (sebutkan) …………………….

Cardiovaskuler (B2 : Bleeding)


( ) nyeri dada ( ) pusing ( ) sakit kepala ( ) palpitasi ( ) clubbing finger
Suara jantung :
(√ ) normal ( S1/S2 tunggal )
( ) kelainan: S3 ( ), S4 ( ), Mur-mur ( ), Gallop ( )
Edema :
( ) palpebra ( ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah
( ) ascites ( √) tidak ada
( ) lainnya (sebutkan ) : …………………………………………..

Persyrafan ( B3 : Brain )
( √ ) compos mentis ( ) apatis ( ) somnolen ( ) sopor ( ) koma ( ) gelisah

Glasgow Coma Scale ( GCS ) :


E : 4 V : 5 M : 6 Nilai total : 15
Kepala wajah
( √ ) t.a.k ( √) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
( ) asimetris ( ) bell palsy
( ) hematoma ( ) kel. Congenital
Mata:
Sklera : ( √ ) putih ( ) icterus ( ) merah ( ) perdarahan
Konjungtiva : ( ) pucat (√ ) merah muda
Pupil : ( √ ) isokor ( ) anisokor ( ) miosis ( ) midriasis
Leher ( sebutkan) : kesulitan menelan ( - ) suara parau ( - ) pembesaran
tyroid ( - ) PVJ ( - )

Refleks Tendon Normal:


Bisep ( √ ) Trisep ( √ ) Brakhialis ( √ ) Patella (√ ) Achiles (√ )

Refleks Tidak Normal:


Kaku kuduk ( - ) Babinski’s ( - ) Bruzinski’s I ( -
) Bruzinski’s II ( - ) Kernig Sign ( - )

Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : ( √ ) baik, ( ) tidak baik
- Kanan : ( √ ) baik, ( ) tidak baik
Penciuman : ( √ ) baik, ( ) tidak baik
Pengecapan : Manis : ( √ ) baik ( ) tidak,
Asin : (√ ) baik ( ) tidak
Pahit : (√ ) baik ( ) tidak

Penglihatan : (√ ) baik ( ) tidak


- Kiri : (√ ) baik ( ) tidak
- kanan : (√ ) baik ( ) tidak
Alat Bantu : ……………………………………………………………
Perabaan : Panas : ( √ ) baik ( ) tidak
Dingin : ( √ ) baik ( ) tidak
Tekan : ( √ ) baik ( ) tidak
Perkemihan-Eliminasi Uri ( B4 : Bladder )
Produksi urine : ±1400 ml. Frekuensi : 4-5xsehari
Warna : kuning jernih
( ) oliguri ( ) poliuri ( ) dysuri ( ) hematuri ( ) nocturi ( ) nyeri
( ) dipasang kateter ( ) menetes ( ) panas ( ) sering ( ) inkotinen
( ) retensi ( ) cictotomi ( - ) tidak ada masalah
Lainnya ( sebutkan): ………………………………………………………….

Pencernaan- Eliminasi Alvi (B5 : Bowel )


Mulut dan tenggorok : mukosa lembab ( √ ) merah muda ( )
kesulitan menelan ( )
Abdomen : distensi ( - ), nyeri tekan ( - ), H/L tidak teraba
Rectum : ……………………………………………………..
BAB : ……………………………………………………..
( ) diare ( ) konstipasi ( ) feses berdarah ( ) tidak terasa
( ) kesulitan ( ) melena ( ) colostomi ( ) wasir
( ) pencahar ( ) lavament ( √ ) tidak ada masalah
Lainnya ( sebutkan ) ………………………………………………………….

Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi (√) bebas ( ) terbatas
- Parese : ( ) ya ( √ ) tidak
- Paralise : ( ) ya ( √ ) tidak
- Hemiparese : ( ) ya ( √ ) tidak
- Lainnya ( Sebutkan ): ………………………………………………………
Extremitas :
- Atas : ( √ ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang
( ) perlukaan
Lokasinya …………………………………………………
- Bawah : ( √ ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang
( ) perlukaan
Lokasinya …………………………………………………
Tulang belakang : kifosis ( ) lordosis ( ) skoliosis ( ) nyeri ( ) tidak ada
kelainan ( √ )

Kulit :
- Warna kulit : ( ) ikterik ( ) cyanotis (√ ) pucat
( ) kemerahan ( ) pigmentasi
- Akral : ( ) hangat ( ) panas (√) dingin kering ( ) dingin basah
- Turgor : elastis <2detik

Sistem Endokrin
Terapi hormon: ……………………………………………………………….
Karakteristik sex sekunder : ( √ ) normal ( ) tidak
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
( ) Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa.
( ) Kekeringan kulit atau rambut
( ) Exopthalmus
( ) Goiter
( ) Hipoglikemia
( ) Tidak toleran terhadap panas
( ) Tidak toleran terhadap dingin

( ) Polidipsi

( ) Poliphagi

( ) Poliuria
( ) Postural hipotensi
( √ ) Kelemahan
( ) lainnya ( sebutkan ) :
System Reproduksi
Laki-laki:
- Kelamin : Bentuk ( √) normal
( ) tidak normal (jelaskan) ……………..........................
- Kebersihan (√ ) bersih
( ) kotor (jelaskan) ……………………………………………
IV. POLA AKTIVITAS
Makan:
a. Frekuensi : pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit makan
3xsehari, pada saat masuk rumah sakit hanya makan
sedikit 3xsehai sesuai porsi rumah sakit
b. makanan yang disukai : pasien mengatakan suka makan lauk ikan
c. makanan yang tidak disukai : pasien mengatakan tidak suka makan kerang
d. Pantangan : pasien tidak pernah pantang dalam mengkonsumsi makanan
e. Alergi : pasien mengatakan tidak mempunyai alergi makanan

Minum:
a. Frekuensi : sebelum masuk RS minum 6-7gelas perhari, pada masuk RS
hanya minum 3gelas perhari
b. minuman yang disukai : pasien menyukai minuman yang segar-segar
c. minuman yang tidak disukai : pasien tidak menyukai minuman yang asam
d. Pantangan : klien tidak mempunyai pantangan
e. Alergi : klien tidak memiliki alergi dalam masalah minuman

Kebersihan diri
Mandi : pasien dimandikan oleh keluarganya dengan
dibersihkan badannya 1xsehari
Keramas : keramas 1xsehari dibantu keluarga
Sikat gigi : pasien menggosok gigi di 2xsehari disediakan oleh
keluarga
Memotong Kuku : kuku pasien sudah bersih karena di potong sama
keluargaanya
Ganti Pakaian : pasien mengganti pakaian 2xsehari dibantu oleh
keluarganya
Masalah : ( ) ada (√) tidak
Istirahat dan Aktivitas :
Tidur siang : lama 1jam, jam 13.00 s/d jam 14.00
Tidur malam : lama 8 jam, jam 22.00 s/d jam 06.00
Keterangan : pasien mengatakan tidurnya sering terbangun karena sesak
nafasnya
Aktivitas sehari-hari : pasien tidak melakukan aktivitas apa-apa hanya terbaring
di tempat tidur

V. PSIKOSOSIAL
Sosial/Interaksi
Dukungan keluarga :
( √ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( √ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Reaksi saat interaksi :
( ) tidak kooperatif ( ) bermusuhan ( ) mudah tersinggung ( ) defensif
( ) curiga ( ) kontak mata ( √ ) lainnya: pasien kooperatif
Konflik yang terjadi terhadap :
( ) peran ( ) nilai (√ ) lainnya: tidak ada konflik

Spiritual
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( ) Tuhan ( √ ) Allah ( ) Dewa ( ) lainnya (sebutkan) ………………
Sumber kekuatan/harapan saat sakit :
( ) Tuhan ( √ ) Allah ( ) Dewa ( ) lainnya (sebutkan) …………

Ritual Agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini


( √ ) Sholat ( ) baca kita suci ( ) lainnya (sebutkan) …………………
Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan ritual agama
yang diharapkan saat ini :
( √ ) lewat ibadah ( ) Rohaniawan ( ) Lainnya (sebutkan) …………………
Upaya Kesehatan yang bertentangan dengan keyakinan agama :
( ) makanan ( ) Tindakan ( ) obat-obatan (√ ) lainnya: dukun
Keyakinan/kepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi
situasi sakit saat ini :
( √ ) Ya ( ) Tidak
Keyakinan/kepercayaan bahwa penyakit dapat disembuhkan :
( √ ) Ya ( ) Tidak
Persepsi terhadap penyebab penyakit :
( ) Hukuman ( √ ) Cobaan/peringatan ( ) lainnya (sebutkan) ………………..
Kebutuhan Pembelajaran :
Pengetahuan tentang penyebab penyakit :
( ) Ya ( √ ) Tidak ( ) keliru
Alasan : Pasien sering bertanya-tanya tentang penyakitnya.
Pengetahuan tentang proses perjalanan penyakit/proses penularan :
( ) Ya ( √) Tidak ( ) keliru ( ) lainnya (sebutkan).......................................
Pengetahuan tentang upaya penyembuhan penyakit :
(√ ) pengobatan ( ) Pembedahan Perawatan ( ) nutrisi
( ) lainnya (sebutkan)…………………………………………………………
Pengetahuan tentang pemeriksaan diagnostik (jelaskan) :
Laboratorium : pasien tidak mempunyai pengetahuan tentang masalah
laboratorium
Radiologi : pasien tidak mempunyai pengetahuan tentang masalah radiologi

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


LABORATORIUM ( Darah / urine / Feses / Sputum dll )
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 15,4 gr/dl P: 14-18 W: 12-16
Leukosit 10,300 10^3/ Ul 5-10
Eritrosit 4,52 10^6/ Ul P: 4-5,5 W: 3,5-5
Trombosit 291.000 10^3/ Ul 150-400
Hematocrit 42,2 % A:30-40 / D:40-50
Mcv 93 Fl 79-99
Mch 34 Pg 27-31
Mchc 36 % 33-77
Rapid test Non reaktif Non reaktif

RADIOLOGI ( Rongen, CT Scan, USG, MRI dll )


Jenis Pemeriksaan Hasil Expertisi
N512, mid left axis deviation
Pemeriksaan EKG

PPOK
Foto thorax
VII. TERAPI MEDIS

Nama therapy Indikasi


Dosis Rute Frekuensi
Medis/Obat/Infus Therapy
Sesak
Ventolin 2,5mg UAP 3x2,5mg
nafas
Sesak
Salbutamol 2mg PO 3x2mg
nafas
Batuk
ambroxol 30mg PO 3x30mg
berdahak
Sesak
Oksigen 3LPM
nafas

……………..., …………………………

…………………………
B. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1 DS : PPOK Pola nafas tidak
 Klien mengatakan sesak nafas efektif
 Klien mengatakan sesak nafas Edema mukosa
juga terasa pada saat
beraktivitas Resistensi pernafasan
DO : meningkat

 klien tampak sesak


Frekuensi nafas
 RR : 26xmenit meningkat
 Terpasang oksigen 3lpm

Dyspnea

2. DS : PPOK Bersihan jalan


nafas tidak
 Pasien mengatakan sesak nafas
efektif
 Pasien mengatakan batuk Sekret mucus
meningkat
berdahak
 Klien mengatakan dahak sulit
Resistensi pernafasan
untuk dikeluarkan meningkat
DO :
 klien tampak sesak Frekuensi pernafasan
meningkat
 RR : 26xmenit
 Batuk tidak efektif Dyspnea
 Bunyi nafas ronchi
 Sputum berlebih
Bersihan jalan nafas tidak
efektif
3. DS : Adanya penyakit PPOK Ansietas
 Klien mengatakan cemas
terhadap kondisi penyakitnya Merupakan stressor
psikologis bagi klien
 Klien mengatakan gelisah
karena penyakit tak kunjung
Kurang terpaparnya
sembuh informasi tentang
prosesnya dan proses
 Klien mengatakan sulit
berkonsentrasi pengobatan
DO :
 Klien tampak gelisah Ansietas

 Klien tampak tegang


 Klien tampak sulit tidur

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Tanggal masalah


paraf
Muncul teratasi
1 pola nafas tidak efektif b.d
25-10-2021 27-10-2021
hiperventilasi ditandai dengan :
DS :
 Klien mengatakan
sesak nafas
 Klien mengatakan
sesak nafas juga terasa
pada saat beraktivitas
DO :
 klien tampak sesak
 RR : 26xmenit
 Terpasang oksigen
3lpm
2 Bersihan jalan nafas tidak
25-10-2021 27-10-2021
efektif b.d sekresi yang tertahan
ditandai dengan :
DS :
 Pasien mengatakan
sesak nafas
 Pasien mengatakan
batuk berdahak
 Klien mengatakan
dahak sulit untuk
dikeluarkan
DO :
 klien tampak sesak
 RR : 26xmenit
 Batuk tidak efektif
 Bunyi nafas ronchi
 Sputum berlebih

3. Ansietas b.d kurangnya


25-10-2021 27-10-2021
terpapar informasi, ancaman
kematian ditandai dengan :
DS :
 Klien mengatakan
cemas terhadap kondisi
penyakitnya
 Klien mengatakan
gelisah karena penyakit
tak kunjung sembuh
 Klien mengatakan sulit
berkonsentrasi
DO :
 Klien tampak gelisah
 Klien tampak tegang
Klien tampak sulit tidur
D. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi dan Rasional
Dx
1. pola nafas tidak efektif b.d Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor frekuensi pola nafas
hiperventilasi ditandai dengan : keperawatan 3x24jam maka pola Rasional : untuk mengetahui frekuensi
DS : nafas membaik dengan kriteria nafas klien
 Klien mengatakan sesak hasil : 2. Monitor bunyi nafas tambahan
nafas  Dyspnea menurun Rasional : untuk mengetahui bunyi
 Klien mengatakan sesak  Frekuensi nafas membaik nafass tambahan klien
nafas juga terasa pada  Tekanan ekspirasi meningkat 3. Posisikan semi fowler
saat beraktivitas  Tekanan inspirasi meningkat Rasional : untuk mengurangi sesak
 Klien mengatakan sesak nafas klien
nafas saat berbaring 4. Berikan minuman hangat
lurus Rasional : untuk mengurangi sputum
DO : dan melonggarkan jalan nafas klien

 klien tampak sesak 5. Berikan oksigen

 RR : 26xmenit Rasional : untuk mengurangi sesak


nafas klien
 Terpasang oksigen 3lpm
6. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian terapi
Rasional : untuk mengurangi sesak
nafas pada klien
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi kemampuan batuk
b.d sekresi yang tertahan keperawatan 3x24jam maka Rasional : untuk mengetahui
ditandai dengan : bersihan jalan nafas meningkat kemampuan klien
DS : dengan kriteria hasil : 2. Monitor adanya retensi sputum
 Pasien mengatakan sesak 1. Pola nafas membaik Rasional :untuk mengetahui adanya
nafas 2. Frekuensi nafas membaik retensi sputum klien
 Pasien mengatakan batuk 3. Batuk efektif meningkat 3. Buang sekret pada tempat sputum
berdahak 4. Produksi sputum menurun Rasional : untuk mencegah
 Klien mengatakan dahak 5. Bunyi nafas membaik penyebaran kuman
sulit untuk dikeluarkan 4. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
DO : efektif

 klien tampak sesak Rasional : untuk memberikan

 RR : 26xmenit pengetahuan tentang prosedur batuk


efektif
 Batuk tidak efektif
5. Anjurkan tarik nafas dalam melalui
 Bunyi nafas ronchi
hidung selama 4 detik, 2detik
 Sputum berlebih
kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
Rasional : untuk melonggarkan jalan
nafas klien
6. Anjurkan mengulang tarik nafas dalam
3 kali
Rasional : untuk meredakan bersihan
jalan nafas dan sesak nafas klien
7. Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik nafas dalam yang ke 3
Rasional : untuk mengeluarkan
sputum yang di pernafasan klien
3. Ansietas b.d kurangnya terpapar Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi saat ansietas berubah
informasi, ancaman kematian keperawatan 3x24jam maka Rasional : untuk mengetahui
ditandai dengan : ansietas menurun dengan kriteria tingkat ansietas berubah
DS : hasil : 2. Monitor tanda-tanda ansietas
 Klien mengatakan cemas 1. Perilaku gelisah menurun Rasional : untuk mengetahui
terhadap kondisi 2. Perilaku tegang menurun tanda-tanda ansietas klien
penyakitnya 3. Pola tidur membaik 3. Ciptakan suasana terapeutik untuk
 Klien mengatakan 4. Verbalisasi kebingungan menumbuhkan kepercayaan
gelisah karena penyakit menurun Rasional : agar perawat dan klien
tak kunjung sembuh saling memberi kepercayaan
 Klien mengatakan sulit 4. Pahami situasi yang memuat
berkonsentrasi ansietas
DO : Rasional : untuk mencegah
 Klien tampak gelisah timbulnya ansietas pada klien
 Klien tampak tegang 5. Anjurkan keluarga tetap bersama

 Klien tampak bingung klien

 Klien tampak sulit tidur Rasional : agar pasien tenang


6. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan tanpa gangguan pencahyaan,
suhu ruangan yang nyaman
Rasional : untuk memberikan
kenyamanan dan ketenangan pada
klien
7. Anjurkan mengambil posisi yang
nyaman
Rasional : agar pasien tampak
nyaman
8. Anjurkan relaksasi nafas dalam
Rasional : untuk mengurangi
cemas pada klien

E. CATATAN KEPERAWATAN DAN PERKEMBANGAN


No. Tanggal
Tindakan dan Respons/ Hasil Paraf Evaluasi (SOAP) Paraf
Dx. dan
Jam
1 25-10-21 1. memonitor frekuensi pola nafas S:
(Hari  Klien mengatakan sesak nafas
respon : RR : 26xmenit
1)
2. memonitor bunyi nafas tambahan  Klien mengatakan sesak nafas

Respon : terdengar suara ronchi juga terasa pada saat beraktivitas

3. memposisikan semi fowler  Klien mengatakan sesak nafas saat

Respon : klien tampak nyaman berbaring lurus

4. memberikan minuman hangat  Klien mengatakan nyaman saat di


Respon : klien kooperatif berikan posisi semi setengah
5. memberikan oksigen duduk
respon : oksigen 3lpm O:
6. berkolaborasi dengan dokter  klien tampak sesak nafas
pemberian terapi  RR : 26xmenit
Respon : Ventolin 2,5mg Salbutamol  Terdengar suara ronchi
2mg, Ambroxol 30mg  Klien tampak nyaman saat
diposisikan semi fowler
 Terpasang oksigen 3lpm
A : masalah pola nafas tidak efektif b.d
hiperventilasi belum teratasi intervensi
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor frekuensi pola nafas
2. Monitor bunyi nafas tambahan
3. Posisikan semi fowler
4. Berikan minuman hangat
5. Berikan oksigen
6. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian terapi

2 25-10-21 1. mengidentifikasi kemampuan S:


(Hari  Pasien mengatakan sesak nafas
batuk
1)
Respon : pasien mengatakan  Pasien mengatakan batuk

batuk terasa sulit akibat sesak berdahak

nafas  Klien mengatakan dahak sulit

2. memonitor adanya retensi untuk dikeluarkan

sputum  Pasien mengatakan batuk terasa


Respon : terdengar suara ronchi sulit akibat sesak nafas
3. membuang sekret pada tempat O:
sputum  klien tampak sesak
Respon : klien kooperatif Batuk tidak efektif
4. menjelaskan tujuan dan  terdengar suara nafas ronchi
prosedur batuk efektif  Klien tampak mmembuang sekret
Respon : klien kooperatif pada tempat sputum
5. menganjurkan tarik nafas dalam  Klien tampak kooperatif saat di
melalui hidung selama 4 detik, jelaskan dan diajarkan batu efektif
2detik kemudian keluarkan dari A : masalah bersihan jalan nafas tidak
mulut dengan bibir mencucu efektif teratasi sebagian
(dibulatkan) selama 8 detik P : Intervensi dilanjutkan
Respon : klien kooperatif 1. Identifikasi kemampuan batuk
6. menganjurkan mengulang tarik 2. Monitor adanya retensi sputum
nafas dalam 3 kali 3. Buang sekret pada tempat sputum
Respon : klien kooperatif 4. Anjurkan tarik nafas dalam
7. menganjurkan batuk dengan melalui hidung selama 4 detik,
kuat langsung setelah tarik nafas 2detik kemudian keluarkan dari
dalam yang ke 3 mulut dengan bibir mencucu
Respon : klien kooperatif (dibulatkan) selama 8 detik
5. Anjurkan mengulang tarik nafas
dalam 3 kali
6. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas dalam
yang ke 3

3 25-10-21 1. mengidentifikasi saat ansietas S:


(Hari
berubah  Klien mengatakan cemas terhadap
1)
Respon : tingkat ansietas berubah kondisi penyakitnya
saat timbulnya sesak nafas  Klien mengatakan gelisah dan
2. memonitor tanda-tanda ansietas bingung karena penyakit tak
Respon : pasien tampak gelisah kunjung sembuh
dan bingung  Klien mengatakan sulit
3. menciptakan suasana terapeutik berkonsentrasi
untuk menumbuhkan kepercayaan  Klien mengatakan cemas saat
Respon : klien dan perawat saling lingkungan tidak nyaman dan
memberikan kepercayaan tidak tenang
4. memahami situasi yang memuat  Klien mengatakan mengikuti
ansietas instruksi perawat melakukan
Respon : px mengatakan saat relaksasi nafas dalam
lingkungan yang tidak nyaman dan DO :
tenang  Klien tampak gelisah
5. menganjurkan keluarga tetap  Klien tampak bingun
bersama klien
 Perawat dan klien tampak saling
Respon : keluarga klien kooperatif
percaya
6. menciptakan lingkungan yang
 Keluarga tampak kooperatif
tenang dan tanpa gangguan
dengan menemani klien
pencahyaan, suhu ruangan yang
 Klien tampak nyaman saat di
nyaman
fasilitasi lingkungan yang nyaman
Respon : klien tampak nyaman
dan tenang
7. menganjurkan mengambil posisi
 Klien tampak kooperatif saat
yang nyaman
dianjurkan mengambil posisi
Respon : klien kooperatif
nyaman
8. menganjurkan relaksasi nafas
dalam A : masalah ansietas b.d kurangnya
Respon : klien kooperatif terpapar informasi, ancaman kematian
teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi saat ansietas berubah
2. Monitor tanda-tanda ansietas
3. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
4. Anjurkan kembali keluarga untuk
menemani klien
5. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan tanpa gangguan pencahyaan,
suhu ruangan yang nyaman
6. Anjurkan kemabli mengambil
posisi yang nyaman
7. Anjurkan kembali relaksasi nafas
dalam

1 26-10-21 1. memonitor frekuensi pola nafas S:


(hari 2)
respon : RR : 23xmenit  Klien mengatakan masih terasa
2. memonitor bunyi nafas tambahan sesak nafas hanya saja lebih baik
Respon : masih terdengar suara
ronchi dari yang sebelumnya
3. memposisikan semi fowler  Klien mengatakan masih terasa
Respon : klien tampak nyaman sesak nafas juga terasa pada saat
4. memberikan minuman hangat beraktivtas
Respon : klien kooperatif  Klien mengatakan nyaman saat di
5. memberikan oksigen berikan posisi semi setengah
respon : oksigen 3lpm duduk
6. berkolaborasi dengan dokter O:
pemberian terapi  klien masih tampak sesak nafas
Respon : Ventolin 2,5mg Salbutamol  RR : 23xmenit
2mg, Ambroxol 30mg  Terdengar suara ronchi
 Klien tampak nyaman saat
diposisikan semi fowler
 Terpasang oksigen 3lpm
A : masalah pola nafas tidak efektif b.d
hiperventilasi belum teratasi intervensi
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor frekuensi pola nafas
2. Monitor bunyi nafas tambahan
3. Posisikan semi fowler
4. Berikan minuman hangat
5. Berikan oksigen
6. Kolaborasikan dengan dokter
pemberian terapi

2. 26-10-21 1. mengidentifikasi kemampuan S:


(Hari  Pasien mengatakan masih terasa
batuk
2)
sesak nafas
Respon : pasien mengatakan
klien mulai mampu batuk  Pasien mengatakan masih batuk

2. memonitor adanya retensi berdahak

sputum  Klien mengatakan sudah mulai

Respon : terdengar suara ronchi mampu batuk untuk mengeluarkan

3. membuang sekret pada tempat dahak

sputum O:

Respon : klien kooperatif  klien masih tampak sesak

4. menganjurkan tarik nafas dalam  klien sudah mulai mampu untuk


melalui hidung selama 4 detik, batuk
2detik kemudian keluarkan dari  terdengar suara nafas ronchi
mulut dengan bibir mencucu  Klien tampak mmembuang sekret
(dibulatkan) selama 8 detik pada tempat sputum
Respon : klien kooperatif  Klien tampak melakukan batu
5. menganjurkan mengulang tarik efektif
nafas dalam 3 kali A : masalah bersihan jalan nafas tidak
Respon : klien kooperatif efektif teratasi sebagian
6. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas P : Intervensi dilanjutkan
dalam yang ke 3 1. Identifikasi kemampuan batuk
Respon : klien kooperatif 2. Monitor adanya retensi sputum
3. Anjurkan tarik nafas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
2detik kemudian keluarkan dari
mulut dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
4. Anjurkan mengulang tarik nafas
dalam 3 kali
5. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas dalam
yang ke 3

3 26-10-21 1. mengidentifikasi saat ansietas S:


(Hari
berubah  Klien mengatakan mulai tidak
2)
Respon : tingkat ansietas berubah cemas karena kondisi nya mulai
saat timbulnya sesak nafas membaik
2. memonitor tanda-tanda ansietas  Klien mengatakan sudah
Respon : pasien sudah berkurang berkurang gelisahnya
gelisahnya  Klien mengatakan cemas saat
3. menciptakan suasana terapeutik lingkungan tidak nyaman dan
untuk menumbuhkan kepercayaan tidak tenang
Respon : klien dan perawat saling  Klien mengatakan mengikuti
memberikan kepercayaan instruksi perawat melakukan
4. menganjurkan keluarga tetap relaksasi nafas dalam
bersama klien DO :
Respon : keluarga klien kooperatif  Klien masih tampak gelisah
5. menciptakan lingkungan yang  Klien tampak bingung
tenang dan tanpa gangguan  Perawat dan klien tampak saling
pencahyaan, suhu ruangan yang percaya
nyaman  Keluarga tampak kooperatif
Respon : klien tampak nyaman dengan menemani klien
6. menganjurkan kembali mengambil
 Klien tampak nyaman saat di
posisi yang nyaman
fasilitasi lingkungan yang nyaman
Respon : klien kooperatif
dan tenang
7. menganjurkan kembali relaksasi
 Klien tampak kooperatif saat
nafas dalam
dianjurkan mengambil posisi
Respon : klien kooperatif
nyaman
A : masalah ansietas b.d kurangnya
terpapar informasi, ancaman kematian
teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
1. Monitor tanda-tanda ansietas
2. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
3. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan tanpa gangguan pencahyaan,
suhu ruangan yang nyaman
4. Anjurkan kemabli mengambil
posisi yang nyaman
5. Anjurkan kembali relaksasi nafas
dalam

1 27-10-21 1. memonitor frekuensi pola nafas S:


(hari 3)
respon : RR : 19xmenit  klien mengatkan sudah tidak sesak
2. memonitor bunyi nafas tambahan nafas lagi
Respon : suara nafas sudah normal  Klien mengatakan nyaman saat di
3. memposisikan semi fowler berikan posisi semi setengah
Respon : klien tampak nyaman duduk
4. memberikan minuman hangat O:
Respon : klien kooperatif  Klien tampak tenang dan nyaman
5. memberikan oksigen  RR : 19xmenit
respon : oksigen 3lpm  Suara nafas normal
6. berkolaborasi dengan dokter
 Klien tampak nyaman saat
pemberian terapi
diposisikan semi fowler
Respon : Ventolin 2,5mg Salbutamol
 Terpasang oksigen 3lpm
2mg, Ambroxol 30mg A : masalah pola nafas tidak efektif b.d
hiperventilasi sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

2 27-10-21 1. mengidentifikasi kemampuan S:


(Hari  Pasien mengatakan sudah tidak
batuk
2)
sesak nafas lagi
Respon : pasien mengatakan
sudah mampu batuk dengan  Pasien mengatakan sudah mampu

normal batuk dengan normal

2. memonitor adanya retensi  Klien mengatakan sudah mampu

sputum batuk untuk mengeluarkan dahak

Respon : suara nafas normal O:

3. menganjurkan ulang tarik nafas  Klien tampak nyaman dan tenang

dalam melalui hidung selama 4  klien tampak mampu untuk batuk


detik, 2detik kemudian dengan normal
keluarkan dari mulut dengan  suara nafas normal
bibir mencucu (dibulatkan)  Klien tampak melakukan batu
selama 8 detik efektif
Respon : klien kooperatif A : masalah bersihan jalan nafas tidak
4. menganjurkan mengulang tarik efektif sudah teratasi
nafas dalam 3 kali P : Intervensi dihentikan
Respon : klien kooperatif
5. Anjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik nafas
dalam yang ke 3
Respon : klien kooperatif
3 27-10-21 1. memonitor tanda-tanda ansietas S:
(hari 3)
Respon : pasien sudah tidak cemas  Klien mengatakan sudah tidak
dan gelisah cemas dan gelisah lagi
2. menciptakan suasana terapeutik  Klien mengatakan mengikuti
untuk menumbuhkan kepercayaan instruksi perawat melakukan
Respon : klien dan perawat saling relaksasi nafas dalam
memberikan kepercayaan DO :
3. menciptakan lingkungan yang  Klien tampak tenang dan nyaman
tenang dan tanpa gangguan  Perawat dan klien tampak saling
pencahyaan, suhu ruangan yang percaya
nyaman  Klien tampak nyaman saat di
Respon : klien tampak nyaman fasilitasi lingkungan yang nyaman
4. menganjurkan kembali mengambil dan tenang
posisi yang nyaman  Klien tampak kooperatif saat
Respon : klien kooperatif dianjurkan mengambil posisi
5. menganjurkan kembali relaksasi nyaman
nafas dalam A : masalah ansietas b.d kurangnya
Respon : klien kooperatif terpapar informasi, ancaman kematian
sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai