RUANG ICU/ICCU
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : Ny. N No. Reg/MR : 101768
Umur : 56 tahun Tgl. MRS : 11/03/2023
Jenis Kelamin : Perempuan Diagnosa : CKD, anemia
Suku/Bangsa : Melayu
Agama : Islam Patient‘s Label:
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Dsn. Kalang Bahu RT 013/003 Ds. Jawai Laut Kec-Jawai Selatan,
Kab-Sambas
Penanggung : BPJS Mandiri
b. Breathing
RR : 25 x/mnt
Pola Nafas spontan/tidak : spontan
Penggunaan alat bantu nafas dan Oksigen : NRM (non rebreather
mask) oksigen 15 lt/menit
Suara Nafas (Bilateral breath Sound) : vesikuler
Penggunaan Otot bantu nafas : meningkat
Integritas dinding dada : tidak teratur
Warna Kulit : pucat
Lain-lain : SPO2 99% dengan NRM
SPO2 92% tanpa oksigen
c. Circulation
TD : 119/50 mmHg
N : 87 x/menit
CRT : 3 detik
Warna dan Temperatur kulit : pucat, suhu 36,1 ‘C
Lain-lain : akral dingin
d. Disability
Kesadaran : koma
GCS :3
Respon Pupil :1
Reflek syaraf :1
Kekuatan otot :1
Lain-lain :-
e. Exposure
Temperatur : 36.1’C
Lain-lain :-
M : Medications : lupa
P : Past Health History: dulu pernah berobat dengan penyakit yang sama
0 0
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
0 0
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Hidung : Asimetris ( ), deviasi septum ( ), Epistaksis ( ), lain-lain tidak
ada
Trakhea : Deviasi trachea ( ), disfagia ( )
( ) nyeri ( ) dyspnea ( ) orthopnea (√ ) cyanosis
( ) batuk darah
( ) napas dangkal (√ ) retraksi dada ( ) sputum ( ) tracheostomy ( )
respirator
Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi ………-………………
( ) ronchi : lokasi ………-………………
( ) rales : lokasi ………-………………
( ) crackles : lokasi ………-………………
( ) stridor : lokasi ………-………………
Benduk dada :
(√ ) simetris ( ) tidak simetris ( ) lainnya (sebutkan)
Edema :
( ) palpebra ( √ ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah ( ) ascites (
) tda ada
( ) lainnya (sebutkan ) : …………………………………………..
Persyrafan ( B3 : Brain )
Kepala wajah
( ) t.a.k ( ) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
( ) asimetris ( ) bell palsy
( ) hematoma ( ) kel. Congenital
Mata :
Sklera : (√ ) putih ( ) icterus ( ) merah ( ) perdarahan
Konjungtiva : (√) pucat ( ) merah muda
Pupil : (√ ) isokor ( ) anisokor ( ) miosis ( ) midriasis
Leher ( sebutkan) : kesulitan menelan ( ), suara parau ( ), pem besaran tyroid ( ),
PVJ ( )
Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : ( ) baik, ( ) tidak baik
- Kanan : ( ) baik, ( ) tidak baik
Extremitas :
- Atas : (√) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( )
perlukaan
Lokasinya ………………..
- Bawah : (√ ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang (√ )
perlukaan
Lokasinya
Tulang belakang : kifosis ( ), lordosis ( ), skoliosis ( ), nyeri ( )
Kulit :
- Warna kulit : ( ) ikterik ( ) cyanotik (√ ) pucat ( ) kemerahan ( )
pigmentasi
- Akral : ( ) hangat ( ) panas ( ) dingin kering (√ ) dingin basah
- Turgor : elastis 2 detik normal 2-3 detik
Sistem Endokrin
Terapi hormon : …
Karakteristik sex sekunder : ( ) normal ( ) tidak
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
( ) Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa.
( ) Kekeringan kulit atau rambut
( ) Exopthalmus
( ) Goiter
( ) Hipoglikemia
( ) Tidak toleran terhadap panas
( ) Tidak toleran terhadap dingin
( ) Polidipsi
( ) Poliphagi
( ) Poliuria
( ) Postural hipotensi
( ) Kelemahan
( ) lainnya ( sebutkan ) :
System Reproduksi
Laki-laki:
- Kelamin : Bentuk ( ) normal ( ) tidak normal (jelaskan)
……………………………
Kebersihan ( ) bersih ( ) kotor (jelaskan) ……………………………. ……
VI. POLA AKTIVITAS.
Makan :
Frekuensi : 3 x/hari, waktu makan (√ ) tidak teratur ( ) teratur
Jenis menu :
Yang disukai : sayuran
Yang tidak disukai :
Pantangan :
Alergi : tidak ada
Minum :
Frekuensi : 4-5x/hari 50cc
Jenis menu :-
Yang disukai :-
Yang tidak disukai :-
Pantangan :
Alergi : tidak ada
Keberasihan diri :
Mandi : 2x/hari.
Keramas : 3x/minggu.
Sikat gigi : 2x/hari.
Memotong Kuku : 1x/minggu.
Ganti Pakaian : 2x/hari.
Masalah : ( ) ada, (√ ) tidak
VII. PSIKOSOSIAL.
Sosial/Interaksi : pasien sebelum masuk rumah sakit berinteraksi baik dengan
tetangga
Dukungan keluarga :
(√ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( √ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Kebutuhan Pembelajaran :
- Urin :-
- Sputum :-
- X Ray :-
IX. TERAPI MEDIS
( NUR AYU )
ANALISA DATA
MASALAH
No. DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
2
Ds : - Retensi cairan dan natrium Hipervolemik
Do :
- Pasien tampak sesak
- Edema anasarka dan/atau
edema perifer
- Kadar Hb 4.4 gr/dL
- Ht 13.7 vol%
- Natrium 148.5 mmol/L
- Ureum 203.0 mg/dL
- Kreatinin 4.95 mg/dL
TANGGAL MASALAH
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
MUNCUL TERATASI
1 17/03/2023 (D.0005) Pola nafas tidak (L.01004) Setelah dilakukan Manajemen jalan napas (I.01011)
efektif b.d hiperventilasi paru intervensi selama 3x24 jam maka Observasi
d.d pola napas membaik dengan kriteria - Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman) tiap 30
Ds :- menit
hasil :
Do : - Monitor tanda-tanda vital
- Pasien tampak sesak - Dispnea menurun
- Monitor bunyi napas tambahan
- Otot bantu napas - Penggunaan otot bantu napas
Terapeutik
meningkat menurun - Posisikan semi fowler atau fowler
- TD 119/50 mmhg - pemanjangan fase ekspirasi - Berikan oksigen
- HR 87x/menit menurun Kolaborasi
- RR 25x/menit - Frekuensi napas membaik Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
- T 35,4 ‘C mukolitik :……jika perlu
- Kedalaman napas membaik
- SPO2 92% tanpa O2
2 17/03/2023 (D.0022) Hipervolemia b.d (L.03020) Setelah dilakukan Manajemen hepervolemia (I.03114)
penurunan haluran urin dan intervensi selama 3x24 jam maka Observasi
retensi cairan dan natrium d.d keseimbangan cairan meningkat - Periksa tanda dan gejala hipervolemia (ortopnea,
Ds : - dispnea, edema, suara napas tambahan, CVP
dengan kriteria hasil :
Do : meningkat)
- Pasien tampak sesak - output urine meningkat - Identifikasi penyebab hipervolemia
- Edema anasarka - membran mukosa lembab - Monitor status hemodinamik ( TTV,MAP, CVP)
dan/atau edema perifer meningkat - Monitor inteke dan output cairan
- Kadar Hb 4.4 gr/dL - edema menurun Terapeutik
- Ht 13.7 vol% - tanda-tanda vital membaik - Batasi asupan cairan dan garam
- Natrium 148.5 mmol/L - Tinggikan kepala tempat tidur 30 – 40’
- Ureum 203.0 mg/dL Kolaborasi
- Kreatinin 4.95 mg/dL - Kolaborasi pemberian diuretik
No. TANGGAL DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL
3 17/03/2023 Perfusi perifer tidak efektif (L.02011) Setelah dilakukan (I.02079) Perawatan sirkulasi
b.d penurunan konsentrasi intervensi selama 1 x 24 menit maka Observasi
hemoglobin d.d perfusi perifer meningkat, dengan - Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema,
Ds : - pengisian kapiler, warna, suhu)
kriteria hasil :
Do : - Identifikasi faktor risiko gangguan sirkulasi
-CRT 3 detik - Kekuatan nadi perifer meningkat - Monitor panas, kemerahan, nyeri, bengkak pada
-TD 119/50 mmhg - Warna kulit pucat menurun ekstremitas
-HR 87x/menit - Edema perifer menurun Terapeutik
-RR 25x/menit - Pengisian kapier akral membaik - Hindari pemasangan infus, pengambilan darah di
-T 35,4 ‘C - Turgor kulit membaik area keterbatasan perfusi
-SPO2 92% tanpa O2 - Hindari mengukur tekanan darah di area keterbatasan
-Warna kulit pucat perfusi
-Akral dingin
-Kesadaran koma
-HB 4.4 g/dL
CATATAN KEPERAWATAN DAN PERKEMBANGAN
Planning :
Lanjutkan intervensi
1. Periksa sirkulasi ferifer
Planning:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor TTV
2. Monitor pola napas
Planning :
Lanjutkan intervensi
1. Monitor intake dan
output cairan
2. Batasi asupan cairan
Planning :
Lanjutkan intervensi
1. Periksa sirkulasi ferifer
2. Pasang tranfusi darah