I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien :Ny.D No. Reg :R-210034642
Umur : 24 tahun. Tgl. MRS :11 Des 2021Jenis
Kelamin :Perempuan Diagnosa :
GA, colic
Suku/Bangsa :Dayak abdomen,vomitus
Agama :Katolik
Pekerjaan :Petani
Pendidikan :SLTA
Alamat :Dsn. Nyempen Dalam 6/3, Kel. Siaga. Kab. Bengkayang
Penanggung : Askes / Jamkesda / Jamkesmas/ Sendiri
Riwayat Kesehatan Keluarga dan Genogram : Keluarga pasien tidak ada Riwayat penyakit
Diare.
Riwayat Kesehatan Lingkungan : Bersih, tidak ada tetangga mengalami diare.
Riwayat Kesehatan lainnya : Keluarga pasien mengatakan tidak ada Riwayat penyakit lain.
S : 38,6C. N : 120 x/mnt. TD : 130 / 80 mmHg. RR : 20 x/mnt. HR : 120 x/mnt. SpO2: 98%
5555 5555
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
5555 5555
SISTEM TUBUH:
Pernapasan
Suara Tambah :
( ) wheezing : lokasi tidak ada
( ) ronchi : lokasi tidak ada
( ) rales : lokasi tidak ada
( ) crackles : lokasi tidak ada
( ) stridor : lokasi tidak ada
Benduk dada :
( + ) simetris ( ) tidak simetris ( ) lainnya (sebutkan) ……………..
Cardiovaskuler
Suara jantung :
( + ) normal ( S1/S2 tunggal )
( ) kelainan: S3 ( ), S4 ( ), Mur-mur ( ), Gallop ( ),
Edema :
( ) palpebra ( ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah ( ) ascites ( + ) tda ada
( ) lainnya (sebutkan ) : …………………………………………..
Persyrafan
Kepala wajah
(+) t.a.k (+ ) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
( ) asimetris ( ) bell palsy
( ) hematoma ( ) kel. Congenital
Mata :
Sklera : ( + ) putih ( ) icterus ( ) merah ( ) perdarahan
Konjungtiva : ( + ) pucat ( ) merah muda
Pupil : ( + ) isokor ( ) anisokor ( ) miosis ( ) midriasis
Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : ( + ) baik, ( ) tidak baik
- Kanan : ( + ) baik, ( ) tidak baik
Perkemihan-Eliminasi Uri
Extremitas :
- Atas : ( + ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( ) perlukaan
Lokasinya ………………..
- Bawah : ( + ) tidak ada kelainan ( ) peradangan ( ) patah tulang ( ) perlukaan
Lokasinya ………………..
Kulit :
- Warna kulit : ( ) ikterik ( ) cyanotik ( ) pucat ( ) kemerahan ( ) pigmentasi
- Akral : ( ) hangat (+ ) panas ( ) dingin kering ( ) dingin basah
- Turgor : elastis ………. detik normal 2-3 detik
Sistem Endokrin
Terapi hormon : …
Karakteristik sex sekunder : (+ ) normal ( ) tidak
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :
(+ ) Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa.
( ) Kekeringan kulit atau rambut
( ) Exopthalmus
( ) Goiter
( ) Hipoglikemia
( ) Tidak toleran terhadap panas
( ) Tidak toleran terhadap dingin
( ) Polidipsi
( ) Poliphagi
( ) Poliuria
( ) Postural hipotensi
(+ ) Kelemahan
( ) lainnya ( sebutkan ) :
System Reproduksi
Laki-laki:
- Kelamin : Bentuk (+ ) normal ( ) tidak normal (jelaskan) ……………………………
Kebersihan (+ ) bersih ( ) kotor (jelaskan) ……………………………. ……
Makan :
SMRS : sebelum sakit frekuensi makan pasien tiga kali sehari dengan makanan pokok nasi,
sayur dan lauk, porsi makan pasien 1 piring penuh habis.
MRS : Setelah masuk rumah sakit frekuensi makan pasien tigakali sehari dengan makan nasi,
sayur dan lauk. Porsi makan 1 piring tidak habis.
Minum
SMRS: Sebelum sakit pasien minum 2000 ml per/hari, minuman yang disukai air putih dan
kopi.
MRS : Setelah masuk rumah sakit frekuensi minum hanya 1500 ml/hari.
Kebersihan diri
SMRS : sebelum sakit pasien 2x/hari tanpa bantuan keluarga dan menggunakan sabun,
keramas 1 minggu 3 kali menggunakan shampoo. Ganti baju 2 kali sehari dan gosok
gigi 2 kali kali sehari.
MRS : Setelah sakit pasien hanya, diseka tiap pagi, gosok gigi tidak menentu, ganti baju 1 kali
dalam sehari.
MRS : Setelahdirawat dirumah sakit pasien tidur kurang dari 6 jam selama sakit Sebagian
aktivitas psien dibantu keluarga.
V. PSIKOSOSIAL.
Sosial/Interaksi :
Dukungan keluarga :
(+ ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( + ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Spiritual :
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( + ) Tuhan ( ) Allah ( ) Dewa ( ) lainnya (sebutkan) ………………………….
Keyakinan/kepercayaan bahwa Tuhan akan menolong dalam menghadapi situasi sakit saat ini :
( + ) Ya ( ) Tidak
Kebutuhan Pembelajaran :
Gejala/tanda kekambuhan :
( ) Ya ( + ) sebagian ( ) Keliru lainnya(sebutkan) ……………….
Hitungjumlahleukosit
Basofil 0 % 0-1
Eosinofil 1 % 2-4
Batang 1 % 3-5
Segmen 92 % 50-70
Limfosit 4 % 25-40
Monosit 2 % 2-8
MCV 78,1 Fl 80-100
Tanda tangan
( ……………………………… )
ANALISA DATA
Diare
Hipertermia
3. Ds : - pasien mengatakan nyeri Agen cedera biologis Nyeri akut
dibagian perut bawah (D. 0077)
- P : nyeri perut
- Q : seperti ditusuk-tusuk Tampak meringis,memegang
- R : nyeri perut bawah area nyeri
- S : skala 6
- T : setiap saat
D0 :- pasien tampak lemah, Nyeri akut
meringis, gelisah, pasien
memegang area nyeri
- TD : 130/80 mmHg
- RR : 20 kali/mnt
- N :120 kali/mnt
- SpO2 : 98%
- T : 38,6°C
Muntah
Risiko ketidakseimbangan
elektrolit
N:
3. Berikan asupan cairan oral 3. Untuk mempertahankan cairan
E:
5. Anjurkan makanan porsi kecil 5. Untuk menjaga asupan makanan
dan sering secara bertahap yang dibutuhkan tubuh
C:
7. Kolaborasi pemberian obat 7. Untuk menurunkan peristalitik
sesuai indikasi usus dan menunjukan sekresi
degesatif untuk menghilangkan
kram dan diare.
2. 13 Hipertermia berhubungan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipertermia :
Dwsember dengan dehidrasi proses keperawatan selama 3x24 jam, maka O:
2021 penyakit yang ditandai suhu tubuh berada pada rentang 1. Identifikasi penyebab 1. Untuk menunjukan proses
dengan peningkatan suhu normal, dengan kriteria hasil : hipertermia penyakit infeksius
tubuh T : 38,6º C, mengigil 1. Mengigil menurun
pada malam hari. 2. Pucat menurun 2. Monitor suhu tubuh 2. Untuk mengetahui pola
3. Suhu tubuh membaik demam depat membantu
4. Suhu kulit membaik dalam diagnosis demam
5. Tekanan darah membaik berlanjut berakhir lebih dari
24 jam menunjukan
peneumonia atau tifoid.
9. Untuk menganjurkan
menggunakan analgetik
secara tepat
2. 14 S:
Desember - pasien
2021 1. memonitor tanda-tanda mengatakan
vital pasien sudah tidak
07.20 Ds: - pasien mengatakan sudah tidak mengigil,
mengigil, mual,muntah ,demam masih mual,muntah,dem
ada am masih ada
- keluarga
Do : - pasien tampak lemah, mukosa mengatakan
bibir lembab bahwa pasien
- TD :120/90 sudah dikompres
- N :80 x/mnt air hangat
- RR : 20x/mnt - pasien
- T : 38,2°C mengatakan
- SpO2 :99% warna bercampur
darah sudah tidak
2. Menganjurkan keluarga ada,BAB lendir
07.30 pasien kompres air hangat sudah berkurang
Ds: keluarga mengatakan bahwa ±5 kali
pasien sudah dikompres air hangat - pasien
mengatakan
Do : keluarga tampak mengkompres minumnya sudah
pasien dengan air hangat T: 38,2°C normal
- pasien
mengatakan nyeri
3. Memonitor perut bawah
07.40 warna,volume ,frekuensi sudah berkurang
dan konsistensi tinja. (P: nyeri perut.Q:
Ds:pasien mengatakan warna seperti ditusuk-
bercampur darah sudah tidak tusuk.R: perut
ada,BAB lendir sudah berkurang ±5 bawah.S: skala
kali 4.T: nyeri kadang
-kadang)
Do: pasien masih tampak lemah - pasien
mengatakan bisa
07.55 4. memonitor status hidrasi dan mengerti
Ds: -pasien mengatakan minumnya - pasien
sudah normal mengatakan
- pasien
Do :-pasiean sudah tidak terlalu
mengatakan nyeri
lemah, mukosa bibir lembab,
perut sudah
berkurang dan
bab masih cair
08.10 5. kaji status nyeri pasien
Ds : - pasien mengatakan nyeri perut
O:
bawah sudah berkurang
- pasien tampak
- P: nyeri perut lemah, mukosa
- Q: seperti ditusuk-tusuk bibir lembab
- R: perut bawah (TD:120/90. N :
- S: skala 4 80 x/mnt. RR :
- T: nyeri kadang-kadang 20x/mnt. T :
38,2°C. SpO2 :
Do: pasien sudah tidak terlalu tampak 99%)
meringis, pasien sudah tidak - keluarga tampak
memegang area nyeri mengkompres
pasien dengan air
hangat
- pasien masih
08.40 6. Anjurkan makan porsi tampak lemah
kecil dan sering secara - pasiean sudah
bertahap tidak terlalu
Ds: pasien mengatakan bisa dan lemah, mukosa
mengerti bibir lembab
- pasien sudah tidak
Do : pasien tampak makan sering terlalu tampak
09.00 dengan porsi kecil meringis, pasien
sudah tidak
7. Memberikan asupan memegang area
cairan oral probiokid nyeri
Ds : pasien mengatakan nyeri perut - pasien tampak
sudah berkurang dan bab masih cair makan sering
dengan porsi kecil
Do : obat sudah diberikan, tidak ada - obat sudah
reaksi alergi diberikan, tidak
ada reaksi alergi
3. 15 S:
Desember - pasien
2021 mengatakan
1. memonitor tanda-tanda sudah tidak
14.30 vital pasien mengigil,
Ds: - pasien mengatakan sudah tidak mual,muntah.
mengigil, mual,muntah - pasien
mengatakan
Do : - pasien sudah tidak terlihat sudah tidak
lemah dan mukos bibir sudah lembab demam
- TD :120/80 - pasien
- N :82x/mnt mengatakan
- RR : 19x/mnt warna bercampur
- T : 36,2°C darah sudah tidak
- SpO2 :97% ada,BAB sudah
normal ± 2 kali
2. Menganjurkan keluarga - pasien
14.45 pasien kompres air hangat mengatakan nyeri
Ds: pasien mengatakan sudah tidak perut bawah
demam sudah tidak ada
(P: nyeri perut
Do : pasiean sudah tidak demam T: (sudah tidak ada)
36,2°C Q: seperti (sudah
tidak ada)R: perut
3. Memonitor bawah (sudah
15.15 warna,volume ,frekuensi tidak ada)S: skala
dan konsistensi tinja. 1 T: nyeri
Ds:pasien mengatakan warna kadang-kadang
bercampur darah sudah tidak (sudah tidak
ada,BAB sudah normal ± 2 kali ada) )
- pasien
Do: pasien sudah tidak tampak lemah mengatakan nyeri
perut dan bab cair
sudah tidak ada.
15.25 5.kaji status nyeri pasien
Ds : - pasien mengatakan nyeri perut
bawah sudah tidak ada O:
- P: nyeri perut (sudah tidak - pasien sudah tidak
ada) terlihat lemah dan
- Q: seperti (sudah tidak ada) mukos bibir sudah
- R: perut bawah (sudah tidak lembab(TD :
ada) 120/80. N :
- S: skala 1 82x/mnt. RR :
- T: nyeri kadang-kadang 19x/mnt. T :
(sudah tidak ada) 36,2°C. SpO2 :
97%)
Do: pasien sudah tidak tampak - pasiean sudah
meringis, pasien sudah tidak tidak demam T:
17.00 memegang area nyeri 36,2°C
- pasien sudah tidak
tampak lemah
7.Memberikan asupan - pasien sudah tidak
cairan oral probiokid tampak meringis,
Ds : pasien mengatakan nyeri perut pasien sudah tidak
dan bab cair sudah tidak ada memegang area
nyeri
Do : obat sudah diberikan, tidak ada - obat sudah
reaksi alergi diberikan, tidak
ada reaksi alergi
A: masalah teratasi
P : intervensi teratasi