I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien : Tn.b No. Reg/MR :
Umur : 41 tahun Tgl. MRS :
Jenis Kelamin : laki-laki Diagnosa :CVD SH+HT EMGNCY
Suku/Bangsa : melayu
Agama : islam Patient‘s Label:
Pekerjaan : buruh Fall Risk
Pendidikan : sma
Alamat : jl.stadion
Penanggung : Askes / Jamkesda / Jamkesmas/ Sendiri
b. Breathing
RR : 21x/menit
Pola Nafas spontan/tidak : poa nafas spontan
Penggunaan alat bantu nafas dan Oksigen : pasien terpasang oksigen nasal
kanul 3 lpm
Suara Nafas (Bilateral breath Sound) :suara nafas vesikuler
Penggunaan Otot bantu nafas : adanya menggunakan otot bantu
nafas
Integritas dinding dada : tidak ada integritas dinding dada
Warna Kulit : tampak pucat
Lain-lain : tidak ada kelainan
c. Circulation
TD : 166/103 mmHg
N : 121x/menit
CRT :<3 detik
Warna dan Temperatur kulit : tampak pucat 37,0
Lain-lain : tidak ada kelainan
d. Disability
Kesadaran : sofor coma
GCS :4
Respon Pupil : ada respon pupil
Reflek syaraf : ada repon syaraf
Kekuatan otot : pasien tidak sadar
Lain-lain : tidak ada kelainan
e. Exposure
Temperatur : 37,0
Lain-lain : tidak ada kelainan
1111 1111
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
1111 1111
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Suara Tambah :
( - ) wheezing : lokasi ………………………
( - ) ronchi : lokasi ………………………
( - ) rales : lokasi ………………………
( - ) crackles : lokasi ………………………
( - ) stridor : lokasi ………………………
Benduk dada :
( √ ) simetris ( - ) tidak simetris ( - ) lainnya (sebutkan)
……………..
Suara jantung :
(√ ) normal ( S1/S2 tunggal )
( - ) kelainan: S3 ( - ), S4 ( - ), Mur-mur ( - ), Gallop ( - ),
Edema :
( - ) palpebra ( - ) anasarka (√ ) extremitas atas ( - ) extremitas bawah ( - ) ascites ( -
) tda ada
( - ) lainnya (sebutkan ) : tidak ada kelainan
Persyrafan ( B3 : Brain )
Kepala wajah
(√ ) t.a.k ( √ ) t.a.k
( - ) mesosepal ( - ) asimetris
( - ) asimetris ( - ) bell palsy
( - ) hematoma ( - ) kel. Congenital
Mata :
Sklera : (√ ) putih ( - ) icterus ( - ) merah ( - ) perdarahan
Konjungtiva : (√ ) pucat ( - ) merah muda
Pupil : (√ ) isokor ( - ) anisokor ( - ) miosis ( - ) midriasis
Persepsi sensori :
Pendengaran :
- Kiri : (√ ) baik, ( - ) tidak baik
- Kanan : (√ ) baik, ( - ) tidak baik
Diet :
Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
Kemampuan pergerakan sendi ( - ) bebas ( √ ) terbatas
- Parese : ( - ) ya (√ ) tidak
- Paralise : ( - ) ya (√ ) tidak
- Hemiparese : ( √ ) ya ( - ) tidak
- Lainnya ( Sebutkan ) --
Extremitas :
- Atas : (√ ) tidak ada kelainan ( - ) peradangan ( - ) patah tulang ( - )
perlukaan
Sistem Endokrin
System Reproduksi
Laki-laki:
- Kelamin : Bentuk (√ ) normal ( - ) tidak normal (jelaskan)
……………………………
Kebersihan (√ ) bersih ( - ) kotor (jelaskan) ……………………………. ……
Makan :
Frekuensi : 2x/hari, waktu makan ( - ) tidak teratur ( √ ) teratur
Jenis menu : diet cair
Yang disukai : nasi goreng
Yang tidak disukai : tidak ada
Pantangan :tidak ada pantangan
Alergi :tidak ada alergi
Minum :
Frekuensi : 2x/hari 500cc
Jenis menu : diet cair
Yang disukai : air kopi
Yang tidak disukai : tidak ada
Pantangan :tidak ada
Alergi :tidak ada
Keberasihan diri :
Mandi : 1x/hari.
Keramas : 2x/minggu.
Sikat gigi : 2x/hari.
Memotong Kuku : 1x/minggu.
Ganti Pakaian : 2x/hari.
Masalah : ( - ) ada, ( √ ) tidak
VII. PSIKOSOSIAL.
Sosial/Interaksi :
Dukungan keluarga :
(√ ) aktif ( - ) kurang ( - ) tidak ada
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
( ) aktif ( ) kurang ( ) tidak ada
Spiritual :
Konsep tentang penguasa kehidupan :
( - ) Tuhan ( √ ) Allah ( - ) Dewa ( - ) lainnya (sebutkan)
………………………….
Kebutuhan Pembelajaran :
HEMATOLOGI
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 14.8 13.2-17.3
Hematocrit 44.7 40.0-50.0
Trombosit 336 150-440
leukosit 8.67 3.80-10.60
KIMIA KLINIK
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Ureum 27.5 10.0-50.0
Creatinine 1.37 H 0.90-1.30
Natrium 148.5 H 135-145
Kalium 2.87 L 3.50-5.50
Klorida 102.7 96-106
Kalsium 1.01 L 1.10-1.36
Glukosa sewaktu 153 70-140
2. 30-03-2021 Penurunan curah jantung 1. Monitor tekanan darah 1. Menghindari tekanan darah
berhubungan dengan tinggi yang mengakibatkan
peningkatan afterload komplikasi lanjut
3. 30-03-2021 Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan 1. Observasi tanda tanda 1. Tanda tanda normal pada
berhuubungan dengan tindakan keperawatan vital pasien dapat menentukan
penurunan kemampuan selama 1x8 jam perbaikan keadaan pasien
ekspansi paru diharapkan pola nafas
adekuat dengan 2. Monitor pola nafas 2. Pola nafas normal regular
kriteria hasil:
- Frekuensi 3. Monitor adanya produksi 3. Mengurangi sputum agar
nafas dalam sputum pasien lega tidak ada
rentang normal hambatan pada jalan nafas
- Tidak ada
penggunaan 4. Monitor adanya sumbatan 4. Mengurangi sputum agar
otot bantu jalan nafas pasien lega tidak ada
nafas hambatan pada jalan nafas
- Inspirasi dan
ekspirasi 5. Berikan posisi aman dan
adekuat 5. Berikan posisi semi fowler nyaman kepada pasien agar
rileks
6. Mengurangi sesak nafas pada
pasien
6. Kolaborasi dalam
pemberian O2
4. 30-03-2021 Deficit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan 1. Identifikasi status nutrisi 1. Mengidentifikasi status
dengan intake nutrisi kurang tindakan keperawatan nutrisi
adekuat ditandai dengan : selama 1x8jam
Ds: diharapkan 2. Identifikasi penggunaan 2. Mengontrol penggunaan
Do: pemenuhan nutrisi selang nasogastric selang nasogastric
- Pasien tampak lemah adekuat dengan
- Pasien tampak sulit kriteria hasil: 3. Monitor asupan makanan 3. Asupan makanan seimbang
untuk makan - Berta badan ideal dapat mempertahankan berat
- Membrane mukosa - Adanya badan
pucat dan kering peningkatan nafsu
- Pasien mengalami makan 4. Kolaborasi dengan ahli 4. Pemberian diet makanan
penurunan kesadaran - Status menelan gizi untuk menentukan yang cukup baik untuk
dengan baik jumlah kalori dan jenis metabolisme
nutrient yang dibutuhkan
5. 30-03-2021 Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Monitor kelelahan fisik 1. Kelelahan fisik dapat
berhubungan dengan tindakan keperawatan dan emosional membuat pasien dalam
imobilisasi ditandai dengan; selama 1x8jam keadaan lemah
Ds: diharapkan dapat 2. Monitor pola dan jam
Do: melakukan imobiisasi tidur 2. Pola tidur yang cukup
- Pasien tampak tirah mandiri dengan mendorong proses
baring kriteria hasil: penyembuhan semakin baik
- Pasien mengalami - Dapat melakukan 3. Sediakan lingkungan
penurunan kesadaran ambulasi nyaman dan rendah 3. Menciptakan suasana aman
(sofor) - Dapat mengontrol stimulus (mis: cahaya, dan nyaman sangat baik
- Pasien mengalami tingkat keletihan suara dan kunjungan) untuk pasien
kelemahan umum
4. Anjurkan pasien tirah 4. Tirah baring sangat baik
1111 1111
baring untuk pasien
1111 1111
6. 30-03-2021 Deficit perawatan diri Setelah dilakukan 1. Monitor tingkat 1. Memonitor tingkatan
berhubungan dengan tindakan keperawatan kemandirian kemandirian pasien
kelemahan fisik umum selama 1x8 jam sebagian atau pun total
ditandai dengan: diharapkan dapat
Ds: - menyelesaikan
Do: perawatan diri secara 2. Identifikasi kebutuhan alat 2. Kebutuhan pasien yang
-Pasien tampak terbaring mandiri dengan bantu kebersihan diri dapat dipenuhi
lemah kriteria hasil: berpakaian dan berhias
-Pasien tampak sulit - Personal hygiene
melakukan toileting mandiri 3. Sediakan lingkungan yang 3. Lingkungan yang tenang
secara mandiri - Toileting mandiri terapeutik(mis:privacy) dapat membantu proses
-Tingkat ketergantungan - Adanya minat penyembuhan
pasien total melakukan 4. Fasilitasi kemandirian,
-Personal hygiene dan perawatan diri bantu jika tidak mampu
oral hygiene dibantu melakukan perawatan diri 4. Dengan dibantu perawatan
oleh perawat dan diri pasien dapat
keluarga 5. Jadwalkan rutinitas mengurangi aktivitas
-Aktivitas pasien dibantu perawatan diri
perawat dan keluarga 5. Pasien diberikan jadwal
perawatan setiap pagi hari
7. 30-03-2021 Resiko jatuh berhubungan Setelah dlakukan 1. identifikasi factor resiko 1. menghindari factor resiko
dengan penurunan kesadaran keperawatan 1x8jam jatuh (mis: usia, penurunan jatuh
ditandai dengan : diharapkan pasien tingkat kesadaran)
Ds- dalam keadaan aman
Do: dengan kriteria hasil: 2. identifikasi factor 2. menghindari hal hal yang
- pasien memiliki - dapat mengurangi lingkungan yang dapat membahayakan pasien
riwayat kejang resiko jatuh meningkatkan resiko jatuh
- kondisi pasien lemah - dapat selalu (mis:lantai licin) 3. perhitungan skala jatuh
- pasienmengalami memasang pagar dengan score morse fall
penurunan kesadaran pada brankar 3. hitung resiko jatuuh dengan
(sofor) menggunakan skala 4. posisi terendah pasien dapat
- GCS 4 mengurangi terjadinya resiko
- skor MFS 100 4. atur tempat tidur pada jatuh
posisi terendah
5. pemasangan pagar pada
pasien dapat mengurangi
5. pasang pagar pelindung di resiko jatuh
sekitar brankar
No. TANGGAL TINDAKAN DAN RESPON/ HASIL PARAF EVALUASI ( SOAP ) PARAF
DAN JAM DAN JAM
1. 30-03-2021 Diagnosa 1. Gangguan perfusi serebri berhubungan Subjek: -
dengan penurunan suplai oksigen ke jaringan otak
08.00 1. mengobservasi tanda-tanda vital pasien Objek:
R/ TTV - Pasien tampak sulit berbicara
TD : 166/103 mmHg - Pasien tampak tidak peka terhadap
N : 121 x/menit panas dingin tajam dan tumpul
RR : 21x/menit - Konsentrasi pasien menurun
T :37,0 - Kesadaran sofor
SpO2 : 99%
Analisa: masalah perfusi serebral belum
08.15 2. Memonitor status pernafasan pasien teratasi
R/ pernafasan pasien terdengar vesikuler
Planning: intervensi dilanjutkan
09.00 3. memberikan posisi semi fowler - Obs ttv
R/ pasien diberikan posisi semifowler - Monitor status pernafasan
- Posisi semifowler
- Suhu tubuh normal
09.35 4. mempertahankan suhu tubuh normal - Lingkungan tenang
R/ pasien selalu dipantau suhu tubuh - berkolaborasi