A. Pengkajian
I. IDENTITAS KLIEN.
Inisial Klien :Ny. M No. Reg :00001578
Suku/Bangsa :Melayu
Agama :Islam
Pekerjaan :Wiraswasta
Pendidikan :SLTP
Asuransi : (BPJS/UMUM)
Genogram
Keterangan :
= Laki laki meninggal
= Perempuan meninggal
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
Riwayat Kesehatan Lingkungan : bersih
( ) lemah ( ) duduk ( )
kusmaul
Lainnya (sebutkan) –
3333 3333
Kekuatan Otot: ( ki ) ( ka )
3333 3333
SISTEM TUBUH:
Pernapasan ( B1 : Breathing )
Suara Tambah :
Benduk dada :
Suara jantung :
Edema :
( ) palpebra ( ) anasarka ( ) extremitas atas ( ) extremitas bawah (
) ascites ( ) tda ada
Persyrafan ( B3 : Brain )
E: 4 V: 5 M: 6 Nilai total : 15
Kepala wajah
( ) t.a.k ( ) t.a.k
( ) mesosepal ( ) asimetris
Mata :
Persepsi sensori :
Pendengaran :
Lainnya ( sebutkan) --
Q : seperti tertusuk-tusuk
S : Skala 5
T : hilang timbul
Diet :
Tulang-Otot-Integumen ( B6 : Bone )
- Parese : ( ) ya ( ) tidak
- Paralise : ( ) ya ( )
tidak
- Hemiparese : ( ) ya ( )
tidak
- Lainnya ( Sebutkan ) --
Extremitas :
( ) perlukaan
Lokasinya ………………..
( ) perlukaan
Lokasinya ………………..
Kulit :
( ) kemerahan ( ) pigmentasi
- Turgor : Baik
Sistem Endokrin
Terapi hormon : …
( ) Exopthalmus
( ) Goiter
( ) Hipoglikemia
( ) Polidipsi
( ) Poliphagi
( ) Poliuria
( ) Postural hipotensi
( ) Kelemahan
System Reproduksi
Perempuan
Kebersihan ( ) bersih
Pantangan : ayam
Minum :
Kebersihan diri :
Mandi :2 x/hari.
Keramas : 2 x/minggu.
Dukungan keluarga :
Dukungan Kelompok/teman/masyarakat :
Spiritual :
( ) Ya ( ) Tidak
( ) Ya ( ) Tidak
( ) Hukuman ( ) Cobaan/peringatan
Kebutuhan Pembelajaran :
( ) Ya ( ) Tidak ( ) keliru
Alasan :
( ) Ya ( ) Tidak ( ) keliru
( ) lainnya (sebutkan)
( ) lainnya (sebutkan)
Laboratorium :
Radiologi :
Lainnya :
Gejala/tanda kekambuhan :
Hasil darah rutin serta kimia darah lainnya dalam batas normal.
- Urin :-
- Sputum : -
-X Ray :-
Lain-lain (sebutkan)
Tanda tangan
( ……………………………… )
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL TERATASI
hemoroiddektomi)
berhubungan Tindakan
Sesuaikan Posisi
dengan Gejala keperawatan 2. Memberikan bantal bantal yang
penyakit selama 3 x 24 yang tepat pada leher nyaman menurut
pasien
jam diharapkan
Gangguan rasa Agar tidak
nyaman 3. Mengubah posisi menekan luka
post operasi
meningkat dengan setiap 2 jam
kriteria hasil :
1. Keluhan 4. Menciptakan Agar pasien bisa
beristirahat
tidak lingkungan tenang
nyaman dan tanpa gangguan
menurun dengan pencahayaan
2. Gelisah dan suhu ruangan
menurun nyaman, jika
3. Kesejahter memungkinkan
aan fisik 5. Menjelaskan tujuan,
meningkat manfaat, batasan Agar pasien
4. Kesejahter dan jenis relaksasi mengerti cara
aan yang tersedia mengalihkan
rasa tidak
psikologis (missal music, nyaman yang
meningkat meditasi, nafas dirasakan
5. Merintih dalam)
menurun 6. Menganjurkan
mengambil posisi Agar pasien bisa
yang nyaman istirahat dan
tidur nyenyak
3. Menjelaskan tujuan,
manfaat, batasan dan
jenis relaksasi yang
tersedia (missal music,
meditasi, nafas dalam)
Respon : pasien diajarkan
teknik relaksasi nafas dalam
4. Menganjurkan
mengambil posisi yang
nyaman
Respon : pasien nyaman
dengan posisi miring
P : Nyeri post op
hemoroiddektomi
Q : seperti tertusuk-
tusuk
S : Skala 5
T : hilang timbul
5. Memonitor tanda-tanda
vital
Respon : S :36,5 C.
N :75 x/mnt.
TD : 100/70mmHg.
RR : 18x/mnt.
3. Menjelaskan tujuan,
manfaat, batasan dan
jenis relaksasi yang
tersedia (missal music,
meditasi, nafas dalam)
Respon : pasien diajarkan
teknik relaksasi nafas
dalam
4. Menganjurkan
mengambil posisi yang
nyaman
Respon : pasien nyaman
dengan posisi miring
5. Memonitor tanda-tanda
vital
5. Memonitor tanda-tanda
vital
Respon : S :36,5 C.
N :80 x/mnt.
TD : 110/80mmHg.
RR : 20x/mnt.
BAB II
PEMBAHASAN
A. ANALISA KASUS
Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan
dengan mengumpulkan data-data yang akurat dari pasien sehingga akan
diketahui berbagai permasalahan yang ada. Tahap pengkajian terdiri dari
pengumpulan data, validasi data dan identifikasi pola atau masalah (Aziz
Alimul Hidayat, 2008). Proses pengkajian yaitu melakukan pengumpulan
riwayat kesehatan, melakukan pengkajian kesehatan, wawancara dengan
pasien dan orang terdekat pasien, meneliti catatan kesehatan (Smeltzer,
2002). Hasil yang didapatkan saat pengkajian pada 3 kasus sama. Pada
kasus yang saya dapatkan yaitu pada pasien dengan keluhan nyeri pada anus
dengan skala 5 nyeri dirasakan dibagian anus, nyeri hilang dan timbul, nyeri
terasa tertusuk-tusuk. Pada kasus Jurnal 1 yaitu penelitian dari Asri
Wijayanti (2013) nyeri pada anus selama kurang lebih 4 bulan sebelum
dirawat di rumah sakit dan terdapat benjolan pada anus. Pada kasus Jurnal 2
yaitu penelitian dari Natalia Kristanti (2017) nyeri pada bagian anus dan di
diagnose hemoroid sejak 3 tahun yang lalu sudah diperiksakan tetapi hanya
rawat jalan dari puskesmas dan rumah sakit lain.
Dari hasil analisa pengkajian pada pasien dengan gangguan rasa aman
dan nyaman terdapat kesamaan gejala dan tanda yang dimiliki pada pasien.
Nyeri dengan insentitas nilai 1-10 dan pada daerah yang sama yaitu bagian
anus.
Diagnosa keperawatan adalah suatu penilaian klinis terhadap
gangguan kesehatan atau proses kehidupan tentang respon dari individu,
keluarga, kelompok atau komunitas. (NANDA, 2015). Hasil analisa data
didapatkan pada 3 Kasus diatas adalah sama yaitu Gangguan rasa aman dan
nyaman (Nyeri). Dari data subjektif dan data objektif muncul lah daftar
masalah keperawatan yaitu Nyeri akut yang berhubungan dengan agen
cedera fisik (pembedahan hemoroiddektomi).
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Salemba Medika
Hemoroiddektomi. Surakarta
MediAction.
Wahyudi A.S & Abdul W (2016). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar.
Surakarta.