Anda di halaman 1dari 3

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes Puskesmas No. Register


Sambas
Nama Perawat yang Nama Penanggungjawab/ KK Ny. M
mengkaji
Nama Individu/ Tn. S Alamat Dusun senyawan RT
Keluarga/ Kelompok 03/RW 02
Desa Sebayan
Tgl/ Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan perawat
No. Keperawatan
1 Ketidak efektifan 1. Mengkaji fungsi S = Klien
jln. nafas mengatakan dahak
pernafasan (bunyi sudah berkurang,dan
nafas, kecepatan, dahak warna putih,
k/ mengatakan tidak
irama, kedalaman dan sesak
lagi,k/mengatakan
penggunaan otot batuk berkurang
aksesori)
O= bunyi nafas :
2. Mencatat Besikular, RR 20, k/
tampak tidak batuk
kemampuan untuk lagi, k/ mampu
mengeluarkan dahak melakukan batuk
efektif, k/ masih
melalui batuk efektif minum obat anti TB,
(catat karakter dahak,
A= Masalah teratasi
jumlah sputum dan sebagian
adanya hemoptisis) P= Intervensi
3. Memberikan klien dilanjutkan

posisi semi fowler


atau fowler
4. Membantu klien
latihan batuk efektif
dan latihan nafas
dalam
5. Menganjurkan klien
mempertahankan
masukan cairan
sedikitnya 2500
ml/hari
6. Memberikan obat–
obatan sesuai indikasi
seperti agen
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

mukolitik
bronkhodilator
2 Kurang 7. Melibatkan keluarga S = Klien
pengetahuan mengatakan sudah
tentang proses membantu klien megetahui penyakit
penyakit , nya
pencegahan dan latihan batuk efektif
pengobatan dan nafas dalam O= klien sudah
tampak tidak
Bingung lg, k/ sudah
lancar mengulang
tentang pengertian,
1. Kaji kemampuan tanda dan gejala,
klien dan keluarga penyebab, akibat
untuk belajar serta perawatan
penyakit TB., k/
(masalah, kelemahan, tampak mengerti cara
tingkat partisipasi, minum obat sesuai
lingkungan terbaik jadwal,
dimana klien dapat
A= Masalah teratasi
belajar, seberapa
banyak isi, media P= Intervensi
terbaik dan siapa yang dihentikan
terlibat)
2. Menjelaskan kepada
klien dan keluarga
tentang pengertian
TB, tanda dan gejala,
penyebab, akibat serta
perawatannya
3. Memberikan
informasi tertulis
khusus pada klien
sebagai panduan
(jadwal obat)
4. Menjelaskan kepada
klien dan keluarga
tentang alasan
pengobatan dalam
jangka waktu yang
panjang, dosis obat,
frekuensi pemberian,
kerja yang
diharapkan, efek
samping obat dan cara
mengatasinya serta
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

dampak putus obat


5. Mengajarkan klien
mengidentifikasi
gejala yang perlu
penanganan lanjut
(batuk darah,nyeri
dada, demam,
kesulitan bernafas,
kehilangan
pendengaran dan
vertigo)
6. Melibatkan keluarga
sebagai pengawas
minum obat (PMO)
dalam mengawasi
klien minum obat
7. Menganjurkan
keluarga agar
membawa anggota
keluarga ke pelayanan
kesehatan untuk
pemeriksaan sputum
ulang dan jika
ditemukan adanya
efek samping yang
berat dari obat TB
Paru (mulut kering,
sakit kepala, mual
berlebihan,
konstipasi.

Anda mungkin juga menyukai