Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alamat:

CM : Umur :
Problem Intervensi Implementasi Evaluasi
Pagi Paraf Siang Paraf Malam paraf
Peningkatan suhu tubuh (hipertermia) 1. Mengkaji saat timbulnya demam.
berhubungan dengan penyakit (viremia).
2. Mengobservasi tanda-tanda vital : suhu, nadi,
tensi, pernafasan setiap 3 jam / lebih sering.

3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum 


2,5 liter / 24 jam dan jelaskan manfaatnya bagi
pasien.

4. Memberikan kompres dingin (pada daerah


axilla dan lipat paha).

5. Menganjurkan untuk tidak memakai selimut


dan pakaian yang tebal.

6. Memberikan terapi cairan intravena dan obat-


obatan sesuai dengan program (masalah
kolaborasi).

Potensial terjadinya perdarahan lebih 1. Memonitor tanda-tanda penurunan trombosit


lanjut berhubungan dengan yang disertai dengan tanda-tanda klinis.
trombositopenia.

2. Memberikan penjelasan tentang pengaruh


trombositopenia pada pasien.

3. Memonitor jumlah trombosit setiap hari.

4. Menganjurkan pasein untuk banyak


beristirahat.

5. Memberikan penjelasan pada pasein / keluarga


untuk melapor jika ada tanda-tanda
Ref: Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.Jakarta: Salemba Medika
Nama: Alamat:
CM : Umur :
perdarahan lebih lanjut seperti hematemesis,
melena, dan epistaksis.

6. Menjelaskan obat-obatan yang diberikan dan


manfaatnya serta akibat bagi pasien.

Gangguan aktivitas sehari-hari 1. Mengkaji keluhan pasien


berhubungan dengan kondisi tubuh
yang lemah. 2. Mengkaji hal-hal yang mampu / tidak mampu
dilakukan oleh pasien berhubungan dengan
kelemahan fisiknya.

3. Membantu pasien memenuhi kebutuhan


aktivitasnya sehari-hari berhubungan dengan
tingkat keterbatasan pasien seperti mandi,
makan, eliminasi.

4. Meletakkan barang-barang ditempat yang


mudah dijangkau oleh pasien.

5. Menyiapkan bel di dekat pasien.

Gangguan rasa nyaman (nyeri) 1. Mengkaji tingkat nyeri yang dialami pasien
berhubungan dengan mekanisme dengan memberi rentang nyeri (0 – 10).
patologis (proses penyakit) Biarkan pasien menentukan tingkat nyeri yang
dialami pasien, respon pasien terhadap nyeri
yang dialami.

2. Memberikan posisi yang nyaman, usahakan


situasi ruangan yang tenang.

3. Menganjurkan pasien untuk membaca buku,


mendengarkan musik, nonton TV (mengalihkan
perhatian).

4. Memberikan kesempatan pasien utnuk


berkomunikasi dengan teman-temannya.

Ref: Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.Jakarta: Salemba Medika
Nama: Alamat:
CM : Umur :
5. Memberikan obat-obat analgetik.

Kurangnya pengetahuan tentang proses 1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien /


penyakit, diet, perawatan dan obat- keluarga tentang penyakit DHF.
obatan pasien selama sakit
berhubungan dengan kurangnya
informasi.

2. Mengkaji latar belakang pendidikan pasien /


keluarga.

3. Menjelaskan tentang proses penyakit, diet,


perawatan dan obat-obatan pada pasien
dengan bahasa dan kata-kata yang mudah
dimengerti (dipahami).

4. Menjelaskan semua prosedur yang akan


dilakukan dan manfaatnya bagi pasien.

5. Memberikan kesempatan pada pasien /


keluarga untuk menanyakan hal-hal yang ingin
diketahui sehubungan dengan penyakit yang
dialami pasien.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DBD

Ref: Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai