Disusun Oleh:
AYU KOMALASARI 89221005
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga
dapat :
1. Menjelaskan tentang pengertian kepatuhan
2. Menyebutkan jenis-jenis kepatuhan
3. Menyebutkan manfaat kepatuhan minum obat
4. Menyebutkan prinsip pemberian obat
5. Menyebutkan dampak tidak patuh minum obat
6. Menyebutkan cara meningkatkan kepatuhan minum obat
C. Materi Pembelajaran (Terlampir)
1. Pengertian kepatuhan
2. Jenis-jenis kepatuhan
3. Manfaat kepatuhan minum obat
4. Prinsip benar pemberian obat
5. Dampak tidak patuh minum obat
6. Cara meningkatkan kepatuhan minum obat
D. Kegiatan Penyuluhan
No Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
1. Pembukaan a. Ceramah leaflet 2 menit
a. Memberi salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menjelaskan tujuan.
d. Kontrak waktu
2. Apersepsi: a. Apersepsi - 5 menit
a. Menggali pengetahuan
pasien dan keluarga
mengenai kepatuhan
minum obat
b. Menggali pengetahuan
pasien dan keluarga
mengenai manfaat
kepatuhan minum obat
c. Menggali pengetahuan
pasien dan keluarga
mengenai dampak
tidak patuh minum
obat
3. a. Menjelaskan Pengertian a. Ceramah leaflet 10 menit
kepatuhan b. Tanya Jawab
b. Menjelaskan Jenis-jenis
kepatuhan
c. Menjelaskan manfaat
kepatuhan minum obat
d. Menjelaskan Prinsip
benar pemberian obat
e. Menjelaskan dampak
tidak patuh minum obat
f. Menjelaskan cara
meningkatkan kepatuhan
minum obat
E. Evaluasi
1. Evaluasi terstruktur
a. Adanya koordinasi antara pemateri,peserta penyuluhan dan panitia
penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung.
b. Persiapan acara penyuluhan telah dilakukan dengan baik, misalnya dalam
penyiapan materi dan media.
2. Evakuasi proses
a. Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
b. Peserta aktif bertanya topik yang di bahas pada sesi tanya jawab
c. Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan benar
melalui pertanyaan lisan.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
1. PENGERTIAN KEPATUHAN
perilaku yang disarankan dokter atau yang lainnya. Kepatuhan adalah suatu bentuk
perilaku yang timbul akibat adanya interaksi antara petugas kesehatan dan pasien
ketaatan pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh
dokter atau orang lain yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan,
baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter.
2. JENIS-JENIS KEPATUHAN
Kepatuhan terhadap pengobatan adalah sejauh upaya dan perilaku seorang
pasien atau keluarganya. Jika pasien tidak sanggup merespon secara verbal,
respon non verbal dapat dipakai, misalnya pasien mengangguk. Jika pasien
harus dicari cara idrntifikasi yang lain seperti menanyakan langsung kepada
2. Benar Obat
Benar obat memiliki nama dagang dan nama generic. Setiap obat
dengan nama dagang yang kita asing (baru kita dengar namanya) harus
nama generiknya atau kandungan obat. Sebelum memberi obat kepada pasien
label pada btol atau kemasannya harus diperiksa tiga kali. Pertama saat
membaca permintaan obat botolnya diambil dari rak obat, kedua label botol
dibandingkan dengan obat yang diminta, ketiga saat dikembalikan ke rak obat.
Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus
3. Benar Dosis
Sebelum memberi obat, perawat harus memeriksa dosisnya. Jika ragu,
perawat harus berkonsultasi dengan dokter yang menulis resep atau apoteker
harus memeriksanya kembali. Ada beberapa obat baik ampul maupun tablet
4. Benar Cara/Rute
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Factor yang
kecepatan respon yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat
a. Oral adalah rute pemberian yang paling umum dan paling banyak
dipakai, karena ekonomis paling aman dan nyaman. Obat dapat juga di
absorpsi melalui rongga mulut (sublingual atau bukal) seperti tablet
ISDN.
b. Parenteral berasal dari Bahasa yunani para berarti disamping entero
berarti usus, jadi parenteral berarti diluar usus, atau tidak melalui saluran
cerna, yaitu melalui vena (perset atau perinfus) .
c. Topikal yaitu pemberian obat melalui kulit atau membrane mukosa.
Misalnya salep,lation, crem, spray, tetes mata.
d. Rektal merupakan rute obat yang diberikan berupa enema atau
suppositoria yang akan mencair pada suhu tubuh. Pemberian rektal
dilakukan untuk memperoleh efek local seperti konstipasi (dulcolax
sup,hemorid, anusol), pasien yang tidak sadar atau kejang (stesolid).
Pemberian obat perrektal memiliki efek yang lebih cepat dibandingkan
pemberian obat dalam bentuk oral, namun sayangnya tidak semua obat
disediakan dalam bentuk suppositoria.
e. Inhalasi yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan. Saluran nafas
memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas, dengan demikian
berguna .
5. Benar waktu
Ini sangat penting khususnya bagi obat yang efektifitasnya tergantung
untuk mencapai atau mempertahankan kadar darah yang sangat memadai. Jika
diperlukan, harus diberi waktu 1 jam sebekum makan. Ingat dalam pemberian
antibiotic yang tidak boleh diberikan bersama susu karena susu dapat
mengikat sebagian besar obat itu sebelum dapat diserap. Ada obat yang harus
6. Benar pengkajian
Sebelum pemberian obat, perawat harus selalu memeriksa tanda tanda vital.
7. Benar dokumentasi
waktu oleh siapa obat itu diberikan, dan jika pasien menolak pemberian obat
interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan efek samping dan reaksi
yang merugikan dari obat, hasil yang diharapkan setelah pemberian obat,
alasan terapi obat dan kesehatan yang menyeluruh, penggunaan obat yang
9. Benar evaluasi
Setelah pemberian obat, perwat selalu memantau atau memeriksa efek
pada pasien yaitu kekambuhan. Kekambuhan adalah suatu keadaan dimana timbulnya
kembali suatu penyakit yang sudah sembuh dan disebabkan oleh berbagai macam
factor penyebab.