Anda di halaman 1dari 9

 

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Peran Keluarga Dalam Mendukung Pasien Terhadap


Kepatuhan Minum Obat
Pokok Bahasan : Kepatuhan Minum Obat
Sasaran : Keluarga dan pasien
Tempat : Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Bangka Belitung
Di Ruang Poli
Hari/Tanggal : Jumat, 30 April 2021
Waktu : 20 menit

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Keluarga ODGJ
mampu memahami tentang Pentingnya obat bagi pasien.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :
a. Menyebutkan pengertian kepatuhan minum obat dengan baik dan benar 
b. Menyebutkan 2 dari 4 cara meningkatkan kepatuhan minum obat dengan
baik dan benar.
c. Menyebutkan 3 manfaat obat dengan baik dan benar.
d. Menyebutkan prinsip benar dalam pemberian obat dengan baik dan benar.
e. Menyebutkan cara atau tips dukungan keluarga dalam minum obat

B. Kegiatan
1. Metode Penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
2. Materi
a. Konsep Kepatuhan
b. Obat-obatan untuk pasien gangguan jiwa
c. Manfaat mengkonsumsi obat
d. Penyebab pasien gangguan jiwa tidak patuh minum obat
e. Prinsip benar dalam pemberian obat
f. Cara atau tips dukungan keluarga dalam minum obat
3. Media
Media yang digunakan adalah menggunakan leaflet

C. Langkah Kegiatan

No Tahap/Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


1 Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
3 menit b. Memperkenalkan diri b. Menanggapi dan
c. Menjelaskan tujuan memberi respon yang
penyuluhan baik
d. Membagi leaflet c. Menyimak penjelasan
yang di berikan
2 Pelaksanaan a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan dan
11 menit penyuluhan menyimak materi yang
b. Memberikan di berikan
kesempatan kepada b. Menggajukan
sasaran untuk bertanya pertanyaan dari materi
c. Menjawab pertanyaan yang diberikan
c. Menyimak dan
mendengarkan
3 Evaluasi a. Bertanya sebagai bahan a. Menjawab dengan benar
5 menit evaluasi b. Mendengarkan dan
b. Menyimpulkan materi menyimak
yang telah di berikan
4 Terminasi a. Mengucapkan a. Mendengarkan
1 menit terimakasih atas b. Menjawab salam
kesempatan peserta
untuk mengikuti
penyuluhan
b. Mengucapkan salam
penutup

D. Lampiran
- Uraian Materi
PERAN KELUARGA DALAM MENDUKUNG PASIEN TERHADAP
KEPATUHAN MINUM OBAT

A. KONSEP KEPATUHAN
1. Definisi Kepatuhan
Kepatuhan merupakan tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan
dan perilaku yang disarankan dokter atau yang lain. Kepatuhan adalah suatu
bentuk perilaku yang timbul akibat adanya interaksi antara petugas kesehatan
dan pasien sehingga pasien mengerti rencana dengan segala konsekuensinya
dan menyetujui rencana tersebut serta melaksanakannya. (Kemenkes RI,
2011).
Kepatuhan terhadap pengobatan adalah sejauh mana upaya dan
perilaku seorang individu menunjukkan kesesuaian dengan peraturan atau
anjuran yang diberikan oleh profesional kesehatan untuk menunjang
kesembuhannya. (Ian & Marcus, 2011).
Kepatuhan berobat adalah perilaku untuk menyelesaikan menelan obat
sesuai dengan jadwal dan dosis obat yang dianjurkan sesuai kategori yang
telah ditentukan, tuntas jika pengobatan tepat waktu, dan tidak tuntas jika
tidak tepat waktu (Herawati dkk, 2016).

2. Jenis – jenis Kepatuhan


Menurut Cramer (2007), jenis – jenis kepatuhan diantaranya terbagi dua yaitu
:
a) Kepatuhan penuh (total Complience)
Pada keadaan ini penderita tidak hanya berobat secara teratur sesuai batas
waktu yang ditetapkan melainkan juga patuh memakai

b) Penderita yang sama sekali tidak patuh (Non Complience)


yaitu penderita yang putus obat atau tidak menggunakan obat sama
sekali.

4. Cara Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat


Menurut Cramer (2007), antara lain :
a. Berikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya
pengobatan
b. Berikan keyakinan kepada pasien akan efektifitas obat dalam
penyembuhan.
c. Berikan informasi resiko ketidakpatuhan.
d. Adanya dukungan dari pihak keluarga, teman, dan orang-orang
sekitarnya untuk selalu mengingatkan pasien agar teratur minum obat
demi keberhasilan pengobatan.

5. Obat-obatan untuk Pasien Gangguan Jiwa


1. Obat-obatan
a) Anti psikotik
1. Anti psikotik termasuk golongan mayor trasquilizer atau psikotropik :
neuroleptika.
2. Mekanisme kerja : menahan kerja reseptor dopamin dalam otak
(diganglia dan substansia nigra) pada sistem limbik dan sistem
ekstrapiramidal.
3. Efek farmakologi : sebagai penenang, menurunkan aktivitas motorik,
mengurangi insomnia, sangat efektif untuk mengatasi : delusi,
halusinasi, ilusi dan gangguan proses berpikir.
4. Jenis obat anti psikotik yang sering digunakan : Chlorpromazine
(thorazin) disingkat (CPZ), Halloperidol disingkat Haldol, Serenase.

b) Anti depresi
1. Efek farmakologi : Mengurangi gejala depresi, penenang.
2. Efek samping : yaitu efek samping kolonergik (efek samping
terhadap sistem saraf perifer) yang meliputi mulut kering,penglihatan
kabur, konstipasi, hipotensi orthostatik.
3. Jenis obat yang sering digunakan : trisiklik (generik), MAO inhibitor,
amitriptyline (nama dagang).
c) Anti maniak
Mekanisme kerja : menghambat pelepasan serotonim dan mengurangi
sensitivitas reseptor dopamine, mengurangi hiperaktivitas, tidak
menimbulkan efek sulit tidur, mengontrol pola tidur dan perasaan mudah
tersinggung.
1. Efek farmakologi : Mengurangi agresivitas, tidak menimbulkan efek
sedative, mengoreksi/mengontrol pola tidur, iritabel dan adanya flight
of idea.
2. Efek samping : Efek neurologik ringan : fatique, lethargi, tremor di
tangan terjadi pada awal terapi dapat juga terjadi nausea,diare.
3. Efek toksik : Pada ginjal (poliuria, edema), pada SSP (tremor,kurang
koordinasi, nistagmus dan disorientasi : pada ginjal (meningkatkan
jumlah lithium, sehingga menambah keadaan oedema.

d) Anti cemas
Ansxiolytic agent, termasuk minor tranquilizer. Jenis obat antara lain :
diazepam (chlordiazepoxide).

e) Anti insomnia
Phenobarbital

f) Anti panik
Imipramine

2. Manfaat Obat
a. Membantu istirahat
b. Membantu mengendalikan emosi
c. Membantu mengendalikan perilaku
d. Membantu proses pikir (konsentrasi)
e. Membantu pasien untuk istirahat
f. Membantu pasien dalam mengendalikan emosi
g. Membantu pasien untuk proses berfikir
h. Membantu pasien dalam berinteraksi dengan orang lain

6. Penyebab Pasien Gangguan Jiwa Tidak Mau Minum Obat


a. Banyaknya obat yang harus dikonsumsi
b. Merasa bosan
c. Takut mengalami efek samping
7.Manfaat mengonsumsi obat antara lain adalah:

1. Berkurangnya halusinasi.
2. Delusi mulai melemah dan menghilang setelah beberapa minggu.
3. Berkurangnya rasa cemas, bersalah, tegang, dan sulit konsentrasi.
4. Kemampuan interaksi dengan orang lain menjadi lebih baik.
Adapun akibat lain ketika pasien tidak patuh minum obat sebagai berikut :
a. bisa menyebabkan parahnya penyakit
b. penyakit bisa menjadi kronis dan susah disembuhkan
c. terjadinya overdosis (untuk penggunaan yang berlebihan)
d. penyakit yang diderita sering kambuh kembali

8. Prinsip benar dalam pemberian obat


a. Benar Pasien
Dapat di pastikan dengan melihat nama pada label obat dan
mencocokkan dengan nama, usia, dan jenis kelamin.
b. Benar Obat
Pastikan obat yang diberikan harus sesuai resep dokter yang
merawat , dari nama obat, bentuk dan warna, serta membaca label
obat sampai 3 kali yaitu :saat melihat kemasan obat,saat menuangkan
obat sesudah menuangkan obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya
tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian apotek.
c. Benar Dosis
Memastikan dosis yang diberikan sesuai dengan instruksi dokter dan
catatan pemberian obat.
d. Benar Waktu Pemberian
Waktu pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang tertera pada
catatan pemberian obat , misalnya obat diberikan 2 kali sehari maka
catatan pemberian obat akan tertera waktu pemberian misalnya jam 6
pagi dan 6 sore. Perhatikan apakah obat diberikan sebelum atau
sesudah makan.
e. Benar Cara Pemberian Obat
Pastikan obat diberikan sesuai dengan cara yang diintruksikan dan
periksa pada label cara pemberian obat. Misalnya oral (melalui mulut)
sublingual (dibawah lidah), inhalasi (semprot aerosol) dll.
f. Benar Kadaluarsa Obat
Harus diperhatikan expire date/masa kadaluarsa obat yang akan
diberikan. Biasanya pada label botol obat tertera kapan obat tersebut
kadaluarsa. Perhatikan perubahan warna (dari bening menjadi keruh),
tablet menjadi basah/bentuknya rusak.

9. Cara Atau Tips Dukungan Keluarga Dalam Minum Obat


a. Buat kesepakatan dengan penderitaan (membuat jadwal minum
obat).
b. Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita. Serta akibat jika lupa
atau menolak minum obat.
c. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat
d. Modifikasi pemebrian obat seperti diberikan / dimunumkan bersama-
sama saat makan buah
e. Memberikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai
keinginan sendiri untuk minum obat
f. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat
(memastikan obat bener-bener diminum)
DAFTAR PUSTAKA

Cramer, JA, 2007. Compliance In Medical Practice and Clinical Trail. New
York : Raven Press
Kemenkes Kesehatan RI, 2011. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

Tahun 2011-2014. Jakarta


Maramis, Willy F, dan Maramis, Albert A (2009). Ilmu Kedokteran Jiwa.
Surabaya : Airlangga
Slamet, Suprapti dan Sumarmo Markam. 2007. Pengantar Psikologi
Klinis.Jakarta : UI Press
Stuart, G.W, & Sundeen, SJ. 2007. Buku saku keperawawtan jiwa Edisi 5.
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai