Capaian pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan keterampilan klinik dalam lingkup layanan kebidanan
Kompetensi dasar
Menerapkan pemberian obat secara intra musculer
Indicator
Melakukan pemberian obat secara intra musculer
A. Tujuan pembelajaran
Setelah selesai kegiatan pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Menerapkan prinsip 10 benar pemberian obat
2. Mendemontrasikan langkah-langkah pelaksanaan prosedur pemberian obat
secara intra muscular
B. Materi
1. Prinsip 10 benar pemberian obat
2. Prosedur pemberian injeksi intramuscular
C. Metoda
Bed side teaching (observasi)
D. Langkah-langkah pembelajaran
1. Pre round (5 menit)
Megucapkan salam
Menyepakati tujuan belajar
Mengecek pengetahuan (prinsip, langkah kerja dll) terkait tindakan dan
tujuan belajar yang ingin dicapai
Memilih pasien yang spesifik dan sesuai dengan kriteria serta target
kompetensi
Mengalokasikan peran dan aturan selama bedside teaching berlangsung
Membuka diskusi jika ada hal yang kurang dipahami mahasiswa dan
membangun rasa percaya diri mahasiswa
2. Round (10 menit)
Mengucapkan salam dan melakukan indentifikasi pasien
Memperkenalkan diri dan mahasiswa kepada pasien
Menyampaikan tujuan dan meminta persetujuan pasien
Memberikan kesempatan kepada praktikan untuk melakukan tindakan
kepada pasien sesuai tujuan belajar
Mengamati langkah demi langkah tindakan yang dilakukan praktikan
Memberikan kode/intruksi sesaui kesepakatan jika praktikan melakukan
kesalahan
Mengambil alih tindakan jika tindakan yang dilakukan praktikan
membahayakan pasien
Membantu mahasiswa dalam menyimpulkan hasil kegiatan yang telah
dilakukan pada pasien
Melakukan pengakhiran sesi bersama pasien: mengucapkan terimakasih
telah berpatrisipasi dalam BST, menyepakati pertemuan berikutnya atau
jika pasien memerlukan bidan
E. Media Pembelajaran
Penuntun belajar injeksi IM
F. Bahan dan alat
Suit 3 cc, alcohol swab, obat (DMPA), bengkok, hand rub, APD, tempat sampah
G. Sumber
Fatimah, F.S. and Rosa, E.M., 2016. Efektivitas Pelatihan patient safety;
komunikasi s-bar pada perawat dalam menurunkan kesalahan
pemberian obat injeksi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Unit II. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 2(1), pp.32-41.
Mahfudhah, A.N., 2018. Pemberian obat oleh perawat diruang rawat inap Rumah
Sakit Umum Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Keperawatan, 3(4).
Mengetahui, Denpasar,
Dosen Pembimbing Calon Pembimbing Llinik
…………………………………….. ……………………………………….
LAMPIRAN MATERI
Langkah kerja
1 Hand hygiene (hand rub atau hand wash)
2 Memperkenalkan diri dan melakukan identifikasi pasien (minimal dengan 2
pertanyaan terbuka terkait identitas pasien dan mencocokkannya dengan gelang
identitas pasien)
3 Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan dan meminta persetujuan
pasien
4 Menyiapkan alat dan obat sesuai dengan prinsip 10 benar obat
5 Tempatkan spuit yang sudah berisi obat dalam bak instrumen kecil dan dekatkan
perlatan
6 Melakukan hand hygiene (hand rub) dan menggunakan sarung tangan
20 Jika terdapat perdarahan, maka tekan area tersebut dengan menggunakan kassa
steril sampai darah berhenti. Amati reaksi pasien
21 Rapikan pasien
22 Rapikan dan Buang peralatan yang tidak diperlukan sesuai dengan
tempatnya masing-masing
23 Melepas sarung tangan dan melakukan hand hygiene
24 Lakukan pengakhiran sesi bersama pasien. Sepakati waktu kunjungan
selanjutnya atau cara menghubungi jika pasien memerlukan bantuan
25 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
Sikap yang ditunjukkan pada saat pelaksanaan injeksi intramuskuler adalah:
1. Berkomunikasi dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi pasien
2. Menghargai privacy dan budaya klien
3. Ramah dan tegas
4. Memperhatikan kenyamanan dan keamanan klien