Anda di halaman 1dari 17

Kelompok 3

Farmakologi
Prinsip
Pemberi
an Obat
Dosen Mata Kuliah
Ns. Yulia Devi Putri M.Kep
Nama
Kelompok
 Imam Andrian Badry
 Rafi Firmansyah
 Clara Nanda Aulia
 Devita Zulma Octaviani
 Santi
Prinsip Pemberian Obat

Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam keperawatan merupakan


bagian dari tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang di
laksanakan secara tim. Perawat melakukan fungsi kolaboratif
dalam memberikan tindakan pengobatan secara medis (terapi
medis). Pemberian obat kepada pasien terdapat beberapa cara,
yaitu melalui rute oral, parenteral, rektal, vaginal, kulit, mata,
telinga dan hidung. Dalam pemberian obat ada beberapa hal yang
harus di perhatikan demi meminimalisir kesalahan
Prinsip
Pemberian Obat

1. Benar Pasien
Pasien yang benar dapat dipastikan dengan
memeriksa identitas pasien, dan meminta pasien
menyebutkan namanya sendiri. Perawat juga
bertanggung jawab untuk secara tepat
mengidentifikasi setiap orang pada saat
memberikan pengobatan, pada saat pasien tidak
menggunakan gelang identifikasi.
2. Benar Obat
Klien dapa menerima obat yang telah diresepkan
oleh seorang dokter. Perintah melalui telepon untuk
pengobatan harus ditandatangani oleh dokter,
perintah pengobatan mungkin diresepkan menelpon
dalam waktu 24 jam. Komponen dari perintah
pengobatan adalah Tanggal dan saat perintah ditulis,
Nama obat, Dosis obat, Rute pemberian, Frekuensi
pemberian, Tanda tangan dokter atau pemberi
asuhan kesehatan
3. Benar Dosis
 Dosis yang diberikan klien sesuai dengan kondisi klien

 Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan


untuk obat yang bersangkutan

 Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat jumlah


dosis yang akan diberikan, dengan mempertimbangkan
tersedianya obat dan dosis obat yang diminta,
berat badan klien (mg/KgBB/hari)

 Melihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat tertentu


4. Benar Waktu
Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus
diberikan. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam
sehari, seperti (dua kali sehari), (tiga kali sehari), (empat kali sehari),
atau (setiap 6 jam), sehingga kadar Obat dalam Plasma dapat
dipertahankan. Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan
beberapa kali sehari pada selang waktu tertentu
5. Benar Rute
 Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
 Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan
 Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (t1/2)
 Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau sesudah
Makan atau bersama makanan
 Memberikan obat seperti kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi
Mukosa lambung bersama-sama dengan makanan
 Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah
dijadwalkan untuk memeriksa diagnostik, seperti tes darah puasa yang
Merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat
6. Benar Pasien
Tanggal kadaluarsa atau Expired Date adalah tanggal terakhir
dimana keefektifan dan keamanan produk obat masih
terjamin untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen.
Setelah tanggal tersebut, maka keefektifan dan keamanan
obat tersebut akan berkurang sehingga disarankan untuk tidak
mengkonsumsi obat tersebut
7. Benar Merk
Obat dengan nama sediaan yang ditetapkan pabrik pembuat dan terdaftar di
departemen kesehatan negara yang bersangkutan, obat nama dagang disebut
juga obat merek terdaftar. Pertama, kemasan obat generic berlogo lebih
sederhana dengan obat generic bermerek. Obat generic bermerek menggunakan
kemasan sesuai keinginan produsen. Kedua, dalam obat generic bermerek
terdapat perbedaan pelarut obat dan beberapa zat tambahan, sehingga tidak
heran obat generic bermerek lebih mahal dibanding obat generic berlogo.
Ketiga, obat generic bermerek memiliki biaya promosi tambahan untuk menjual
produknya.
8. Benar Tanggal
Pemberian
Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh
obat (t ½). Apabila masa obat atau tanggal yang
terdapat dikemasan obat sudah mendekati batas
akhir obat masih bisa dikonsumsi dan diberikan
kepada pasien, tetapi jika tanggal pada obat tersebut
sudah melewati batas masa tanggal obat perawat
tidaj diperbolehkan memberikan obat tersebut
kepada pasien untuk dikonsumsi
9. Benar Jadwal Pemberian
Pada kemasan obat yang diresepkan dokter, biasanya tertulis
obat diminum sebelum atau sesudah makan. Hal itu harus juga
dipatuhi, lo. Jika obat tertulis sebelum makan, kamu hendaknya
meminum obat itu paling tidak 30 menit sebelum makan. Jika
obat diresepkan untuk sesudah makan, bukan berarti sesudah
makan langsung kamu minum obat. Kamu perlu menunggu
sekitar 30 - 60 menit sesudah makan untuk minum obat
10. Benar Dokumentasi

Setelah obat itu di berikan kita harus


mendokumentasikan dosis, rute, waktu dan oleh
siapa obat itu di berikan, dan jika pasien menolak
pemberian obat maka harus di dokumentasikan
juga alasan pasien menolak pemberian obat

03 04 05
11. Hak Pasien Untuk
Mengetahui
Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai standar
profesi dan standar prosedur operasional, yang berarti salah
satunya pasien berhak mengetahui dan bertanya kepada
peawat obat apa yang akan di berikan oleh perawat saat akan
di masukkan ke dalam tubuh atau diminum
12. Hak Pasien Untuk
Mengetahui Reaksi
Dengan Obat Lain
Memperoleh pelayanan medis sesuai standar profesi
dan standar operasional prosedur, maksudnya pasien
berhak tau dan bertanya apakah ada campuran obat
lain kedalam obat yang diberikan oleh perawat kepada
psasie, tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman
anatar pasien dengan tenaga medis dalam pemberian
obat
KESIMPULAN
Perawat memiliki tanggung jawab untuk memastikan dan memberikan obat dengan
benar. Selain sebagai pelaksana dalam pemberian obat, perawat juga merupakan tenaga
kesehatan yang paling tepat untuk memberikan obat karena meluangkan sebagian besar
waktunya berada di samping pasien. Hal ini membuat perawat berada pada posisi yang
ideal untuk memantau respon obat pada pasien, memberikan pendidikan bagi pasien
dan keluarga tentang program pengobatan serta menginformasikan kepada dokter
tentang apakah obat efektif, tidak efektif, atau obat tidak lagi dibutuhkan. Selain
berperan memberikan obat kepada pasien, perawat dituntut untuk menentukan apakah
seorang pasien harus mendapat obat pada waktunya dan mengkaji kembali kemampuan
pasien menggunakan obat secara mandiri dan perawat menggunakan proses
keperawatan untuk mengintegrasi terapi obat dalam perawatan pasien
THANK
YOU FOR
ATTENTIO
N!
DARI KAMI
KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai