Pada penyakit kritis, penggunaan obat seperti omeprazol
diberikan dengan chloramphenicol.
2. Benar Reaksi Terhadap Makanan
Pemberian obat harus memperhatikan waktu yang tepat karena
akan mempengaruhi efektivitas obat tersebut. Untuk memperoleh kadar yang diperlukan, ada obat yang harus diminum setelah makan misalnya Indometasin dan ada obat yang harus diminum sebelum makan misalnya Tetrasiklin yang harus diminum satu jam sebelum makan.
3. Benar Evaluasi
Setelah pemberian obat, perawat selalu memantau atau
memeriksa efek kerja obat kerja tersebut.
4. Benar Pengkajian
Sebelum pemberian obat, perawat harus selalu memeriksa
tanda-tanda vital (TTV).
5. Hak Klien Untuk Menolak
Perawat harus memberikan “inform consent” dalam pemberian
obat dan klien memiliki hak untuk menolak pemberian obat tersebut.
6. Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
Perawat memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan
pendidikan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan obat kepada pasien, keluarga pasien, dan masyarakat luas diantaranya mengenai perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama sakit, interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan, efek samping dan reaksi yang merugikan dari obat, hasil yang diharapkan setelah pemberian obat, alasan terapi obat dan kesehatan yang menyeluruh, penggunaan obat yang baik dan benar, dan sebagainya. Ini merupakan salah satu hal yang penting dalam Prinsip 12 Obat Benar.
7. Benar Dokumentasi
Pemberian obat harus sesuai dengan standar prosedur yang
berlaku di rumah sakit. Perawat harus selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan. Perawat harus mendokumentasikan kepada siapa obat diberikan, waktunya, rute, dan dosis setelah obat itu diberikan.
8. Benar Waktu
Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan
berhubungan dengan kerja obat itu sendiri, maka pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan sesuai dengan prinsip benar waktu yaitu:
a. Perawat bertanggung jawab untuk memeriksa apakah klien
telah dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostik seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat.
b. Memberikan obat-obat yang dapat mengiritasi mukosa
lambung seperti aspirin dan kalium bersama-sama dengan makanan.
c. Pemberian obat juga diperhatikan apakah bersama-sama
dengan makanan, sebelum makan, atau sesudah makan.
d. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (T ½).
Obat yang memiliki waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari dengan selang waktu tertentu, sedangkan obat yang memiliki waktu paruh panjang diberikan sehari sekali. e. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari untuk mempertimbangkan kadar obat dalam plasma tubuh. Misalnya dua kali sehari, tiga kali sehari, empat kali sehari, atau enam kali sehari.
f. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
9. Benar Cara Pemberian
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda dan
rute obat yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual, peroral. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh tempat kerja obat yang diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat, kecepatan respon yang diinginkan, dan keadaan umum pasien.
a. Inhalasi yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan
yang memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas sehingga berguna untuk pemberian obat secara lokal pada salurannya.
b. Rektal yaitu pemberian obat melalui rektum yang berbentuk
enema atau supositoria yang memiliki efek lebih cepat dibandingkan pemberian obat dalam bentuk oral. Pemberian rektal dilakukan untuk memperoleh efek lokal seperti pasien yang tidak sadar/kejang (stesolid supp), hemoroid (anusol), konstipasi (dulcolax supp).
c. Topikal yaitu pemberian obat melalui membran mukosa atau
kulit misalnya tetes mata, spray, krim, losion, salep.
d. Parenteral yaitu pemberian obat yang tidak melalui saluran
cerna atau diluar usus yaitu melalui vena (perinfus/perset).
e. Oral adalah rute pemberian obat yang paling banyak dipakai
karena aman, nyaman, dan ekonomis dan obat juga dapat diabsorpsi melalui rongga mulut seperti Tablet ISDN.
10. Benar Pasien
Obat yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara mencocokkan program pengobatan pada pasien, nama, nomor register, alamat untuk mengidentifikasi kebenaran obat. Hal ini penting untuk membedakan dua klien dengan nama yang sama, karena klien berhak untuk menolak penggunaan suatu obat, dan klien berhak untuk mengetahui alasan penggunaan suatu obat.
11. Benar Dosis
Untuk menghindari kesalahan pemberian obat dan agar
perhitungan obat benar untuk diberikan kepada pasien maka penentuan dosis harus diperhatikan dengan menggunakan alat standar seperti alat untuk membelah tablet, spuit atau sendok khusus, gelas ukur, obat cair harus dilengkapi alat tetes. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
a. Melihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat
tertentu.
b. Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat jumlah
dosis yang akan diberikan dengan mempertimbangkan berat badan klien (mg/BB/hari), dosis obat yang diminta/diresepkan, dan tersedianya obat. Jika ragu-ragu, dosis obat harus dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain.
c. Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan
untuk obat yang bersangkutan.
d. Dosis yang diberikan kepada klien sesuai dengan kondisi
klien.
12. Benar Obat
Obat memiliki nama dagang dan nama generik dan pasien
harus mendapatkan informasi tersebut atau menghubungi apoteker untuk menanyakan nama generik dari nama dagang obat yang asing. Jika pasien meragukan obatnya, maka perawat harus memeriksanya lagi dan perawat harus mengingat nama dan obat kerja dari obat yang diberikan. Sebelum mempersiapkan obat ke tempatnya, perawat harus memperhatikan kebenaran obat sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan obat ke tempat penyimpanan, saat obat diprogramkan, dan ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi. Itulah 12 Obat Benar.