Anda di halaman 1dari 15

Prinsip

Pemberian
Obat
Ns.Slamet Purnomo, M.Kep
Prinsip Pemberian Obat
01 02 03
1. Benar Pasien 1. Benar Pasien
1. Benar Pasien 2. Benar Obat
2. Benar Obat
2. Benar Obat 3. Benar Dosis
3. Benar Dosis
4. Benar Rute 3. Benar Dosis 4. Benar Rute/Cara Pemberian
5. Benar Waktu 4. Benar Cara/Rute 5. Benar Waktu
6. Benar Dokumentasi 5. Benar Waktu 6. Benar Dokumentasi
7. Benar PendKesh Kesehatan 7. Benar Pendidikan Kesehatan perihal
6. Benar Dokumentasi
perihal Medikasi Pasien Medikasi Pasien
7. Benar Informasi 8. Benar hak pasien menolak
8. Benar Respon 9. Benar Pengkajian
10. Benar Evaluasi
11. Benar Reaksi Terhadap Makanan
12. Benar Reaksi Terhadap Obat lain
1. Benar Pasien
● Memeriksa identitas klien dan meminta klien menyebutkan namanya sendiri.
● Identitas pasien harus diperiksa (papan identitas di tempat tidur, gelang
identitas) atau ditanyakan langsung kepada pasien atau keluarganya jika
pasien tidak sadar
2. Benar Obat
 Periksa kesesuaian perintah pengobatan
 Untuk menghindari kesalahan sebelum memberi obat kepada pasien,
label obat harus dibaca tiga kali :
 Pada saat melihat botol atau kemasan obat,
 Sebelum menuang/ mengisap obat dan
 setelah menuang/mengisap obat.
 Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus
dikembalikan ke bagian farmasi.
 Perhatikan Obat LASA (Look Alike, Sound Alike). Contoh: digoksin vs
digitoksin, quinidin vs quinine, dst.
3. Benar Dosis
 Periksa catatan dosis obat sesuai advis yang diberikan
 Ketahui macam-macam dosis pada sediaan obat yang sama
 Hitung dosis obat dengan benar berdasarkan rasio dan proporsi
 Pada pasien anak-anak dan beberapa obat-obatan high allert
biasanya membutuhkan perhitungan dosis yang lebih teliti
 Jika ragu, lakukan perhitungan dosis dengan perawat lain.
4. Benar Rute/Cara
1. Oral
Beberapa jenis obat oral:
 Obat oral yang diberikan secara sublingual, seperti ISDN
 Obat Oral yang dibuat kapsul agar tetap utuh pada suasana asam dan hancur saat
suasana netral atau basa --> tidak boleh dibuka, hindari konsumsi susu setelah
minum obat kapsul
 Obat-obatan oral lainya dapat berupa tablet, serbuk dan sirup

2. Parenteral
 Obat Perenteral merupakan obat yang diberikan diluar usus atau tidak melalu
saluran cerna
 Pemberian obat perenteral diberikan melalui Intacutan, Intramuskular dan
Intravena
4. Benar Rute/Cara
3. Topikal
Pemberian obat melalui kulit atau membran mukosa. Misalnya
salep, losion, krim, spray

4. Rektal
 Obat dapat diberi melalui rute rektal berupa enema atau supositoria yang akan
mencair pada suhu badan.
 Pemberian rektal dilakukan untuk memperoleh efek lokal seperti konstipasi
(dulcolax supp), hemoroid (anusol), pasien yang tidak sadar/kejang (stesolid
supp).
 Pemberian obat melalui rektal memiliki efek yang lebih cepat dibandingkan
pemberian obat dalam bentuk oral, namun tidak semua obat disediakan dalam
bentuk supositoria
4. Benar Rute/Cara
5. Inhalasi
 Pemberian obat melalui saluran pernafasan.
 Saluran nafas memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat
luas, dengan demikian berguna untuk pemberian obat
secara lokal pada salurannya,
 Contoh obat inhalasi: salbotamol (ventolin), combivent,
berotek untuk asma, atau dalam keadaan darurat
misalnya terapi oksigen.
5. Benar Waktu
 Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan.
 Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari, seperti 2x
sehari, 3x sehari, 4x sehari sehingga kadar obat dalam plasma dapat
dipertahankan.
 Beberapa obat diberikan (1 jam) sebelum makan untuk mendapatkan dosis
yang tepat
 Obat lainnya yang lainnya diberikan pada saat makan atau bersama makanan
untuk mencegah iritasi yang berlebihan pada asam
6. Benar Dokumentasi
 Benar dokumentasi sebagai bahan bukti pertanggung jawaban
dan pertanggunggugatan pelaksanaan asuhan.
 Dokumentasi merupakan suatu metode untuk
mengkomunikasikan suatu informasi yang berhubungan
dengan manajemen pemeliharaan kesehatan, termasuk
pemberian obat-obatan.
ASKEP  Catat waktu pemberian, nama obat, rute, dosis obat, perawat
yang memberikan dan bila pasien menolak atau tidak dapat
diminum catat dan laporkan.
7. Benar PendKesh Kesehatan perihal
Medikasi Pasien
 Pasien harus mendapatkan informasi yang benar tentang obat yang akan diberikan sehingga tidak
ada lagi kesalahan dalam pemberian obat.
 Perawat mempunyai tanggungjawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien,
keluarga dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti:
 Manfaat obat secara umum,
 Penggunaan obat yang baik dan benar,
 Alasan terapi obat dan kesehatan yang menyeluruh,
 Hasil yang diharapkan setelah pemberian obat,
 Efek samping dan reaksi yang merugikan dari obat,
 Interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan,
 Perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama sakit,
dsb
8. Benar Hak Pasien Menolak
● Pasien berhak menolak pemberian obat-obatan setelah diberikan penjelasan
mengenai medikasi pasien dan juga efek jika tidak diberikan obat
● Pasien atau keluarga yang bertanggung jawab menandatangani inform
consent
● Perawat mendokumentasikan penolakan pemberian obat
9. Benar Pengkajian
● Perawat mengetahui indikasi obat dan alasan mengapa pasien mendapatkan obat
tersebut.
● Melakukan pemeriksaan dan pengkajian sebelum pemberian obat, seperti pemeriksaan
kadar glukosa sebelum pemberian insulin; pengkajian nyeri sebelum memberikan
analgesik.

10. Benar Evaluasi


● Perawat selalu melihat atau memantau efek kerja dari obat setelah
pemberiannya.
● Khususnya obat-obatan high allert, seperti Dopamin, Adrenalin yang dapat
mempangaruhi organ vital
11. Benar Reaksi terhadap Makanan
 Beberapa obat seperti antibiotik tidak boleh diberikan bersamaan dengan
susu/produk susu karena mengandung kalsium karena dapat membentuk
senyawa kompleks sebelum obat diserap.

12. Benar Reaksi Terhadap Obat lain


● Penggunaan beberapa obat secara bersamaan harus di awasi reaksinya
● Pemberian obat melemahkan efek obat lainnya, sehingga mengurangi efektifitas terapi.
Thanks
!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai