Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA ROKOK DAN NARKOBA PADA ANAK REMAJA


DI SMP MUHAMMADIYAH

Laporan ini dikumpulkan untuk memenuhi tugas praktek Mata Kuliah


Pendidikan dan Promosi Kesehatan

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6

ENDA MAIMIA TAESA A. 2211102411152


VEMMYA AGUSTIARA NP 2211102411153
AMELIA FAUZIA 2211102411154
DWI SETIANINGRUM 2211102411157
LUSMIATI 2211102411160

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


JURUSAN S1 KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ALIH JENJANG
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Bahaya Narkoba dan Merokok pada Anak Remaja


Sub Pokok Bahasan : Bahaya Narkoba dan Merokok pada Anak Remaja
Hari /Tanggal :
Waktu : 09.00-09.40 (40 menit)
Sasaran : Anak SMP (usia -+13-15 tahun)
Tempat : SMP MUHAMMADIYAH

I. Tujuan Pembelajaran Umum


Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes), Anak usia Sekolah Menengah
Pertama dapat mengetahui bahaya rokok dan narkoba pada anak remaja.

II. Tujuan Pembelajaran Khusus


Selama diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) selama 1x30 menit, Anak-anak
usia Sekolah Menengah Pertama dapat mengetahui :
a. Pengertian dari rokok.
b. Jenis-jenis dari rokok.
c. Pengertian dari rokok elektrik
d. Kandungan dalam sebatang rokok.
e. Bahaya rokok elektronik
f. Akibat asap rokok
g. Faktor yang mendorong untuk merokok
h. Cara menghindari pengaruh untuk merokok
i. Pengertian dari narkoba
j. Macam-macam narkoba
k. Dampak negatif dari narkoba

III. Media
Leaflet
Pop Up
IV. Materi (Terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi
a. Pengertian dari rokok.
b. Jenis-jenis dari rokok.
c. Pengertian dari rokok elektrik
d. Kandungan dalam sebatang rokok.
e. Bahaya rokok elektronik
f. Akibat asap rokok
g. Faktor yang mendorong untuk merokok
h. Cara menghindari pengaruh untuk merokok
i. Pengertian dari narkoba
j. Macam-macam narkoba
k. Dampak negatif dari narkoba

V. Metode Pelaksanaan

a. Ceramah

b. Diskusi

c. Tanya jawab

VI. Tempat dan setting


Tempat : Di kelas SMP MUHAMMADIYAH
Setting :

media

moderator

penyuluh

fasilitator
observer
VII. Pengorganisasi

Moderator : Vemmya
Peyuluh :
Fasilitator : Enda Maimia
Observer :

Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir

VIII. Kegiatan Pengajaran

N0 TAHAP KEGIATAN MEDIA


1 Pembukaan Pembukaan : Ceramah
5 menit 1. Mengucapkan salam
2. Mengucapkan salam teraputik dan respon peserta :
memperkenalkan diri  menjawab
3. Menjelaskan kontrak waktu dan salam

mekanisme kegiatan  mendengarkan

4. Menyebutkan tujuan dari kegiatan dan


memperhatikan
 menyetujui
waktu kontrak

2 Pelaksanaan Pelaksanaan : Ceramah


30 menit 1. Menyamakan persepsi tentang Dsikusi
pengetahuan rokok dan narkoba serta Pop Up
bahaya nya Leaflet
2. Menjelaskan materi :
a. Pengertian dari rokok. Respon peseta :
b. Jenis-jenis dari rokok. 1. Mendengar
c. Pengertian dari rokok elektrik kan dan

d. Kandungan dalam sebatang rokok. memperhati


kan
e. Bahaya rokok elektronik
penjelasan
f. Akibat asap rokok
Penyuluh
g. Faktor yang mendorong untuk merokok
2. Aktif
h. Cara menghindari pengaruh untuk
bertanya
merokok
i. Pengertian dari narkoba
j. Macam-macam narkoba
k. Dampak negatif dari narkoba
3 Penutup Evaluasi : Ceramah
5 menit 1. Menyimpulkan materi Diskusi
2. Menanyakan tentang materi-materi
yang belum jelas ( sesi tanya jawab ) Respon peserta :
3. Mengakhiri kegiatan dan ucapan Mendengarkan
terimakasih Menjawab salam
4. Menutup dengan salam 1.

IX. Evaluasi
Peserta dapat menyebutkan
1. Pengertian dari rokok.,
2. Jenis-jenis dari rokok,
3. Pengertian dari rokok elektrik,
4. Kandungan dalam sebatang rokok,
5. Bahaya rokok elektronik,
6. Akibat asap rokok,
7. Faktor yang mendorong untuk merokok,
8. Cara menghindari pengaruh untuk merokok.
9. Pengertian dari narkoba
10. Macam-macam narkoba
Dampak negatif dari narkoba

X. DAFTAR PUSTAKA
p2ptm.kemenkes.go.id. Hidup Sehat Tanpa Rokok (kemkes.go.id)

Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan NARKOBA Bagi Generasi Muda untuk


Siswa/Siswi SMA AL Muhtadin DI Kota Depok , Tanggal 18 JULI 2018 -
Direktorat P2PTM (kemkes.go.id)

Hari Anti Narkoba (kemkes.go.id)

Seri Pengabdian Masyarakat 2014 ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan


Kewirausahaan Volume 3 No. 2, Mei 2014 Halaman 72-76 72 SOSIALISASI
DAN PENYULUHAN NARKOBA Mellisa Fitri1 ; Sumringah Migunani2

Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan (bnn.go.id)

Lampiran materi

BAHAYA MEROKOK PADA USIA REMAJA


1. Pengertian
Rokok adalah hasil olahan tembakau termasuk cerutu atau bahan lainya.

2. Jenis-jenis rokok :
a. Rokok filter/ kretek adalah tembakau dan bahan tambahan lain yang di gulung-
gulung atau di linting dengan kertas baik dengan tangan atau menggunakan
mesin.
b. Cerutu adalah tembakau murni dalam bentuk lembaran menyerupai rokok.
c. Shisha ( rokok Arab) adalah tembakau yang dicampur dengan aroma atau perasa
buah-buahan dan rempah-rempah yang dihispap dengan alat khusus.
d. Pipa/ cangklong adlaah tembakau yang dimasukkan ke dalm pipa.
e. Rokok elektronik adlah suatu alat yang berfungsi seperti rokok namun tidak
menggunakan ataupun membakar daun tembakau, melainkan mengubah cairan
menajdi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru-paru, rokok elektronik
umumnya mengandung nikotin, zat kimia lain serta perasa/ flavour dan bersifat
toksik/ racun. Di pasaran biasa di istilahkan rokok elektrik, vapour, vape, e-cig,
e-juice, e-liquid, personal vapour (pv), e-cigaro, elektrosmoke, green cig,
smartsmoke, smartcigarette.

3. Kandungan dalam sebatang rokok


Didalam sebantang rokok terkandung lebih dari : 4000 jenis senyawa kimia, 400 zat
berbahaya, 43 zat penyebab kanker (karsinogenik)
1. Karbonmonoksida (CO2)
Salah satu gas yang beracun menurunkan kadar oksigen dalam darah, sehingga
dapat menurunkan konsentrasi dan timbulnya penyakit berbahya.
2. TAR
Zat berbahaya penyebab kanker (karsinogen) dan berbagai penyakit lainnya.
3. Nikotin
Zat berbahaya penyebab kecanduan (adiksi)
4. Bahaya rokok elektronik
1. Propilen Glikol dapat mengiritasi paru-paru dan mata, gangguan saluran
pernapasan seperti Asma, sesak napas, obstruksi paru.
2. Nikotin bisa menimbulkan efek candu memicu dpresi, kepala pusing, tubuh
gemetar, nafas terengah-engah, kerusakan paru-paru permanen, kanker paru-
paru, penyempita pembuluh darah dan kematian.
3. Perisadiasetil yaitu penyakit Paru Obstruktif Kronis
4. Zat karsinogenik sebagai penyebab kanker yaitu Tobacco spsifik nirosamines
(TSNA), Diethylene Glycol (DEG), oktoluidine, 2-Naphlamine, Formaldehyde,
Acrolein.

5. Akibat Asap Rokok


Asap rokok yang dihisap baik oleh si perokok dan orang lain yang menghirup asap
rokok berdampak pada timbulnya berbagai gangguan kesehatan.
Seperti :
a. Rambut rontok
b. Katarak
c. Kanker hidung
d. Karies : gigi berlubang dan berwarna kuning dialami oleh hampir semua
perokok
e. Kanker lidah, mulut, kelenjar ludah, tenggorokan, kerongkongan
f. Kanker payudara banyak diderita oleh wanita yang suaminya adalah perokok
g. Jari-jari pucat
h. Kanker leher rahim
i. Kerusakan sperma, mutu dan jumlah sperma akan berkurang jika anda terus
merokok
j. Amputasi kaki, karena penyumbatan pembuluh darah pada kaki
k. Penyakit pembuluh darah dan pembusukan jari-jari kaki
l. Kulit keriput
m. Gangguan pendengaran
n. Kanker kulit
o. Osteoporosis (pengeroposan tulang)
p. Penyakit jantung, perokok beresiko mengalami mati mendadak 4 kali lipat
dibandingkan bukan perokok.
q. Kanker paru 40% pasien kanker paru adalah perokok, Penyakit Paru Obstruksi
Kronik (PPOK)
r. Emphysema
s. Tukak lambung dan kanker lambung
t. Kanker usus besar dan kanker anus
u. Kanker ginjal, kandung kemih, penis, pankreas
v. Peradangan pada kulit yang sangat gatal

6. Factor yang mendorong untuk merokok


a. Ingin mencoba citarasa (menthol, cappuccino, teh hitam, dll) yang dijanjikan
oleh iklan rokok serta harga yang murah dan mudah didapat.
b. Ingin tampil macho, gaul, di anggap dewasa
c. Setia kawan
d. Persepsi bahwa rokok dapat menghilangkan rasa stress
e. Bersosialisasi, saat berada di komunitas yang sedang merokok
f. Mengusir rasa sepi, jenuh, galau.

7. Cara menghindari pengaruh untuk merokok


a. Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok
b. Lakukan hal-hal positif lainnya seperti olahraga, membaca atau hobi lain yang
menyehatkan
c. Yakinlah bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan
d. Hindari sesuatu yang terbaik tentang rokok (sponsor, iklan, poster, rokok gratis)
e. Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukann perokok
f. Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok.
BAHAYA NARKOBA PADA USIA REMAJA
1. Pengertian NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. selain
narkoba istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah NAPZA yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.

2. Jenis-jenis NARKOBA
Jenis-jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan)
1. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan
berdasarkan pada risiko ketergantungan.
a. Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat
berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek
kecanduan.
b. Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan
sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis,
beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2
juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
c. Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang
cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

2. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis narkotika tersebut di


antaranya adalah:
a. Narkotika Jenis Sintetis
Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini
sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh
dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin, Metadon,
Deksamfetamin, dan sebagainya.
b. Narkotika Jenis Semi Sintetis
Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang kemudian
diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya
adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

c. Narkotika Jenis Alami


Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan
langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang
masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya
narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan
jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah kematian.

Macam – Macam Narkoba


a. Morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah.
Morfin merupakan alkaloida utama dari opium (C17H19NO3). Morfin rasanya
pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan
berwarna. Pemakaiannya dengan cara dihisap dan disuntikkan.
b. Codein termasuk garam turunan dari opium dan candu.
Efek codein lebih lemah daripada heroin dan potensinya untuk menimbulkan
ketergantungaan rendah. Biasanya dijual dalam bentuk pil atau cairan jernih.
Cara pemakaiannya ditelan dan disuntikkan.
c. Heroin (putaw) mempunyai kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan
merupakan jenis opiat yang paling sering disalahgunakan orang di Indonesia
pada akhir – akhir ini. Heroin yang secara farmakologis mirip dengan morfin
menyebabkan orang menjadi mengantuk dan perubahan mood yang tidak
menentu. Walaupun pembuatan, penjualan dan pemilikan heroin adalah ilegal,
tetapi diusahakan heroin tetap tersedia bagi pasien dengan penyakit kanker
terminal karena efek analgesik dan euforik-nya yang baik.
d. Methadon
Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam pengobatan ketergantungan
opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan
ketergantungan opioid. Sejumlah besar narkotik sintetik (opioid) telah dibuat,
termasuk meperidine (Demerol), methadone (Dolphine), pentazocine (Talwin),
dan propocyphene (Darvon). Saat ini Methadone banyak digunakan orang dalam
pengobatan ketergantungan opioid. Antagonis opioid telah dibuat untuk
mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid.
Kelas obat tersebut adalah nalaxone (Narcan), naltrxone (Trexan), nalorphine,
levalorphane dan apomorphine. Sejumlah senyawa dengan aktivitas campuran
agonis dan antagonis telah disintesis, dan senyawa tersebut adalah pentazocine,
butorphanol (Stadol), dan buprenorphine (Buprenex). Beberapa penelitian telah
menemukan bahwa buprenorphine adalah suatu pengobatan yang efektif untuk
ketergantungan opioid. Nama popoler jenis opioid : putauw, etep, PT. 5.
Demerol Nama lainnya adalah pethidina. Pemakaiannya dapat ditelan atau
dengan suntikan. Demerol dijual dalam bentuk pil dan cairan tidak berwarna.
8. Candu
Getah tanaman Papaver Somniferum didapat dengan menyadap (menggores)
buah yang hendak masak. Getah yang keluar berwarna putih dan dinamai
“Lates”. Getah ini dibiarkan mengering pada permukaan buah sehingga
berwarna coklat kehitaman dan sesudah diolah akan menjadi suatu adonan yang
menyerupai aspal lunak. Inilah yang dinamakan candu mentah atau candu kasar.
Candu kasar mengandung bermacam-macam zat-zat aktif yang sering
disalahgunakan. Candu masak warnanya coklat tua atau coklat kehitaman.
Diperjual belikan dalam kemasan kotak kaleng dengan berbagai macam cap,
antara lain ular, tengkorak, burung elang, bola dunia, cap 999, cap anjing, dsb.
Pemakaiannya dengan cara dihisap

3. Dampak negative dari penyalahgunaan narkoba pada Hidup dan kesehatan


Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:
a. Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit
berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh
akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada
bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan
kerusakan pada otak.
b. Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba
seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan
muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila
pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk
seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
c. Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih,
efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis.
Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya
kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan
terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah
hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
d. Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-
obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis.
Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang
dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus
dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
e. Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan
obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah
berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus
berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

4. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja adalah


sebagai berikut:
1) Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
2) Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
3) Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
4) Sering menguap, mengantuk, dan malas,
5) Tidak memedulikan kesehatan diri.
6) Suka mencuri untuk membeli narkoba.

5. Kesimpulan
Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis
sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian. Selebihnya,
obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh. Yang ada,
kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan keluarga kacau, kesehatan
menurun, dan yang paling buruk adalah menyebabkan kematian. Karena itu, jangan
coba-coba memakai barang berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi
hidup dan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai