Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KEPERAWATAN KOMUNITAS I

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Remaja Dengan Kebiasaan Merokok

Disusun Oleh :

Kelompok 1 Kelas 4A Keperawatan

Cindy Sonia puttri 1914201011

Della sepnita 1914201012

Dhea Putri Azizah 1914201013

Fadhila putri 1914201014

Fadila Putri 1914201015

Dosen Pengampu :

Ns. Helmanis Suci, M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG


2021

KEPERAWATAN KOMUNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN

REMAJA DENGAN KEBIASAAN MEROKOK

Pokok Bahasan : Remaja dengan Kebiasaan Merokok

Sub pokok bahasan : Bahaya Merokok

Sasaran : Warga SMP 1 PASAMAN

Waktu : jam 10.00-11.30 WIB/ 90 menit

Tanggal : Selasa, 06 juli 2021

Tempat : SMP 1 PASAMAN

Metode : Ceramah, diskusi, dan leaflet

Materi : Terlampir

Penyuluh : mahasiswa

I. Latar Belakang

Rokok merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan


yang banyak dialami oleh masyarakat. Banyak penelitian yang membuktikan
bahwa kebiasaan merokok dapatmeningkatkan resiko timbulnya berbagai
macam penyakit seperti penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, kanker
paruparu, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker esofagus, bronkhitis,
tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada
janin. Meskipun masyarakat mengetahui mengenai bahaya rokok bagi
kesehatan, angka konsumsi rokok di Indonesia semakin tahun semakin
meningkat. Bahaya rokok tidak hanya dirasakan oleh si perokok tetapi juga
dirasakan oleh Secondhand-Smokeatau yang biasa disebut dengan perokok
pasif, yaitu orangorang yang berada disekitarperokok aktif sehingga turut
menghirup berbagai senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok
(Rusip, 2011).

Menurut World Health Organization (WHO),tembakau membunuh


lebih dari 5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta
orang sampai tahun 2020,dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara
berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di
Asia. WHO memperkirakan 1,1 miliar perokok dunia berumur 15 tahun ke
atas yaitu sepertiga dari total penduduk dunia. Indonesia menduduki peringkat
ke-5 dalam konsumsi rokok di dunia setelah China, Amerika Serikat, Jepang
dan Rusia (Tarwoto, dkk, 2010). Bahkan saat ini bukan hanya orang dewasa
saja yang aktif merokok namun sudah banyak terlihat anak- anak dengan
seragam SMP bahkan SD mulai merokok di kota - kota besar di Indonesia.
Hal ini tidak terlepas dari peran serta orang dewasa yang merokok.

Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok memberikan


dampak negatif bagi tubuh penghisapnya, masalah ini masih sulit diselesaikan
hingga saat ini. Berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah
dipublikasikan kepada masyarakat, namun kebiasaan merokok masyarakat
Indonesia masih sulit untuk dihentikan, terbukti dari data WHO pertumbuhan
rokok Indonesia pada periode 2000-2008 adalah 0.9 % per tahun (Triyono,
2009). Menurut PP. No. 19 (2003) mengatakan bahwa tingkat kematian akibat
kebiasaan merokok di Indonesia telah mencapai 57.000 orang pada setiap
tahunnya dan mencapai 4.000.000 kematian di dunia setiap tahunnya. Pada
tahun 2030 diperkirakan tingkat kematian akibat konsumsi tembakau akan
mencapai 10.000 orang tiap tahunnya, dengan sekitar 70% terjadi di
negaranegara berkembang termasuk Indonesia (Saktyoati, 2008).

II. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan remaja memahami


tentang Bahaya Merokok.

III.Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


            Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan sasaran mengetahui tentang :
a. Menjelaskan tentang pengertian rokok
b. Menjelaskan tentang kandungan asap rokok
c. Menjelaskan tentang bahaya yang ditimbulkan dari merokok
d. Menjelaskan tentang golongan perokok
e. Menjelaskan tentang penyakit yang ditimbulkan dari merokok
f. Menjelaskan kriteria perokok
g. Menjelaskan penanggulangan untuk kebiasaan merokok

IV. Materi Penyuluhan


a. Menyebutkan pengertian rokok
b. Menyebutkan kandungan asap rokok
c. Menyebutkan bahaya yang ditimbulkan dari merokok
d. Menyebutkan golongan perokok
e. Menyebutkan penyakit yang ditimbulkan dari merokok
f. Menyebutkan kriteria perokok
g. Menyebutkan penanggulangan untuk kebiasaan merokok
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. Media
1. Leaflet
2. LCD
3. Proyektor
4. Leptop
5. Microfont

VII. Setting Tempat

Keterangan : : Observer

: Moderator

: Penyaji

: Pembimbing

: Klien dan Keluarga Klien

: Fasilitator
VIII. Kegiatan Penyuluhan
a. Kegiatan penyuluhan
No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab


(2 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
pembelajaran memperhatikan
5. Apresepsi pengetahuan tentang 5. Mendengarkan dan
remaja memperhatikan

2. Kegiatan inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengar-kan dan


(10 menit) pengertian rokok memperhatikan
2. Menjelaskan tentang 2. Mendengar-kan dan
kandungan asap rokok memperhatikan
3. Mendengar-kan dan
3. Menjelaskan tentang bahaya
memperhatikan
yang ditimbulkan dari 4. Mendengar-kan dan
merokok memperhatikan
4. Menjelaskan tentang 5. Mendengar-kan dan
golongan perokok memperhatikan
5. Menjelaskan tentang 6. Mendengar-kan dan
penyakit yang ditimbulkan memperhatikan
dari merokok 7. Mendengar-kan dan
6. Menjelaskan kriteria memperhatikan
perokok
7. Menjelaskan
penanggulangan untuk
kebiasaan merokok
3. Penutup 1. Memberikan kesempatan 1. Bertanya
(3 menit ) peserta untuk bertanya 2. Menjawab
2. Melakukan evaluasi 3. Mendengarkan dan
3. Kesimpulan dari penyuluhan memperhatikan
4. Salam penutup 4. Menjawab salam

b. Uraian tugas
1) Penanggung jawab
Tugas : Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan
penyuluhan

2) Moderator
Tugas : Membuka acara, membuat kontrak waktu,

menjelaskan tujuan acara, dan mengatur

jalannya penyuluhan yang sedang

berlangsung

3) Presenter
Tugas : Menyampaikan materi penyuluhan

4) Fasilitator
Tugas : Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk
aktif selama penyuluhan

5) Observer
Tugas : Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan
penyuluhan dari awal sampai akhir
meliputi waktu, jumlah peserta dan
keaktifannya selama kegiatan berlangsung.
IX. Kriteria hasil
1. Evaluasi struktur
a. Meinformasikan kepada klien dan keluarga klien tentang penyuluhan
yang akan diadakan 1 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
b. Leaflet telah selesai dicetak 1 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
c. Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan 2 hari sebelum kegiatan
dilakukan
d. Lembar Balik telah selesai 1 hari sebelum acara
e. 80% Klien dan Keluarga klien menghadiri kegiatan yang dilakukan
f. Mahasiswa selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai
yang telah ditetapkan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan
b. 80 % undangan datang tepat waktu
c. 80% responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,
mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang penyakit DM
dengan ulkus diabetikum) dalam kegiatan penyuluhan.
d. 80 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
e. Peneliti melaksanakan tugas dan peran yang telah ditetapkan
f. kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian ulkus
diabetikum
b. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami penyebab ulkus
diabetikum
c. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami tanda dan gejala
ulkus diabetikum
d. 80 % responden yang hadir mengetahui akibat lanjut dari ulkus
diabetikum
80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami cara perawatan
ulkus diabetikum

X. Evaluasi
Pertanyaan secara lisan
a. Zat apa sajakah yang terkandung didalam rokok?
Jawab :
1) Acetone
(kandungan dalam cat)
2) Ammonia
(pencuci lantai)
3) DDT
(racun serangga)
4) Hidrogen Cianid
(Gas beracun)
b. Sebutkan golongan perokok!
Jawab:
1) Perokok Aktif
Adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun
jumlahnya, atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2) Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup
asap rokok orang lain yang berada disekitarnya.Seseorang yang
menghirup asap rokok akan mengalami resiko yang sama terhadap
kesehatannya dengan orang yang merokok.

c. Penyakit apa sajakah yang disebabkan oleh kebiasaan merokok?


1) Kanker mulut
2) Kanker paru-paru
3) Kanker perut
4) Kanker payudara
5) Penyakit jantung
6) Stroke
7) Kemandulan
d. Bagaimanakah cara untuk mengurangi kebiasaan merokok?
1) Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2) Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3) Jauhkan atribut rokok
4) Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5) Jauhi tempat dimana banyak perokok

LAMPIRAN

XI. MATERI

Bahaya Merokok

A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat aditif yang bila digunakan
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat,
oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi
kesehatan
       Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa
bahan tambahan.
B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya
200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya
dapat menyebabkan kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
a. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel
pada paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian
merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
b. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat yang bersifat karsinogen, dan memicu kanker paru yang
mematikan.
c. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah,
membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif : bahan-
bahan yang digunakan di dalam cat (aseton), pencuci lantai
(ammonia), racun serangga (DDT), gas beracun (hidrogen sianid )
C. Bahaya merokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker
bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar
racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi
asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di
jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena
rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun.
Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika
uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang
tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok.
5. Kegiatan yang merusak tubuh
D. Golongan Perokok
1. Perokok Aktif
adalah orang yang mengonsumsi rokok secara rutin berapapun
jumlahnya, atau menghirup asap rokok secara sengaja.
2. Perokok Pasif
Adalah orang yang bukan perokok tapi dengan terpaksa menghirup
asap rokok orang lain yang berada disekitarnya.
Seseorang yang menghirup asap rokok akan mengalami resiko yang
sama terhadap kesehatannya dengan orang yang merokok
E. Kriteria Perokok
1. Perokok sangat berat
Menghabiskan lebih dari 31 batang per hari.
2. Perokok berat
Menghabiskan 21-30 batang per hari
3. Perokok sedang
Menghabiskan 11-20 batang per hari.
4. Perokok ringan
Menghabiskan sekitar 10 batang per hari.
F. Penyakit Akibat Merokok
a. Kanker mulut
b. Kanker paru-paru
c. Kanker perut
d. Kanker payudara
e. Penyakit jantung
f. Stroke
g. Kemandulan

G. Tips berhenti merokok


Beberapa cara dapat meningkatkan peluang untuk berhenti merokok :
1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap perhari
2. Kurangi kadar nikotin per-batang rokok yang dihisap perhari
3. Jauhkan atribut rokok
4. Kenali keadaan yang berkaitan dengan kebiasaan merokok
5. Jauhi tempat dimana banyak perokok
6. Gantilah kebiasaan pegang rokok
7. Catat kemajuan anda
8. Giat berolahraga
9. Kurangi tidur larut malam
10. Minum sari jeruk
11. Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal akan
berhenti
12. Minta orang terdekat untuk mendukung
13. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain
dengan cara sebagai berikut.
14. Cara mengurangi
Dalam satu hari, setidaknya kurangi jumlah rokok yang anda hisap,
mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga separuh dari jatah
rokok anda setiap harinya.
15. Pengalihan  aktivitas
Biasanya, remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada
waktu tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya
lebih positif, untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok
yang ingin berhenti, alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin
merokok. Misalnya, melakukan aktivitas-aktivitas yang anda senangi,
mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman, membaca majalah
atau komik kesukaan, bermain atau mendengarkan musik, mengikuti
kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di sekolah-sekolah,organisasi
kemahasiswaan di kampus, Sekeha Teruna-Teruni di masyarakat,
hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok belajar.

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

TENTANG PERAWATAN PADA ULKUS/LUKA DIABETIKUM

DI RUANG PENYAKIT DALAM RSUP DR. M .DJAMIL PADANG

Hari / Tanggal :

Kelompok :

No Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan


Hasil Observasi Penyuluhan

1. Evaluasi struktur
a. Sebelum penyuluhan diberikan, klien dan keluarga klien telah dikontrak
sehari sebelum penyuluhan diberikan.
b. Leaflet telah kelompok selesaikan 2 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
c. Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan oleh kelompok 2 hari sebelum
kegiatan dilakukan
d. Lembar balik telah diselesaikan oleh kelompok 2 hari sebelum penyuluhan
diberikan
e. 80% klien dan keluarga klien menghadiri kegiatan penyuluhan.
f. Anggota kelompok selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran
sesuai dengan yang telah direncanakan.

2. Evaluasi proses

a. Kegiatan dilaksanakan tidak tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan.
b. 80 % undangan datang tepat waktu
c. 75 % responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya,
mampu mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang penyakit dengan
ulkus diabetikum) dalam kegiatan penyuluhan.
d. 80 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
e. Peneliti melaksanakan tugas dan peran yang telah ditetapkan
f. kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan
3. Evaluasi hasil

a. 75 % responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian ulkus


diabetikum
b. 70 % responden yang hadir mengetahui dan memahami penyebab ulkus
diabetikum
c. 70 % responden yang hadir mengetahui dan memahami tanda dan gejala ulkus
diabetikum
d. 70 % responden yang hadir mengetahui akibat lanjut dari ulkus diabetikum
e. 80 % responden yang hadir mengetahui dan memahami cara perawatan ulkus
diabetikum.
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong,Sue.1991.Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan.Jakarta:Arcan

Mandagi,Jeanne.1996.Masalah Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya Serta


Penanggulangannya.Jakarta:Bina Darma Pemuda Printing

Anda mungkin juga menyukai