Anda di halaman 1dari 24

5

LAPORAN KEPEAWATAN PRE KLINIK KOMUNITAS


DI RT 02 RW 03 KELURAHAN PASIE NAN TIGO
KECAMATAN KOTO TANGAH TAHUN 2021

REZVIGEL AMANDA (1914201035)


RISKA SYOFIA DELMI (19142010)
RIZKY YOLA NOFITA (1914201037)
RELIUS BANGGO TAPODHADHAI (1914201081)
REZA AFRIANI (1914201082)
RISKA YANTI MANAO (1914201083)
RAHMA PUTRI UTAMI (1914201129)
RATIH MAYURISTA (19142010)
RAYANOV DEVO ORYZA (19142010)
DIVANNY PUTRI RAMADHANY (1914201109)

DOSEN PENGAMPU:
NS. HELMANIS SUCI M.Kep

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG
TAHUN AJARAN 2021/2022

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG
6

Keperawatan komunitas adalah kesatuan yang unik dari praktek keperawatan dan
kesehatan masyarakat yang ditunjukan kepada pengembangan dan peningkatan kemampuan
kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga,
kelompok khusus atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan
kesehatan untuk masyarakat (Deden Dermawan, 2012, hal. 9)

Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh perkawinan, adopsi dan
kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial dari individu-individu yang ada di dalamnya
terlihat dari pola interaksi yang saling ketergantungan untuk mencapai tujuan bersama
(Friedman, 1998 dalam Komang Ayu, 2010 hal. 1)

Sebagai tenaga profesional, maka perencanaan dalam memberikan asuhan keperawatan


komunitas merupakan hal yang teramat penting disusun oleh perawat. Rencana asuhan
keperawatan disusun dengan memperhatikan banyak faktor, terutama sekali faktor masyarakat
itu sendiri, karena pada hakekatnya masyarakatlah yang memiliki rencana tersebut, dan perawat
sebaiknya hanyalah sebagai fasilitator dan motivator dalam menggerakkan dinamika
masyarakat untuk dapat menolong dirinya sendiri (Sutarna Agus, 2013).

Sebagai calon tenaga kesehatan professional, mahasiswa STIKes Alifah Padang


berkewajiban untuk turut serta mewujudkan tercapainya pembangunan nasional khususnya
pembangunan di bidang kesehatan. Dimana dalam melaksanakan perannya di titik beratkan
pada promotif, preventif dengan tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif dalam setiap
tindakan keperawatan. Sejalan dengan hal tersebut maka tindakan pencegahan dan peningkatan
kesehatan menjadi area perhatian perawat yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal, sehingga diperlukan peranan masyarakat itu sendiri. Perawat sebagai tenaga
kesehatan professional berkewajiban untuk memfasilitasi dalam pencapaian tujuan tersebut.

Peran serta mahasiswa keperawatan dapat dilakukan melalui kegiatan Keperawatan


Komunitas di masyarakat. Pelaksanaan komunitas dilaksanakan melalui tahapan antara lain;
observasi fisik lingkungan (windshield survey), pengkajian awal, penyusunan kuesioner dan
setelah itu penyebaran kuesioner untuk memperoleh data kesehatan masyarakat, musyawarah
masyarakat pertama dilakukan untuk menindak lanjuti hasil survey dan penyusunan rencana
kegiatan (tindakan keperawatan) yang disepakati, dan meninggalkan lokasi sekaligus acara
penutupan dan perpisahan dengan warga.

Praktek komunitas merupakan pengalaman belajar lapangan yang memberikan


kesempatan pada mahadiswa untuj meningkatkan kemampuan menganalisis serta mensintesa
berbagai ilmu pengetahuan di dalam memberikan pelayanan perawatan untuk menetapkan
profesionalisme keperawatan.prajtek keperawatan komunitas dilakukan di RT 02 RW 03
Kelurahan pasia nan tigo kecamatan koto tangah tanggal 27-29 desember tahun 2021. Di RT
02 RW 03 Kelurahan pasia nan tigo kecamatan koto tangah terdapat 90 KK, jumlah KK yang
dapat kami data di RT 02 RW 03 sebanyak 48 KK, yang terdiri dari 15 lansia, 4 ibu hamil, 11

Melihat fenomena tersebut diatas, mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES


ALIFAH merasa perlu untuk praktek keperawatan komunitas, yang dilaksanakan dari tanggal
27-29 Desember tahun 2021 di RW 03 RT 02 Kelurahan Pasie nan tigo Kecamatan Koto
7

Tangah. Sebagai out put dari praktek keperawatan komunitas tersebut mahasiswa menyusun
laporan “Asuhan Keperawatan Komunitas di RT 02 RW03 Kelurahan Pasie Nan Tigo
Kecamatan Koto Tangah Tahun 2021.

1.2 TUJUAN

Laporan Asuhan Keperawatan Ini dapat menggambarkan asuhan keperawatan komunitas di RT


02 RW 03 Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah.

1.3 MANFAAT

1.Untuk masyarakat diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan pedoman dalam
melaksanankan kegiatan kegiatan untuk mengatasi masalah kesehatan di RT 02 RW 03
Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah.

2. Untuk pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral diharapkan laporan hasil
kegiatan ini dapat dijadikan bahan maupun data untuk menyusun kebijakan dan program kerja
dibidang kesehatan di masa yang akan datang.

3. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi bahan perbandingan
untuk praktek komunitas berikutnya dan menjadi bahan evaluasi terhadap kurikulum
keperawatan komunitas yang telah ditetapkan.

4. Untuk Puskesmas diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Lubuk
Buaya untuk dapat meningkatkan, mempertahankan dan memberikan pendidikan kesehatan
secara terstruktur dan sistematis sehingga dapat menambah pemahaman warga yang ada di
wilayah Kelurahan Pasie Nan Tigo.

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. PENGERTIAN
Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari praktik
keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. Sasaran dari keperawatan
kesehatan komunitas adalah individu yaitu balita gizi buruk, ibu hamil resiko
tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular. Sasaran keluarga yaitu keluarga
yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan dan prioritas. Sasaran
kelompok khusus, komunitas baik yang sehat maupun sakit yang mempunyai
masalah kesehatan atau perawatan (Ariani, Nuraeni, & Supriyono, 2015).
8

Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan pendekatan pada kelompok resiko tinggi,
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. Pelayanan
Keperawatan Komunitas adalah seluruh masyarakat termasuk individu, keluarga
dan kelompok yang beresiko tinggi seperti keluarga penduduk didaerah kumuh,
daerah terisolasi dan daerah yang tidak terjangkau termasuk kelompok bayi,
balita, lansia dan ibu hamil (Veronica, Nuraeni, & Supriyono, 2017).

Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan


yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu dan berkesinambungan dalam
rangka memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta
masyarakat melalui langkah-langkah seperti pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi, 2010). Menurut American
Nurses Association (ANA, 1973), Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah
suatu sintesa dari praktik kesehatan masyarakat yang dilakukan untuk
meningkatkan dan

a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,


keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.

b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general


community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.

2.Tujuan
a. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut
c. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan atau
keperawatan

d. Menanggulangi masalah kesehatan atau keperawatan yang mereka hadapi


e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi, yang
akhirnya dapat meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan
secara mandiri (self care).
9

f. Penilaian hasil kegiatan dalam memecahkan masalah kesehatan atau


keperawatan.
10

g. Mendorong dan menigkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan kesehatan


atau keperawatan.

h. Meningkatkan kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri.


i. Menanamkan perilaku sehat melalui upaya pendidikan kesehatan.

3.Fungsi Keperawatan Komunitas


a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan
keperawatan.

b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan


kebutuhannya dibidang kesehatan.

c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi


yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.

d. Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau


kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada
akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).

4. Sasaran

Sasaran keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, masyarakat,

dan kelompok khusus dalam keadaan sehat maupun sakit.

a. Individu

Individu yang dirawat inap di puskesmas/klinik maupun individu yang

dirumah.

b. Keluarga

• Keluarga yang teridentifikasi mempunyai atau potensial terjadinya

masalah, mampu mengenal masalah atau belum memanfaatkan

pelayanan kesehatan.

• Keluarga yang sudah kontak dengan tenaga kesehatan tapi belum


11

mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah.

• Keluarga yang sudah mampu mengambil keputusan untuk

memecahkan masalah tetapi belum mampu merawat anggota yang

sakit.

c. Kelompok Khusus

Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan

jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat

rawan terhadap masalah kesehatan dan termasuk diantaranya:

• Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat

perkembangan dan pertumbuhan seperti :

➢ Ibu Hamil

➢ Ibu menyususi

➢ Bayi

➢ Anak Balita

➢ Anak Usia sekolah

➢ Dewasa

➢ Usia Lanjut

➢ Keluarga berencana

➢ Kesehatan lingkungan

• Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan

dan bimbingan serta asuhan keperawatan diantaranya :

➢ Penderita penyakit tidak menular seperti: DM, Jantung Koroner,

Cacat Fisik, dan Gangguan Mental.

➢ Penderita penyakit menular seperti: TBC, HIV AIDS, Penyakit

Kelamin dan lain-lain.37

➢ Kelompok yang beresiko terserang penyakit, diantaranya :


12

❖ Wanita tuna susila

❖ Kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika

❖ Kelompok pekerja khusus

d. Masyarakat

• Kelompok masyarakat yang terikat dalam institusi, misalnya rumah

tahanan, panti dan lokalisasi WTS

• Kelompok masyarakat yang tidak terikat dalam institusi misalnya panti

werdha, kelompok remaja, karang taruna dan lain-lain.

5. ModelKeperawatanKomunitas
Modeladalahsebuahgambarandeskriptifdarisebuahpraktikyangbermutu
yang mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran yang mendekatikenyataan
dari konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi darisebuahteori
dan konseppraktek.
Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model
HealthCareSystem(BettyNeuman,1972).Modelkonsepinimerupakanmodelkons
ep yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditujukan
kepadapenekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan
diri,baikyangbersifatfleksibel,normal,maupunresistendengansasaranpelayanan
adalah komunitas (Mubarak &Chayatin, 2009).
Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman berpijak pada
metaparadigmakeperawatan yang terdiri dari yang terdiridari klien,
lingkungan, kesehatandan keperawatan.Asumsi Betty Neuman tentang empat
konsep utama yangterkaitdengan keperawatan komunitas adalah:
1.Manusia,merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbagan
dari harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari
variabelyangutuh,yaitu:fisiologi,psikologi,sosiokultural,perkembangandan
spiritual
2Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-
pengaruhdari sekitaratau sistem klien
13

3.Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan


kebutuhan.Sehatmerupakankeseimbanganyangdinamissebagaidampakdarik
eberhasilanmenghindari atau mengatasi stresor. Model ini menganalisa
interaksi antara empat variabel yang menunjangkeperawatan komunitas, yaitu aspek
fisik ataufisiologis, aspek psikologis,aspeksosial dan kultural,sertaaspek spiritual.
4.Sehat menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio, psiko, cultural dan
spiritual pada tiga garis pertahanan klien, yaitu garis pertahanan fleksibel,
normal dan resisten. Sehat dapat diklasifikasikan dalam delapan tahapan,yaitu:
1. Normallywell,yaitu sehatsecarapsikologis,medis dansosial
2. Pessimistic, yaitu bersikap atau berpandangan tidak mengandung
harapanbaik(misalnyakhawatir sakit,ragu akankesehatannya, danlain-lain)
3. Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi kurang
mampusecarasosial,baik ekonomimaupun interaksisosialdengan
masyarakat
4. Hypochondriacal,yaitupenyakitbersedihhatidankesedihantanpaalasan
5. Medicallyill,yaitusakitsecaramedisyangdapatdiperiksa dandiukur
6.Martyr,yaituorangyangrelamenderitaataumeninggaldaripadamenyerah
karena mempertahankan agama/kepercayaan. Dalam
kesehatan,seseorangyangtidakmemperdulikankesehatannya,diatetapberjua
nguntukkesehatan/keselamatan orang lain
7.Optimistic,yaitumeskipunsecaramedisdansosialsakit,tetapimempunyai
harapan baik. Keadaan ini sering kali sangat membantu
dalampenyembuhansakit medisnya
8.Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara psikologis, medis dansosial

6. Prinsip Keperawatan Komunitas


Memberikan dukungan serta merawat, bukan hanya kepada invididual, namun
juga keluarga. Dengan demikian, dilihat dari pengertian serta tujuan di atas bisa
disimpulkan bahwa penekanan keperawatan komunitas terletak pada ‘health
promotion, health maintenance, disease, prevention and treatment of minor illments
and restoration of health and rehabilitation (MN, 2012)

1. Pelaksanaannya berdasarkan kebutuhan dan fungsi dalam program kesehatan


yangmenyeluruh;
2. Maksud dan tujuannya hendaknya jelas dalampelayanan;
14

Kelompok yang terorganisasi atau perwakilannya adalah bagian integral dari program
kesehatankomunitas;
3. Keperawatan komunitas tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan
asal, sosial budaya, ekonomi, umur, jenis kelamin, politik serta bangsa;
4. Keperawatan komunitas mengakui keluarga dan komunitas adalah bagian dari
unitpelayanan;
5. Pendidikan kesehatan dan pelayanan konsultasi adalah bagian integral dari
keperawatankomunitas;
6. Penerima jasa pelayanan kesehatan perlu diikut-sertakan dalam perencanaan terkait
dengan tujuan bagi pemeliharaankesehatan
7. Perawat komunitas harus kualified
8. Keperawatan komunitas harus dilandaskan pada kebutuhan pasien dan kelangsungan
pelayanan kepada pasien yang tepat;
9. Evaluasi pelayanan kesehatan ini harus dikerjakan secara periodik
dankontinyu
10.Perawat komunitas berfungsi sebagai bagian terpenting dari tim
kesehatan
11. Perawat komunitas membantu mengarahkan pasien yang membutuhkan
dukunganfinansial Community health agency perlu menyediakan program
kelangsungan pendidikan bagi perawat (MN,2012)

7. Falsafah Keperawatan Komunitas


Falsafah keperawatan komunitas adalah:
1.Pelayanan kesehatan yang diberikan haruslah tersedia,dapat diterima dan
dijangkau masyarakat Melibatkan penerima pelayanan,dalam melakukan
tindakan penyelesaian masalah

2.Kerjasamaantaraperawatdanmasyarakat

3 Lingkunganakan mempengaruhi kesehatan masyarakat


4.Meningkatkan dan pencegahan lebih efektifjika dilakukan secaradini
Kesehatan merupakan tanggung jawab setiap individu

8. Peran Perawat Komunitas


- Pemberi pelayanan
15

Perawatmerupakanorangyangmemberipelayanankeperawatansecaralangsu
ngkepadamasyarakat
Perawatkomunitasberperanjugadalammemberikaninformasikesehatankepada
masyarakat melalui promosi kesehatan

- Pengelola
Perawat juga merupakan sebagai pengelola masyarakat dalam usaha
peningkatan derajatkl kesehatan masyarakat yang diupayakan melalui
pemberdayaan masyarakat itu sendiri melalui suatu wadah kelompok
kerjakesehatan.
16

- Konselor
Perawat komunitas juga berperan memberikan bimbingan, arahan kepada
masyarakat ,sehingga upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
dapat diwujudkan.
- Pembelaklien/advokat
Perawatkomunitasdapatberperandalammembelamasyarakatdalamkegiatanp
elayanankesehatanyangmenyimpangdarinorma-normamaupunkaedah
kesehatan yang berlaku.
- Peneliti
Perawat komunitas juga berperan dalam penelitian kesehatan
khususnyapenelitiankesehatan masyarakat,sehingga didapatkan
suatupenemuan-penemuan maupun ilmu yang baru yang dapat menunjang
terhadap statuskesehatanmasyarakat.
- Pendidik
Perawat komunitas berperan juga dalam memberikan informasi
kesehatankepadamasyarakat melalui promosi kesehatan.
- Pengelola
Perawatjugamerupakansebagaipengelolamasyarakatdalamusahapeningkata
nderajatkesehatanmasyarakatyangdiupayakanmelaluipemberdayaan
masyarakat itu sendiri melalui suatu wadah kelompok kerjakesehatan.

9. Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas


Keperawatankomunitasmerupakansuatubidangkhususkeperawatanyang
merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakatdan
ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatanyang
diberikan kepada individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat baik
yang sehat maupun yang sakit (mempunyaimasalahkesehatan/keperawatan),
secara komprehensif melalui upaya promotif,preventif, kuratif, rehabilitatif
dan resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat secara
terorganisir bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat mengenal masalah
kesehatan dan keperawatan yang dihadapi serta memecahkan masalah-
masalah yang mereka miliki dengan menggunakan pendekatan proses
17

keperawatan sesuai dengan hidup sehat sehingga dapatmeningkatkan


fungsikehidupan danderajat kesehatan seoptimal mungkin dan dapat
diharapkan dapat mandiri dalam memeliharakesehatannya(Chayatin,2009).
Pelayanan bkeperawatanprofesionalyangmerupakanperpaduan antara konsep
kesehatan masyarakat dan konsep keperawatan yangditujukan pada seluruh
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resikotinggi(Efendi, 2009).
Keperawatan komunitas merupakan Pelaksanaan keperawatan
komunitasdilakukan melalui beberapa fase yang tercakup dalam proses
keperawatankomunitasdenganmenggunakanpendekatanpemecahanmasalahya
ngdinamis.Fase-
fasepadaproseskeperawatankomunitassecaralangsungmelibatkankomunitasse
bagaiklienyangdimulaidenganpembuatankontrak/
partnershipdanmeliputipengkajian,diagnosa,perencanaan,implementasidan
evaluasi (Efendi, 2009).

Perbedaan Kesehatan Klien Di RS Dan Komunitas

Rumah Sakit Komunitas

1. Fokus pada pasien di RS 1.Fokus pada individu, keluarga


2.Memberikan bentuk pelayanan kesehatan dan
yang bersifat kejadiankasus(episodik) komunitas(termasukkelomp
3.Bekerja pada pasien pada unit tertentu. okresikotinggi)
4.Bekerja pada suatu RS atau instansi 2.Memberikan pelayanan
5.Koordinasi keperawatan dengan institusi kesehatanyangterdistribusi.
lain 3.Bekerja pada semua kondisi
6.Merencanakan dan memberikan sehatdansakit
pelayanan yang bersifat individu. diberbagaitatanan.
7.Membatasi autonomi klien 4.Bekerja dengan instansi terkait
denganlingkunganRS 5.Berkoordinasi pelayanan
dengan berbagai tenaga
dikomunitas
6. Merencanakan dan
melakukan
18

Rumah Sakit Komunitas

pelayanan melalui keluarga

7.Mendorong autonomi dan


kontrol keluarga kecuali kasus
menular

8.Observasi yang terbatas pada interaksi 8.Mengobservasi berbagai


keluarga dan indikator kesehatan lain.
9.Hubungan terbatas hanya dengan faktorkesehatan
profesi lain diRS. 9.Memfasilitasidenganhubunga
nprofesilain.

B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian atau tahap pengonsepan adalah mengidentifikasi masalah-
masalahyangterdapatdalamsuatuwilayahdapatberupawawancara,observasid
an penyebaran kuisioner.
Pengkajian merupakanupaya pengumpulandata secara lengkap
dansistematisterhadapmasyarakatuntukdikajidandianalisissehinggamasalah
kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluargaatau
kelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis,
psikologis,sosialekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan.
Pengkajiantersebutmencakup:
a. Individu
Adalah bagian dari keluarga yang mempunyai hubungan satu
samalainnya dan mempunyai peran masing-masing. Individu
mempunyaipolapertahanan dankoping dalam menghadapisuatu
masalah.
b. Keluarga
19

Pengkajianyangperludilakukanadalahstrukturdankarakteristikkeluarga,
sosialbudaya,lingkungan,riwayatkesehatandanpemeriksaanfisik
c. Komunitas
Core=inti = komunitas

No Komponen SumberInformasi
1. Riwayat/ Sejarah,perpustakaan
sejarahterjadinyaperkembangan Sensuspenduduk/rumahtangga
2. Demografidanpenduduk Lokal,kota,propinsi,negara
3. Karakteristik Kelurahan,kecamatan
4. UmurdanjeniskelaminDistribus Kontak langsung/pribadiKontak
5. i suku bangsaTipekeluarga langsung/pribadiKontak
6. Statusperkawinan langsung/pribadiPuskesmas

7. Vitalstatistik:angkakelahiran, angka Kontaklangsung/pribadi


kematian danpenyebabnya
8.
Nilai,kepercayaandanagama

9.

d. Lingkungan fisik
Perbedaaan pengkajian individu dan komunitas:

SUMBERDATA
KOMPONEN
Individu Komunitas
Inspeksi Semuaindra Semuaindra“windshieldsurvey”
berjalanmelaluikomunitas
Auskultasi,tandavital •Stetoskop •Mendengarkomunitas
•Termometer •Observasi iklim,
•Tensimeter
batas,sumbertandakehidupan
dan
kepadatanpenduduk
20

SUMBERDATA
KOMPONEN
ReviewSistem Darikepala-kaki Observasi sistem sosial,
perumahandanbisnis
Laboratorium Darah, Rontgen, Pusatpenelitian
TesUrindll

e.Pelayanankesehatandansosial/fasilitaspelayanan kesehatan
•Fasilitasdidalamkomunitas
•FasilitasdiluarkomunitasDat
ayangdiperlukan :
»Pelayanankesehatan
•Pelayanan,bayaran,jampelayanan
•Sumberdaya
•Karakteristikpemakai
21

•Statistik(jumlahkunjungan,hari, bulan,tahun)
»Pelayanansosial
•Samadenganpelayanankesehatanmisalnyakonseling,pusatbelan
ja dan lain-lain.
Elemen-elemenWinshieldSurvey

No Elemen Deskripsi
1 Perumahan Bangunan;tua,bahan,arsitek,bersatu/berpisah

danlingkungandaerah
2 Lingkunganterbuka Halamandepan,sampingdanbelakangL
uas/ sempit
Kualitas:ada/tidakrumput,keadaan:bersih/kotor
Pribadi/umum
3 Batas Adabatasdaerah/
jalan,sungai,ataugot.Kondisinya: bersih / kotor
4 Kebiasaan Tempatberkumpul,dengan siapa, jamberapa
5 Transportasi Caradatangdanpergi,situasijalan,jenisdanalattra
nsportasi
6 Pusatpelayanan Klinik, praktek pelayanan kesehatan
:dikunjungi/ tidak, jaraknya: jauh
/dekat
7 Toko. Warung, Siapa pemiliknya, jenis apa,
bagaimanamencapainya
pusatperbelanjaan
8 Orangdijalan Siapayangdijumpaidijalanan,Ibu/
bayi,orangpengangguran,anaksekolah,binatang
liardll
9 TempatIbadah Mesjid,gereja, wihara,kuil
10 Kesehatan Adayangsakit:akut/
kronis,dekatdengantempatpelayanankesehatan
/ tidak
11 Politik Kampanye,posterdandampaknyaterhadapkeseh
atan ada/ tidak
12 Media TV,Majalah,koran,bagaimanamencapainyamu
dah/ tidak
(AndersonE.T,McFarleyJ:2000)
Ekonomi
Indikatorekonomidansumberinformasi(Anderson.E.T,McFarleyJ:2000
)
22

No Indikator Sumber
1 KarakteristikFinansial
»RumahTangga
Rata-ratapendapatan
•PersentaseRTdibawahmiskin Sensus
•Persentase RT yang Camat
menerimapelayanan

•PersentaseRTdikepalaiwanita Lurah
•Biaya perbulan masing-
masingRT
»Individu : pendapatan per- Sensus,camatataulurah
orang,persentaseyang miskin.
2 KarakteristikPekerja
»KelompokUmum
•Persentasebekerja SensusDepna
•Persentasepengangguran kerCamat/
•Persentasepensiunan lurah
»KelompokKhusus
•Persentasewanitadengananakbekerj
a
•Persentasepimpinan
•Persentaseteknik
•Persentasepetani
•Persentasepekerjalain

g. Komponen keamanan dan


transportasiKomponen:
1.Kualitas:pelayananperlindungan
•Kebakaran
•Polusi
•SanitasiLimbahS
umber:
•Tatakota
•Dinaskebakaran
•Kantorpolisi
•DinasPU
2.Kualitasair , sumber: PAM
3.Transportasi,sumber:departemenperhubungan
4.Swasta/pemerintahan
•Bus
23

•Jalantol
•Udara
•Laut/kereta Api
h.PolitikdanKeamanan
1.Pemerintahan:RT,RW, LurahdanCamatdst
2.KelompokPelayananMasyarakat:PKK,LPMK,KarangTarunadll
3.Politik:Peransertaparpoldalam pelayanankesehatan
4.Kebijakanpemerintahdalampelayanankesehatan
I.Komunikasi
1.Komunikasiformal:koran,TVI,danradio
2.Komunikasiinformal:papan pengumumandimesjid.
J.PendidikanKo
mponen:
Statuspendidikan:
•TingkatPendidikan
•Tipesekolah
•BahasaS
umber:
•Sensus
•Lurah/Camat
K.Rekreasi
•Macam
•Tempat
•Bayaran
•Yangmenggunakan

2.AnalisaData
Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data
dengankemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu
masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierar kikebutuhan
AbrahamH Maslow:
24

•Keadaanyangmengancamkehidupan
•Keadaanyangmengancamkesehatan
•Persepsitentangkesehatandankeperawatan

3.DiagnosaKeperawatan
Diagnosis keperawatan ialah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang aktual maupun potensial.Diagnosa keperawatan komunitas akan
memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat
baik yang nyata dan yang mungkin terjadi. Diagnosa ditegakkan
berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap stresor yang
ada.Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen,yaitu
problem/masalah(P),etiology atau penyebab(E),dan symptom atau
manifestasi/data penunjang (S) (Mubarak, 2005).
•Problem: merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan
normal yang seharusnya terjadi.
•Etiologi: penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.
•Symptom: tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah yang
terjadi.
Data dari hasil pengkajian dikumpulkan untuk dianalisa,dimana
nantinya akan ditemukanlah masalah keperawatan serta etiologi dari
masalah tersebut. Menurut Mucke ( 2004 ), diagnosa keperawatan dibagi
atas :
a.Masalah: sehat sampai sakit
b.KarakteristikPopulasi
c.Karakteristik Lingkungan Nyata,Resiko dan Potensial
Rumusan
SesuaidengandiagnosaNANDA atauSDKI

4.Intervensi
Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat
menggunakanNIC(NursingInterventionClassification)NursingIntervention

Classification) yang disusun berdasarkan diagnosa keperawatan NANDAyangtelah


25

ditetapkan, mencakup :
a. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai
Kriteria rumusan tujuan berfokus kepada masyarakat, jelas dan
singkat,dapat diukur dan observasi, realistik, waktu relatif
dibatasi,melibatkan peran serta masyarakat. Formulasi rumusan tujuan
keperawatan itu terdiri dari :
•Satuan objek/masyarakat
•Perilaku masyarakat yang dapat diamati
•Satuan kondisi yang melengkapi perilaku masyarakat
•Kriteria untuk menentukan pencapaian tujuan
b.Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan.Langkah-
langkah dalam merencanakan keperawatan kesehatan masyarakat:
•Identifikasia lternatif tindakan keperawatan
•Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
•Libatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan
•Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia
•Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi
kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat
•Mengarah pada tujuan yang akan dicapai
•Tindakan harus bersif atrealistik
•Disusun secara beberurutan
c. Kriteriah asil untuk menilai pencapaian tujuan disusun berdasarkan
NOC(Nursing Outcome Classsification)
•Memakai kata kerja yang tepat
•Dapat dimodifikasi
•Bersifat : siapa yang akan melakukan, apa yang akan
dilakukan,bagaimana,dimana,kapan,dan dapat dilakukan serta
frekuensi melakukannya.
Ada4 strategi intervensi:
1.KIM(Komunikasi InformasiMotivasi)keluarga binaan
2.Penyebaraninformasi
3.Penyuluhan
-Penyebaran leaflet
-Penyebaranpamflet
26

d. Pendidikandanpelatihan
-Pelatihan/penyegaranKader
-SupervisiKader
e. Penggerakanmassa
-Kesling:kerjabakti
-Kunjunganbalita keposyandu
-Kunjunganlansiakeposyandu
-Kampanyekesehatan
5. ImplementasiKeperawatan
Merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun.Prinsip dalam pelaksanaan keperawatan yaitu:
a. Berdasarkan respon masyarakat
b. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia dimasyarakat.
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara diri sendiri
sertaling kungannya.
d. Bekerjasamadenganprofesilain.
e. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan masyarakat dan
pencegahan penyakit.
f. Memperhatikan perubahan masyarakat
g. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
keperawatan.

Hal-hal yang perludi perhatikan dalam pelaksanaan keperawatan yaitu:


• Keterlibatan petugas non keperawatan, kader,tokoh masyarakat dalam
rangka alih peran.
•Terselenggaranya rujukan medis dan rujukan keperawatan
•Setiap tindakan keperawatan yang telahdilaksanakan dicatat pada catatan
yang telah disajikan
27

6. Evaluasi
Evaluasi adalah sekumpulan metode dan keterampilan untuk
menentukanapakah program kerja sesuai rencana atau apakah pelayanan
kesehatan memenuhi kebutuhan masyarakat (PosaVIacandCarey,1990)
Kegiatan yang dilakukan pada penilaian ini adalah:
a. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
b. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian
sampai dengan tahap pelaksanaan.
c.Hasilpenilaiankeperawatandigunakansebagaibahanperencanaanselanjutn
yaapabilamasalah belum teratasi.
KegunaanPenilaian:
a.Untukmenentukanperkembanganperawatankesehatanmasyarakatyangdib
erikan.
b.Untukmenilaihasilguna,dayagunadanproduktifitas

asuhankeperawatanyang diberikan
c.Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan
d.Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru
dalam proses keperawatan
»Langkahlangkahdalammengevaluasi;
a.Membuat garis besar dari masalah keperawatan komunitas.
b.Merumuskan tujuan keperawatan khusus dalam bentuk hasil yang
diharapkan oleh masyarakat.
b.Menentukankriteriadanstandarevaluasisertasumberdata.
c.Membandingkankeadaanyang nyatadengankriteriadanstandar.
d.Mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dan rencana
untukmemperbaikinya.
TujuanUmum Evaluasi:
Untukmeningkatkanprogramdanmemberikanarahaneleviatorataumanejerpr
ogram.
TujuanKhususEvaluasi:
28

•Meningkatkanperencanaanprogrampelayanandanhasilnya.
•Meningkatkanefisiensidanefektifitasprogram.
•Menentukan apakah program dapat dimulai, dilanjutkan atau
dipilihalternatiflain.
•Mengkaji upaya organisasi efektifitas , efisiensi, edukasi
kesesuaiandaripelayanan kesehatan.
•Mencari informasi untuk keputusan pelaksanaan
program.
TipeEvaluasi :
a. Evaluasiproses
Kesesuaian dalam membantu melaksanakan kerja
kelompok,berkomunikasi yang telah disepakati dengan semua
anggota atau berkomunikasi secara efektif dengan target
komunitas.
b. Evaluasihasil
Peran serta secara keseluruhan dalam kerja kelompok,melaukan
tugas yang telah disepakati, menghasilkan pekerjaan yang
berkualitas dan mendemonstrasikan proses belajar dari
kelompok.

Anda mungkin juga menyukai