Anda di halaman 1dari 23

HASIL-HASIL PENELITIAN EVIDENCE BASED

PRACTICE DALAM PENATALAKSANAAN


KASUS INFRAK MIOKARD

KELOMPOK 4

Alivia dafa savitri 1914201006


Cindy sonia putri 1914201011
Febtry indah putri 1914201016
Mita angkana putri nst 1914201021
Nur havifah hasanah 1914201027
Renik sri utami 1914201033
Sari intan 1914201038
Windy yunengzah fitri 1914201043

KEPERAWATAN 6.A

Dosen pengampu:
Ns.Revi Neini Ikbal,M.Kep
Konsep infrak miokard
1.Defenisi

Infark miokard merupakan kematian atau nekrosis jaringan miokard akibat penurunan secara tiba-tiba aliran
darah arteri koronaria ke jantung atau terjadinya peningkatan kebutuhan oksigen secara tiba-tiba tanpa
perfusi arteri koronaria yang cukup.

2.Etiologi

Rilantono (1996) dalam Aspiani 2014, mengatakan sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada
penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal,
meliputi :
1.Adanya timbunan – lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
2.Sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
3.Vasokontriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
4.Infeksi pada pembuluh darah
LANJUTAN
3.Patofisiologi
Infark miokard merupakan manifestasi akut dari plak ateroma pembuluh darah
koroner yang koyak atau pecah. Hal ini berkaitan dengan perubahan komposisi plak
dan penipisan tudung fibrus yang menutupi plak tersebut. Kejadian ini akan diikuti
oleh proses agregasi trombosit dan aktivasi jalur koagulasi. Terbentuklah trombus
yang kaya trombosit (white thrombus). Trombus ini akan menyumbat liang
pembuluh darah koroner, baik secara total maupun parsial; atau menjadi
mikroemboli yang menyumbat pembuluh koroner yang lebih distal.

4.Klasifikasi
a. Infark miokard dengan ST-elevasi atau ST Segment Elevation Myocardial
Infarction (STEMI).

B. nfark miokard non ST- elevasi atau Non ST Segment Elevation Myocardial
Infarction (NSTEMI)
LANJUTAN
5.Penatalaksanaan

1.Penatalaksanaan Medis 2.Penatalaksanaan Keperawatan

a.Menghilangkan nyeri
a.Oksigenasi b.Istirahat fisik
b.Nitrogliserin (NTG) c.Memperbaiki fungsi respirasi
c.Morfin d.Mengurangi kecemasan
d.Aspirin
e.Antitrombolik lain
ASKEP TEORITS INFRAK MIOKARD
1.Pengkajian 3)Pola aktivitas sehari-hari
a.Pengkajian Primer a.Nutrisi
1)Airway (jalan nafas) b.Eliminasi
2)Breathing (pernafasan) c.Istirahat dan tidur
3)Circulation d.Personal hygiene
4)Disability (kemampuan)
5)Exposure ( paparan)
4)Pemeriksaan fisik
a.Keadaan umum
b.Pengkajian Sekunder
1)Biodata b.Tanda-tanda vital
2)Riwayat Kesehatan c.Frekuensi Pernapasan
a.Keluhan utama d.Kepala dan Leher
b.Riwayat kesehatan sekarang e.Toraks
c.Riwayat kesehatan dahulu f.Jantung
d.Riwayat kesehatan keluarga g.Abdomen
h.Ekstremitas dan Integumen
LANJUTAN
5) Data penunjang

a. Pemeriksaan radiologi
b. Elektrokardiografi (EKG)
c. Kateterisasi jantung
d. Pemeriksaan laboratorium
Diagnosa Keperawatan
a.Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis (mis: iskemia)

b.Risiko Penurunan Perfusi Jaringan Jantung berhubungan dengan


spasme arteri coroner

c.Penurunan Curah Jantung berhubungan dengan perubahan


kontraktilitas

d.Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan kurang


pengetahuan tentang faktor pemberat (mis, merokok, gaya hidup
monoton, trauma, obesitas, asupan garam, imobilitas)(NANDA, 2015)
INTERVENSI
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
LANJUTAN
REVIEW ARTIKEL
A. Penerapan Relaksasi Benson Terhadap Pengurangan Skala Nyeri
Pada Pasien Kegawatan Acute Myocardial Infarct

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aulia Eka Agustin


dkk (2019) dengan judul Penerapan Relaksasi Benson Terhadap
Pengurangan Skala Nyeri Pada Pasien Kegawatan Acute Myocardial Infarct
di RSUD Pandan Arang Boyolali pada tanggal 25 November 2018 sampai
25 April 2019 dengan jumlah sampel 2 orang menggunakan metode
pendekatan case study research. Berdasarkan hasil penelitian setelah
diberikan relaksasi benson yang dilakukan selama 3 hari dengan waktu 10-
15 menit didapatkan hasil terjadi penurunan skala nyeri dari 6 menjadi skala
2.
LANJUTAN
B. Nursing Care On Acute Myocardial Infarction Patient In Fulfilling
The Needs Of Safe And Comfortable

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hanifah Ambang


Fitriani dkk (2019) dengan judul Nursing Care On Acute Myocardial
Infarction Patient In Fulfilling The Needs Of Safe And Comfortable di
RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2019 dengan jumlah sampel 1 orang
menggunakan metode pendekatan case study research. Berdasarkan hasil
penelitian setelah diberikan relaksasi benson yang dilakukan selama 3 hari
dengan waktu 15 menit didapatkan hasil terjadi penurunan skala nyeri dari 5
menjadi skala 2.
LANJUTAN
C. Pengaruh Relaksasi Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dada Kiri
Pada Pasien Acute Myocardial Infarct

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tri Sunaryo, Siti


Lestari (2014) dengan judul Pengaruh Relaksasi Terhadap Penurunan Skala
Nyeri Dada Kiri Pada Pasien Acute Myocardial Infarct di RS Dr Moewardi
Surakarta pada Juni-Agustus 2014 dengan jumlah sampel 17 orang
kelompok intervensi dan 16 orang kelompok kontrol. Metode penelitian ini
menggunakan quasi-eksperimental dengan post test design with control
group. Berdasarkan hasil penelitian setelah diberikan relaksasi benson yang
dilakukan oleh kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan hasil
terjadi penurunan skala nyeri pada kelompok intervensi (2,82) dan
kelompok kontrol ( 4,31).
PEMBAHASAN
A. Perbandingan Askep Teoritis Dan Hasil Penelitian
Dari kasus yang terjadi ini, maka penulis melakukan perbandingan askep teoritis
dan hasil penelitian tentang pengaruh relaksasi benson pada pasien infark miokard.
Perbandingan askep teoritis dan hasil penelitian tentang pengaruh relaksasi benson pada
infark miokard yaitu pada askep teoritis intervensi yang dilakukan pada pasien infark
miokard yaitu teknik relaksasi napas dalam, sedangkan dari hasil penelitian 3 artikel
intervensi yang diterapkan yaitu relaksasi benson.

B. Evidance Based Praktis


Evidance based praktis yang bisa di terapkan di beberapa rumah sakit di kota
padang yaitu relaksasi benson. Relaksasi benson ini sudah teruji sangat efektif bagi
pasien infark miokard karena dapat menurunkan skala nyeri pada pasien.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai