LAPAROTOMI
KELOMPOK 5
1. SELVI AGUSTRIA
2. SISSY LESTARI
3. SITI NURDEVA
4. SONIA CHRISTINA MAHARANI
5. SYAFHIRA OKTARIYANTI
6. THALIA NADIRA NORDI
2
DEFINISI
ETIOLOGI
JENIS-JENIS LAPAROTOMI
1. Mid-line incision
2. Paramedian, yaitu ; sedikit ke tepi dari garis
tengah ( 2,5 cm), panjang (12,5 cm).
3. Transverse upper abdomen incision, adalah insisi
di bagian atas, misalnya pembedahan
colesistotomy dan splenektomy.
4. Transverse lower abdomen incision, adalah insisi
melintang di bagian bawah 4cm diatas anterior
spinaliliaka, misalnya; pada operasi
appendictomy
5
MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri tekan.
2. Perubahan tekanan darah, nadi, dan
pernafasan.
3. Kelemahan.
4. Gangguan integumen dan jaringan subkutan.
5. Konstipasi.
6. Mual dan muntah, anoreksia.
6
KOMPLIKASI
1. Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan tromboplebitis.
2. Infeksi
3. Kerusakan integritas kulit sehubungan dengan dehisensi luka
atau eviserasi.
4. Ventilasi paru tidak adekuat.
5. Gangguan kardiovaskuler: hipertensi, aritmia jantung.
6. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
7. Gangguan rasa nyaman dan kecelakaan.
(Arif Mansjoer, 2012).
7
PATHWAY
8
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
11
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, - Riwayat kesehatan dahulu
agama, suku bangsa, tanggal dan Adanya riwayat penyakit
MRS terdahulu sehingga klien dirawat
2. Keluhan Utama di rumah sakit.
Sering menjadi alasan klien untuk 4. Aktivitas Sehari-hari
meminta pertolongan kesehatan Pola Nutrisi, Pola Eliminasi, Pola
adalah nyeri pada abdomen. Personal Hygiene, Pola Istirahat
3. Riwayat Kesehatan dan Tidur
- Riwayat kesehatan sekarang 5. Pemeriksaan Fisik
Kapan nyeri pertama kali dirasakan Kepala, Mata, Hidung, Dada,
dan apa tindakan yang telah diambil Abdomen, dan Ektremitas
sebelum akhirnya klien dibawa ke
rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan secara medis.
12
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
15
INTERVENSI KEPERAWATAN
16
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan dilakukannya tindakan insisi bedah.
a. Mengidentifikasi tingkat kecemsan
b. Membantu klien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
c. Mengkaji karakteristik nyeri
d. Menginstruksikan pasien menggunakan tehnik rekasasi
e. Memberikan posisi nyaman sesuai kebutuhan
f. Berkolaborasi pemberian obat analgetik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya sayatan / luka operasi laparatomi.
g. Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
h. Membersihkan luka
i. Mengajarkan cara menghindari infeksi
j. Menginstruksikan pasien untuk minum obat antibiotik sesuai resep
k. Memberikan terapi antibiotik IV bila perlu
17
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
3. Gangguan imobilisasi berhubungan dengan pergerakan terbatas
dari anggota tubuh.
a. Memonitor vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon
pasien saat latihan
b. Melatih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kebutuhan
c. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Mengkonsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
ambulasi sesuai kebutuhan
e. Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
18
EVALUASI KEPERAWATAN
Tujuan evaluasi antara lain :
a. Untuk menentukan perkembangan kesehatan
klien.
b. Untuk menilai efektifitas, efisiensi, dan
produktifitas dari tindakan keperawatan yang
telah diberikan.
c. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
d. Mendapatkan umpan balik
e. Sebagai tanggung jawab dan tanggunggugat
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
19
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA
KASIH