Anda di halaman 1dari 20

ASKEP PASCA

LAPAROTOMI
KELOMPOK 5
1. SELVI AGUSTRIA
2. SISSY LESTARI
3. SITI NURDEVA
4. SONIA CHRISTINA MAHARANI
5. SYAFHIRA OKTARIYANTI
6. THALIA NADIRA NORDI
2

DEFINISI

Laparotomi adalah pembedahan yang dilakukan pada usus


akibat terjadinya perlekatan usus dan biasanya terjadi pada usus
halus. (Arif Mansjoer, 2010).
Laparatomi dilakukan pada kasus seperti apendicitis hernia
inguinalis, kanker lambung, kanker kolon dan rectum, obstruksi
usus, inflamasi usus kronis, kolestisitis dan peritonitis.
3

ETIOLOGI

Menurut Smeltzer, 2012 laparatomi


disebabkan beberapa hal yaitu:
1. Trauma abdomen (tumpul atau tajam).
2. Peritonitis.
3. Perdarahan saluran cerna.
4. Sumbatan pada usus halus dan usus besar.
5. Massa pada abdomen
4

JENIS-JENIS LAPAROTOMI
1. Mid-line incision
2. Paramedian, yaitu ; sedikit ke tepi dari garis
tengah ( 2,5 cm), panjang (12,5 cm).
3. Transverse upper abdomen incision, adalah insisi
di bagian atas, misalnya pembedahan
colesistotomy dan splenektomy.
4. Transverse lower abdomen incision, adalah insisi
melintang di bagian bawah 4cm diatas anterior
spinaliliaka, misalnya; pada operasi
appendictomy
5

MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri tekan.
2. Perubahan tekanan darah, nadi, dan
pernafasan.
3. Kelemahan.
4. Gangguan integumen dan jaringan subkutan.
5. Konstipasi.
6. Mual dan muntah, anoreksia.
6

KOMPLIKASI
1. Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan tromboplebitis.
2. Infeksi
3. Kerusakan integritas kulit sehubungan dengan dehisensi luka
atau eviserasi.
4. Ventilasi paru tidak adekuat.
5. Gangguan kardiovaskuler: hipertensi, aritmia jantung.
6. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
7. Gangguan rasa nyaman dan kecelakaan.
(Arif Mansjoer, 2012).
7

PATHWAY
8

PATOFISIOLOGI

Trauma tumpul abdomen dapat mengakibatkan individu dapat kehilangan


darah, memar/jejas pada dinding perut, kerusakan organ-organ, nyeri, iritasi
cairan usus. Sedangkan trauma tembus abdomen dapat mengakibatkan
hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ, respon stres simpatis,
perdarahan dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, kematian sel.
Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ dan respon stress dari saraf
simpatis akan menyebabkan terjadinya kerusakan integritas kulit, syok dan
perdarahan, kerusakan pertukaran gas, resiko tinggi terhadap infeksi, nyeri
akut.(Arif Muttaqin, 2013).
9

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan rektum : adanya darah menunjukkan


kelainan pada usus besar
2. Parasentesis perut : tindakan ini dilakukan pada trauma
tumpul perut yang diragukan adanya kelainan dalam rongga
perut atau trauma tumpul perut yang disertai dengan trauma
kepala yang berat
3. Lavase peritoneal : pungsi dan aspirasi/bilasan rongga
perut dengan memasukkan cairan garam fisiologis melalui
kanula yang dimasukkan kedalam rongga peritonium.
10

KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
11

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
nama, umur, jenis kelamin,
pendidikan, alamat, pekerjaan, - Riwayat kesehatan dahulu
agama, suku bangsa, tanggal dan Adanya riwayat penyakit
MRS terdahulu sehingga klien dirawat
2. Keluhan Utama di rumah sakit.
Sering  menjadi alasan klien untuk 4. Aktivitas Sehari-hari
meminta pertolongan kesehatan Pola Nutrisi, Pola Eliminasi, Pola
adalah  nyeri pada abdomen. Personal Hygiene, Pola Istirahat
3. Riwayat Kesehatan dan Tidur
- Riwayat kesehatan sekarang 5. Pemeriksaan Fisik
Kapan nyeri pertama kali dirasakan Kepala, Mata, Hidung, Dada,
dan apa tindakan yang telah diambil Abdomen, dan Ektremitas
sebelum akhirnya klien dibawa ke
rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan secara medis.
12

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan dilakukannya tindakan


insisi bedah.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya sayatan /
luka operasi laparatomi.
3. Gangguan imobilisasi berhubungan dengan pergerakan
terbatas dari anggota tubuh.
13
INTERVENSI KEPERAWATAN
14

INTERVENSI KEPERAWATAN
15
INTERVENSI KEPERAWATAN
16
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan dilakukannya tindakan insisi bedah.
a. Mengidentifikasi tingkat kecemsan
b. Membantu klien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
c. Mengkaji karakteristik nyeri
d. Menginstruksikan pasien menggunakan tehnik rekasasi
e. Memberikan posisi nyaman sesuai kebutuhan
f. Berkolaborasi pemberian obat analgetik
2. Resiko infeksi berhubungan dengan adanya sayatan / luka operasi laparatomi.
g. Memonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
h. Membersihkan luka
i. Mengajarkan cara menghindari infeksi
j. Menginstruksikan pasien untuk minum obat antibiotik sesuai resep
k. Memberikan terapi antibiotik IV bila perlu
17
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
3. Gangguan imobilisasi berhubungan dengan pergerakan terbatas
dari anggota tubuh.
a. Memonitor vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon
pasien saat latihan
b. Melatih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kebutuhan
c. Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
d. Mengkonsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana
ambulasi sesuai kebutuhan
e. Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
18

EVALUASI KEPERAWATAN
Tujuan evaluasi antara lain :
a. Untuk menentukan perkembangan kesehatan
klien.
b. Untuk menilai efektifitas, efisiensi, dan
produktifitas dari tindakan keperawatan yang
telah diberikan.
c. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
d. Mendapatkan umpan balik
e. Sebagai tanggung jawab dan tanggunggugat
dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
19

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi


Kelima. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
Brunner and suddart. (2011). Textbook of Medical Surgical Nursing. Sixth Edition. J.B. Lippincott
Campany, Philadelpia.
Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan Ed.31. EGC : Jakarta.
Doenges, Marilynn E. (2011). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC
Dorland, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. EGC : Jakarta.
Mansjoer, Arif. 2012. Capita ,Selekta Kedokteran. Bakarta :Media Aesculapius.
Muttaqin, Arif. 2014. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pencernaan. Jakarta:
Salemba Medika
NANDA. 2015. Diagnosis Keperawatan NANDA : Masalah Yang Lazim Muncul
20

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai