Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp. Kep J Ns. Dwi Rahmi, SKM, S.Kep
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. LATAR BELAKANG
Salah satu tugas seorang perawat adalah memberikan obat kepada pasien.
Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati pasien yang memiliki masalah.
Walaupun obat menguntungkan pasien dalam banyak hal, beberapa obat dapat
menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja
obat dan efek samping yang ditimbulkan oleh obat, memberikan obat dengan tepat
dapat meminimalisirkan kesalahan saat memberikan obat. Maka dari itu akan
disampaikan penyuluhan kesehatan tentang prinsip 6 benar obat.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang penyuluhan kesehatan selama 20
menit diharapkan pasien dan keluarga mampu memahami tentang prinsip 6 benar
pemberian obat.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 20 menit diharapkan klien
mampu:
1) Menyebutkan pengertian obat
2) Menyebutkan manfaat obat
3) Cara penyimpanan obat
4) Menyebutkan 6 benar pemberian obat
5) Teknik pemberian obat
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik Kegiatan
Penyuluhan tentang prinsip 6 benar obat
2. Sasaran
Pasien diruangan Nuri
3. Metode
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab
4. Tempat
Ruang Nuri
5. Waktu
Jumat, 21 januari 2022
6. Pengorganisasian
Moderator : Dina Azman
Presenter : Mentari Fadia Sari
Fasilitator : Gustin Syafna Deka
Observer : Titi malasari
V. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a) Sasaran hadir ditempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b) Penyelenggaraan dilaksanakan di ruangan nuri
c) Pengorganisasian penyelenggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a) Sasaran antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada sasaran yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai acara
berakhir
c) Sasaran mengajukan pertanyaan dan dapat menyimpulkan hasil penyuluhan
PENGAWASAN MINUM OBAT “ PRINSIP 6 BENAR “
A. PENGERTIAN OBAT
Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang
sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap berbagai gangguan yang
terjadi didalam tubuh.
Pada aspek obat ada beberapa istilah yang penting kita ketahui diantaranya : nama
generic yang merupakan nama pertama dari pabrik yang sudah mendapatkan lisensi,
kemudian ada nama resmi yang memiliki arti nama di bawah lisensi salah satu publikasi
yang resmi, nama kimiawi merupakan nama yang berasal dari susunan zat kimianya
seperti acetylsalicylic acid atau aspirin, kemudian nama dagang ( trade mark ) merupakan
nama yang keluar sesuai dengan perusahaan atau pabrik dalam menggunakan symbol
seperti, ecortin, bufferin, empirin, anlagesik, dan lain-lain.
Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan obat
diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimilki obat karena unsur keasliannya,
tidak ada pencampuran dan potensi yang baik. Selain kemurnian, obat juga harus
memiliki bioavailibilitis berupa keseimbangan obat, keamanan, dan efektifitas.
2. Suntikan (Parenteral)
Terdapat beberapa cara pemberian obat menggunakan suntikan. Biasanya, cara ini
dibedakan dari lokasi suntiknya.
3. Topikal
Obat-obatan topikal merupakan jenis obat yang diserap secara langsung oleh
permukaan tubuh, terutama kulit. Contoh obat topikal adalah salep, losion, krim,
bedak, gel, dan plester yang ditempelkan ke kulit.
4. Supositoria (Rektal)
Supositoria merupakan jenis obat-obatan yang dimasukkan melalui dubur. Jenis
obat ini ditujukan bagi pasien yang tidak bisa menelan obat secara langsung,
mengalami mual parah, atau harus menjalani puasa sebelum dan setelah operasi.
5. Supo
Pemberian obat yang dimasukkan kedalam anus, vagina atau uretra.
3. Benar Dosis
a. Dosis yang diberikan sesuai dengan kondisi klien
b. Dosis yang telah di berikan dalam batas yang telah direkomendasikan untuk obat
yang bersangkutan
c. Perawat harus teliti menghitung secara akurat jumlah dosis yang diberikan dan
melihat batasan yang di rekomendasi bagi dosis obat tertentu
4. Benar Waktu
a. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang yang tetapkan
b. Dosis obat harian diberikan dalam waktu teretentu dalam sehari.
c. Pemberian obat harus juga memperhatikan sebelum atau sesudah makan
5. Benar Rute
a. Memperhatikan kemampuan klien dalam menelan sebelum memberikan obat
melalui rute parental
b. Memberikan obat pada tempat yang sesuai dan tetap bersama dengan klien
sampai obat oral ditelan
c. Menggunakan teknik aseptik sewaktu memberikan obat melalui rute parental
6. Benar Dokumentasi
Pemberian obat sesuai standar prosedur yang berlaku di rumah sakit.dan selalu
mencatat informasi yang sesuai dengan obat yang telah diberikan serta respon klien
terhadap pengobatan