Anda di halaman 1dari 14

COMMUNITY MENTAL HEALTH

NURSING (CMHN)
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN
MASALAH KEPUTUSASAAN

Yuli Marnis Tapokabkab


1914201046
Defenisi keputusasaan
Keputusasaan merupakan keadaan
subjektif seorang individu yang melihat
keterbatasan atau tidak ada alternatif atau
pilhan pribadi yang tersedia dan tidak
dapat memobilisasi energy yang
dimilikinya (NANDA).
Faktor penyebab

● Faktor kehilangan
● Kegagalan yang terus menerus
● Faktor Lingkungan
● Orang terdekat ( keluarga )
● Status kesehatan ( penyakit yang diderita dan
dapat mengancam jiwa)
● Adanya tekanan hidup g. Kurangnya iman.
Tanda dan gejala

1. Tanda mayor (harus ada)


Mengungkapkan atau mengekspresikan sikap apatis yang
mendalam , berlebihan, dan berkepanjangan dalam
merespon situasi yang dirasakan sebagai hal yang mustahil
isyarat verbal tentang kesedihan. Fisiologis : respon
terhadap stimulus melambat,tidak ada energi, tidur
bertambah
2. Minor ( mungkin ada )
Fisiologis :Anoreksia, BB menurun
Penatalaksanaan Medis
 Psikofarmaka
 Psikoterapi
 Terapu psikososial
 Terapu psikoreligius
 Rehabilitasi
Contoh kasus
● Data Demografi No. Rekam Medis 325728
● Nama : Ny.T ● Diagnosis medis: Dispnea ec TB
● Usia : 53 Tahun Paru, DM Tipe 2 , Bekas Tb
● Tanggal Lahir : 26 Oktober 1962 ● Riwayat Alergi : tidak ada
● Suku Bangsa : Jawa ● Diet : rendah glukosa
● Jenis kelamin : Perempuan ● Sumber Informasi: Pasien dan
● Bahasa Dominan: Indonesia keluarga, status pasien
● Status perkawinan: janda
● Alamat : Jl. Cendrawasih No.16,
Cilandak
● Tanggal Masuk: 15 mei 2016
● Tanggal pengkajian:16 mei 2016
● Ruang rawat :Bisma, kamar 7-8
Riwayat Keperawatan diabetes mellitus dan TB Paru
● Keluhan Utama dan Riwayat ● Pemeriksaan Fisik
Kesehatan Sekarang : Berat badan : 60,5 Kg
Klien datang ke rumah sakit Tinggi badan:165 cm
dengan keluhan sesak napas sejak IMT : 22,16 kg/m2
1 minggu yang lalu, mual dan Tanda-tanda vital TD : 110/70 mmHg
penurunan nafsu makan, klien Nadi : 88x/menit
masih batuk berdahak. RR : 24x/menit
● Riwayat Kesehatan Masa Lalu: Suhu : 36,5 C
Klien pernah dirawat di rumah ● Riwayat pengobatan fisik : klien
sakit dengan riwayat kehamilan mengatakan mengkonsumsi obat
pre eklamsia dan diabetes mellitus DM dan terkontrol, klien juga
pada tahun 2006 pernah mengalami pengobatan
● Riwayat kesehatan Keluarga OAT selama 5 bulan dan
Ayah klien memiliki riwayat kemudian putus obat
● Keluarga lingkungan rumahnya.
Tipe keluarga klien merupakan ● Riwayat Sosial
tipe nuclear family dimana dalam Klien mengatakan orang terdekat
keluarga tinggal dalam satu rumah adalah anaknya. Peran serta dlam
teridri dari ibu dan anak. kelompok, klien mengatakan
Pengambil keputusan dalam sebelum sakit masih bias
keluarga adalah kepala keluarga, melakukan pekerjaan rumah
yaitu Ny.T. kebiasaan yang secara sendiri, namun semenjak
dilakukan klien bersama keluarga sakit, klien lebih banyak berdiam
adalah makan bersama, diri di rumah dengan segala
menonton TV, mengobrol, namun aktivitas dibantu oleh
klien jarang berekreasi semenjak pembantunya. Klien mengatakan
tidak bias berjalan. Klien selama dirinya tidak bias berjalan ,
mengatakan selama dirinya tidak ia menjadi jarang berinteraksi
bias berjalan, ia menjadi jarang dengan tetangga sekitar dan tidak
berinteraksi dengan tetangga aktif dalam kegiatan masyarakat di
sekitar dan tidak aktif dalam lingkungan rumahnya
dalam kegiatan masyarakat di
● Status Mental dan Emosi mengenai kondisi penyakitnya serta rencana
● Penampilan pengobatan dan tindakan yang akan dijalani.
Penampilan klien tampak rapi dan bersih, ● Mood dan Afek
tidak ditemukan cacat fisik, klien Klien mengatakan merasa pasrah dengan
menggunakan baju terusan berish dan sesuai kondisinya saat in, apabila Allah SWT ingin
penampilan usia. Klien mandi 2 kali/hari, segera mengambil nyawanya saat itu, ia
mengganti pakaian sebanyak 2 kali/hari. mengatakan sudah pasrah dan ingin diambil
● Tingkah Laku saja nyawanya. Hasil observasi selama
Pada saat pengkajian awal, klien terlihat wawancara, klien tampak gelisah , kontak
sering mengeluh tentang penyakitnya yang mata kurang, terlihat bersedih dan menangis.
tidak kunjung sembuh, klien tampak selalu Proses pikir jelas , isi pikir logis dan mudah
gelisah, bersedih dan selalu menangis. Klien diikuti serta relevan. Memori jangka panjang
terlihat selalu curiga dengan tindakn yang dan pendek utuh.
akan dilakukan kepada dirinya, seperti ● Persepsi
menolak ketika akan dilakukan inhalasi Tidak ditemukan gangguan persepsi
maupun dipasang selang oksigen, karena ● Kognitif
merasa seperti melihat sesuatu yang tidak Orientasi klien terhadap realita sesuai baik
nyata. orientasi waktu, tempat , orang maupun
● Pola komunikasi situasi. Klien juga tidak mengalami gangguan
Klien memiliki pola komunikasi yang jelas dan memori baik jangka panjang maupun pendek.
koheren, tampak banyak berbicara/dominan Tingkat konsentrasi dan berhitung klien baik.
dalam percakapan, banyak menyatakan
kecemasan serta berulangkali menanyakan
Analisa data
No. Data Masalah Keperawatan

1. - Data subjektif Nyeri Kronik


- Klien mengatakan nyeri dengan skala 6, tidak ada
perubahan sejak dari 2 Thun yang lalu, nyeri seperti
ditekan, nyeri hanya hilang dengan obat
- Klien mengatakan tidak bias jalan karena nyeri yang
dirasakan.
Data Objektif

- Ekspresi wajah saat lokasi nyeri disentuh terlihat


meringis
- Klien terlihat hanya melakukan aktivitas ditempat tidur.
2. Data Subjektif Keputusasaan

- Klien mengatakan merasa pasrah dengan kondisinya saat ini, apabila


Allah SWT ingin segera mengambil nyawanya saat ini, ia
mengatakan sudah pasrah dan ingin diambil saja nyawanya
- Klien mengatakan sesak yang dirasakan tak kunjung hilang dan
nafsu maknnya berkurang serta mual
- Klien mengatakan pengobatan yang ia rasakan cenderung tidak
berhasil
Data Objektif

- Klien terlihat selalu curiga dengan tindakan yang akan dilakukan


kepada dirinya
- Klien hanya menghabiskan waktunya ditempat tidur dan segala
aktivitas dibantu keluarga
- Klien terlihat sedih, sering mengeluh dan menangis
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)

Keperawatan
Nyeri Kronik Indicator : Intervensi :

- - Manajemen Nyeri
Mengeathui penyebab munculnya nyeri
- - -lakukan pengkajian nyeri yang
Menggunakan tindakan pencegahan
- komperhensif meliputi lokasi,
Menggunakan teknik non farmakologi
karakteristik, awitan dan durasi,
- Melaporkan perubahan gejala nyeri pada
frekuensi, kualitas, intensitas, atau
petugas kesehatan
keparahan nyeri, dan factor
- Melaporkan gejala nyeri yang tak terkendali kepada
presifitasinya
petugas kesehatan
- -observasi isyarat non verbal
- Melaporkan nyeri terkendali
ketidaknyamanan
Diagnose : Indicator : Peningkatan Koping :
Keputusaan - mengekspresikan harapan masa depan - Bantu klien dalam

positif mengidentifikasi tujuan

- mengekspresikan kesetiaan jangka pendek dan jangka


panjang
- mengekspresikan keinginan untuk hidup
- Kaji dampak situasi
- mengekspresikan alas an hidup
kehidupan klien dalam
- mengekspresikan makna hidup peran dan hubungan
- mengekspresikan optimism - Gunakan ketenangan dan

- mengekspresikan kepercayaan diri pendekatan meyakinkan


- Evaluasi kemampuan
- mengekspresikan kedamaian dalam jiwa
pengambilan keputusan
- mengekspresikan kemampuan control diri - Dorong penggunaan
spiritual
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai