Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL : ANSIETAS

DISUSUN OLEH

Nama : ZULKIFLI

Stambu : 14420191055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS IX

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA DI PUSKESMAS (CMHN)
INFORMASI UMUM
Inisial Klien : Ny. H
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat :Jeneponto, Kecamatan Arungkeke
Tanggal Pengkajian : 28 April 2020

Keluhan Utama :     Klien mengatakan merasa cemas penyakit apendisitis yang


dideritanya.

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Klien mengatakan merasa cemas dengan - Wajah klien tampak tegang


keadaan saat ini (penyakitnya) - Klien tampak gelisah
- Klien mengataan dirinya merasa takut - Nampak sesekali klien menangis
- Klien mengeluh sulit tidur

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Gangguan Psikososial : Kecemasan
TINDAKAN KEPERAWATAN :

TINDAKAN KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA


PADA KLIEN KELUARGA

o Reduksi ansietas Edukasi


Observasi 1. Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien
1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah
2. Monitor tanda-tanda ansietas
Terapeutik
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
3. Dengarkan dengan penuh perhatian
4. Diskusikan perencanaan realistis tentang
peristiwa yang akan dating
Edukasi
1. Jelaskan prosedur dan sensai yang
mungkin dialami
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
3. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
4. Latih tehnik relaksasi.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI

Tanggal dan jam : 29 April 2020 pukul 10.00 Pukul 12.00


WITA S : (Pasien dan Keluarga)
Data Pasien : Pasien
- Klien mengatakan merasa cemas dengan -   “Saya masih merasa cemas dengan keadaan
saya saat ini.
keadaannya saat ini (penyakitnya)
- “saya masih belum terlalu paham tentang
- Saat berinteraksi klien merespon perawat, ada penyakit saya ini”.
Keluarga
kontak mata.
“Saya selalu menemani klien untuk mengurangi
- Klien tampak gelisah karena memikirkan rasa cemasnya”.
kondisinya saat ini (penyakitnya)
O : Klien
-nampak gelisah
Data Keluarga : - Wajah klien nampak tegang
-  Kontak mata ada,
Keluarga mengatakan bahwa klien selalu
- Klien mampu menyebutkan cara mengontrol
merasa cemas kecemasan
Keluarga mengatakan selalu mensupport klien
dan berusaha menenangkan klien
A : Kecemasan

Diagnosa Keperawatan :

Gangguan Psikososial : Kecemasan P : pertahankan intervensi


Tindakan Keperawatan (Sesuai SP) : Observasi
Observasi 1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah
1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah 2. Monitor tanda-tanda ansietas
Hasil : klien mersa khawatir Ketika Terapeutik
perutnya Kembali nyeri 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
2. Monitor tanda-tanda ansietas menumbuhkan kepercayaan
Hasil : klien Nampak gelisah 2. Pahami situasi yang membuat ansietas
Terapeutik 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk 4. Diskusikan perencanaan realistis
menumbuhkan kepercayaan tentang peristiwa yang akan dating
Hasil: klien lebih leluasa menceritakan Edukasi
keluhannya. 1. Jelaskan prosedur dan sensai yang
2. Pahami situasi yang membuat ansietas mungkin dialami
Hasil : klien merasa khawatir dengan 2. Informasikan secara factual mengenai
penyakitnya karena kurang tau tentang diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
penyakitnya 3. Latih kegiatan pengalihan untuk
3. Dengarkan dengan penuh perhatian mengurangi ketegangan
Hasil : klien merasa cemas bila gagal 4. Latih tehnik relaksasi.
Ketika akan di operasi.
4. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan dating Nama Perawat
Hasil : klien masih ragu untuk
mengambil keputusan untuk melakukan
operasi. ( Zulkifli )
Edukasi
1. Jelaskan prosedur dan sensai yang
mungkin dialami
Hasil : klien mengerti prosedur yang
aka dijalaninya
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
Hasil : klien masih kurang paham
tentang penyakitnya
3. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Hasil : klien membaca Al-Quran
4. Latih tehnik relaksasi.
Hasil : klien melakukan tehmik
relaksasi nafas dalam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI EVALUASI

Tanggal dan jam : 30 April 2020 pukul 10.00 Pukul 12.00


WITA S : (Pasien dan Keluarga)
Data Pasien : Pasien
- Klien mengatakan merasa cemas dengan -   “Saya masih merasa cemas untuk melakukan
operasi namun saya sudak sedikit paham
keadaannya saat ini (penyakitnya)
tentang penyakit saya..
- Saat berinteraksi klien merespon perawat, ada Keluarga
“Saya selalu menemani klien untuk mengurangi
kontak mata.
rasa cemasnya”.
- Klien tampak gelisah karena memikirkan
kondisinya saat ini (penyakitnya) O : Klien
-nampak gelisah
- Wajah klien nampak sedikit lebih rileks
Data Keluarga : -  Kontak mata ada,
- Klien mampu menyebutkan cara mengontrol
Keluarga mengatakan bahwa klien selalu
kecemasan
merasa cemas
Keluarga mengatakan selalu mensupport klien
dan berusaha menenangkan klien A : Kecemasan
Keluarga mengatakan selalu Bersama klien

Diagnosa Keperawatan : P : pertahankan intervensi


Observasi
Gangguan Psikososial : Kecemasan
1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah
Tindakan Keperawatan (Sesuai SP) : 2. Monitor tanda-tanda ansietas
Observasi Terapeutik
1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah 1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
Hasil : klien mersa khawatir Ketika menumbuhkan kepercayaan
perutnya Kembali nyeri 2. Pahami situasi yang membuat ansietas
2. Monitor tanda-tanda ansietas 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : klien Nampak gelisah 4. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan dating
Edukasi
Terapeutik 1. Jelaskan prosedur dan sensasi yang
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk mungkin dialami
menumbuhkan kepercayaan 2. Informasikan secara factual mengenai
Hasil: klien lebih leluasa menceritakan diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
keluhannya. 3. Latih kegiatan pengalihan untuk
2. Pahami situasi yang membuat ansietas mengurangi ketegangan
Hasil : klien merasa khawatir dengan 4. Latih tehnik relaksasi.
penyakitnya karena kurang tau tentang
penyakitnya
3. Dengarkan dengan penuh perhatian Nama Perawat
Hasil : klien masih merasa cemas soal
operasinya.
4. Diskusikan perencanaan realistis ( Zulkifli )
tentang peristiwa yang akan dating
Hasil : klien masih ragu untuk
mengambil keputusan untuk melakukan
operasi.
Edukasi
1. Jelaskan prosedur dan sensai yang
mungkin dialami
Hasil : klien mengerti prosedur yang
akan dijalaninya
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
Hasil : klien masih kurang paham te
tang penyakitnya
3. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Hasil : klien menonton TV
4. Latih tehnik relaksasi.
Hasil : klien melakukan tehmik
relaksasi nafas dalam.

IMPLEMENTASI EVALUASI
Tanggal dan jam : 1 Mei 2020 pukul 10.00 Pukul 12.00
WITA S : (Pasien dan Keluarga)
Data Pasien : Pasien
- Klien mengatakan merasa cemas dengan -   “Saya merasa lebih tenang dan akan
mengambil Tindakan operasi karena telah
keadaannya saat ini (penyakitnya)
paham dengan penyakit dan procedure yang
- Saat berinteraksi klien merespon perawat, ada akan di jalaninya dan saya berserah diri kepada
Allah.
kontak mata.
Keluarga
- Klien tampak gelisah karena memikirkan “Saya selalu menemani klien untuk mengurangi
rasa cemasnya”.
kondisinya saat ini (penyakitnya)

O : Klien
Data Keluarga : -nampak gelisah
- Wajah klien nampak rileks
Keluarga mengatakan bahwa klien selalu
-  Kontak mata ada,
merasa cemas - Klien mampu menyebutkan cara mengontrol
kecemasan
Keluarga mengatakan selalu mensupport klien
dan berusaha menenangkan klien
Keluarga mengatakan selalu Bersama klien
A : Kecemasan

Diagnosa Keperawatan :

Gangguan Psikososial : Kecemasan P : pertahankan intervensi


Observasi
Tindakan Keperawatan (Sesuai SP) :
1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah
Observasi
2. Monitor tanda-tanda ansietas
1. Identifikasi saat tingkat ansitas berubah
Terapeutik
Hasil : klien merasa khawatir Ketika
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
perutnya Kembali nyeri
menumbuhkan kepercayaan
2. Monitor tanda-tanda ansietas
2. Pahami situasi yang membuat ansietas
Hasil : klien Nampak agak tenang
3. Dengarkan dengan penuh perhatian
4. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
Terapeutik
Edukasi
1. Ciptakan suasana terapeutik untuk
1. Jelaskan prosedur dan sensasi yang
menumbuhkan kepercayaan mungkin dialami
Hasil: klien lebih leluasa menceritakan 2. Informasikan secara factual mengenai
keluhannya. diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
2. Pahami situasi yang membuat ansietas 3. Latih kegiatan pengalihan untuk
Hasil : klien merasa khawatir dengan mengurangi ketegangan
penyakitnya karena kurang tau tentang 4. Latih tehnik relaksasi.
penyakitnya
3. Dengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : klien menceritakan untuk segera Nama Perawat
melakukan operasi.
4. Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan dating ( Zulkifli )
Hasil : Klien ingin segera dilakukan
operasi agar penyakitnya segera
sembuh.
Edukasi
1. Jelaskan prosedur dan sensasi yang
mungkin dialami
Hasil : klien mengerti prosedur yang
akan dijalaninya
2. Informasikan secara factual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan prognosis,
Hasil : klien paham dengan kondisinya
saat ini
3. Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
Hasil : klien bermain Bersama anak
4. Latih tehnik relaksasi.
Hasil : klien melakukan tehmik
relaksasi nafas dalam.
PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
Orientasi :
“Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya Zulkifli , panggil saja saya zul, saya mahasiswa
FKM UMI yang sedang bertugas di tempat ini, nama Ibu siapa? ibu lebih suka di panggil siapa?
ibu, tujuan saya disini adalah untuk mengetahui kondisi kesehata ibu dan keluarga, saya akan
sering berkunjung kesini selama kurang lebih 3 hari ya ibu mulai dari jam 10 pagi sampai jam 11
siang”.
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? O, jadi semala ibu gelisah, tidak bisa tidur?”
“Baiklah ibu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan yang ibu
rasakan ? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit?”
“Kita berbincang-bincang dimana ibu? Baiklah kita akan berbincang-bincang di ruang ini”.
Kerja
“Tadi ibu katakan, ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba ibu ceritakan lebih lanjut tentang
perasaan ibu? Apa yang ibu sedang pikirkan? Apa yang ibu lakukan terkait dengan perasaan
tersebut? Apa yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?”
“Apakah sebelumnya ibu pernah mengalami kondisi seperti sekarang ini?”
“Apa yang ibu lakukan ketika mengalami kondisi seperti ini?”
“Jadi, kalau ibu punya masalah, ibu akan memikirkan masalah itu sehingga ibu merasa gelisah,
tidak bisa tidur?”
“Kalau ibu sedang tidak gelisah, bagaimana kebiasaan tidur dan makan ibu?”
“Apa pekerjaan ibu sehari-hari? Apakah selama ini ibu puas dengan pekerjaan yang ibu lakukan?
Bagaimana dengan penghasilan ibu?”
“Dalam keluarga ibu, apa yang biasanya dilakukan kalau ada masalah?”
“Oh, jadi dalam keluarga ibu, memang terbiasa cepat panik dalam menghadapi masalah?”
“Bagaimana kebiasaan ibu dalam beribadah? Bagaimana dengan kebiasaan beribadah dalam
keluarga ibu?”
“Apakah sebelumnya pernah mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan?”
“Apa yang ibu lakukan? Dengan siapa biasanya ibu meminta bantuan untuk menyelesaikan
masalah kalau ibu merasa tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut
“Wah, baik sekali, berarti ibu sudah sering menghadapi masalah yang cukup berat, saya yakin
sekali kalau ivu juga akan mampu menyelesaikan kecemasan yang ibu rasakan”.
“Baiklah ibu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan ibu dengan latihan
relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi
kecemasan yang ibu rasakan. Bagaimana kalau kita latihan sekarang, saya akan lakukan, ibu
perhatikan saya, lalu ibu mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya ibu. ibu silahkan
duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, ibu tarik nafas perlahan-lahan, setelah itu tahan
nafas dalam hitungan tiga setelah itu ibu hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan. Nah, sekarang coba ibu praktikkan. Wah bagus sekali, ibu sudah mampu
melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks
atau santai”.
Terminasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita ngobrol tentang masalah yang ibu rasakan dan latihan

relaksasi? Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari, wah bagus sekali, jam berapa ibu

akan berlatih lagi melakuka cara ini? Mari, kita masukkan dalam jadwal harian ibu. Jadi, setiap

ibu merasa cemas, ibu bisa langsung praktikkan cara ini dan bisa melakukannya lagi sesui jadwal

yang telah kita buat. Latihan relaksasi ini hanya salah satu cara yang bisa digunakan untuk

mengatasi kecemasan atau ketegangan, masih ada cara lain dengan latihan mengerutkan dan

mengendurkan otot, bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok pagi, jam berapa

ibu? Seperti biasa jam 10 pagi di rumah ibu? Masih ada yang mau ditanyakan ibu? Baiklah kalau

tidak ada saya pamit dlu. Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai