Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mutmainna Haruna

NIM : 14420192159

Jumat, 27 Maret 2020

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


MAKASSAR
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMASANGAN NGT
Pengertian Pemasangan Pipa Nasogastrik (NGT) adalah prosedur
memasukkan pipa panjang yang terbuat dari polyurethane atau
silicone melalui hidung, esofagus sampai kedalam lambung
dengan indikasi tertentu.
Indikasi 1. Dekompresi isi lambung
Mengeluarkan cairan lambung pada pasien ileus
obstruktif/ileus paralitik peritonitis dan pankreatitis akut.
Perdarahan saluran cerna bagian atas untuk bilas lambung
(mengeluarkan cairan lambung)
2. Memasukkan Cairan/Makanan ( Feeding, Lavage Lambung)
Pasien tidak dapat menelan oleh karena berbagai sebab
Lavage lambung pada kasus keracunan.
3. Diagnostik Membantu diagnosis dengan analisa cairan isi
lambung.
Tujuan 1. memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan
pasien yang mengalami kesulitan menelan .
2. mencegah terjadinya atropi esophagus lambung pada
pasien tidak sadar.
3. Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien
keracunan.
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang
mengalami muntah darah atau  pendarahan pada lambung
Pra interaksi Mengecek identitas klien berupa: nama klien, nomor RM,
tanggal masuk
Alat-alat
- Bak instrumen
- Kassa
- Jelly
- Selang NGT
- Nutrisi parenteral yang dibutuhkan
- Gelas ukur dan corong
- Gunting plester
- Handuk / alas
- Spuit ukuran 50 cc
- Stetoskop
- Tissue
- Pen ligt
- Plester
Interaksi Orientasi
1. Mengkaji ulang program perawatan yang diprogramkan
( tujuan tindakan, jenis dan jumlah nutrisi serta frekuensi
pemberian,dll)
Rasional : setiap tindakan keperawatan yang dilakukan harus
sesuai dengan program yang telah direncanakan sebelumnya
yang didasarkan pada kebutuhan dan kondisi pasien.
2. Beri salam terapeutik kepada klien dan keluarga
Rasional : salam terapeutik merupakan salah satu cara untuk
membina trust antara perawat dan pasien / keluarga pasien
3. Mengkaji kondisi umum klien (kesadaran, usia, status
pernapasan, perkiraan ukuran NGT, kondisi hidung
(kelapangan lubang dan kebersihan), dll
Rasional : pemasangan NGT harus disesuaikan dengan
kondisi pasien. Pada pasien dengan compos mentis, pasien
dapat dilibatkan langsung secara kooperatif dalam
pemasangan NGT. Semakin bertambah usia klien, maka
keelastisan saluran cerna dan napas semakin berkurang yang
dapat meningkatkan resiko cedera pada saat pemasangan
NGT dan membedadalan ukuran selang NGT.selain itu,
ondisi lubang ghidung yang bersih dan lapang juga dapat
memudahkan untuk dilakukan pemasangan NGT
4. Meminta persetujuan pada klien tentang rencana tindakan
yang akan dilakukan
Kerja
1. Mencuci tangan dengan bersih dan memakai handscoon
Rasional : Mencegah penyebaran mikroorganisme
2. Dekatkan peralatan ke sisi tempat tidur pasien
Rasional : mempermudahkan perawatan dalam melakukan
tindakan
3. Memposisikan klien semi fowler atau posisi yang nyaman
bagi klien dan memudahkan perawat memasang NGT.
Raional : posisi yang tepat dan nyaman memudahkan
pemasangan NGT
4. Mengatur pencahayaan ruangan.
Rasional : dengan cahaya yang cukup, maka pemasangan
NGT lebih mudah dilakukan
5. Menjaga privacy klien ( pasang sampiran )
Rasional : tindakan pertama yang harus dilakukan dalam
setiap tindakan keperawatan adalah tetap menjaga privacy
klien karena klien mempunyai hak untuk dilindungi
privacynya.
6. Meletakan handuk di dada klien.
Rasional : handuk yang diletakan di atas dada klien
bertujuan untuk menjaga kebersihan atau mencegah
tumpahan atau kotoran mengenai baju/ tubuh klien.
7. Meletakan bengkok ke dekat klien.
Rasional : peletakan bengkok di sisi klien bertujuan untuk
memudahkan membuang sampah alat / bahan yang
dilakukan selama pemasangan NGT.
8. Mengeluarkan jelly ( lubrikan) ke kessa dalam bak steril.
Raisonal : jelly berfungsi sebagai lubrikan/ pelumas. Jelly
yang telah disipakan terlebih dahulu di atas kassa dapat
memudahkan dan mengefektifkan waktu pemasangan NGT.
9. Mengkaji lubang hidung
Rasional : untuk melihat adanya obstruksi dengan meminta
pasien bernafas melalui salah satu lubang hidung sambil
menutup lubang hidung yang lainnya.
10. Memilih lubang hidung yang aliran udaranya paling besar
Rasional : memudahkan pemasukkan selang NGT
11. Memakai sarung tangan ( bersih)
Rasional : sarung tangan menjaga kita terpapar dengan
berbagai jenis cairan dan menjaga kebersihan alat dan bahan
untuk NGT.
12. Mengukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan
menempatkan ujung selang dari hidung pasien ke ujung
telinga atas, lalu lanjutkan sampai ke processus xyphoideus.
13. Tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan
dimasukkan.
Rasional : untuk mengetahui batas pemasukkan selang NGT
14. Menberi jelly / pelumas pada ujung selang tersebut ( 10-20
cm ).
Rasional : memudahkan dan mengefektifkan waktu
pemasangan NGT.
15. Meminta pasien untuk hiperekstensi kepala.
Rasional : memudahkan pemasukkan selang NGT
16. Meminta pasien untuk rilaks dan bernafas normal, masukkan
selang perlahan tapi tegas sepanjang 5-10 cm. Kemudian
meminta pasien untuk menundukkan kepala ( fleksi ) sambil
menelan.
Rasional : memudahkan saat memasukkan selang NGT
17. Memasukkan selang sampai batas yang ditandai. Jangan
memasukkan selang secara paksa jika terasa ada tahanan.
Rasional : untuk menghindari resiko cedera.
18. Mengecek masuknya selang ke lambung :
a. Masukkan ujung selang ke dalam kom yang berisi air.
b. Auskultasi suara udara yang dimasukkan dengan
meletakkan stetoskop di atas epigastrium pasien, dan
kemudian sambungkan ujung spuit dengan ujung selang,
lalu masukkan 10-30 ml udara ke dalam selang dengan
cepat sambil mendengarkan suara “blup”.
c. Mengaspirasi secara perlahan melalui spuit dan cek
keasaman dengan menggunakan kertas lakmus.
Rasional : untuk memastikan selang NGT benar-benar
masuk pada lambung
19. Memfiksasi selang dengan memplesternya ke batang hidung
pasien dan mengklem ujung selang agar udara tidak masuk..
Rasional : menjaka agar selang kateter tidak goyang
kemana-mana
Terminasi
1. Cuci tangan
Rasional : Mencegah perpindahan mikroorganisme
2. Rapikan alat-alat
Rasional : bereskan alat agar terlihat rapih
Post interakasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan
Rasional : mencatat tindakan yang telah dilakukan sebagai
bahan pelaporan pada tim medis/kesehatan
2. Evalaluasi
Rasional : untuk mengetahui keadaan klien setalah
dilakukan tindakan
Sumber : Document.2015 & Ida Ade. 2014. Pemasangan NGT
https://dokumen.tips/download/link/sop-pemasangan-ngt-5631014c794e7
https://www.kompasiana.com/idaade_farida/54f94e7ea33311ed068b4c49/proses-
pemasangan-nasogastrik-ngt

Anda mungkin juga menyukai