Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan diberikannya akal yang
mampu melahirkan berbagai ilmu pengetahuan.
2. Jelaskan 4 hak manusia tersebut
3. Jelaskan secara ringkas status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis
4. Jelaskan peranan akal bagi manusia menurut Al-Quran.

1. Tanggung jawab yang dipikul manusia di muka bumi adalah kekhalifahannya dimana
manusia adalah makhluk yang ditunjuk Allah SWT sebagai khlifah yang dijelaskan dalam
surat Al-Baqarah (2) ayat : 29,30,31. Dan Menjadi Khalifah Allah, yaitu perwakilan Allah
untuk berbuat sesuai dengan misi yang telah ditentukan Allah sebelum manusia dilahirkan
yaitu untuk memakmurkan bumi. Khalifah yang dimaksud Allah bukanlah suatu jabatan
sebagai Raja atau Presiden tetapi yang dimaksud sebagai kholifah di sini adalah seorang
pemimpin Islam yang mampu memakmurkan alam dengan syariah-syariah yang telah
diajarkan Rosulullah kepada umat manusia. Selain itu Sebagai seorang khalifah, apa yang
dilakukan tidak boleh hanya untuk kepentingan diri pribadi dan tidak hanya bertanggung
jawab pada diri sendiri saja. Oleh karena itu semua yang dilakukan harus untuk kebersamaan
sesama umat manusia dan hamba Allah, serta pertanggung jawabannya pada tiga instansi,
yaitu:

1. Pertanggung jawaban pada diri sendiri. Yaitu manusia diberikan akal agar bisa memilih
dan memustuskan hal yang baik dan buruk.

2. Pertanggung jawaban pada masyarakat, mereka dituntut agar bisa saling hidup
berdampingan.

3. Pertanggung jawaban pada Allah. Yaitu ketaatan, ketundukan, dan kepatuhannya kepada
Allah SWT

2. Hukum islam memberi 4 macam hak terhadap manusia yaitu :

a. Hak Tuhan
Pertama, yang penting ialah mengimani dan tidak menyekutukan-Nya
Kedua, kita harus menerima petunjuk-Nya
Ketiga, kita harus menaati-Nya yang dinyatakan dengan dengan ketundukkan pada hukum-Nya
Keempat, kita harus menyembah-Nya sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat Ads-
Dzaariyaat (51) ayat 56, yang artinya:
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku
b. Hak terhadap diri sendiri
Hak pribadi seseorang yang meliputi hak jasmani dan rohani. Hak jasmai ialah suatu kebutuhan
dari jasmani, seperti makan dan minum. Islam mengajarkan, bahwa dalam makan dan minum
hendaknya yang halal dan baik (halaalan thaiba). Sedangkan hak rohani ialah suatu kebutuhan
rohani seperti perasaan aman, dan ketenangan batin. Isalma juga mengajarkan cara memperoleh
ketenangan batin yaitu beriman dan bertaqwa serta berserah diri pada Allah SWT.
c. Hak orang lain
Hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa mengganggu hak orang lain. Hak terhadap orang
lain dapat telihat dalam bentuk adanya larangan mencuri, merampas,menipu,khianat, dll.
d. Hak atas harta

Hak untuk memelihara dan memanfaatkan hatra yang diberikan Allah sesuai dengan ketentuan-
Nya.

3. Sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang perilaku sosial manusia dan pola
interaksi dan pengaruh timbal balik antara individu dan kelompok dalam struktur sosial,
serta perubahan sosial. Berdasarkan tinjauan sosiologis, status dan peran manusia yakni
manusia sebagai seorang individu selain merupakan hasil bentukan dari dirinya sendiri
adalah juga merupakan hasil bentukan dari lingkungan dan masyarakat tempatnya berada.
Terbentuknya sikap terbuka individu tidak hanya mempengaruhi sikap dan juga
perilakunya individunya sendiri tetapi juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku orang
lain. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan manusia lainnya. sedangkan Psikologi
merupakan suatu imu yang mengkaji aspek-aspek kejiwaan seperti aspek mental,
emosional, dan karakteristik perilaku individu ataupun kelompok. Berdasarkan tinjauan
psikologis, status dan peran manusia dapat yakni mengacu pada perilaku manusia
merupakan perwujudan dari dorongan dalam diri manusia. Perilaku manusia yang
muncul baik untuk individunya sendiri maupun terhadap kelompok merupakan cerminan
kebutuhan manusia itu sendiri. Jadi kesimpulannya, status dan peran manusia tidak dapat
dilepaskan hakikat manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia tidak
dapat hidup sendiri, dimana bentukan kepribadian, mental dan perilaku tidak hanya
terbentuk dengan sendirinya tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat
sekitar.

4. Dalam penjelasan hal ini dapat berpedoman pada surat Al-Baqarah (2) : 30, status dasar
manusia yang dipelopori Adam adalah sebagai khalifah. Dan jika khalifah dinyatakan
sebagai makhluk pemilih atau penerus ajaran Allah, maka peran yang dilakukan manusia
sebagai makhluk yang berakal dan sebagai khalifah adalah sebagai pelaku atau tokoh
ajaran Allah dan sekaligus menjadi pelopor dalam membudayakan ajaran Allah,akan
tetapi manusia yang diharapkan berperan sebagai khalifah itu diberikan oleh Allah
berbaga kecenderungan negative yang ada pada dirinyaseperti kecenderunganuntuk
sombong, mudah putus asa,lupa diri, dan sebagainya. kecenderungan negatif tersebut
merupakan suatu ujian dan pada saat inilah manusia yang disebut sebagai makhluk yang
berakal, berfikir yang dapat membedakan baik dan buruk, untuk agar dapat menetralisasi
dan mengarahkan kecenderungan negative menjadi positif.

Dalam merealisasikanperan yang hendak dilakukan oleh seorang khalifah, dirinya


dituntut untuk dapat menempu beberapa hal, yakni:

1. Mampu Memahami nilai yang diajarkan oleh Allah

2. Mampu mengembangkan nilai-nilai alahiah yang ditegaskan oleh Nabi dalam


sabdanya mengenai ilmu Allah.
3. Membudayakan nilai-nilai Ilahiah atau mengamalkan ilmu Allah yang dimilikinya.

Anda mungkin juga menyukai