Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN CATATAN PERKEMBANGAN DAN ANALISA PROSES

INTERAKSI (API) PADA Nn. G DENGAN DENGAN


PSP : HALUSINASI PENDENGARAN SP KE-1

Disusun Oleh:
Ni Wayan Sudari
1904021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA
TAHUN 2019
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)

Nama pasien : Mbak G


Usia : 25 tahun
Status interaksi : Interaksi ke 1, SP 1 halusinasi : pendengaran, pada fase
orientasi, fase kerja dan fase terminasi
Lingkungan : Interaksi dilakukan di Ruang D di ruang TAK.
Deskripsi pasien : Pasien tampak rapi, berpakaian seragam ruangan,
menggunakan alas kaki, pasien kooperatif, kontak mata
dengan perawat baik.
Tujuan : Pasien dapat melakukan mengontrol halusinasi.
Interaksi ke-1, SP 1 :
a. Pasien mampu mengidentifikasi halusinasi : isi,
waktu, situasi pencetus, frekuensi, respon dan
perasaan.
b. Pasien mampu menjelaskan cara mengontrol
halusinasi: menghardik, obat, bercakap-cakap,
melakukan kegiatan.
c. Pasien mampu melatih cara mengontrol halusinasi
dengan menghardik.
d. Pasien mampu memasukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik.

Identitas mahasiswa : Ni Wayan Sudari


NIM : 1904021
Waktu : Selasa, 17 Desember 2019 pukul 11:00 – 11:30 WIB
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
P: “Selamat pagi P: kontak mata, Menjalin Ucapan salam
mbak” berjabat hubungan untuk
tangan saling percaya membina
yang lebih lagi hubungan
kepada pasien. percaya
K: kontak mata Pasien dengan
baik memperhatikan. pasien.
K: “selamat pagi K: Pandangan Pasien tampak Balasan
mbak” datar sambil kooperatif salam dari
tersenyum pasien
merupakan
awal respon
P: untuk
mempertahan Berharap dapat menjalin
kan kontak mempertahan komunikasi
mata dengan kan suasana yang baik
pasien nyaman bagi
pasien
P: “boleh kita P: perawat Menjalin Mengevaluasi
kenalan mbak?” semakin hubungan pasien apakah
mendekati saling percaya, masih ingat
pasien, mengevaluasi dengan
mempertahan apakah pasien perawat.
kan kontak dapat
mata. mengenali
perawat.
K: pasien Pasien
tersenyum menyambut
perawat
K: “ boleh P: tersenyum, Tetap Untuk
mbak” mempertahan memberikan menjalin
kan kontak suasana hangat hubungan
mata, dan kepada pasien sehingga
memberikan dan tidak timbul rasa
pujian menunjukkan percaya
ekspresi tidak pasien ke
suka atau perawat.
marah

K: tersenyum Pasien
tersenyum dan
mau berkenalan
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
dengan perawat.
P: “perkenalkan P: Mempertahank Membina
nama saya Ni mempertahanka an suasana hubungan
Wayan Sudari, n kontak mata.tetap hangat dengan pasien
saya senang di dan tetap
panggil Sudari. menjaga
Saya Mahasiswa K: pasien konsentrasi
Keperawatan menyimak pasien.
dari STIKES
Bethesda
Yakkum
Yogyakarta
mbak, kalau Pasien
mbaknya mendengarkan
namanya siapa ? dengan seksama

K : “Nama saya P : Berharap pasien Pasien duduk Membina


Nn GA, saya mempertahanka mau berhadapan hubungan
senang dipanggil n kontak mata memperkenalka kelihatan dengan pasien
G” n dirinya tenang
K : kontak mata
baik, pasien
memperkenalka
n diri
P : “Gimana P : Kontak mata Perawat Pasien terlihat Memotivasi
kabarnya mbak bernada berharap pasien mengingat pasien untuk
G ? Ada bertanya, menyampaikan terkait keluhan menyampaika
keluhannya gak keluhan dan kondisinya n apa yang
tangan
mbak ? “ saat ini sedang
mempersilahka dirasakannya.
n pasien untuk
bicara.

K: Kontak mata
kepada perawat
K: “Kabar saya P: tersenyum, Senang karena Menggali
baik mbak, mempertahanka pasien dapat keluhan yang
sekarang saya n kontak mata menyampaikan dirasakan
tidak ada keadaannya pasien
keluhan” saat ini
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
K: pasien Setuju dengan
tampak rileks, maksud
kontak mata perawat.
baik
P: “Apakah P: Wajah Menjaga agar Menanyakan
mbak G meyakinkan pasien tetap kepada pasien
mendengar ingin fokus dan tentang
berkonsentrasi. halusinasi
sesuatu tanpa menanyakan
pendengaran
ada wujudnya? sesuatu. yang dialami.
” Pasien tenang
K: Kontak mata
mendengar
kurang
pertanyaan
perawat.
K: “Ya P: Menyimak Perawat Pasien masih
mendengar jawaban dan berharap terbuka dan
mbak,suara yang memperhatikan melanjutkan percaya
pernah saya tingkah laku kepada
pembicaraan.
dengar seperti pasien. perawat.
bisikan-bisikan
yang K: kontak mata Pasien sedikit
memerintah singkat. menutup diri.
saya, namun
kurang jelas”.
P: “Apakah P: Kontak mata Menjaga Perawat
terus-menerus ingin kepercayaan mencoba
mendengar, atau menanyakan yang sudah menggali
terbina, tetap halusinasi
hanya sewaktu- serius.
menjaga privasi yang dialami
waktu saja? ” pasien pasien.
“Berapa kali
sehari mbak G K: Wajah Pasien tenang
mendengar hal pasien tampak
tersebut? ” serius
“Pada keadaan mendengarkan.
apa mbak G
mendengar suara
tersebut? ”

K: “ Biasanya P: Kontak mata Menjaga Halusinasi


muncul saat saya serius kepercayaan yang dialami
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
sendiri, biasanya mendengar pasien kepada pasien tidak
muncul ketika jawaban pasien perawat, selalu muncul
pagi hari dan mengusahakan tetapi bisa
sore hari saat agar pasien bisa muncul ketika
magrib mbak” tetap fokus dan pasien sendiri
K: Wajah berkonsentrasi.
pasien rileks Pasien tenang
ketika menjawab
menjawab pertanyaan.
pertanyaan.

P: “Apa yang P: Kontak mata Perawat Memotivasi


mbak G rasakan bernada bertanya pasien untuk
pada saat bertanya dengan bisa
mendengar suara kepada pasien, mengharapkan menjawab
itu? ” raut wajah jawaban yang pertanyaan
“Apa yang mbak tampak serius dari tersebut.
G lakukan saat bertanya. pasien.
mendengar suara
tersebut? ”
“Apakah dengan K: Kontak mata
cara tersebut Pasien terlihat
pasien tidak
suara itu hilang? tenang namun
teratur kadang
” kontak mata
melihat perawat
tidak fokus
kadang melihat
keperawat,
hal lain, tetapi
pasien
pasien
mendengarkan
mendengar
apa yang
pertanyaan.
perawat
tanyakan.

K: “ saya takut P: Menjaga Sudah terjalin


dan menyendiri Mendegarkan kepercayaan hubungan
saja mbak” dengan serius pasien kepada saling
jawaban dari perawat,
percaya
pasien. mengusahakan
sehingga
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
agar pasien bisa pasien tidak
tetap fokus dan ragu dalam
berkonsentrasi. menjawab.
K: kontak mata Pasien terlihat
beberapa saat, tenang sambil
menjawab menatap
pertanyaan perawat ketika
perawat. menjawab
pertanyaan.
P : “Bagaimana P : Kontak mata Menanyakan Mengetahui
kalau kita hangat sambil keinginan untuk kesediaan
belajar cara mempersilahka mengontrol pasien untuk
n menjawab. halusinasi Memperhatikan mengontrol
mencegah atau
perawat halusinasinya
mengontrol yang K : kontak mata berbicara
mbak G dengar baik, pasien
itu ?. ” mendengarkan
perawat

K : “Baik ” K : menjawab Mengungkapak Mengetahui


dengan jelas an kemauan respon pasien
dalam saat
P : mengontrol mengontrol
memperhatikan Perawat senang halusinasi halusinasi
jawaban pasien pertanyaan
dapat dijawab.
P: Ada 4 cara P: Kontak mata Perawat Memotivasi
untuk serius dengan menjelaskan pasien untuk
mengontrol pasien dan tujuan dan mengetahui
suara-suara itu. memperagakan manfaat apa itu
Pertama dengan memberi menghardik dan menghardik,
menghardik, contoh cara mencontohkan tujuan dan
kedua dengan menghardik apa cara manfaat
meminum obat, yang dilihat menghardik menghardik
ketiga dengan pasien. serta bisa
bercakap-cakap melakukan
dengan orang K: Kontak mata Pasien tenang cara
lain, dan yang baik, pasien dan fokus menghardik
keempat mendengarkan memperhatikan halusinasi
melakukan dan sedikit perawat yang seperti yang
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
kegiatan harian. menirukan apa sedang telah
Bagaimana yang dilakukan memberikan diajarkna
kalau sekarang perawat. contoh cara perawat.
kita belajar cara menghardik.
yang pertama
yaitu
menghardik?

Nah saya akan


memperagakan
caranya
menghardik itu.
Ketika suara itu
muncul, mbak G
langsung
menutup telinga
seperti ini, dan
kemudian
berkata ”Pergi...
pergi... kamu
suara palsu,
kamu suara
palsu..saya tidak
mau dengar”
begitu terus
sampai suara itu
tidak terdengar
lagi. Nah
sekarang mari
kita coba
bersama-sama
mbak kemudian
mbak lakukan
secara mandiri?

K : “Pasien K: Pasien serius Pasien terlihat Cara


mengatakan saya melakukan serius menghardik
menutup telinga menghardik, memperagakan untuk
bila
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
mendengarkan pasien menutup cara mengontrol
bisikan-bisikan mata sambil menghardik halusinasi
yang tidak ada mengucapkan yang diajarkan pada pasien.
wujudnya itu
kata-kata perawat.
kemudian bilang
“Pergi, tersebut.
pergi..kamu Perawat
P: berharap cara
suara palsu,
kamu suara Memperhatikan menghardik itu
palsu. Saya tidak apa yang bisa dilakukan
mau dengar” dilakukan saat pasien
saya lakukan pasien, mengalami
sampai suara itu memperhatikan halusinasi.
hilang. “ tingkah laku
pasien

P: Begitu ya, P: Mengambil Perawat Pujian


bagus sekali jadwal kegiatan berharap memberikan
mbak G bisa harian dan dengan jadwal motivasi bagi
melakukannya membantu harian tersebut pasien untuk
dengan baik. mengarahkan pasien melakukan
pasien untuk mengingat dan kegiatan dan
Sekarang kita isi mengisinya. rutin aspek positif
jadwal kegiatan melakukan yang
harian milik K: kegiatan itu. dimilikinya
Pasien terlihat
mbak G, mari Mengangguk
serius dalam
saya bantu. dan mencoba Jadwal
menuliskan
menuliskan apa kegiatan
kegiatannya
yang telah harian
dalam jadwal
diajarkan tadi membantu
tersebut.
sambil dibantu memudahkan
perawat. pasien untuk
mengingat
kegiatan yang
diajarkan oleh
perawat.

K : “Ya mbak” K : Menjawab Mengungkapka Melatih


dengan suara n rasa senang pasien
yang jelas terbiasa
P : kontak mata Perawat senang melakukan
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
dengan pasien pertanyaan kegiatan
dapat dijawab. terjadwal
P : “Bagaimana P : Berharapakan Mengetahui
perasaan mbak mempertahanka pasien perasaan
G dengan n kontak mata mengungkapka pasien sangat
obrolan kita sambil n perasaannya penting untuk
tadi? tersenyum Memperhatikan interaksi
K : tersenyum perawat selanjutnya
berbicara

K : “Senang K : menjawab Megungkapkan Mengetahui


mbak” dengan senang rasa senang respon pasien

P : tersenyum Senang pasien


dapat
mengungkapka
n perasaannya
P: “Setelah kita P : Berharap pasien Mengetahui
ngobrol tadi,mempertahanka masih ingat apakah pasien
panjang lebar, n kontak mata masih ingat
sambil atau tidak
sekarang coba
tersenyum
mbak G
sampaikan lagi K : tersenyum Memperhatikan
pembicaraan kita perawat bicara
tadi? ”
“Coba lagi
bagaimana cara
menghardik? ”

K : “Tentang K : menjawab Mempraktikan mengetahui


cara menghardik dengan benar. menghardik respon pasien
mbak agar suara Beri pujian dengan benar
yang saya P : tersenyum
dengar tidak
muncul caranya
dengan
mengaatakan
pergi-pergi,
kamu suara
palsu, kamu
suara palsu..saya
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
tidak mau
dengar”
P : setelah ini P : Berharapakan Membuat
bila mbak G mempertahanka pasien pasien mau
masih n kontak mata menyetujui memperhatikan melakukan
mendengar suara sambil perawat mengahardik
suara tersebut tersenyum. berbicara
mbak G bisa
melakukan K : tersenyum
dengan
menghardiknhya
K : “iya mbak” K : kontak mata Menyetujui Rencana
ada. rencana tindak tindak lanjut
senang pasien lanjut
P : tersenyum menyetujui

P  : “Baiklah P : Memuji dengan Pujian


mbak G tadi mempertahanka suara yang jelas memberikan
bagus sekali atas n kontak mata dan membuat motivasi bagi
kerjasamnya kontrak untuk pasien dan
oh iya mbak G K : besok Senang dengan kontrak
saya rasa mengangguk pujian yang waktu
pertemuan  kita diberikan penting untuk
kali ini sudah interaksi
cukup. selanjutnya
Bagaimana
kalau besok kita
bertemu lagi
untuk melatih
cara mengontrol
halusinasi yang
kedua
yaitu minum
obat secara
teratur.
Bagaimana
kalau      kita
berdiskusi
selama      30
menit, dimulai
pukul 09:00
WIB? 
Bagaimana
Komunikasi Komunikasi Analisa Analisa Rasional
verbal non verbal berpusat pada berpusat pada
perawat pasien
kalau  di tempat
ini saja...?
K : “boleh saja” K : kontak mata Bersedia mempermuda
+ sambil mengikuti saran h interaksi
tersenyum. yang diberikan selanjutnya
perawat senang oleh perawat
P : mengamati pasien mau
non verbal mengikuti
pasien kontrak
selanjutnya
P : selamat siang P: Senang Salam
mbak G Mempertahanka interaksi penutup
dan selamat n kontak mata, berjalan lancar merupakan
menjalankan bicara jelas akhir fase
aktivitas mengulurkan senang karena yang harus
selanjutnya. jabat tangan. merasa dilakukan
diperhatikan untuk
K: kontak mata oleh perawat mengakhiri
+ tersenyum komunikasi
membalas jabat dengan baik.
tangan.

Anda mungkin juga menyukai